DEFINISI & TERMINOLOGI ANALISIS GENDER

dokumen-dokumen yang mirip
GENDER DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT. Agustina Tri W, M.Pd

Konsep Dasar Gender PERTEMUAN 4 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

PENGANTAR Pengertian Jender. Wiwik D Pratiwi

1Konsep dan Teori Gender

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gender dengan kata seks atau jenis kelamin yang ditentukan secara biologis. Misalnya

Pemahaman Analisis Gender. Oleh: Dr. Alimin

Laki-laki, Perempuan, dan Kelompok Masyarakat Rentan dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam

PENDIDIKAN ADIL GENDER DALAM KELUARGA 1. Siti Rohmah Nurhayati, M.Si. 2

KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER Disajikan kepada Para Pembina Penggalang Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat pada Lomba Tingkat IV

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

JENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI. Pile Patiung, SE

BAB II. Kajian Pustaka. Studi Kesetaraan dan Keadilan Gender Dalam Pembangunan 9

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER. By : Basyariah L, SST, MKes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan arus

Analisis Gender dan Transformasi Sosial Pembahas: Luh Anik Mayani

BAB II LANDASAN TEORI

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Gender merupakan konstruksi sosial mengenai perbedaan peran dan. kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan peran dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II. Kajian Pustaka. hukum adat. Harta orangtua yang tidak bergerak seperti rumah, tanah dan sejenisnya

Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI

BAB VII HUBUNGAN SOSIALISASI PERAN GENDER DALAM KELUARGA ANGGOTA KOPERASI DENGAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

Hakekat Perencanaan. Model Perencanaan. Proses Perencanaan Program 5/24/2017. Community Development Program. Prinsip community development program

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender. By : Fanny Jesica, S.ST

BAB IX KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Gender Analysis Pathway (GAP) (Alur Kerja Analisis Gender (AKAG)

Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POLICY BRIEF NO. 005/DKK.PB/2017

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan manusia atau istilah Human Trafficking merupakan sebuah

PENGANTAR ANALISIS GENDER DALAM PENELITIAN PERSPEKTIF PEREMPUAN DAN GENDER

ISU AKTUAL GENDER DALAM RPI BADAN LITBANG KEHUTANAN

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gender adalah perbedaan jenis kelamin berdasarkan budaya, di mana lakilaki

REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO

Gender, Interseksionalitas dan Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang bermacam-macam, seperti politik, keyakinan agama, rasisme dan ideologi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.

STUDI TENTANG KESETARAAN GENDER

PERMUKIMAN UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP SECARA BERKELANJUTAN. BAHAN SIDANG KABINET 13 Desember 2001

PERILAKU SOSIALMASYARAKATPETANI (PSMP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mana perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat kodrat sebagai ciptaan

Pertanyaan awal : mengapa pembangunan merupakan isu gender?

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Pe

Tim Penyusun. Pengarah. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan

MEMAHAMI GENDER UNTUK MENGATASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Keluarga dan Pendekatan Teori. Definisi Keluarga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Gender, Social Inclusion & Livelihood

BAB I PENDAHULUAN. manusia kedua setelah laki-laki. Tatanan sosial memberi kedudukan perempuan

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Timbulnya anggapan bahwa kaum perempuan lebih lemah

ANALISIS GENDER. SUYATNO, Ir. MKes FKM UNDIP SEMARANG, 2009

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. a. Gender adalah peran sosial dimana peran laki-laki dan peran. perempuan ditentukan (Suprijadi dan Siskel, 2004).

U. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

I. PENDAHULUAN. Pada dasarnya sebagai manusia, kita membutuhkan untuk dapat berinteraksi

BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. pria dan wanita, dilandaskan kepada pengakuan bahwa ketidaksetaraan gender yang

3. Pembinaan, pengawasan dan supervisi penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan, dan penghapusan desa skala daerah.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan atau laki-laki secara terpisah, tetapi bagaimana menempatkan

Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala nasional.

Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala nasional.

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah. 2. Penyelenggaraan pemerintahan desa.

BAB I PENDAHULUAN. Tiongkok merupakan negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

GENDER, KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN. Topik diskusi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Pada bagian ini peneliti akan mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. Jadi singkatnya Seks bisa disebut juga sebagai Jenis kelamin biologis.

ANALISIS GENDER DALAM GERAKAN REHABILITASI LOKAL HUTAN MANGROVE

PENDAHULUAN Latar Belakang

U. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok

BAB 5 PENUTUP. sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu

sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat. Manusia sebagai masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa di mana bumi dipijak, di situ

KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDER DALAM MENANGANI TINDAK KEKERASAN ANAK BERBASIS GENDER DI KOTA SURAKARTA

4.9 Anggaran Responsif Gender Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun , telah menetapkan tiga strategi pengarusutamaan

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA

SKRIPSI KETIMPANGAN GENDER DAN KESUKSESAN PEMBANGUNAN INDIA STUDI KASUS: PRAKTEK KEKERASAN DAN DISKRIMINASI GENDER PADA PEREMPUAN-PEREMPUAN INDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang YB. Mangunwijaya (Alm)

BAB I PENDAHULUAN. masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Perbedaan antara laki- laki dan

Memahami Berbagai Perbedaan Budaya. Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

Transkripsi:

DEFINISI & TERMINOLOGI ANALISIS GENDER

ISTILAH GENDER DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN PERBEDAAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI YANG BERSIFAT BAWAAN SEBAGAI CIPTAAN TUHAN DAN PERBEDAAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI YANG MERUPAKAN BENTUKAN BUDAYA YANG DIKONSTRUKSIKAN, DIPELAJARI DAN DISOSIALISASIKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

Gender adalah, pembedaan peran, kedudukan, tanggung jawab dan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat.

Gender berubah dari waktu ke waktu karena adanya perkembangan yang mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma masyarakat

Gender tidak sama dengan kodrat, kodrat adalah sesuatu yang ditetapkan oleh sang pencipta, sehingga manusia tidak bisa merubah maupun menolaknya. Kodrat adalah sesuatu yang sifatnya universal (tetap sepanjang hayat dikandung badan, pada setiap waktu, pada setiap tempat, misalnya melahirkan, menstruasi, menyusui adalah kodratnya perempuan, dan mempunyai sperma adalah kodratnya laki-laki). Gender adalah pembagian peran laki-laki dan perempuan yang diatur oleh manusia (masyarakat). Gender berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain, bahkan di dalam suatu masyarakatpun mengalami perubahan terus, karena Gender bukan kodrat.

Gender memiliki perbedaan-perbedaan bentuk antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, karena norma-norma adat istiadat, kepercayaan dan kebiasaan masyarakat berbeda-beda.

Pembedaan ini sering menciptakan ketidak-adilan, khususnya bagi kelompok miskin dan juga perempuan. Contoh ketidak-adilan yang terjadi diantaranya adalah, adanya perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan, akses dan penguasaan perempuan terhadap sumber daya alam rendah, perempuan dan kelompok miskin tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan lain sebagainya.

Ketidak-adilan Gender merupakan kondisi tidak adil akibat dari sistem dan struktur sosial dimana baik perempuan maupun laki-laki menjadi korban dari sistem tersebut. Berbagai perbedaan peran dan kedudukan antara perempuan dan laki-laki, baik secara langsung yang berupa perlakuan maupun sikap dan yang tidak langsung berupa dampak suatu peraturan perundang-undangan maupun kebijakan yang menimbulkan berbagai ketidakadilan yang telah berakar dalam sejarah, adat, norma ataupun dalam berbagai struktur yang ada di masyarakat.

GENDER DAN KESEHATAN Aspek Kesehatan: Keuntungan dan kerugian 1 Probabilitas sehat, sakit atau meninggal 2 Keadilan akses dan kontrol sumber daya mendapatkan pelayanan kesehatan

KEADILAN DAN KEBUTUHAN Untuk mencapai keadilan kesehatan, penting mengenali kelompok yang berbeda dengan kebutuhan kesehatan yang berbeda pula

GENDER DAN KESEHATAN PERBEDAAN BIOLOGIS a) Anatomi/ fisiologi b) Anatomi, fisiologi dan kerentanan genetik c) Anatomi, fisiologi dan kekebalan genetik PERBEDAAN SOSIAL a) Peran dan tanggung jawab; b) Akses dan kontrol c) Pengaruh dan ekspektasi budaya d) Identitas subyektif SITUASI, KONDISI DAN MASALAH KESEHATAN 1. Spesifik seks; 2. Prevalens lebih tinggi pada salah satu seks; 3. Perbedaan karakteristik antara laki-laki dan perempuan; 4. Perbedaan respon individu, keluarga, institusi tergantung apakah ia/ mereka laki-laki atau perempuan

TIGA PERTANYAAN: ANALISIS GENDER Siapa melakukan apa, kapan, di mana dan dengan siapa? PERAN Siapa menggunakan apa? AKSES Siapa pengambil keputusan, siapa menggunakan, apa yang digunakan dan bagaimana menggunakan? KONTROL

ANALISIS GENDER? Perbedaan kehidupan L & P Ketidak-adilan sosial ekonomi pada P Kebijakan & pelayanan Faktor penyebab Perubahan untuk P +

Beberapa KERANGKA KONSEPTUAL ANALISIS GENDER Hubungan sosial (Kabeer) Pemberdayaan perempuan (Longwe) Perencanaan gender [Moser] Analisis Harvard Institusi (negara, pasar, masyarakat, keluarga) Opresi & eksploitasi Peran gender Kebutuhan gender Profil kegiatan Profil akses & kontrol Perbedaan/ Kemiskinan Perbedaan/ kemiskinan Perencanaan gender dan pembangunan Analisis faktor Analisis siklus proyek

STRATEGI GENDER PENDEKATAN PRAKTIS GENDER (PPG) Jangka pendek Kebutuhan lebih mudah dikenali Kebutuhan biologis dan kondisi spesifik kesehatan Menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan Melibatkan perempuan dan laki-laki sebagai pelaku pasif Memperbaiki kondisi kesehatan Peran dan relasi gender tidak berubah PENDEKATAN STRATEGIS GENDER (PSG) Jangka panjang Kebutuhan lebih sulit dikenali dalam waktu cepat Berpijak ketidakadilan hubungan kekuasaan Fokus proses pemberdayaan Melibatkan masyarakat sebagai peserta aktif Memperbaiki posisi perempuan Memperbaiki keseimbangan hubungan kekuasaan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN Pendekatan Tipe Karakteristik PGA/SGA Kesejahteraan WID/WHD Model pengembangan ekonomi modern Anti-kemiskinan WID/WHD Ketidak-setaraan gender karena kemiskinan, bukan sub-ordinasi gender Efisiensi WID/WHD Perempuan sebagai cushion penyesuaian struktural Kesetaraan GAD/GHD Aksi afirmatif menjamin peran perempuan dalam pembangunan Pemberdayaan GAD/GHD Akses dan kontrol penggunaan sumber daya PGA PGA PGA SGA SGA