BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Negara-negara sedang berkembang. Indnesia merupakan salah satu jiwa (Badan Pusat Statistik, 2014).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Jumlah penduduk dunia pada tahun 2010 menurut IDB (International

BAB I PENDAHULUAN. sosio-ekonomi dan budaya serta interaksi dengan kota kota lain di sekitarnya. Secara

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tinggi, juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang makin bertambah dan makin padat, bangunan-bangunannya yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya serta tentu saja untuk mempertahankan eksistensi kehidupannya di dunia.

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara merata dan berkesinambungan ( Sugiharto 2007). manusia maupun sarana dan prasarana penunjang yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya disebabkan oleh perbedaan dalam ketersediaan sumber daya alam,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. menentukan corak kehidupan dan mempunyai peranan yang sangat dominan

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara berkembang terus mengalami perubahanperubahan

melalui pelayanan dasar kesehatan. 1) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik menjadi 4 (empat) yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. seluruh jumlah penduduk. Hal ini sama dengan yang disampaikan oleh Badan

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. kota berkembang dari tempat-tempat pemukiman yang sangat sederhana hingga

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan :

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committe 1970 :

BAB I PENDAHULUAN. banyak, masih dianggap belum dapat menjadi primadona. Jika diperhatikan. dialihfungsikan menjadi lahan non-pertanian.

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan pendidikan nasional dilandasi oleh paradigma membangun

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang

(Studi Kasus: Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta) TUGAS AKHIR

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDATAAN PUSKESMAS TAHUN 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Air diperuntukan untuk

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi

dikonsumsi (termasuk kebutuhan pangan dan non pangan).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada hakekatnya pembangunan adalah kegiatan memanfaatkan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DALAM PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN DELI SERDANG

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. dan pangan adalah papan berupa rumah tempat tinggal. Sebagaimana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diperhatikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB I. sejak tersedianya data spasial dari penginderaan jauh. Ketersediaan data

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN DAERAH

PANTERAJA DALAM ANGKA 2011

A. Latar Belakang Masalah

Katalog BPS :

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan

BAB IV DASAR PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH


V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PROFIL KABUPATEN / KOTA

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan waktu pertumbuhan penduduk yang cepat. fungsi. Masalah pertanahan akan selalu timbul dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali

BAB I PENDAHULUAN. arah perubahan struktural desa-kota diharapkan dapat berlangsung secara seimbang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANDUNG KULON Tahun ISSN / ISBN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

Oleh : VIVI MAYA SARI No. BP

II. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara sekaligus kota

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk merupakan modal dasar pembangunan. Penduduk merupakan subjek sekaligus objek pembangunan, sebagai subjek pembangunan penduduk perlu ditingkatkan kualitasnya dan sebagai objek pembangunan, penduduk tersebut perlu dikendalikan jumlahnya. Jumlah penduduk dunia pada tahun 2010 menurut IDB (Internasional Data Base) Biro Sensus Amerika Serikat yaitu mencapai 6.952.939.652 jiwa. Pertambahan penduduk ini cenderung lebih besar terjadi di Negara-negara sedang berkembang. Indnesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang. Sensus penduduk Indonesia mencapai 245.862.034 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2014). Pertambahan penduduk yang cepat tentu akan membawa dampak positif dan dampak negative bagi kelangsungan hidup manusia. Ada[un dampak positif yaitu dengan jumlah prnduduk yang besar merupakan sumber tenaga kerja yang produktif untuk meningkatkan pendapatan, dalam arti bahwa jumlah penduduk yang besar dapat dijadikan sebagai modal dasar pembangunan nasional. Dampak negatifnya apabila pertambahan penduduk tidak seimbang dengan tingkat produksi, jelas akan mengakibatkan terjadinya tekanan-tekanan berat pada sector penyediaan pangan, sandang, perumahan, lapangan kerja, fasilitas kesehatan, pendidikan, pengangkutan, perhubunagn, dan sebagainya. Dampak negatif yang timbul tersebut dengan sendirinya akan menuntut fasilitas sosial yang baik, baik dari segi kualitas maupun dari segi jumlah yang 1

2 dapat menopang hidup manusia. Namun demikian pada kenyataannya pembangunan di Indonesia kurang mampu berpacu dengan pesatnya pertambahan penduduk sehinhga pertambahan penduduk tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas sosial yang dibutuhkan. Pertambahan penduduk menuntut adanya perkembangan pembangunan. Pertambahan penduduk tanpa disertai kontrol untuk mengatur jumlah perkembangan yang diiinginkan hanya akan menimbulkan masalah sosial dan ekonomi. Ketidakseimbangan fasilitas dibandingkan dengan kebutuhan, menimbulkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan dalam penggunaan atau pemakaian dari fasilitas yang tersedia, misalnya ketidaklancaran pelayanan, hal ini jelas merugikan masyarakat. Jumlah penduduk yang besar memerlukan berbagai fasilitas pelayanan nbail sosial dan ekonomi dalam mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang. Dengan demikian pembangunan ini telah memberikan hasil bagi kehidupan penduduk, tetapi pembangunan itu belum merata di berbagai bidang termasuk dalam sektor fasilitas sosial. Seiring dengan perjalanan dari waktu ke waktu, pada umumnya provinsi dan kabupaten/kota mengalami pertambahan penduduk. Jumlah penduduk harus diimbangi dengan pembangunan fasilitas atau ketersediaan fasilitas sosial. Tampaknya keadaaan itu tidak sebanding dan tidak jarang terjadi pada fsilitas pelayanan sosial yang mencakup fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, air bersih, perumahan, senitasi, kesenian, olahraga, keagamaan, dan fasilitas keamanan (Muta ali, 2000). Ketersediaan fasilitas pelayanan itu di setiap provinsi

3 dan kabupaten/kota dan juga di tingkatk kecamatan, termasuk Kecamatan Sunggal yang mengalami masalah yang sama. Kecamatan Sunggal merupakan bagian dari Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara yaitu Kota Medan yang cukup strategis dan mempunyai prospek pengembangan wilayah yang dominan. Kondisi ini memungkinkan Kecamatan Sunggal ini sebagai tempat pemusatan penduduk. Berdasarkan data dari BPS, Kecamatan Sunggal memiliki luas 92,52 km 2, yang terdiri dari 17 desa. Jumlah penduduk Kecamatan Sunggal tahun 2014 berjumlah 270.291 jiwa. Jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun akan menuntut fasilitas sosial yang harus bertambah yaitu fasilitas permukiman, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Sesuai dengan pengamatan penulis terlibat setiap pagi banyak siswa SMA yang berseklah kesekolah yang berada di luar Kecamatan Sunggal dan demikian juga pada fasilitas kesehatan, banyak penduduk Kecamatan Sunggal yang pergi memeriksa kesehatan ke tempat fasilitas kesehatan diluar Kecamatan Sunggal. Berhubungan dengan masalah ini, maka perlu dianalisis pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sunggal terkait pelayanan sosialnya tahun 2008-2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah adanya keitmpangan jumlah penduduk dengan ketersediaan fasilitas pelayanan sosial yang mencakup fasilitas pendidikan yaitu berupa bangunan sekolah (SD, SLTP, SLTA), kesehatan yaitu berupa bangunan (Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dokter, rasio dokter, bidan, perawat), air bersih (PAM dan air sumur), perumahan (perumahan permanen dan

4 tidak permanen), sanitasi (pembuangan sampah, pembuangan air limbah, jenis jamban, pemilikan jamban), keagamaan (Gereja, Mesjid, Vihara, Kuil), olahraga (lapangan sepak bola, bla voly, dan bulu tangkis), Serta pelayanan keamanan di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas yang sangat luas, maka penulis perlu membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti yaitu pertambahan penduduk dan ketersediaan fasilitas pelayanan sosial yang mencakup fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2010-2014. 2. Bagaimana pertambahan fasilitas pelayanan sosial (fasilitas pendidikan, dan fasilitas kesehatan di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. 3. Bagaimana kesesuaian pertambahan penduduk terhadap pertambahan fasilitas pelayanan sosial (fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan) di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2010-2014.

5 2. Pertambahan fasilitas pelayanan sosial (fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan) di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2010-2014. 3. Kesesuaian pertambahan penduduk terhadap pertambahan fasilitas pelayanan sosial fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan) di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai referensi bagi penulis yang lain yang ingin membahas permasalahan yang sama dilokasi yang berbeda. 2. Menambah wawasan penulis dalam menyusun karya ilmiah dalam bentuk skripsi. 3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat dalam hal pengembangan pembangunan.