BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTANN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGINN BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian dengan sistem administrasi keuangan dalam penyetoran retribusi makaa perlu dilakukan perubahan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 43 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudd dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kotawaringinn Barat Nomor 43 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringinn Barat Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantann (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undangg (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 72, Tambahan Lembaran Negaraa Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangann Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
- 2-3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
- 3-11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 32); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 8); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3);
- 4-20. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013 Nomor 13 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 37); 21. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 43 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013 Nomor 43). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN Pasal I Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 43 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013 Nomor 43) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 (1) Objek Retribusi adalah Penyediaan Tempat Pelelangan Ikan oleh pemerintah Daerah untuk melakukan pelelangan ikan termasuk jasa pelelangan lainnya yang disediakan di tempat pelelangan ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; (2) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan fasilitas atau memperoleh pelayanan jasa tempat pelelangan ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; (3) Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi tempat pelelangan ikan termasuk pemungut atau pemotong retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan;
- 5-2. Ketentuan BAB III dan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : BAB III TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN, PEMBERIAN KERINGANAN DAN PEMBATALAN RETRIBUSI Pasal 3 (1) Pemungutan retribusi dilaksanakan oleh petugas pemungut yang merupakan petugas pelaksana pelelangan ikan yang ditetapkan dengan Keputusan kepala Dinas. (2) Petugas pemungut melaksanan tugas pemungutan retribusi menggunakan SKRD; (3) SKRD ditetapkan berdasarkan nota lelang; (4) Nota lelang sebagaimana dimaksud ayat (3) berdasarkan pembebanan Retribusi kepada nelayan selaku penjual ikan sebesar 3% (tiga persen) dan dibebankan kepada bakul selaku pembeli ikan sebesar 2% (dua persen). (5) Kasir menerima uang dari petugas pelelangan ikan setelah dipotong 3% (tiga persen) dari jumlah lelangannya dan Bakul membayar kepada petugas pelelangan ikan dengan ditambah 2% (dua persen) dari nilai hasil pelelangan sebagai Retribusi Tempat Pelelangan Ikan. (6) Kasir menyetorkan hasil pemungutan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada petugas pemungut retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1); (7) Petugas pemungut menyetorkan hasil pemungutan retribusi ke Bendahara Penerimaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan nilai SKRD dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari; (8) Bendahara Penerimaan Dinas Kelautan dan Perikanan menyetorkan hasil pemungutan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (7) ke Kas Daerah menggunakan SSRD paling lama 1 x 24 jam. (9) Bentuk dan isi Nota lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (10) Bentuk dan isi SKRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (11) Bentuk dan isi SSRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
- 6 - Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 17 Juni 2014 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 17 Juni 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, TTD MASRADIN TTD UJANG ISKANDAR BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 NOMOR : 15 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, M. RUSLI EFENDI, SH., M.Si NIP. 19600429 199311 1 002
MEKANISME PENYELENGGARAAN LELANG (10) PIMPINAN PELELANGAN (9) KASIR (8) JURU TULIS KARCIS (6) (5) (7) JURU TULIS BAKUL JURU TAWAR JURU TULIS JURAGAN (3) (4) BAKUL JURAGAN (2) JURU TIMBANG
(1) IKAN Tanggapan Atas Pertanyaan DPRD Tentang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan dan Izin Usaha Perikanan. a. Retribusi Tempat Pelelangan Ikan sebesar 5 % (persen) dipungut dari nelayan sebesar 2 persen dan dari tengkulak sebesar 3 persen. Diharapkan Retribusi yang dipungut dari nelayan sebesar 2 persen dikembalikan lagi ke nelayan untuk : - Operasional pelelangan ikan, Administrasi pelelangan ikan, Dana saving nelayan, Dana sosial nelayan, Asuransi nelayan b. Struktur Pelelangan Ikan sudah disiapkan. Susunan organisasi pelelangan Hasil Perikanan.terdiri dari : a. Pimpinan Pelelangan b. Juru Timbang c. Juru Lelang d. Juru Tulis Karcis e. Juru Tulis Bakul (pedangan ikan) f. Juru Tulis Juragan (Pemilik Ikan) g. Kasir/Pemegang Kas Untuk tata cara penunjukkan,pengangkatan dan penggajian/honor Pelaksana Lelang menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. c. Dalam proses penyusunan rancangan perda retribusi tempat pelelangan ikan sudah pernah dilakukan pertemuan dengan perwakilan dari nelayan dan dari tengkulak/bakul. d. Izin usaha perikanan hanya berlaku bagi nelayan/pembudidaya ikan/pengolahan yang memenuhi kriteria teknis berdasarkan ketentuan yang berlaku. e. Tujuan diberikan izin usaha : - Memberikan kepastian hukum atas usaha yang dijalankan - Sebagai bahan pengendalian dalam pemanfaatan Sumberdaya Ikan - Mendapatkan kemudahan dalam mengakses bantuan baik dari pihak PEMDA maupun Bank. f. Kategori/ Penggolongan Izin Usaha Perikanan : 1. Usaha Penangkapan Ikan terdiri dari : a. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) b. Surat Izin Usaha Penangkapan Ikan (SIPI)
c. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) 2. Usaha Budidaya Ikan - Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 3. Usaha Pengolahan Ikan - Izin Usaha Pengolahan (IUP) g. Aspek Teknis Izin Usaha Perikanan 1. Usaha Penangkapan Ikan : Memiliki Kapal Ukuran 5 GT ke atas baik kapal penangkap atau kapal pengangkut ikan. 1. Usaha Budidaya Ikan a. Usaha budidaya kolam dengan luas lahan > 2 Ha b. Usaha budidaya karamba jaring apung Luas > 122 M3 atau 4 Unit (@ 7 x 7 x 2,5 M3) c. Usaha budidaya karamba Luas > 600 M3 atau 50 Unit (@ 4 x 2 x 1,5 m3) d. Usaha perbenihan ikan dengan luas lahan > 0,75 Ha e. Usaha Budidaya Tambak dengan luas > 5 Ha 2. Usaha Pengolahan Ikan Kapasitas Produksi 100 Kg- 500 Kg/bln Kapasitas Produksi diatas 500 Kg/bln No Jenis Usaha Kapasitas/Ukuran Besarnya Tarif Keterangan 1 2 3 4 5 I Usaha Penangkapan Ikan a. SIUP 5 GT 150.000,- - SIUP berlaku 30 Tahun b. SIPI 5 GT 15 GT > 15 GT 30 GT 100.000/kapal/tahun 300.000/kapal/tahun - SIPI/SIKPI berlaku selama 1 tahun dan c. SIKPI 5 GT 15 GT > 15 GT 30 GT 100.000/kapal/tahun 300.000/kapal/tahun dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama berdasarkan permohonan perpanjangan dengan mempertimbangkan ketersediaan daya dukung dan sumber daya ikan II Usaha Pembudidayaan Ikan SIUP a. Kolam > 2 Ha 100.000,-/Ha/tahun - SIUP berlaku selama b. Karamba Jaring Apung - Luas > 122 M3 atau 4 Unit (@ 7 x 7 x 2,5 M3) 100.000,-/tahun 100.000,-/tahun masih menjalankan Usaha - Daftar ulang setiap tahun - Pembayaran Retribusi setiap tahun c. Karamba - Luas > 600 M3 atau 50 Unit (@ 4 x 2 x 1,5 m3) d. Pembenihan > 0,75 Ha 100.000,-//tahun Ikan e. Tambak > 5 Ha 100.000,-/Ha/tahun f. Pembenihan Ikan > 0,75 Ha 100.000,-/tahun III Usaha Pengolahan Ikan IUP a. Kapasitas Produksi 100 Kg- 500 Kg/bln b. Kapasitas Produksi diatas 500 Kg/bln 100.000,-/tahun 150.000,-/tahun - IUP berlaku selama masih menjalankan Usaha - Daftar ulang setiap tahun - Pembayaran Retribusi setiap tahun