BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN KENJERAN. sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bulak, di sebelah Barat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB III DISKRIPSI ANAK HASIL PEMERKOSAAN AYAH TERHADAP ANAK KANDUNG DI KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB III PRAKTEK SEWA MENYEWA TAMBAK SEBELUM JATUH TEMPO

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB III PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Lokasi Penelitian bertempat di Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB III URGENSI PERNIKAHAN DINI DI DESA LABUHAN KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG. A. Gambaran Umum Wilayah Desa Labuhan Kecamatan Sreseh

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB III PELAKSANAAN PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB III PRAKTIK JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB III PRAKTIK JUAL BELI NELETHONG DI DESA TERGAMBANG KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB III PRAKTEK JUAL BELI LAHAN PEMAKAMAN BERSTATUS WAKAF DI DESA LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III PRAKTIK TRADISI PENGEMBALIAN HUTANG BERAS DI KELURAHAN SIMOLAWANG KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK JUAL BELI DIATAS MAKAM DI TPU ISLAM KARANG TEMBOK SURABAYA. diperuntukkan untuk jenazah yang beragama Islam.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KAMPUNG RANTAU PANJANG KUCHING SARAWAK. Secara umum Kampung Rantau Panjang termasuk dalam kawasan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA A. Gambaran Umum Masyarakat Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya 1. Letak dan Keadaan Daerah Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Surabaya. Kelurahan Pegirian adalah nama sebuah Kelurahan yang terletak di Surabaya. Kelurahan pegirian merupakan salah satu wilayah Kecamatan Semampir disebelah Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: 1 Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Kelurahan wonokusumo kecamatan semampir : Kelurahan sidotopo kecamatan semampir : Kelurahan ujung kecamatan semampir : Kelurahan sidotopo wetan kecamatan semampir Kelurahan Pegirian merupakan salah satu dari 5 Kelurahan yang terletak di Kecamatan Semampir. Di Kelurahan Pegirian itu sendiri terdiri dari 10 (sepuluh) dusun, antara lain: 2 1. Dusun wonokusumo kidul, 2. Dusun wonokusumo lor, 3. Dusun wonokusumo wetan 4. Dusun wonokusumo kulon 5. Dusun 1 Sumber Data Statistik Kelurahan Pegirian, 2016. 2 Abdul Aziz, (Sekretaris Kelurahan Pegirian), Wawancara, Pegirian, 06 juni 2016. 47

48 wonokusumo jaya 6. Dusun wonosari 7. Dusun Wonokusumo Bhakti 8. Dusun tenggumung 9. Dusun jatisurono 10. Dusun jatipurwo Keadaan daerah atau wilayah Pegirian tidak jauh berbeda dari daerah lain di Kecamatan Semampir, yaitu beriklim tropis yang meliputi dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada musim kemarau terjadi antara bulan April sampai dengan September, jika musim kemarau tiba keadaan tanahnya begitu kering dan tandus, dan banyak pula sumursumur yang airnya surut, begitu pula dengan sungai-sungainya. Sedangkan pada musim hujan terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Maret, jika musim hujan tiba sering terjadi banjir karena letaknya berada di dataran rendah. 2. Keadaan Geografis Pegirian mempunyai luas wilayah sekitar ± 163 Ha dengan jumlah penduduk ± 29250 jiwa 3. Dalam kegunaan tanah untuk lebih jelasnya keadaan geografis Pegirian dapat dilihat di bawah ini: a. Pemukiman dengan luas tanah ±150 ha b. Jalan dengan luas tanah ±13 ha Kalau dilihat dari keterangan di atas, bahwa tanah pemukiman warga menempati urutan yang lebih mendominsasi dibandingkan luas jalan 3 Ibid.

49 yang ada di Kelurahan Pegirian. Oleh karena itu pemukiman yang mendominasi di Kelurahan Pegirian itu menunjukkan bahwa terlalu banyaknya penduduk yang ada di Pegirian Kecamatan Semampir. 3. Keadaan Penduduk dan Sosial Ekonomi Jumlah penduduk Pegirian Kecamatan Semampir ini ± 29250 jiwa, ini dapat dilihat dari jenis kelamin, golongan usia, dan pemeluk agama, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini: a. Laki-laki 15284 Orang b. Perempuan 13966 Orang c. Kepala Keluarga 925 KK Sedangkan jumlah penduduk Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir dilihat dari golongan usia sebagai yaitu dari usia mulai 0 sampai 6 tahun berjumlah sebanyak 2.092 jiwa, usia 6 sampai 12 tahun berjumlah sebanyak 2.348 jiwa, usia 12 sampai 16 tahun sebanyak 2.124 jiwa, usia 16 sampai 20 tahun sebanyak 2.649 jiwa, usia 20 sampai 30 tahun sebanyak 6.828 jiwa, usia 30 sampai 60 tahun sebanyak 13.209 jiwa, Jumlah penduduk Pegirian Kecamatan Semampir Surabaya dilihat dari pemeluk agama yaitu: pemeluk agama Islam sebanyak 29.203 jiwa, agama sebanyak Kristen 30 jiwa, agama Katolik sebanyak 17 jiwa, sedangkan agama Kristen, Protestan, Hindu dan Budha tidak ada. Demkian jumlah keseluruhannya berjumlah 29250 jiwa. Berdasarkan pernyataan

50 tersebut maka dapat dikatakan bahwa di antara agama-agama yang berkembang di Pegirian Kecamatan Semampir yang benar pemeluknya adalah Islam. Masyarakat yang bermukim di Desa Pegirian Kecamatan Semampir Surabaya mayoritas memeluk agama Islam, karena agama Islam telah mempengaruhi pola pikir dan perilaku bagi masyarakat Surabaya, begitu juga masyarakat Desa Pegirian Kecamatan Semampir Surabaya. Karena agama yang dianut relative kuat maka mereka selalu berdasarkan norma, nilai, perilaku, sebagai suatu syari at yaitu norma yang didasari atas keyakinan (iman dan taqwa), sehingga orang Surabaya identik dengan Islam. Masyarakat di Pegirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing, di antaranya adalah wiraswasta, pedagang, pengusaha, PN (Pegawai Negeri) ABRI, dan lain-lain. Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya masyarakat Pegirian pada umumnya tertumpu pada sektor pegawai swasta sebagai pekerjaan pokoknya, disamping pekerjaan-pekerjaan lainnya. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penduduk Pegirian di Kecamatan Semampir Surabaya sebagai berikut: pegawai swasta terdiri dari 498 orang, wiraswasta terdiri dari 336 orang, buruh bangunan tediri dari 124 orang, pedagang terdiri dari 186 orang, pns terdiri dari 153 orang, guru terdiri dari 89 orang, abri terdiri

51 dari 27, dan sopir terdiri dari 34. Jumlah keseluruhannya mencapai 1147 orang. Keterangan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Pegirian mata pencahariannya dalam sehari-hari adalah sebagai pegawai swasta. 4. Keadaan Agama dan Pendidikan Masyarakat Pegirian sebagian besar beragama Islam dan hanya sebagaian kecil yang beragama non muslim. Keagamaan mereka cukup baik dan kuat walaupun berbeda agama tetapi tetap menjalani kerukunan dalam bermasyarakat. Dalam agama Islam terdapat kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa pada setiap hari, setiap Minggu, dan setiap bulan yang berupa tahlilan, yasinan, pengajian, diba an, istighasaan dan lain-lain. Bagi para pemeluk agama Islam, mempunyai saran dan prasarana dalam peribadatan yang berupa masjid dan musholla. Sedangkan bagi pemeluk agama non muslim mempunyai tempat peribadatan terbatas. Adapun tempat sebuah ibadah di Pegirian Kecamatan Semampir sebagai berikut: Masjid sebanyak 7 buah, Mushalla sebanyak 40 buah, Gereja sebanyak 4 buah, sedangkan Pura dan Kuil tidak ada. Jadi jumlah keseluruhannya sebanyak 51 buah. Untuk perawatan dan kemakmuran masjid dan musholla, maka tiap-tiap masjid dan musholla dibentuk pengurus yang dikenal Ta mir yang bertugas memelihara dan kemakmuran serta mengkoordinir seluruh

52 aktivitas keagamaan baik yang bersifat umum (untuk seluruh warga) maupun yang bersifat khusus (anak-anak dan remaja). Di samping masjid dan musholla di Pegirian juga terdapat pondokpondok kecil yaitu Tahfid al-qur an yang kegiatannya di titik beratkan pada pengajian hafalan al-qur an khusus untuk anak-anak dan remaja serta orang tua diberbagai daerah maupun di luar daerah. Karena ditempat inilah pada umumnya mereka dididik dan diajari membaca dan menulis serta menghafal al-qur an disamping di masjid-masjid dan musholla-musholla. 4 Sedangkan jumlah penduduk Pegirian Kecamatan Semampir Dilihat dari Pendidikan yaitu: Taman Kanak-Kanak sejumlah 1476 orang, Sekolah Dasar sejumlah 1753 orang, SMP/SLTP sejumlah 1600 orang, SMA/SLTA sejumlah 285 orang, Akademi (D1-D3) sejumlah 213 orang, Sarjana (S1-S3) sejumlah 457 orang, dan Pondok Pesantren sejumlah 201 orang. Maka jumlah hasil keseluruhanya sebanyak 5499 orang. Mengamati jumlah sarana pendidikan yang ada di Pegirian Kecamatan Semampir, maka dapat diketahui bahwa pendidikan masyarakat Pegirian sudah baik, hal ini dikarenakan sudah tersedianya sarana di desa itu sendiri. Sedangkan yang berpenghasilan lebih dari cukup atau lebih, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik yang ada di sekitar Pegirian maupun yang ada di sebelahnya 4 Hasil Wawancara dengan Bapak Suseno,SH, Kepala Kelurahan Pegirian, 05 Juni 2016.

53 Pegirian, karena di daerah sekitar banyak ditemui beberapa perguruan tinggi yang dapat meningkatkan pendidikan sesuai dengan keinginan. 5 B. Praktek Pembagian Waris di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya Sebelum membahas bagaimana pelaksanaan pembagian harta waris dilaksanakan, perlu diketahui siapa saja ahli waris yang ada dalam keluarga pewaris ( Muzayyin ) di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Dalam keluarga tersebut terdapat 6 (enam) ahli waris, yakni 3 (tiga) ahli waris laki-laki, dan 3 (tiga) ahli waris perempuan. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel AHLI WARIS No. Nama (AHLI WARIS) Usia 1. 2. 3. 4. 5. 6. Istri ( Binti ) Anak dari istri pertama : Hidayat Anak- anak dari istri kedua : Muhammad Ro is Aqila Fadhilah Alfi Nuridah Fuad hasan 6 49 Tahun 28 Tahun 25 Tahun 22 Tahun 16 Tahun 9 Tahun 5 Ibid. 6 Hidayat, wawancara, 06 Mei,2016

54 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ahli waris dalam keluarga Bapak Muzayyin (alm) berjumlah 6 ( orang, yang keseluruhan merupakan istri dan anak-anak dari almarhum yang berhak menerima harta waris. Pelaksanaan pembagian harta warisan dalam keluarga tersebut berawal dari setelah wafatnya pewaris ( Muzayyin), yang meninggal pada tanggal 5 agustus 2008. Kematiannya dikarenakan sakit komplikasi. Harta yang ditinggalkan oleh pewaris berupa: Satu Unit Rumah 2 lantai ( Surabaya ), 1Unit Tanah seluas -+ 2ha di madura,1 Unit Gudang Kayu ( Surabaya ) dan Uang sebesar 30 juta ( Surabaya ) Sekitar tahun 2008 Bapak Zayyin meninggal dunia dan pada saat itu anak pertamanya yang bernama Hidayat sudah berusia sekitar 20 tahun. Selain Hidayat, Bapak Zayyin juga meninggalkan istri dan beserta ke empat anak lainya yang bernama Rois, Aqila, Alfi dan Fuad. Karena pada waktu itu anak- anak dari Bapak Zayyin terbilang masih remaja dan masih belum ada yang bekerja maka semua anak Bapak Zayyin dirawat oleh Ibu Binti. Sepeninggal Bapak Zayyin, Ibu Binti yang menjadi kepala keluarga sekaligus orang yang menafkahi ke lima anaknya dari Bapak Zayyin termasuk di antaranya adalah anak Bapak Zayyin dari pernikahannya yang pertama bernama Hidayat, baik biaya sekolah, kuliah ataupun kehidupan sehari-hari semua ditangungg oleh Ibu Binti selaku kepala keluarga karna

55 pada waktu itu anak-anaknya belum ada yang bekerja ataupun yang berumah tangga. Pada saat Bapak Zayyin meniggal dunia, semua harta waris miliknya dikuasai oleh Ibu Binti. Harta peninggalan Bapak Zayyin ini berupa sebidang tanah yang terletak di Madura, satu rumah, satu gudang kayu yang selama ini menjadi ladang usaha Bapak Zayyin dan istrinya. Pada waktu itu anak-anak masih belum ada yang perotes atas penguasaan semua harta warisan oleh Ibu Binti karena Pada saat itu semuanya masih sekolah dan perlu biaya dari Ibu Binti. Sampai ketika pada tahun 2012, Hidayat yang merupakan anak tiri Ibu Binti telah berumah tangga dan meminta sebagian harta waris yang menjadi haknya tetapi Ibu Binti tidak memenuhinya karena selama ini Hidayat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa bersekolah karena biaya dari Ibu Binti. Hidayat yang mendengar pernyataan dari Ibu tirinya tersebut merasa kecewa dan berniat akan melakukan tindakan hukum untuk menggugat Ibunya ke pengadilan agama, namun karena ketidak inginanya untuk memperpanjang masalah dikemudian hari dan juga karena merasa tidak enak untuk mempermasalahkan ibunya sendiri maka Hidayat membatalkan niatnya kemudian memasrahkan saja semua harta waris yang

56 telah dikuasai oleh Ibu tirinya itu. sekarang Hidayat telah pisah dari rumah Ibu tirinya dan Ia sekarng tinggal dan bekerja di daerah gersik. 7 C. Akibat Pembagian Harta Waris di Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya Tradisi masyarakat di Kelurahan Pegirian dalam proses pembagian harta waris, sebagian keluarga di Kelurahan Pegirian menekankan pada upaya untuk melakukan keadilan dan kerukunan antara para ahli waris dalam menerima bagiannya masing-masing, Kedilan tersebut yang sesuai dengan kaidah hukum islam 8. Akan tetapi tidak semua masyarakat mematuhi hal tersebut dikarenakan banyak alasan yang melatarbelakanginya, contohnya saja apa yang dialami oleh Hidayat yang merupakan bagaian dari masyarakat di Kelurahan Pegirian, ia tidak menerima haknya sebagai ahli waris dikarenakan selama ini dia dianggap numpang tempat tinggal dan sebagainya oleh Ibu tirinya dan ini menimbulkan akibat- akibat buruk diantaranya adalah retaknya hubungan anak dan Ibu tirinya yang selama ini hidup harmonis dan masyarakat yang tahu hal ini akan memandang bahwa Ibu tiri tadi tidak bisa berbuat adil pada anak-anaknya. 9 7 Ibid. 8 Abdul Aziz,Wawancara,,, 06 juni 2016. 9 Ibid.