BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable).

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga kredit pada Bank

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Nasir (2003:54) Metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interprestasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun yaitu seri FR0017, FR0018, FR0026, dan FR0027 yang dipengaruhi oleh besarnya perubahan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), tingkat inflasi dan kurs (nilai tukar rupiah terhadap dollar AS). 3.2 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable). Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan berdasarkan data sekunder berupa data bulanan inflasi, tingkat bunga acuan Bank Indonesia, data rata-rata bulanan kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan data perubahan yield to maturity obligasi negara seri fixed rate dengan tenor 10 tahun pada periode November 2005 sampai dengan Desember 2009. Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian murni/ dasar karena bersifat melengkapi penelitian yang dilakukan sebelumnya serta hanya untuk meningkatkan pengetahuan. Sehingga sangat dimungkinkan dilakukan penelitian selanjutnya yang 32

33 lebih mendalam. Dalam penelitian ini diolah dengan pendekatan kuantitatif yaitu menggunakan data berbentuk angka-angka yang kemudian diolah dengan software statistik. 3.3 Hipotesis Menurut Indriantoro (2002) Hipotesis adalah pernyataan belum teruji yang menjelaskan suatu fakta atau fenomena jawaban masalah penelitian, berdasarkan telaah konsep-konsep teoritis yang perlu diuji secara empiris. Hipotesis memberikan keterangan sementara mengenai fenomena (gejala) yang diteliti, dalam hal ini adalah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis terbagi menjadi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang diharapkan akan ditolak, sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang ingin dipastikan atau diterima dalam penelitian. Tujuan menyusun H0 adalah untuk memberikan kemungkinan tidak adanya perbedaan antara ekspetasi peneliti dengan fenomena yang diteliti. Kemungkinan sebaliknya bila ada perbedaan antara ekspetasi peneliti dengan data yang dikumpulkan, dirumuskan dalam format Hα. Penolakan atau penerimaan hipotesis didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan uji statistik. Dalam penelitian ini akan diuji pengaruh variabel-variabel ekonomi yang terdiri dari tingkat inflasi, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia, dan kurs terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun. Sesuai dengan tujuan penelitian maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

34 H10 : Perubahan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tidak berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun H11 : Perubahan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun H20 : Perubahan tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun. H21 : Perubahan tingkat inflasi berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun. H30 : Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS tidak berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun. H31 : Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS berpengaruh terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun. H40 : Perubahan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia, tingkat inflasi dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS tidak berpengaruh secara simultan terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun.

35 H41 : Perubahan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia, tingkat inflasi dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS berpengaruh secara simultan terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun. 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran Menurut Nur Indriantoro (2002) variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai yang mempengaruhi atau ikut berperan terhadap hasil penelitian dan dapat menerangkan permasalahan yang diteliti. Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Variabel terikat (dependent variable = Y) Variabel yang dipengaruhi variabel lain, variabel terikat yang digunakan disini adalah yield to maturity obligasi negara seri fixed rate dengan tenor 10 tahun. Indikator empirik adalah yield to maturity bulanan dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun untuk periode November 2005 sampai Desember 2009 yang dinyatakan dalam presentase (%). Untuk mendapatkan variabel Y digunakan rata-rata YTM harian dalam satu bulan. YTM bulan ke-t = Σ YTM Σ hari kerja dalam bulan ke-t

36 2. Variabel bebas (independent variable =X1, X2, X3) Variabel ini berfungsi untuk menerangkan variabel lain (variable dependent). Variabel yang digunakan adalah tingkat suku bunga Bank Indonesia, tingkat inflasi dan kurs. Adapun penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Inflasi Definisi operasional inflasi merupakan tingkat kenaikan harga secara umum dan terus-menerus dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Indikator empirik adalah inflasi bulanan dari periode November 2005 sampai Desember 2009. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Variabel ini adalah variabel bebas yang diukur dengan presentase (%) Tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) Definisi operasional suku bunga acuan dengan tenor satu bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik untuk jangka waktu tertentu. Variabel yang digunakan adalah tingkat suku bunga yang dinyatakan dalam presentase (%). Indikator empirik adalah suku bunga Bank Indonesia bulanan periode November 2005 sampai dengan Desember 2009. BI rate untuk bulan ke -n pada variabel ini didapatkan dengan cara membagi rata-rata BI rate dengan jumlah bulan dalam setahun.

37 Kurs (nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS) Variabel nilai tukar ini adalah variabel bebas dan yang digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS. Indikator empirik adalah nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS bulanan periode November 2005 sampai dengan Desember 2009 yang dinyatakan dalam satuan mata uang (Rp/ USD). Kurs yang digunakan adalah kurs tengah Dollar AS terhadap rupiah. 3.5 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder yang berupa data historis selama periode bulan November 2005 sampai dengan Desember 2009, yang bersumber dari beberapa media seperti penyedia informasi Bloomberg, Biro Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia. Adapun data dimaksud yaitu : 1. Data yield to maturiy obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun 2. Data perubahan kurs rupiah terhadap Dollar AS 3. Data tingkat suku bunga Bank Indonesia 4. Data tingkat inflasi bulanan. Data sebagaimana tersebut di atas diklasifikasikan sebagai data time series. Menurut Winarno (2009) data time series adalah data yang terdiri dari satu objek tetapi meliputi beberapa periode waktu.

38 3.6 Metode Pengumpulan Data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Studi pustaka, yaitu memperoleh data dengan cara mempelajari teori-teori dari buku-buku literatur dan/atau jurnal serta tulisan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas guna memperoleh pemahaman mengenai konsep dan landasan teori yang akan digunakan untuk mengevaluasi permasalahan yang sedang dibahas. 2. Mengambil data melalui sumber penyedia data elektronik informasi keuangan,seperti bloomberg, situs Biro Pusat Statistik dan Bank Indonesia. 3. Mengutip beberapa informasi dari website dan referensi lainnya. 3.7 Populasi dan Sampel Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai yield to maturity obligasi negara seri fixed rate dengan tenor 10 tahun, laju inflasi, dan suku bunga Bank Indonesia. Pengamatan populasi dan sampel dilakukan secara bulanan yaitu sejak bulan November 2005 sampai dengan Desember 2009.

39 3.8 Metode Analisis Data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik Ordinary Least Square yaitu teknik mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat setiap kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut. Menurut Winarno (2009) analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu variabel dependen dengan variabel independen. 3.9 Pengujian Model Untuk menguji pengaruh perubahan kurs, tingkat suku bunga Bank Indonesia dan inflasi terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate digunakan analisis regresi linier berganda, agar diperoleh model taksiran yang tidak bias dan yang terbaik maka sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji asumsi-asumsi yang mendasari analisis regresi linier. Metode Ordinary Least Square dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Adapun permodelan regresi dalam penelitian ini adalah : YTM t = β 0 + β 1 BI RATE + β 2 INFLASI + β 3 KURS + ε t Dimana : YTM β 0 Kurs BI Rate : yield to maturity obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun : konstanta : perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS : tingkat suku bunga Bank Indonesia

40 Inflasi β 1, β 2 ε t : perubahan data laju inflasi : koefisien regresi : error term 3.10 Pengujian Hipotesis Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi dengan bantuan SPSS versi 16.0. yang bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat bunga Bank Indonesia, kurs dan inflasi terhadap yield to maturity obligasi negara seri fixed rate. Model regresi linear berganda adalah teknik analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Adapun pengujian tersebut antara lain : a. Uji Keseluruhan (F-Stat) Pengujian F-statistik digunakan untuk menguji signifikansi dari semua variabel bebas sebagai suatu kesatuan, atau mengukur pengaruh variabel bebas secara bersama-sama. Dengan kata lain uji F-statistik digunakan untuk mengetahui apakah secara keseluruhan koefisien regresi signifikan dalam menentukan nilai variabel tak bebasnya. Secara umum Pengujian uji F ini dilakukan dengan hipotesis: H0 : variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi secara signifikan variabel tidak bebasnya.β1= β2= β3=0 H1 : variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi secara signifikan variabel tidak bebasnya. βi 0 untuk i=1, 2, dan 3.

41 Kriteria pengujian terhadap hipotesis pada penelitian ini berdasarkan probabilitas (signifikan F) dimana: - Jika probabilitas > α, maka tidak ada bukti untuk menolak H0, - Jika probabilitas < α, maka H0 ditolak. Jika Ho diterima, berarti peubah bebas tidak berpengaruh nyata terhadap peubah terikat. Sebaliknya, jika Ho ditolak berarti peubah bebas berpengaruh nyata terhadap peubah terikat (Nachrowi, D Nachrowi, 2006). b. Uji Parsial (T-Stat) Uji statistik-t dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah independent variable secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dependent variable. Pengujian ini diolah dengan menggunakan tingkat signifikasi α = 5% (0.05). Caranya adalah dengan membandingkan nilai t-statistik (t-hitung) dengan nilai t-tabel. Secara umum Pengujian uji t ini dilakukan dengan hipotesis: H 0 : b = 0 ; masing-masing variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebasnya secara tidak signifikan H 1 : b = 0 ; masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebasnya secara signifikan Daerah signifikansi: α = 5%, karena merupakan uji dua arah, maka daerah signifikansinya adalah 2,5% kiri dan 2,5% kanan atau lebih besar dari nilai kritisnya yang dirumuskan sebagai berikut:

42 t α/2 (n-k) = t tabel Kriteria keputusan: Tolak H0 jika t hitung > t tabel Terima H0 jika t hitung < t tabel c. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan antara variabel independen yang digunakan dengan variabel dependen. R 2 adalah angka yang menunjukkan besarnya proporsi atau persentase variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen secara bersama-sama. Besarnya R 2 berada di antara 0 dan 1 (0 < R 2 < 1). Hal ini menunjukkan bahwa semakin mendekati 1 nilai R 2 berarti dapat dikatakan bahwa model tersebut baik, karena semakin dekat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya, demikian pula sebaliknya. Dengan kata lain, bila nilai R 2 semakin mendekati satu berarti variasi variabel dependen hampir sepenuhnya dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel independen yang ada dalam model, dan sebaliknya 3.11 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat penyakitpenyakit regresi yang tidak diperbolehkan dalam pengolahan data regresi secara statistik. a. Uji Normalitas

43 Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki distribusi normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov terhadap nilai standar residual hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil Uji Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 5%, maka data berdistribusi normal, dan demikian sebaliknya. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel bebas. Apabila terdapat korelasi antara variabel bebas, maka terjadi multikolinearitas, demikian juga sebaliknya. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan : Bila VIF > 10 maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Bila VIF < 10 maka tidak terdapat masalah masalah multikolinearitas yang serius c. Uji Autokorelasi Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model tersebut bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) adalah tidak adanya korelasi antara residu satu dengan residu lainnya. Jadi autokorelasi adalah adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu. Cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam suatu model regresi linear berganda yaitu Uji Durbin-Watson (Nachrowi, 2006). Pengujian terhadap autokolerasi dilakukan dengan menggunakan statistik DW Durbin Watson.

44 Pengujian ini dilakukan berdasarkan nilai pada Tabel DW pada batas bawah dl dan batas atas du. Nilai-nilai ini dapat digunakan sebagai pembanding uji DW dengan aturan sebagai berikut : 1. DW < dl = terdapat korelasi positif 2. dl DW du = tidak dapat disimpulkan 3. du < DW < 4-dU = tidak terdapat korelasi 4. 4-dU d 4-dU = tidak dapat disimpulkan 5. d > 4-dL = ada korelasi negatif Dampak yang timbul akibat adanya otokorelasi adalah taksiran yang diperoleh dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Square) tidak lagi BLUE, namun masih tidak bias, dan konsisten. Oleh karenanya interval kepercayaan menjadi lebar, dan uji signifikansi kurang kuat. Akibatnya uji-t dan uji F tidak dapat dilakukan, atau hasilnya tidak akan baik. Teknik mengatasi Otokorelasi, menurut Nachrowi (2006) permasalahan otokorelasi dapat diatasi dengan Metode Pembedaan Umum (Generalized Difference) pembedaan ini sesungguhnya merupakan salah satu bentuk transformasi. Pada metode ini, transformasi dilakukan dengan mengurangi nilai variabel (bebas dan terikat) pada waktu ke-t, dengan waktu ke-(t-1). d. Uji heteroskedastisitas Pengujian ini berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika terjadi kesamaan varians dinamakan homoskedastisitas. Model regresi yang baik tidak boleh terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa metode

45 yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas. Dalam mendeteksi adanya heteroskedastis maka dapat dilakukan metode informal dan formal, Gujarati (2006). Untuk metode informal dapat digunakan grafik sebar (scatter plot). Sedangkan metode formal dan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji Glejser Test. Dalam uji ini apabila tingkat signifikansi variabel independen di atas tingkat kepercayaan 5% (α = 0,05) dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.