PETUNJUK PELAKSANA DAN PETUNJUK TEKNIS NOMOR 002/JUKNIS/FCBI/I/2015 TENTANG KOORDINATOR DAERAH (KORDA) REGIONAL FANS CLUB BARCELONA INDONESIA (FCBI) I. Latar Belakang Pada Musyawarah Nasional ke-3 FCBI di Yogyakarta Tahun 2013 disepakati bahwa kepengurusan FCBI Pusat harus menjalin komunikasi yang lebih intens dan lebih dekat kepada 49 Regional yang ada diseluruh Indonesia. Mengingat banyak persoalan di regional-regional yang tidak ter-cover oleh pengurus FCBI. Atas kesepekatan tersebut, Pengurus FCBI Pusat Periode 2013-2014 membentuk Koordinator Daerah (Korda) yang berada di bawah Divisi Regional FCBI Pusat. Kala itu hanya ada enam Korda langsung dipilih oleh pengurus pusat, yakni Korda Sumatera, Jabodetabek, Jabar-Jatim, DIY Jateng Bali, Kalimantan, Sulawesi. Keberadaan Korda ini berdampak positif pada pertumbuhan regional FCBI. Dalam kurun waktu satu tahun (satu periode), 13 regional telah diresmikan FCBI Pusat dan kini telah ada 62 regional resmi. Pada Musyawarah Nasional ke-4 FCBI di Jakarta, keberadaan, fungsi, dan kewajiban Korda dinilai semakin dibutuhkan. Bahkan tugasnya dinilai akan semakin kompleks. Untuk itu perlu dibuat aturan khusus mengenai pemilihan, fungsi, dan kewajiban Korda. II. Tugas dan Kewajiban 1. Koordinator Daerah (Korda) merupakan perpanjangan tangan dari pengurus FCBI Pusat di Daerah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Regional FCBI Pusat 1
2. Masa kerja Korda disesuaikan dengan periode kepengurusan FCBI Pusat. Maksimal dapat menjabat dua periode. 3. Korda memiliki fungsi komunikasi dan pengawasan terhadap regional resmi yang ada di wilayah kerjanya. Artinya harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar bisa merangkul semua regional di wilayah kerjanya. 4. Khusus untuk regional persiapan, Korda berfungsi sebagai penasihat dan memberi rekomendasi tertulis agar dapat segera menjadi regional resmi 5. Korda berkewajiban meminta laporan program kerja dan susunan kepengurusan kepada setiap regional di wilayah kerjanya minimal tiga bulan sekali untuk dilaporkan kepada Divisi Regional FCBI Pusat 6. Korda sebisa mungkin menghadiri Muswil di setiap regional di Wilayah Kerjanya. Jika tidak memungkinkan, Korda wajib meminta laporan hasil Muswil untuk diteruskan kepada Divisi Regional FCBI Pusat. 7. Sebagai fungsi komunikasi, Korda wajib menyampaikan segala informasi, aturan, pemberitahuan, informasi kegiatan maupun kebijakan-kebijakan lainnya dari Pengurus FCBI Pusat 8. Korda menjadi jembatan penghubung komunikasi antar regional yang ada di wilayah kerjanya. 9. Korda bertugas memimpin sidang atau sebagai moderator pada rapat-rapat antar regionalnya 10. Korda bertanggung jawab menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk pemilihan Korda periode berikutnya 11. Musda juga bisa digelar untuk menentukan kegiatan bersama seperti Gathering Daerah, Turnamen Daerah dan lain sebagainya dengan Korda sebagai pemimpin sidangnya atau moderator. III. Pemilihan Korda 1. Koordinator Daerah (Korda) dipilih langsung oleh Koordinator wilayah (Korwil) atau perwakilan regional yang berada dalam satu wilayah kerja, dalam rapat yang disebut Musyawarah Daerah (Musda). 2
2. Calon Korda harus member dari salah satu regional resmi yang ada dalam satu wilayah kerja tersebut. Minimal telah terdaftar sebagai member selama satu tahun. 3. Nama Korda yang dicalonkan tidak sedang menjabat sebagai Korwil atau pengurus pusat. 4. Setiap Regional resmi berhak mengajukan maksimal satu nama calon Korda. 5. Dalam Musda, setiap regional resmi hanya boleh diwakili satu orang (korwil atau perwakilannya) dan memiliki satu suara dalam pemilihan. Sedangkan regional persiapan tidak memiliki hak suara. 6. Musyawarah Daerah dapat dilakukan dalam pertemuan langsung atau melalui multi-chat messenger (BBM, Line, Whatsapp, dan lain sebagainya). Waktu/tempat di tentukan oleh Korda periode sebelumnya. 7. Korda periode sebelumnya wajib memberitahukan pelaksanaan Musda minimal 14 hari sebelum Hari H agar regional bisa mempersiapkan waktu dan menentukan calon yang akan diusung/dipilih. 8. Setelah waktu pelaksanaan Musda diumumkan oleh Korda periode sebelumnya, calon korda yang diusung regional boleh melakukan kampanye atau menyampaikan visi misi melalui media social, pesan singkat dll hingga hari pemilihan. 9. Musda dipimpin atau dimoderatori oleh Korda periode sebelumnya. Jika belum memiliki Korda atau Korda tidak bisa menjalankan tugasnya karena sesuatu hal, rapat akan dipimpin atau dimoderatori Pengurus FCBI Pusat (Sekjend/Wasekjend/Divisi Regional). 10. Pemimpin rapat atau moderator wajib melaporkan hasil Musda kepada Presiden FCBI Pusat dan Divisi Regional 11. Pemilihan Korda atau pelaksaan Musda selambat-lambatnya enam bulan setelah Presiden FCBI Pusat terpilih dalam Munas. 12. Jika dalam waktu enam bulan Musda tidak dilaksanakan, Pengurus FCBI Pusat berhak menunjuk langsung Korda di daerah tertentu. 13. Surat Pengukuhan Korda akan diterbitkan dan ditandatangani oleh Presiden FCBI Pusat 3
Pembagian Wilayah Kerja Korda A. Sumatera: 1. Medan 2. Pekan Baru 3. Batam 4. Tanjung Pinang 5. Padang Sidempuan 6. Kisaran 7. Batu Raja 8. Lampung 9. Palembang 10. Lahat 11. Belitung B. Kalimantan BagianTimur 1. Samarinda 2. Penajam 3. KutaiTimur 4. Balikpapan 5. KutaiKartanegara 6. Tarakan 7. Berau C. Kalimantan Bagian Barat 1. Banjarmasin 2. Ketapang 3. Kotawaringin Barat D. Jabodetabekci 1. Jakarta 2. Bekasi 4
3. Tangerang 4. Tangerang Selatan 5. Bogor 6. Cikarang E. JawaBagian Barat 1. Bandung 2. Cirebon 3. Jatinangor 4. Cipanas 5. Sumedang 6. Indramayu 7. Sukabumi F. JawaBagian Tengah 1. Semarang 2. Yogyakarta 3. Pekalongan 4. Purwokerto 5. Jepara G. JawaBagianTimur 1. Surabaya 2. Sidoarjo 3. Malang 4. Jember 5. Gresik 6. Bali 5
H. Sulawesi Bagian Utara 1. Manado 2. Tomohon 3. Gorontalo 4. Bitung 5. Buol 6. Palu 7. Mamuju Utara 8. Luwuk 9. Ternate I. Sulawesi Bagian Selatan 1. Polewali Mandar 2. Pangkep 3. Makassar 4. Mamuju 5. Pinrang 6. Wajo 7. Soppeng 8. Kendari Nb: Apabila dikemudian hari terdapat regional baru akan dimasukkan kewilayah bagian korda terdekat. Ditetapkan: di Jakarta, 1Januari 2015. Presiden FCBI, Indra Syarifudin, SE. ID. 016-5863-14644 6