PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRUNCATED CORNER UNTUK APLIKASI LTE MHz DENGAN POLARISASI MELINGKAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

Perancangan Antena Mikrostrip Segiempat Peripheral Slit untuk Aplikasi 2,4Ghz dengan Metode Pencatuan Proximity Coupled

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

Realisasi dan Pengujian Antena Mikrostrip Array 4 Elemen dengan Polarisasi Melingkar untuk Aplikasi 4G/LTE

Rekayasa Elektrika. Jurnal APRIL 2017 VOLUME 13 NOMOR 1. TERAKREDITASI RISTEKDIKTI No. 36b/E/KPT/2016

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

: Widi Pramudito NPM :

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

SETRUM. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular (2,45 GHz) Array dengan Teknik Pencatu Proximity Sebagai Penguat Sinyal Wi-Fi

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

Perancangan Antena Mikrostrip Bentuk Segiempat Dual Frequency untuk Aplikasi WLAN 2400 Mhz dan 5000 Mhz

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rekayasa Elektrika. Jurnal APRIL 2017 VOLUME 13 NOMOR 1. TERAKREDITASI RISTEKDIKTI No. 36b/E/KPT/2016

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

Simulasi Antena Mikrostrip Patch Persegi Panjang Planar Array 6 Elemen dengan Pencatuan Aperture Coupled

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PERANCANGAN PEMBANGKITAN FREKUENSI GANDA ANTENA MIKROSTRIP SEGITIGA SAMA SISI MENGGUNAKAN TEKNIK SAMBATAN ELEKTROMAGNETIK

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

Perancangan Antena Mikrostrip Dual-Band Patch Persegi Panjang Plannar Array 6 Elemen dengan Defected Ground Structure

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

BAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Antena mikrostrip..., Slamet Purwo Santosa, FT UI., 2008.

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

PERANCANGAN ANTENA ARRAY 1 2 RECTANGULAR PATCH DENGAN U-SLOT UNTUK APLIKASI 5G

Kata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN. 2.1 Antena Mikrostrip

STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

PPET-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

[Type the document title]

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

Perancangan Antena Mikrostrip Circular Patch MIMO 2x2 Untuk Aplikasi Wireless Fidelity (WiFi) Pada Frekuensi Kerja 2,4 GHz

ANTENA MIKROSTRIP MONOPOLE PITA LEBAR SEGI EMPAT UNTUK APLIKASI DVB-T

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

DUAL FREQUENCY ANTENA MIKROSTRIP

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

JURNAL INFOTEL Informatika - Telekomunikasi - Elektronika

PERANCANGAN ANTENA WAVEGUIDE 6 SLOT PADA FREKUENSI 2,3 GHZ UNTUK APLIKASI LTE-TDD

BAB II ANTENA MIKROSTRIP

JURNAL INFOTEL Informatika - Telekomunikasi - Elektronika

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 4 ELEMEN DENGAN PENCATUAN APERTURE-COUPLED UNTUK APLIKASI CPE PADA WIMAX

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIRELESS-LAN

PERANCANGAN RECTIFIER ANTENNA MIKROSTRIP ARRAY TIGA ELEMEN UNTUK PEMANEN ENERGI ELEKTROMAGNETIK PADA FREKUENSI GSM 900 MHz

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

LAMPIRAN 1 GRAFIK PENGUKURAN PORT TUNGGAL

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan dan Analisis Antena Mikrostrip dengan Metode Aperture Coupled Feed pada Frekuensi 800 MHz

Antena Array Mikrostrip Slot Dengan Tuning-Stubs Untuk Ku-Band Electronic Support Measure (ESM)

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

BAB 3 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN SINGLE BAND

KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA SAMASISI DENGAN FREKUENSI KERJA 2,4 GHz UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS

Analisis Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segitiga Array untuk Aplikasi WLAN 2,4 GHz

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

1

BAB III PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR SLOT DUAL BAND 2,4 GHz - 5,8 GHz

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY 2X2 FREKUENSI 2,4 GHZ UNTUK KOMUNIKASI IoT

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULARPATCH DAN CIRCULARPATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

PERBANDINGAN DESAIN ANTENA MIKROSTRIP PATCH TUNGGAL DENGAN PATCH QUADSI PADA APLIKASI WIMAX

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY

SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED UNTUK APLIKASI WIMAX 2,35 GHz

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH DAN CIRCULAR PATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP BENTUK E MODIFIKASI DENGAN ELEMEN PARASIT UNTUK RADIO ALTIMETER PADA FREKUENSI

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO 2X2 MIKROSTRIP PATCH PERSEGI PANJANG 5,2 GHZ UNTUK WIFI N DENGAN CATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi

Transkripsi:

Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRUNCATED CORNER UNTUK APLIKASI LTE 2.300 MHz DENGAN POLARISASI MELINGKAR DESIGN OF TRUNCATED CORNER MICROSTRIP ANTENNA FOR LTE 2300 MHz APPLICATIONS WITH CIRCULAR POLARISATION 1 Syah Alam, 2 Hendrik Wijaya 1 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. syah.alam@uta45jakarta.ac.id 2 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. wijaya_hendrik91@yahoo.com Abstrak Jaringan Long Term Evolution (4G LTE) beroperasi pada frekuensi 2.300 MHz dan menggunakan gelombang radio untuk pemancaran dan penerimaan data sinyal. Untuk itu diperlukan antena sebagai transceiver gelombang tersebut. Antena mikrostrip adalah jenis antena yang sedang berkembang dan banyak digunakan untuk perangkat telekomunikasi modern, salah satunya untuk 4G LTE 2.300 MHz. Antena mikrostrip yang dirancang pada penelitian ini adalah satu elemen patch persegi panjang dengan teknik truncated corner pada dua tepi patch antena untuk menghasilkan polarisasi melingkar pada frekuensi 2.300 MHz 2.400 MHz. Jenis substrat yang digunakan adalah FR4 Epoxy double layer dengan nilai Er = 4,3 dan ketebalan 1,6. Teknik pencatuan yang digunakan pada perancangan antena adalah microstrip line feed. Hasil rancangan satu elemen truncated corner dapat menghasilkan polarisasi melingkar dengan nilai axial ratio 3 db. Dari hasil simulasi diperoleh nilai axial ratio antena truncated corner sebesar 1,85. Hasil simulasi pada frekuensi tengah 2.300 MHz didapatkan return loss sebesar -25,79 db dengan VSWR 1,11. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode truncated corner dapat menghasilkan polarisasi melingkar. Kata Kunci: Long Term Evolution, truncated corner, microstrip, axial ratio Abstract 4G Long Term Evolution (4G LTE) network operates on 2,300MHz and uses radio waves for transmitting and receiving data signals, therefore an antenna is required to function as the wave transciever. Microstrip antenna is a kind of antenna being developed and widely used for modern telecounication devices, one of which is 4G LTE 2,300MHz. Microstrip antenna designed for this study is the singlet element of a square patch applying truncated corner technique on the two edges of the antenna patch to produce circular polarization at 2,300MHz 2,400MHz. The substrate used is FR4 Epoxy double layer with a value of ɛr = 4.3 and 1.6 thick. Rationing techniques applied in the design of the antenna was a microstrip line feed. The design of the truncated corner elements can produce circular polarization in which the axial ratio value is 3dB. The simulation showed an axial ratio value of truncated corner antenna in the amount of 1.85, with 13.07% bandwidth. The simulation run on a central frequency 2,300MHz, resulted in return loss of -25.79dB with a VSWR of 1.11. It is concluded that the truncated corner method can produce circular polarization. Keywords: Long Term Evolution, truncated corner, microstrip, axial rat 381

Vol. 06 No. 24, Okt-Des 2017 Tanggal Terima Naskah : 22 Februari 2017 Tanggal Persetujuan Naskah : 17 Mei 2017 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat, terutama dalam telekomunikasi tanpa kabel (wireless). Kebutuhan masyarakat akan kecepatan proses transfer data membuat banyak provider telekomunikasi melakukan optimasi jaringan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Di sisi user diperlukan sebuah perangkat penerima yang dapat bekerja pada bandwidth lebar agar dapat bekerja untuk beberapa sistem telekomunikasi yang digunakan. Beberapa alokasi frekuensi tersebut adalah DCS berlaku pada pita frekuensi 1.710-1.885 MHz, PCS pada pita frekuensi 1.907,5 1.912,5 MHz, UMTS pada pita frekuensi 1.920-2.170 MHz, WLAN 2,4 GHz pada pita frekuensi 2.400-2.483,5 MHz, LTE 2,3 GHz [1]. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 28/PER/M.KOMINFO/09/2014 menetapkan bahwa rentang frekuensi 2.300 2.400 MHz digunakan untuk sistem komunikasi pita lebar (Broadband) [2]. Sistem komunikasi tanpa kabel membutuhkan suatu alat yang dapat berfungsi sebagai pemancar dan penerima (transmitter dan receiver). Untuk dapat memfasilitasi kebutuhan akan teknologi telekomunikasi yang berkembang saat ini diperlukan perangkat antena yang mampu melakukan penerimaan sinyal di beberapa frekuensi kerja yang berbeda. Untuk menunjang kebutuhan tersebut diperlukan suatu antena yang dapat mendukung komunikasi tanpa kabel tersebut. Salah satu jenis antena yang saat ini banyak digunakan untuk komunikasi tanpa kabel adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip memiliki kelebihan, diantaranya bentuk yang kecil, kompak, dan sederhana. Namun, jenis antena ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya gain yang rendah, keterarahan yang kurang baik, efisiensi rendah, rugi-rugi hambatan pada saluran pencatu, dan lebar pita yang sempit [3]. Dalam perkembangan saat ini, perangkat telekomunikasi berkembang dengan ukuran yang semakin kecil dan compact sehingga mudah disimpan dan dioperasikan. Hal ini menunjukkan perlunya sebuah device antena yang memiliki ukuran kecil untuk dapat disisipkan atau dimasukkan ke dalam perangkat telekomunikasi tersebut. Antena mikrostrip sangat cocok untuk dapat diaplikasikan pada perangkat telekomunikasi yang bentuknya kecil, namun kendala yang terjadi adalah efisiensi bandwidth, gain yang kecil, serta keterarahan yang kurang baik sehingga kualitas dan level penerimaan sinyal tidak optimal. Antena yang banyak digunakan untuk penerima 4G/LTE umumnya menggunakan bentuk dipole dengan pola radiasi omnidirectional dan polarisasi linear dengan ukuran sekitar 32 cm. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi antena yang digunakan masih cukup besar dan memiliki keterbatasan polarisasi sehingga pada saat pelanggan bergerak akan mempengaruhi kualitas penerimaan sinyal. Untuk itu, diperlukan antena dengan polarisasi melingkar agar dapat lebih mengoptimalkan level penerimaan sinyal di sisi pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan antena mikrostrip untuk aplikasi 4G/Long Term Evolution yang memiliki ukuran kompak dengan polarisasi melingkar, dengan axial ratio 3 db menggunakan teknik truncated corner. Manfaat dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu disain baru pada antena mikrostrip dengan dimensi yang lebih kompak sehingga dapat digunakan sebagai antena penerima sistem komunikasi 4G/LTE; menghasilkan desain antena dengan material yang mudah dan murah; dapat menghasilkan prototipe antena dengan polarisasi melingkar axial ratio 3 db. Untuk memperoleh antenna mikrostrip yang memiliki polarisasi melingkar digunakan metode truncated corner dengan memotong sisi bagian pinggir atas dan bawah antenna. Untuk meningkatkan nilai penguatan antena mikrostrip dapat dilakukan dengan menggunakan metode array. Metode array dilakukan dengan cara menyusun antena 382

Perancangan Antena Mikrostrip... mikrostrip menjadi beberapa patch yang dihubungkan dengan saluran pencatu (microstrip line). Dalam penelitian sebelumnya, antena mikrostrip yang diberikan metode truncated corner dapat menghasilkan axial ratio dengan bandwidth ( 3 db) sebesar 14 % [4]. Pada penelitian lainnya, metode truncated corner berhasil menghasilkan bandwidth axial ratio sebesar 202 MHz atau sekitar 23 % [5]. 2. METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan untuk memperoleh desain dan dimensi antena mikrostrip. Tahapan awal adalah menentukan substrat beserta spesifikasi yang digunakan dan frekuensi kerja yang diharapkan. Pada penelitian ini substrat yang digunakan adalah FR 4 Epoxy dengan nilai konstanta dielektrik ( ) = 4,3 dengan ketebalan substrat (h) = 1,6 dan loss tangen = 0,0265 sedangkan frekuensi kerja yang diharapkan dari antena yang dirancang adalah 2.300 MHz untuk aplikasi LTE. Tahapan selanjutnya adalah menentukan saluran catu 50 Ohm yang akan digunakan pada perancangan antena mikrostrip single element. Setelah diperoleh desain awal antena dilanjutkan dengan melakukan perancangan truncated corner untuk menghasilkan axial ratio 3 db agar menghasilkan polariasi melingkar. Setelah itu dilakukan proses iterasi agar diperoleh hasil return loss -10 db dan VSWR 2 sehingga antena dapat bekerja dengan baik pada frekuensi kerja 2.300 MHz. Diagram alir penelitian (flowchart) perancangan antenna mikrostrip truncated corner dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini. r START A Menghitung Dimensi Antena pada Frekuensi Kerja 2300 MHz Merancang Antena Mikrostrip dengan Metode Truncated Corner Menghitung Dimensi Saluran Pencatu 50 Ohm Simulasi dengan bantuan perangkat lunak Merancang Antena dengan Frekuensi Kerja 2300 MHz Simulasi dengan bantuan perangkat lunak AxialRatio 3dB VSWR 2 RL -10 db Panjang dan Lebar Potongan Truncated Iterasi Saluran Catu STOP VSWR 2 RL -10 db A Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 383

Vol. 06 No. 24, Okt-Des 2017 3. DESAIN DAN PERANCANGAN ANTENA 3.1 Desain Awal Antena Mikrostrip Setiap substrat memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Pada penelitian ini substrat yang akan digunakan adalah FR4 (epoxy) dengan merk NH. Jenis substrat ini digunakan karena memiliki ketebalan yang cukup kecil, bahan substrat mudah didapatkan, dan memiliki nilai ekonomis bila dibandingkan dengan substrat Taconic TLY-5 tetapi memiliki kerugian, yaitu memiliki konstanta dielektrik yang cukup besar sehingga dapat berpengaruh pada penurunan kinerja antena. Substrat FR4 (epoxy) memiliki spesifikasi seperti yang ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Spesifikasi Substrat yang digunakan Jenis Substrat FR4 (epoxy) Konstanta Dielektrik Relatif ( r ) 4.3 Konstanta Permeabilitas Relatif ( ) 1 Dielectric Loss Tangent ( tan ) 0.0265 r Ketebalan Substrat (h) Konduktifitas Bahan 1.6 5.8 x 10 7 S/m Pada peneltian ini, patch yang digunakan adalah bentuk square yang memiliki dimensi lebar (W) panjang (L) dimana syaratnya adalah W = L. Untuk mendapatkan dimensi panjang dan lebar patch antena maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan (1), (2), dan (3) [6]. W = L = C 2f εr+1 2... (1) ε reff = εr+1 + εr 1 [1 + 12 h 2 2 W ] 1 2... (2) L = 0.412.h (ε reff + 0.3) ( W h + 0.264) (3) (ε reff 0.258) ( W + 0.8)... h Pada penelitian ini saluran catu yang digunakan adalah microstrip feed line dengan nilai pencatu 50 Ohm untuk desain awal satu elemen peradiasi dan metode truncated corner. Untuk mendapatkan dimensi lebar saluran catu maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan (4) dan (5) berikut ini [6]. Wz = 2h {B 1 ln(2b 1) + ε r 1 [ln(b 1) + 0.39 0.61 ]}.. (4) π 2ε r ε r 60π 2 B =... (5) Z 0 ε eff Setelah melakukan perhitungan berdasarkan persamaan matematis tersebut, maka diperoleh ukuran antena mikrostrip sebagai berikut: lebar patch (W) sebesar 40,26. panjang patch (L) sebesar 40,26. Lebar saluran pencatu yang diberi simbol dengan huruf (Wz) sebesar 3,1. Hasil rancangan satu elemen peradiasi (patch) antena mikrostrip seperti terlihat pada gambar 2 berikut ini. Hasil rancangan awal antena berdasarkan perhitungan manual adalah sebagai berikut: 384

Perancangan Antena Mikrostrip... Panjang dan Lebar patch (W dan L) Lebar saluran pencatu 50Ω Luas enclosure = 40,26 = 3,1 = 48 54 Gambar 3 Desain awal antena satu elemen peradiasi Untuk memperoleh hasil simulasi yang menghasilkan maka dilakukan proses iterasi sebanyak tiga kali, dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Hasil perbandingan simulasi return loss dan VSWR dari proses iterasi dapat dilihat pada gambar 4 dan 5 berikut ini. Tabel 2. Hasil iterasi yang telah dilakukan pada single patch Iterasi Enclosure Patch Frekuensi Return loss VSWR Pertama 48 54 34 34 2.300 MHz -4.048 db 4.382 Kedua 48 54 32 32 2.300 MHz -7.298 db 2.521 Ketiga 48 54 30 30 2.300 MHz -10.25 db 1.891 Gambar 4 Simulasi Return Loss antena desain awal Gambar 5 Simulasi VSWR antena desain awal 385

Vol. 06 No. 24, Okt-Des 2017 Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa pada iterasi ketiga diperoleh hasil terbaik dengan ukuran enclosure 48 54 dan ukuran patch 30 30 dengan nilai return loss -10,25 db dan VSWR 1,891. Untuk perancangan selanjutnya digunakan dimensi pada iterasi ketiga. 3.2 Desain Antena Truncated Corner Pemotongan tepi patch antena mikrostrip (truncated corner) dilakukan secara diagonal dengan minimum panjang pemotongan pada tepi patch 2 10 atau dapat menggunakan persamaan (6) berikut ini [7]. L= 1/4 x L...... (6) L= 1 4 30 L= 7.5 Setelah dilakukan perhitungan menggunakan persamaan (6) diperoleh nilai potongan tepi patch antena ( L) sebesar 7,5. Desain antena truncanted corner dengan 2 potongan tepi dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini. Gambar 6. Desain Antena Truncated Corner Untuk memperoleh nilai simulasi terbaik dan polarisasi melingkar maka dilakukan proses iterasi dengan melakukan perubahan pada dimensi lebar potongan slit ( L). Iterasi yang dilakukan untuk mendapatkan return loss -10 db pada frekuensi 2.300 MHz, 2.350 MHz, dan 2.400 MHz adalah dengan memodifikasi lebar potongan ( L) seperti terlihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Iterasi lebar potongan dua truncated corner Iterasi Lebar potongan( L) Pertama Kedua Ketiga 10 8 7 Dari ketiga proses iterasi tersebut diperoleh hasil simulasi return loss, VSWR, dan axial ratio yang dapat dilihat pada gambar 7, 8, dan 9 sedangkan perbandingan dari tiap iterasi dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. 386

Perancangan Antena Mikrostrip... Gambar 7 Simulasi Return Loss antena truncated Gambar 8 Simulasi VSWR antena truncated Iterasi Gambar 9 Simulasi Axial ratio antena truncated Tabel 4. Hasil perbandingan iterasi antenna truncated corner Lebar Potongan Tepi ( L) Frekuensi Return loss VSWR Axial ratio Pertama 10 2.300 MHz -10.81 db 1.835 3.309 Kedua 8 2.300 MHz -17.7 db 1.297 2.282 Ketiga 7 2.300 MHz -25.79 db 1.11 1.85 Dari hasil perbandingan iterasi pada tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai simulasi terbaik diperoleh pada saat dilakukan iterasi ketiga dengan dimensi lebar potongan tepi ( L) sebesar 7 dengan nilai return loss -25,79 db dan VSWR 1,1 pada frekuensi kerja 2.300 MHz. Pengatuan lebar potongan tepi pada iterasi ketiga juga berhasil meningkatkan nilai axial ratio menjadi 1,85 yang berarti sudah 3 db sehingga menghasilkan polarisasi melingkar. Dalam proses akhir penelitian ini dimensi dari enclosure antena mikrostrip yang dihasilkan adalah 45 x 54 dengan dimensi patch 24 x 24 sedangkan untuk dimensi lebar tepi patch adalah 7. 387

Vol. 06 No. 24, Okt-Des 2017 4. KESIMPULAN Dari hasil dan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Hasil perancangan antena mikrostrip satu elemen dengan truncated corner menghasilkan nilai return loss sebesar -25,79 db dengan VSWR sebesar 1,11 untuk frekuensi tengah 2.300 MHz. Hasil ini diperoleh pada saat melakukan iterasi ketiga dengan mengatur lebar tepi patch antena menjadi 7 b. Hasil perancangan antena mikrostrip satu elemen dengan truncated corner menghasilkan nilai axial ratio sebesar 1,85 pada frekuensi kerja 2.300 MHz c. Dimensi dari enclosure antena mikrostrip yang dihasilkan adalah 45 x 54 dengan dimensi patch 24 x 24 sedangkan untuk lebar tepi patch adalah 7. d. Nilai axial ratio terbaik diperoleh dengan melakukan iterasi pada lebar tepi patch antena ( L). e. Metode truncated corner berhasil meningkatkan nilai axial ratio antenna 3 db sehingga memiliki polarisasi yang melingkar REFERENSI [1] Ditjen Postel. 2006. Penataan Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel. Jakarta [2] Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2014. Permenkominfo No.28/PER/M.KOMINFO/09/2014 tentang Penetapan Pita Frekuensi Radio Untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadcast) Pada Pita Frekuensi 2.3 GHz. Jakarta [3] Syah Alam. 2015. Perancangan Antena Mikrostrip Triangular Untuk Aplikasi WiMaX 2300 dan 3300 MHz. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 04 No.15: 255 268. [4] Shing Lung Steven Yang, Kai Fong Lee, Ahmed A, Kishk, Kwai Man Luk. 2008. Design of Wideband Single Feed Truncated Corner Microstrip Patch Antennas for Circularly Polarized Applications. IEEE 978-1-4244-2042-1. [5] Amit A. Deshmukh, Divya Singh, Priyanka Verma. 2016 Analysis and Design of Circular slot cut CornerTruncated Rectangular Microstrip Antenna. International Conference on Advances in Electrical, Electronics, Information, Counication and Bio-Informatics (AEEICB16). IEEE 978-1-4673-9745-2. [6] Wilson Julius, Syah Alam, Hary Arjadi. 2014. Analisis Antena Mikrostrip dengan Frekuensi Fixed 2.6 GHz dan 2.3 GHz. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 03 No. 12: 309-321. [7] Indra Surjati. 2010. Antena Mikrostrip: Konsep dan Aplikasinya. Universitas Trisakti. 388