SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN MUSIK KLASIK NON FORMAL DI KOTA MEDAN Oleh; Wiflihani dan Agung Suharyanto

dokumen-dokumen yang mirip
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dari tiap aspek kehidupan manusia, musik membuat hidup tiap manusia lebih berwarna

Tujuan PCMS adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2

2015 KESESUAIAN ANTARA MATERI ABRSM DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN BIOLA GRADE 1 DI SINFONIA MUSIC SCHOOL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.

Panduan Recruitment Pengajar

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, dirigen atau konduktor adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm.? 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Alat musik piano kini mulai dikenal berbagai macam kalangan, dari

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cina merupakan salah satu Negara yang memiliki beragam budaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua bangsa memiliki kebudayaan masing-masing. Dan kebudayaan

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

JURNAL JEGHEH. Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

APLIKASI PEMBELAJARAN MUSIK KLASIK BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dapat menciptakan bunyi melalui sebuah proses, juga dapat

KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI

kebudayaan Cina Peranakan bagi peneliti maupun pemba BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ansambel gesek adalah jenis ansambel yang terdiri dari beberapa pemain

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan orang lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE

LAPORAN PENELITIAN GENERAL MANAGER PENTAS ORCHESTRA VIOLET ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 46 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan media estetis yang dapat mengungkapkan gejolak jiwa,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

Makna Logo..., Titis, FIKOM 2015

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAHASA INDONESIA FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memainkan musik memerlukan media atau alat penghasil bunyi.

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan di Sumatera Timur. Perpaduan antar budaya dalam kesenian ketoprak

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

Bandung Philharmonic News

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

TINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

2015 PENERAPAN METODE YAMAHA DALAM PEMBELAJARAN BIOLA TINGKAT DASAR DI BRAGA MUSIC SCHOOL

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN

Transkripsi:

SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN MUSIK KLASIK NON FORMAL DI KOTA MEDAN Oleh; Wiflihani dan Agung Suharyanto Abstrak Berbicara mengenai sejarah pendidikan musik klasik di Medan yang tidak bisa dilepaskan dari peran etnis Cina, Ibu Tjong Sce Yin (pendiri sekolah musik pertama di Medan) dan Tjong A Fie Mansion (rumah yang menjadi sekolah pertama di Medan) dengan nama Medan Music Schoolyang kemudian berganti nama menjadi Lembaga Musik Murni (LMM) dan sekarang berganti nama lagi menjadi Conservatory Music Medan. Selain dari tiga hal di atas, juga tidak bisa lepas dari beberapa lembaga pendidikan musik non formal yang menyelenggarakan pendidikan musik klasik yang ada di Medan yaitu Melody Musik Studio (Medan Musik), Era Musika, Irama Musi k dan Lembaga Pendidikan Musik (LPM)Farabi Medan. Pendahuluan Istilah "musik" berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike (tekhne) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi musica. Kata mousike berarti salah satu dari ilmu-ilmu seni yang diatur oleh Muses. Musik adalah salah satu cabang kesenian yang dapat dinikmati melalui bunyi dengan unsur-unsur melodi, harmoni, ritme dan irama sehingga menghasilkan nada-nada yang harmonis. Hal ini sesuai dengan pendapat Campbell (2002: 80) mengatakan "Musik" disebut ajaib karena kemampuannya menempah sambung rasa antara hati setiap manusia melalui irama, suara dan nada". Hal yang sama juga sesuai dengan pendapat Soeharto (1992 : 86) yang menyatakan bahwa : Pengertian musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama dan harmoni, dengan unsur pendukungnya berupa bentuk gagasan, sifat dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannya sering masih terpadu dengan unsur-unsur lain seperti Bahasa, gerak, ataupun warna. Melodi adalah rangkaian dari sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah ( pitch) atau naik turunnya. Dapat merupakan satu bentuk ungkapan penuh, atau hanya berupa penggalan ungkapan. Irama adalah gerak yang teratur mengalir, karena munculnya aksen secara tetap, keindahannya akan lebih terasa oleh adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan-satuan bunyinya (duration). Disebut juga ritme, rytme ataupun rhythm. Harmoni adalah perihal keselarasan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhan. Setiap komposer yang menyajikan karya-karya musiknya, semuanya adalah tuangan dari dalam hatinya. Semua perasaannya dituangkan dalam melodi, irama, harmoni dan ritme yang dimaksudkan untuk mempengaruhi kejiwaan orang lain untuk masuk kedalam kondisi kejiwaannya ketika orang-orang menyaksikan karya yang telah dikerjakannya. Musik klasik dalam kamus musik disebutkan bahwa; musik klasik adalah musik masa lampau yang selalu memperhatikan tata tertib penyajiannya: musik serius dengan standar karya klasik walaupun diciptakan pada masa sekarang. (Banoe Pono: 2003:289). Pengertian masa lampau masih belum jelas tahun dan waktunya, dan musik serius memerlukan batasan dan kriteria untuk penjelasan yang berkelanjutan. Selanjutnya, Pono Banoe menambahakan bahwa: Klasik (classic) adalah (1) keadaan atau kondisi yang mutunya patut dicontoh dan terikat pada tradisi; (2) Zaman lampau, periode sebelum zaman romantic, periode zaman sebelum zaman sekarang; (3) Gaya musik kejayaan Haydn, Mozart, dan Beethoven pada saat mana tata tertib musik dibakukan dan menjadi panutan periode berikutnya (ibid: 87). Menjadi semakin jelas, ketika membicarakan klasik, berarti adalah era/zaman classic, zaman sebelumnya adalah Barock, setelahnya adalah romantik. Musik era klasik dimulai dari tahun 1750 hingga tahun 1820, Dengan banyak sekali composer-composer terhebat yang pernah ada di dunia musik hidup di era klasik, seperti Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van

Beethoven. Era musik klasik juga sering disebut sebagai era musik klasik Viennese atau Wienerklassikdalam bahasa Jerman. Hal tersebut terjadi karena banyak sekali composer yang berkarya di Vienna dan membentuk Viennese School. Musik di era ini juga terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna. Bila dibandingkan dengan musik era baroque, musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas dan melodi yang dimainkanpun lebih pendek. Pada era inilah, harpsichord sudah tidak digunakan lagi dan digantikan oleh Piano yang dilengkapi dengan Alberti Bas, sehingga semakin kaya dengan suara dan semakin kuat. Bentuk-bentuk sonata (lagu) juga sangat berkembang dan menjadi elemen dasar dari semua musik di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan pernah mati, yaitu banyak sekali komposer di era setelah era klasik yang masih belajar dari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan karya dari Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik setelah 80 tahun kematiannya. Musik klasik memang sering mengundang salah pengertian di mata mereka yang awam. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik masa lampau yang serius yang mempunyai standard tertentu dan disajikan dalam bentuk orkestra (biola, piano, cello, gitar, tergantung dari alat musik apa yang dipergunakan). Anggapan demikian ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagai musik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string). Kenyataannya, gondang sabangunan dan gendang karo misalnya, itu juga orkestra. Pengertian terakhir inilah yang banyak dimengerti oleh masyarakat awam, sehingga ketika membicarakan musik klasik adalah penyajian musik yang diiringi dengan biola, piano, gitar dalam jumlah yang banyak, meskipun yang dimainkan adalah musik kekinian. Pengertian global tentang musik klasik secara awam juga tidak memperdulikan lagi periodisasi zaman, artinya meskipun sebuah musik berasal dari zaman barok, romantik maupun dari zaman klasik itu sendiri, tetap akan disebutkan sebagai klasik. Anggapan lain terhadap musik klasik adalah identik dengan musik kalangan bangsawan, orang kaya, teratur dan penuh dengan ketentuan-ketentuan baku baik dalam memainkannya maupun mempelajarinya. Memang kalau dilihat dari kelahirannya, musik klasik berasal dari kalangan bangsawan Inggris, Italia dan Perancis, sehingga hanya orang-orang yang berasal dari golongan ningrat saja yang bisa melihat dan mendengarkannya. Akan tetapi sejak memasuki zaman klasik dengan tokohnya Mozart dan Beethoven, musik ini menjadi musik bagi semua golongan. HASIL DAN PEMBAHASAN Ada beberapa lembaga pendidikan musik non formal yang menyelenggarakan pendidikan musik klasik di Medan adalah Lembaga Musik Murni (LMM), Melody Musik Studio (Medan Musik), Era Musika, Irama Musik dan Lembaga Pendidikan Musik (LPM) Farabi Medan. Lembaga pendidikan non formal tersebut berkembang dan tumbuh subur di pusat-pusat perkotaan dan diantara kawasan pemukiman masyarakat Etnis Cina di Medan. Bahkan bisa dibilang, hampir 90% siswa yang belajar adalah berasal dari etnis Cina. Sebelum beberapa lembaga pendidikan non formal musik di Medan tersebut ada, dalam perjalanan sejarahnya, tidak bisa dilepaskan dari peran ibu Tjong Sce Yin (pendiri sekolah musik pertama di Medan) dan Tjong A Fie Mansion (rumah yang menjadi sekolah pertama di Medan). Baik Tjong Sce Yin maupun Tjong A Fie Mansion ini sangat lekat musik klasik di Medan dan etnis Cina. Menurut Elisa Hutauruk, Tjong Sce Yin adalah Pembuka Jalan Musik Klasik Di Medan, begitulah kiranya untuk menyebut sosok penuh dedikasi ini dengan tidak berlebihan. S.Y Lemyee-Tjong lahir di Medan pada tanggal 11 Juni 1912, merupakan anak ke 6 dari 8 bersaudara pasangan Tjong A Fie dan Lim Koei Yap. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan musik, dan banyak bergaul dengan orang Belanda. Sejak masa kanak-kanak, ia memang tertarik dengan musik,

khususnya piano, tanpa pernah terpikirkan beliau kelak mau menjadi apa. Pengenalan musik pertama sekali diperoleh pada usia 3 tahun dari seorang guru berkebangsaan Belanda. Pada usia 7 tahun, ia mulai belajar piano pada guru-guru piano di Medan, yaitu Mrs. De Veer dan Mrs. Wilke. Belum genap berusia 13 tahun, Tjong Sce Yin sudah sangat mahir memainkan piano di bawah bimbingan beberapa guru terkenal. Pada tahun 1926, keluarga Tjong A Fie berangkat ke Geneva (Suisse). Di sana Tjong Sce Yin belajar musik klasik di Geneve Conservatorium of Music, Suisse. Beliau tidak hanya sangatat berbakat pada musik, akan tetapi juga merupakan murid yang sangat rajin di konservatorium tersebut. Setelah menyelesaikan masa belajarnyaa selama 8 tahun iapun kembali ke orangtuanya, di Medan. Foto Tjong Sce Yin, (Dokumentasi Pribadi, Repro dari Yoyo Tjong) Pada tahun 1934, ia mengadakan konser pertamanya di depan publik di Singapura. Straits Times menulis, Tjong Sce Yin adalah penafsir yang brilian untuk musik Eropa, dan menjadi orang pertama dari Asia yang memperoleh banyak penghargaan di Geneva, Swis. Satu tahun kemudian, beliau mengadakan Recital Piano di Medan. Pada tahun 1936, Tjong menikah dengan Max Lemye, Vice-Consul Belgium di Medan dan dikaruniakan 4 orang anak, yang semuanya berdomisili di Belgia. Undangan Pertunjukan Tjong Sce Yin Di Medan, (Dokumentasi Pribadi, Repro dari Yoyo Tjong)

Setelah masa perang kemerdekaaan Indonesia berlalu, Tjong See Yin kembali mengadakan konser di Medan. Waktu itu banyak masyarakat yang menyukai musik meminta kepada Tjong Sce Yin untuk mendirikan sekolah musik bersama-sama para pecinta musik di Medan, seperti Dr. Tan Oen Siang, Dr. Dzulham (ayah dari pianis Trisutji Kamal), Dr. Liezenberg, Pendeta Dr. Joseph Wong dan lain-lain. Pada tahun 1948, Tjong See Yin yang kemudian berganti nama menjadi See Yin Lemye-Tjong mulai memikirkan untuk memberikan pelajaran musik di Medan. Hal tersebut tidak terlepas dari bimbingan para guru yang mengajarnya seperti Mrs. De Veer, Mrs. Wilke, Mrs. Hartmann Schmitt, Mrs. Bovet, Mr. Alexandre Mottu, Mr. William Montillet, Mrs. Lydie Malan, Mr. Jacques Dalcroze, Mr. Charles Chaix, Mr. Otto Barblan, Mr. Albert Paychere, Mr. Woldemar Pahnke dan Mr. Henri Gagnebin. Dengan bantuan Mrs. Lee Khu dan Ms. Loh Soon Ee, Tjong mendirikan kelas solfeggio dan piano sebagai uji coba. Ternyata kelas-kelas ini mendapat sambutan masyarakat di Medan, dan menunjukkan perkembangan menggembirakan, sehingga pada Juni 1949, diputuskan untuk mendirikan sekolah musik. Bekerjasama dengan beberapa guru seperti Mrs. Hoogendorp, Mrs. Nijs, Mrs. Jongbloed, Mrs. Kalsbeek, Mr. Boris Maria, Pendeta De Jong serta dibantu oleh asisten Khu Su Yok, Loh Soon Ong, Loh Soon Ee, didirikanlah Sticting Medan Music School oleh Mrs. See Yin Lemye- Tjong pada tanggal 1 Agustus 1949 di Medan, yang pada waktu itu mengambil lokasi sementara di rumah almarhum ayahnya Tjong A Fie. Sticting Medan Music School berganti nama menjadi Lembaga Musik Murni (LMM) dan berpindah tempat di Jalan Mahoni No. 12 Medan, setelah hampir 10 tahun beraktifitas di Tjong A Fie Mansion. Tjong A Fie Mansion di Jalan Ahmad Yani Kesawan(Dokumentasi Pribadi) Keluarga Tjong A Fie memang sampai sekarang masih berkecimpung di dunia musik klasik di Medan, putri ketiga dari See Yin Lemye-Tjong, bernama Maximimilienne Tan-Lemye yang saat ini sebagai Dewan Kurator Yayasan Lembaga Musik Murni (LMM). Begitu juga dengan Yoyo Tjong, cucu dari Tjong A Fie dengan istri yang lain, lebih enjoy menjadi guru private piano dan aktif di Irama Musik di Jl. Perniagaan. Semenjak kepulangannya pada tahun 1973 dari Swiss, telah sedemikian lama dan mempunyai pengalaman yang banyak menghadapi berbagai macam karakter murid. Menurut Yoyo Tjong, ada beberapa tempat recital musik klasik dipertunjukkan, yaitu di Tjong A Fie Mansion, Gedung Kesenian di Jl. Irian Barat dekat Kelenteng besar yang sekarang menjadi Gedung Bank Mandiri, dan HotelDe Boor sekarang Hotel Dharma Deli, itu sekitar tahun 1950-an.

Gedung Lembaga Musik Murni (LMM) Di Jalan Mahoni (Dokumentasi Pribadi) Seiring dengan perkembangan kota Medan, maka beberapa murid dari Lembaga Musik Murni (LMM) mendirikan lembaga pendidikan musik sendiri seperti Era Musika, Medan Musik dan Irama Musik. Dengan berdiri beberapa lembaga pendidikan musik ini, menjadi semakin, berkembanglah pendidikan musik klasik di Medan. Gedung Mandiri di Seberang Lapangan Merdeka,Salah Satu Gedung Yang Pernah Menjadi Konser Musik Klasik(Dokumentasi Pribadi) Era Musika Indah (EMI) adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang sekolah musik dan penjualan alat-alat merek Yamaha. PT. EMI telah lama hadir yaitu dengan Era Musika yang berdiri pada tanggal 14 Desember 1974 pada awalnya berlokasi di Jl. Jenderal A Yani dengan menempati gedung yang cukup sederhana. Pada bulan Agustus 1989 berubah nama menjadi PT. Era Musika Indah (EMI) dan berpindah lokasi di Jl. Prof. H.M. Yamin. Pada bulan Januari 1998 pindah ke lokasi Ruko Sinar Plaza No. G15-16. Kemudian berpindah yang sekarang menjadi salah satu cabangnya di Jalan Sabaruddin. Kemudian pada tanggal 1 Januari 2007, PT. Era Musika Indah

(EMI) pindah ke yang beralamat di Jl. H Adam Malik 30, Kesawan, Medan Barat sebagai pusatnya sampai sekarang. EMI selain sebagai dealer resmi alat-alat musik Yamaha di Sumatera Utara, juga merupakan Sub Lisensi dari Yayasan Musik Indonesia dan merupakan anggota dari Yamaha Music Foundation yang berpusat di Jepang yang berdiri sejak tahun 1887 dengan nama Yamaha Music Group dan di Indonesia berdiri sejak tahun 1991 dengan nama Yayasan Musik Indonesia. Gedung Era Musika di Jalan H. Adam Malik Medan, (Dokumentasi Pribadi) Medan Musik yang berdiri tahun 1975 dengan dua sub bidang yaitu penjualan alat-alat musik bernama Medan Musik dan Melodia Musik Studio di bidang pendidikan musik. Medan Musik, begitu orang lebih mengenalnya berlokasi di depan Tjong A Fie Mansion, Jl. Jend A Yani 104-A, Kesawan, Medan Barat sebagai pusatnya. Ada beberapa cabang lain, seperti di Jl. Balige 39-41, Kesawan, Medan Barat; Jl Orion 58-60, Petisah Tengah, Medan Petisah; dan Komplek Taman Setiabudi Indah Bl SS/78, Sei Sikambing B, Medan Sunggal. Gedung Medan Musik Di Jalan Ahmad Yani Medan. (Dokumentasi Pribadi)

Selain Era Musik dan Medan Musik, terdapat juga Irama Musik yang juga bergerak di bidang pendidikan musik di Jl Perniagaan 53 A, Kesawan, Medan Barat. Gedung Irama Musik di Jalan Perniagaan. (Dokumentasi Pribadi) Sedangkan yang paling muda umurnya adalah Lembaga Pendidikan Musik (LPM) Farabi Medan yang merupakan lisensi dari LPM Farabi pimpinan Dwiki Darmawan di Jakarta. LPM Farabi Medan beralamat di Jl. Burjamhal N0. B 28-29 Medan 20112, berdiri sejak tahun 2007 oleh Dino Irwan. Lembaga pendidikan Musik Farabi yang dia beli labelnya dari Dwiki Darmawan, dalam tiga tahun ini, nampak semakin berkembang dilihat dari semakin banyaknya murid yang masuk. Farabi dahulu milik seorang maestro jazz Indonesia yaitu Jack Lesmana berdiri pada tahun 1970, lalu berpindah tangan ke Dwiki Darmawan sejak tahun 1987. Kalau dilihat dari perkembangannya, Farabi bisa dibilang lamban, karena sejak tahun 1970 baru ada 6 cabang yaitu Jakarta, Bandung, Bekasi, Surabaya, Bali dan Medan. Ungkap Dino. Oleh karena sama-sama aktif di event musik jazz, maka Dino membeli francaise Farabi dari Dwiki Darmawan dan mendirikannya di Medan. Gedung Lembaga Pendidikan Musik Farabi Medan. (Dokumentasi Pribadi)

Lembaga Musik Murni (LMM) yang kemudian berganti nama menjadi Sumatera Conservatory (SC) sebagai lembaga pendidikan musik tertua di Medan, mempunyai metode tersendiri yang mengacu kepada metode pembelajaran musik klasik di Swiss, demikian menurut Yoyo Tjong. Berbeda dengan beberapa lembaga pendidikan musik setelahnya yang sebagian besar mengacu kepada Associated Board of The Royal Schools of Music (ABRSM) London dengan mendatangkan penguji langsung dari Inggris, seperti Medan Musik, Irama Musik dan Era Musika dengan menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat setahun sekali. LPM Farabi mempunyai kekhasan yang berbeda karena memiliki metode pembelajaran tersendiri yang disesuaikan dengan kondisi kekinian dan dibuat oleh Dwiki Darmawan serta mendatangkan pengujinya langsung dari Jakarta. KESIMPULAN Musik klasik identik dengan musik yang mahal, hal ini wajar, karena untuk mempelajari musik klasik, harus mempunyai secara pribadi alat musik yang dipelajarinya. Seperti diketahui, harga dari piano klasik sampai memasuki kisaran 30 juta rupiah dan harga biola seharga 1 juta rupiah. Itu baru alat musiknya, belum lagi biaya pendaftaran di tempat belajar sebesar 300 ribu rupiah dan biaya bulanannya 250 ribu sebulan. Tatap muka dengan guru seminggu sekali dan setiap pertemuan hanya 30 menit. Ujian kenaikan tingkat yang berjenjang semakin tinggi semakin mahal dan dilaksanakan oleh Associated Board of The Royal Schools of Music (ABRSM) London yang bekerjasama dengan beberapa sekolah musik non formal di seluruh Indonesia setiap setahun sekali. Penguji didatangkan langsung dari Inggris, sehingga dapat dibayangkan betapa mahalnya untuk mengikuti ujian tingkat dalam mempelajari musik klasik. Di dalam mempelajari musik klasik, seperti piano, gitar atau biola, melalui tahap-tahap yang dinamakan grade (tingkat), terdiri dari grade 1 sampai grade 8. Dari beberapa gambaran di atas, hanya keluarga yang kaya saja yang bisa mempelajarinya, makanya sejarah perkembangannya di Medan, tidak bisa dipisahkan dengan keluarga etnis Cina yang memang mampu untuk membiayainya. Berbicara mengenai sejarah musik klasik di Medan, tidak bisa dilepaskan dari peran Tjong Sce Yin (pendiri sekolah musik pertama di Medan) yang dengan dukungan dari beberapa tokoh yabng terkenal di Indonesia dan Singapura serta Swiss, menyelenggarakan pendidikan musik klasik di Medan. Tempat penyelenggaraan pendidikan musik klasik, pertama kali di Tjong A FieMansionselama 10 tahun (rumah yang menjadi sekolah pertama di Medan). Baik Tjong Sce Yin maupun Tjong A Fie Mansion ini sangat lekat dengan pendidikan musik klasik dan keluarga etnis Cina di Medan. Beberapa tahun kemudian, setelah Lembaga Musik Murni (LMM) berdiri dan beraktifitas di Medan, kemudian disusul dengan berdirinya beberapa lembaga pendidikan musik non formal lain seperti, Melody Musik Studio (Medan Musik), Era Musika, Irama Musik dan Lembaga Pendidikan Musik (LPM) Farabi Medan. Dalam perjalanan waktu, kemudian Lembaga Musik Murni (LMM) berganti nama menjadi Sumatera Conservatory (SC). Daftar Pustaka Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius. Barth, Frederick. (1988). Kelompok Etnik dan Batasannya (terj). Jakarta: UI Press. Chang, Queeny. (2005). Memories of A Nonya: Kisah Hidup dan Cinta Seorang Wanita Cina Terkaya di Medan. Jakarta; MM Corp. Ensiklopedi Indonesia. (1981). Jakarta : PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Hadiluwih, Subanindyo. (1994). Studi Tentang Masalah Tionghoa di Indonesia: Studi Kasus di Medan. Medan: Dian-Doddy. Hutauruk, Elita. Tjong Sce Yin: Pembuka Jalan Musik Klasik Di Medan. Dalam Staccato. Surabaya: No. 48/Th.V/September 2006.

Lembaga Musik Murni. Konser Persembahan Musik untuk Ibu Sce Yin Lemye-Tjong. Medan 16 November 2001. Nugraha, Adi. (2008). Membaca Kepribadian Orang-orang China. Yogyakarta: Garasi, 2008. Pelly, Usman. (1991). Masalah Integrasi WNI Keturunan Cina: Sebuah Gugatan Kultural Historis. Jakarta: Konggres Kebudayaan 1991, 29 Oktober s/d 3 November 1991.. (1998). Urbanisasi dan Adaptasi. Jakarta: LP3ES.. (2003). Who Are The So-Called Chinese in Indonesian?. Paper for 3 rd International Conventionof Asia Scholar (ICAS-3) National University of Singapore, 19 23 August 2003, Singapore. Setiono, Benny G. (2002). Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Jakarta: ELKASA Sinar, T. Lukman, (1980). The Coming of Chinese Immigration to East Sumatera In the 19 th century, Dalam Berita Antropologi, No. 37 April Juni, Jakarta.. (2000). Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan; Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. Smith, Jochen. (1999). Melintasi Perbatasan dalam Permulaan, dalam Keragaman dan Silang Budaya: Dialog Art Summit, Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, Th. IX 1998/1999. Suharyanto, Agung. (2010). Makna Belajar Musik Klasik dan Tari Ballet bagi Keluarga etnis Cina di Medan. (Tesis). Pascasarjana: UNIMED. Wibisono, Lily (ed). (2006). Etnik Tionghoa Di Indonesia. Jakarta: Gramedia. Harian Indopos, Rabu 10 Mei 2006 Halaman 27 Kolom 2 5, Sebutan Etnis Tionghoa atau China masih diperdebatkan Harian Analisa, Kamis 24 Desember 2009 Halaman 11 Kolom 1 3, PSMTI Medan Kecewa Komentar Ekonom Ichsanuddin Noorsy. Harian Medan Bisnis Minggu, 28 Maret 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/kota_medan http://id.wikipedia.org/wiki/sub-kultur http://www/ Nederlandsindie.com)