BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa adalah

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Proses untuk mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. telah terencana, dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang paling penting dalam kehidupan kita. Seorang guru dalam pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Motivasi. memberikan kontribusi pada peserta didik, menurut Agus Suprijono untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya pelihara, bina, dan latih. Ketika ditambahkan imbuhan pe-kan,

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi suatu bangsa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 telah menjelaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1).

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maulida Zahara, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang mampu bersaing di dunia internasional.

(PTK di kelas VIII Semester Genap MTs Negeri Karanganyar)

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB I PENDAHULUAN. masih terlalu didominasi peran guru (teacher center). Guru banyak menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan berperan untuk mencetak sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang telah menuntut manusia untuk selalu berpikir dan mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi seluruh umat manusia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan seperti. Tahun 2003, yang menjelaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang guru dituntut untuk memiliki dan menguasai keterampilan dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. untuk membelajarkan siswa. Kemampuan pengelolaan guru sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. hambatan sehingga belum mencapai tujuan yang diinginkan. Hambatan utama

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap individu karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya peran guru dan siswa, serta penerapan strategi dan metode pembelajaran saat pembelajaran berlangsung. Guru sebaiknya mempertimbangkan hal yang berkenaan dengan masalah kemampuan anak di dalam melakukan aktivitas belajar, dan kegiatan pembelajaran yang menarik agar anak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Pendidikan merupakan kegiatan komunikasi, hal ini berarti proses belajar harus berlangsung komunikatif. Pembelajaran secara komunikatif dapat terwujud apabila terjadi komunikasi dua arah yakni antara pengajar/guru dan pelajar/siswa.komunikasi dua arah ini dapat terjadi apabila para pelajar bersikap responsif, bisa berpendapat atau mengajukan pertanyaan, baik diminta maupun tidak. Hal ini berarti kemampuan peserta didik dalam menjalani kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan 1

2 pencapaian tujuan pendidikan, kemampuan yang dimaksud yaitu kemampuan berkomunikasi siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi maupun dengan siswa, diperoleh keterangan bahwa permasalahan yang ada di kelas tersebut adalah kemampuan berkomunikasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran biologi atau dapat dikatakan bahwa kelas tersebut mempunyai aktivitas pembelajaran yang kurang. Permasalahan yang terdapat di kelas yaitu siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan melakukan kegiatan lain di luar konteks belajar, misalnya: saat disuruh mencatat oleh guru ada siswa yang tidak mau mencatat 6 dari 32 siswa (18,75%), ada juga siswa yang mengalihkan pembicaraan ke topik lain saat guru menerangkan sebanyak 5 dari 32 siswa (15,625%), saat guru menyuruh membuat pertanyaan hanya ada 16 siswa (50,00%), menjawab pertanyaan ada 13 siswa (40,62%), menanggapi jawaban dari teman ada 11 siswa (34,47%), dan berpendapat sebanyak 12 siswa (37,50%). Kemampuan berkomunikasi siswa yang kurang dapat dilihat pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, hanya beberapa siswa saja yang bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru, dan didominasi oleh siswa tertentu. Biasanya siswa kurang percaya diri dengan konsep yang dimilikinya, ada juga yang takut, kemudian merasa canggung untuk berbicara di depan kelas dan berargumentasi, sehingga hal ini menjadikan siswa pasif. Permasalahan tersebut disebabkan strategi dan metode yang digunakan guru kurang menarik. Metode yang bersifat teacher centered lebih

3 memaksimalkan peran guru dan meminimalkan peran siswa, sehingga penggunaan metode ini menyebabkan siswa kurang memiliki keaktifan selama proses pembelajaran berlangsung. Permasalahan tersebut jika dibiarkan terus menerus akan berlanjut karena akan sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, terutama pembelajaran Biologi. Maka dari itu, dibutuhkan salah satu cara untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan menggunakan strategi Snowball throwing, strategi ini dapat melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok, melatih siswa untuk berani berbicara di depan kelas, dan dapat merangsang kemampuan berkomunikasi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran biologi dengan menggunakan strategi pembelajaran Snowball throwing ini, guru mengajak siswa bermain dengan cara membuat bola pertanyaan dari kertas yang di remas-remas, kemudian kertas tersebut dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain. Setelah siswa dapat satu bola, guru meminta siswa untuk membaca pertanyaan di depan kelas dan memberikan jawabannya. Guru dan siswa lain dapat mengomentari bila perlu. Strategi Snowball throwing yang menggabungkan antara diskusi dan permainan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk aktif berperan serta dalam pembelajaran dan tidak merasa jenuh dan bosan. Diharuskannya siswa untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan di depan kelas

4 diharapkan dapat melatih siswa untuk terbiasa berbicara di depan umum, mengurangi rasa canggung siswa dan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa dalam proses pembelajaran. Melalui penggunaan strategi pembelajaran Snowball throwing dalam tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, siswa akan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik. Selain itu, siswa juga akan terlatih untuk mengemukakan gagasan dan perasaan secara cerdas dan kreatif dan siswa juga mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku dan dapat menghargai pendapat orang lain. Kegiatan permainan lempar kertas berbentuk bola yang terdapat dalam pembelajaran strategi Snowball throwing akan menciptakan suasana baru yang menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Suasana seperti ini akan membuat siswa merasa lebih senang dalam belajar, tidak jenuh dan tidak bosan selama pembelajaran berlangsung. Siswa juga akan lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Jadi penggunaan strategi Snowball throwing diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa pada pembelajaran Biologi. Penelitian Tindak Kelas (PTK) adalah sebuah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut (Sanjaya, 2009 : 26). Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Upaya Meningkatkan

5 Kemampuan Berkomunikasi Siswa melalui Strategi Pembelajaran Snowball throwing pada Pembelajaran Biologi Materi Kepadatan Populasi Manusia Pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 3 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan mencagah terjadinya perluasan masalah maka perlu dibatasi permasalahannya sebagai berikut: 1. Subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Karanganyar semester II tahun ajaran 2012/2013. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Biologi materi kepadatan populasi manusia dengan menggunakan strategi Snowball throwing. 3. Parameter Penelitian Parameter pada penelitian ini adalah kenaikan kemampuan siswa dalam berkomunikasi pada materi kepadatan populasi manusia menggunakan strategi Snowball throwing yang ditunjukkan dalam aspek afektif. C. Perumusan Masalah Untuk memperjelas permasalahan yang ada maka dapat dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut : Apakah penerapan

6 strategi pembelajaran Snowball throwing dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi materi kepadatan populasi manusia pada siswa kelas VII D di SMP Negeri 3 Karanganyar tahun ajaran 2012/2013? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengetahui peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Karanganyar melalui penerapan strategi pembelajaran Snowball throwing materi kepadatan populasi manusia. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Bagi guru a. Memberikan informasi kepada guru untuk lebih membiasakan siswa belajar dengan menerapkan strategi Snowball throwing terutama dalam pembelajaran IPA. b. Memberikan informasi bahwa Strategi Snowball throwing dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa khususnya pada mata pelajaran biologi materi kepadatan populasi manusia. 2. Bagi sekolah dan instansi pendidikan lainnya Sebagai wahana pengetahuan yang dapat memberikan informasi yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran, selain itu

7 juga memberikan motivasi kepada guru-guru agar menerapkan metode yang bervariasi dalam pembelajaran.