PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA GEMOLONG KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA TAHUN

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR ANAK DI TK SOKASARI DESA BEJI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang. ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat menentukan bagi anak untuk mengembangkan seluruh. potensinya. Berdasarkan kajian dalam Ernawulan Syaodih dan Mubiar

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN ANAK DI TK AHMAD DAHLAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S -1 Program Studi Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan

BAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak merupakan masa emas (golden period) atau Jendela

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Transkripsi:

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA GEMOLONG KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini Disusun oleh: ETIK AMBARWATI A520100169 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA TAHUN 2014

ABSTRAK PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA GEMOLONG KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 Etik Ambarwati. A 520100169. Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 55 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di Desa Gemolong dengan jenis penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 241 orang tua, dan sampel yang diambil sebanyak 40 orang tua dengan menggunakan teknik stratified proposional random sampling. Pengambilan sampel secara acak diambil di TK Aisyiyah I, TK Bhayangkari, TK Anggrek yang berada di Desa Gemolong. Data persepsi orang tua dikumpulkan menggunakan angket, sedangkan data jenjang pendidikan diperoleh dari dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil korelasi r xy = 0,012 (r hitung >r tabel ) atau 0,012> 0,312 pada taraf signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan orang tua maka akan semakin bagus persepsi orang tua mengenai pendidikan TK. Kata Kunci: Jenjang Pendidikan, Persepsi Orang Tua, Pendidikan TK

Pendahuluan Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu rohani yang meliputi pikir, cipta, rasa dan budi nurani. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Penyelenggaraan PAUD jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/ Raudhatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4-6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) yang menggunakan program untuk anak usia 0-2 tahun, 2-4 tahun, 4-6 tahun dan Kelompok Bermain (KB) yang menggunakan program untuk anak usia 2-4 tahun. Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang diselenggarakan pada jalur formal yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat sampai memasuki pendidikan dasar. TK juga merupakan pendidikan yang menyediakan kegiatan yang tidak hanya sekedar bermain dan belajar saja, melainkan penanaman nilai, sikap dan perilaku dalam kehidupan seharihari. Pada masa itu, anak menjadi sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi yang dimilikinya. Pada masa itu pula terjadi pematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang dimiki oleh lingkungan sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, disiplin, kemandirian, moral dan nilai-nilai agama. Keberadaan TK sangat penting, karena TK merupakan tempat bagi anak untuk bermain dan belajar serta menyesuaikan diri dengan beberapa hal sebelum mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Masih rendahnya layanan pendidikan anakm usia dini antara lain disebabkan oleh kurangnya sosialisasi tentang pendidikan bagi anak usia dini. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari masalah pemerataan akses maupun mutu. Dari aspek

pemerataan, data tahun 2011/2012 menunjukkan APK PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun (PAUD Formal) baru mencapai 18,33 %. Padahal target APK tahun 2013 sebesar 19,6 % dan 2014 sebesar 19,7 %. Dari aspek mutu, masih banyak layanan yang belum standar. Selain itu, data menunjukkan masih terdapat 592 desa yang belum memiliki layanan PAUD atau baru 6,89 % dari 8584 desa atau kelurahan di provinsi Jawa Tengah. Kondisi tersebut merupakan tantangan yang harus segera diatasi mengingat anak 0-6 tahun merupakan masa golden age untuk meletakkan dasar kearah perkembangan yang kokoh. Dalam hal pemberian pendidikan usia dini pada anak, dibutuhkan peran serta dari para orang tua. Peran dan upaya orang tua tersebut harus diperhatikan dengan baik, sehingga kepribadian anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Dari pernyataan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA GEMOLONG KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014. Pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah pendidikan anak usia dini dibatasi pada pendidikan TK dan persepsi orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Dalam hal ini yang terkait adalah orang tua yang berada di TK di Desa Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di Desa Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif atau bisa disebut deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2003:14) Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis dan mengklasifikasi dengan menggunakan angket dan

mencoba mengungkapkan suatu fenomena dengan menggunakan dasar perhitungan angka. Populasi, Sampel, Sampling Populasi Sebelum penelitian dilaksanankan, maka penulis terlebih dahulu menentukan populasi yang akan di teliti. Menurut Sugiyono (2008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini populasinya adalah orang tua yang berada di TK di Desa Gemolong. TK di Desa/ Kelurahan Gemolong terdiri dari 3 lembaga/ TK, diantaranya yaitu: TK Aisyiyah I, TK Bhayangkari dan TK Anggrek, sehingga terdapat populasi sebanyak 241 orangtua. Distribusi orang tua dapat dijabarkan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 3.1.DistribusiPopulasi Populasi TK Aisyiyah 1 TK Bhayangkari TK Anggrek Jumlah Jumlah 206 orang 17 orang 18 orang 241orang Sampel Menurut Sugiyono (2008:116) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2008:116) yang menyatakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka sampel diambil secara keseluruhan, sedangkan populasi di atas lebih dari 100 maka sampel diambil 10%-15% atau 20%-25% dari populasi. Maka sampel dari populasi ini adalah 40 orang tua, 15% dari anggota populasi. Tabel 3.2.DistribusiSampel SD SMP SMA Populasi = 16 orang = 29 orang = 101 orang Jumlah SD = 40 = 3 orang SMP = 40= 5 orang SMA= 40 = 17 orang

PerguruanTinggi= 95 orang PerguruanTinggi= 40 = 15 orang Jumlah = 241 orang Sampel yang diambil= 40 orang Sampling Menurut Sugiyono (2008:116) Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Penelitian ini teknik sampel yang digunakan dengan cara stratified proposional random sampling. Sampel yang diambil adalah kelompokkelompok yang mempunyai susunan bertingkat yang diambil secara acak dengan memperhatikan perimbangan dari sub-sub populasi. Metode Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2008:139) Angket (kuesioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ingin dilketahui. Pengumpulan data dengan angket yang dilakukan peneliti adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Angket disebarkan untuk mengumpulkan data tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan TK. Metode dokumentasi, menurut Arikunto (2006:158) dokumentasi yang artinya barang-barang tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, notulen, catatan harian, dan lain-lain. Dalam penelitian ini metode dokumentasi dikumpulkan untuk mengetahui dan memperoleh data yang berupa daftar orang tua dan jenjang pendidikan orang tua. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh positif jenjang pendidikan orang tua terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK adalah dengan korelasi product moment. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua. Langkahlangkahnya yaitu : 1) analisis deskriptif, 2) menentukan mean dan standar deviasi, 3) analisis interaktif, dengan alat bantu komputer berupa aplikasi SPSS Versi 15.00. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Distribusi Data

Berdasarkan hasil analisis data diatas, maka dapat disajikan distribusi data tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan TK ditinjau dari jenjang pendidikannya melalui ringkasan data dibawah ini: Tabel 4.1 Data Distribusi Persepsi Orang TuaTerhadap Pendidikan TK Ditinjau Dari Jenjang Pendidikannya Keterangan Data Persepsi Orang TuaTerhadapPendidikan TK ditinjaudarijenjangpendidikannya Responden 40 Range 11 Maksimun 84 Minimum 73 Sum 3228 Mean 80.70 Std. Deviasi 2.884 Variance 8.318 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan tabe ldistribusi data diatas, maka mengetahui tingkat pencapaian tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan TK ditinjau dari jenjang pendidikannya dapat dilihat melalui table distribusi frekuensi dengan kategori sebagai berikut: Baik apabila prosentase nilai 76-100%, cukup apabila prosentase nilai 56-75% dan kurang apabila prosentase nilai< 56% (Notoatmodjo, 2002:187). Tabel distribusi dari tabel tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya Kategori Frekuensi Persentase (%) Keterangan 76-100 56-75 < 56 37 3 0 92.5 % 7.5 % 0 % Bagus Cukup Kurang Total 40 100

3.Pengujian Hipotesis Uji hipotesis penelitian ini menggunakanteknik analisis korelasi Product Moment dengan menggunakan program aplikasi SPSS for windows 15.00. Hasilperhitungan data diperolehr xy = 0,012 dengan jumlah responden 40 orang tua pada taraf signifikansi 0,05, r tabel = 0,312. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung >r tabel atau 0,012> 0,312 pada taraf signifikansi 0,05. Apabila r hitung >r tabe l maka Ho ditolak sehingga uji hipotesis yang diajukan adalah Terdapat pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK. Dalam penelitian ini dijabarkan pula tentang uji hipotesis penelitian di setiap sekolah atau TK. Sehingga dapat diketahui tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan TK di Desa Gemolong, sebagai berikut: a) Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK Di TK Aisyiyah I Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Aisyyah I. Hasil Perhitungan diperolehr xy = 0,263 dengan jumlah responden 20 orang tua pada taraf signifikansi 0,05, r tabel = 0,444. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung >r tabel atau 0,263> 0,444 pada taraf signifikansi 0,05. b) Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK Di TK Bhayangkari Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya. Uji hipotesis menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Bhayangkari.Hasilnya perhitungan diperoleh hasil r xy = 0,283 dan r tabel = 0,632 dari jumlah responden 10 orang tua pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan perhitugan tersebut menunujkkan bahwa r hitung >r tabel atau 0,283> 0,632 pada taraf signifikansi 0,05. c) Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK Di TK Anggrek Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya. Hipotesis yang diajukan adalah Terdapat pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Anggrek. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung >r tabel atau 0,259> 0,632 pada taraf signifkansi 0,05.

Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK. Berdasarkan hasil analisis diperoleh skor koefisien korelasinya adalah 0,012. Menurut Suharnan (2005:23) menjelaskan bahwa Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimliki (yang disimpan di dalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan mengintepretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga,dan hidung. Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai tujuan (RanpandojodanHusnan, 2000:8).Berdasar pada kedua teori tersebut, makadapat dikatakan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi pula pada pengetahuan yang dimilikinya. Sedangkan dalam peningkatan pengetahuan diperoleh atau dipengaruhi oleh pendidikan. Sehingga antara persepsi dengan pendidikan saling berpengaruh. Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka akan semakin bagus persepsi orang tua mengenai pendidikan TK. Berdasarkan hasil analisis data, dijelaskan pula persepsi orang tua terhadap pendidikan TK di setiap TK yang ada di Desa Gemolong. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut: 1. Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK Di TK Aisyyah I Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Aisyiyah I. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil penghitungan yang menyatakan bahwa 0,263> 0,444 pada taraf signifikansi 0,05. 2. Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK di TK Bhayangkari Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya. Hasil menunjukkan bahwa jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK

Bhayangkari. Hal tersebut didasarkan pada hasil penghitungan yang menyatakan bahwa 0,283>0,632 pada taraf signifikansi 0,05. 3. Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan TK di TK Anggrek Ditinjau dari Jenjang Pendidikannya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Anggrek. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil penghitungan yang menyatakan bahwa 0,259> 0,632 pada taraf signifikansi 0,05. Kesimpulan 1. Jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di Desa Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Berdasarkan analisis korelasi menyatakan bahwa 0,021> 0,312 pada taraf signifikansi 0,05. 2. Jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Aisyiyah I. Berdasarkan analisis korelasi menyatakan bahwa 0,263> 0,444 pada taraf signifikansi 0,05. 3. Jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Bhayangkari. Berdasarkan analisis korelasi menyatakan bahwa 0,283> 0,632 pada taraf signifikansi 0,05. 4. Jenjang pendidikan berpengaruh positif terhadap persepsi orang tua mengenai pendidikan TK di TK Anggrek. Berdasarkan analisis korelasi menyatakan bahwa 0,259> 0,632 pada taraf signifikansi 0,05. Saran-saran 1. Bagi pemerintah, diharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai perluasan informasi (sosialisasi) tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. 2. Bagi lembaga sosial masyarakat, diharapkan lembaga sosial masyarakat memperbanyak pengadaan sosialisasi di masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.

3. Bagi orang tua, hasil penelitian ini diharapkan orang tua dapat meningkatkan perhatiannya terhadap pendidikan anak usia dini, mengingat bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pondasi atau dasar dalam pembentukan karakter dan membangun kemampuan atau ketrampilan anak. 4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan para peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk variabel lain dan memperluas area populasi, agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada lingkup yang lebih luas. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pendidikan Dasar dan Menengah. Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi