BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar

Mengenal dan Menaksir Resiko

BAB I PENDAHULUAN. pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah dengan ditetapkannya paket undangundang

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BAB VII SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN. maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA (SPAN) TINGKATKAN TRANSPARANSI KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam membuat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Ch.7 Materialitas & Risiko Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI. struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa, kepercayaan. pengelola bank maupun masyarakat pengguna jasa bank.

BUPATI TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis pengaruh persepsi tentang

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN. jarang ditemukan dalam sistem perekonomian sebuah negara saat ini yang. tidak menggunakan uang tunai sebagai alat tukar.

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB I PENDAHULUAN. secara relatif akan menjamin kelangsungan pelaksanaan tugas pemerintahan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk mengambil sebuah

PORTAL SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2013 Kopertis Wilayah 03

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan nama ( BOS ). Menurut Duha (2015:3) Program Bantuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Perhatian besar terhadap praktik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 32. berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menemukan masih terdapat beberapa perusahaan yang belum melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana

PROSEDUR AUDIT. Kegiatan Realisasi PIC Tanggal. 1. Perencanaan Audit. Menetapkan ruang lingkup dan tujuan. Mengorganisasikan tim audit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan pemerintah sebagai wujud dari

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai organisasinya maupun

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan

PENDAHULUAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I membahas permasalahan yang melatarbelakangi penelitian, pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan agar dapat going concern demi kelangsungan usaha bisnis yang

MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. satunya perbaikan terhadap pengelolaan keuangan pada instansi-instansi pemerintah.

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Biro Keuangan Setda Kaltim

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dengan produk utamanya laporan keuangan telah lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman semakin hari bertambah maju dan canggih. Salah satu

> *\ PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN ^UL^pT)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Transkripsi:

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Lingkungan pengendalian menurut kerangka COSO merupakan pondasi bagi komponen-komponen pengendalian internal yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa peran lingkungan sangat berpengaruh dalam menilai memadai atau tidaknya pengendalian internal dalam sebuah organisasi. Berdasar hasil analisis pada BPKA Kabupaten Mojokerto, terdapat titik lemah dalam lingkungan pengendalian yang terdapat pada pemahaman akan akuntabilitas dalam pengendalian internal dan pengawasan terhadap tanggungjawab. BPKA belum mempunyai sebuah mekanisme dalam mendidik dan memberikan peningkatan pemahaman kepada karyawannya akan pentingnya pengendalian internal dalam sebuah organisasi. BPKA juga belum mempunyai sebuah unit khusus secara internal yang melakukan pengawasan terhadap tugas dan tanggungjawab masingmasing individu khususnya terkait pengelolaan pelaporan keuangan. Penilaian resiko melibatkan proses yang dinamis dan interaktif untuk mengidentifikasi dan menilai resiko terhadap pencapaian tujuan. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat kelemahan pengendalian internal dalam komponen penilaian resiko. Kelemahan tersebut antara lain belum teridentifikasinya penilaian resiko, belum terdapatnya proses pengelolaan resiko dan kurangnya pertimbangan akan adanya potensi fraud dalam pengelolaan pelaporan keuangan. 90

Aktivitas pengendalian diperlukan untuk mengatasi resiko, menetapkan dan melaksanakan kebijakan serta prosedur dan memastikan bahwa tindakan tersebut telah dilaksanakan secara efektif. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat kelemahan dalam aktivitas pengendalian pengelolaan pelaporan keuangan BPKA. Kelemahan tersebut berkaitan dengan pemilihan dan pengembangan aktivitas pengendalian dengan basis teknologi informasi. BPKA masih belum dapat menyediakan pengendalian yang memadai terkait sistem informasinya yang masih offline. Dengan sistem tersebut, aktivitas pengendalian dalam pelaporan keuangan tidak dapat dilakukan secara real time dan dimungkinkan terdapat kesalahan-kesalahan dalam proses yang tidak terpantau secara langsung. Aspek berikutnya adalah terkait pengamanan aplikasi dalam bentuk otorisasi password dan user id yang belum dapat diterapkan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Perilaku pengguna sistem aplikasi keuangan masih belum memahami akan pentingnya otorisasi dalam penggunaan password serta user id. Informasi dan komunikasi diperlukan bagi entitas untuk melaksanakan tanggungjawab pengendalian internal dalam mendukung proses pengelolaan pelaporan keuangan. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat kelemahan dalam komponen pengendalian internal terkait informasi dan komunikasi dalam pengelolaan pelaporan keuangan BPKA. Kelemahan tersebut lebih dikarenakan pemahaman di masing-masing bidang yang berbeda terkait beberapa informasi yang sifatnya teknis. Antar bidang masih belum dapat memahami secara komprehensif terkait informasi dalam pengelolaan pelaporan keuangan. 91

Aktivitas pemantauan merupakan kegiatan evaluasi dengan beberapa bentuk baik yang sifatnya berkelanjutan, terpisah ataupun kombinasi keduanya yang digunakan untuk memastikan apakah masing-masing dari lima komponen pengendalian internal telah berfungsi dengan baik. Berdasar hasil analisis yang telah dilakukan pada komponen aktivitas pemantauan, terdapat beberapa kelemahan yang dikarenakan minimnya faktor keseriusan dan akuntabilitas pekerjaan masing-masing personel dalam melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan pada masing-masing SKPD. Kelemahan lainnya adalah terkait sistem monitoring atas laporan keuangan yang belum dapat dilakukan secara online. Hal ini mengakibatkan data dan informasi atas laporan keuangan yang didapatkan belum menunjukkan keadaan aktual yang sebenarnya terjadi pada masing-masing SKPD. 6.2 Saran Berdasarkan uraian penelitian yang dikemukakan di atas, terdapat beberapa saran yang bermanfaat bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset, antara lain sebagai berikut: 1. Memberikan pemahaman pengendalian internal kepada maseluruh personel utamanya pada pengelolaan pelaporan keuangan. Dengan mengetahui pentingnya peran pengendalian internal dalam hal pengelolaan pelaporan keuangan, diharapkan koordinasi pelaporan keuangan antara SKPD dan SKPKD dapat berjalan lebih baik. 92

2. Membentuk sebuah tim / unit pengawas kecil di lingkup BPKA yang bertugas memberikan pengawasan terhadap keseluruhan proses mulai dari perencanaan hingga realisasi kegiatan, utamanya dalam hal pengelolaan pelaporan keuangan. Dengan adanya pengawasan secara internal tersebut diharapkan kegiatan pengelolaan pelaporan keuangan dapat berjalan lebih efektif. 3. Melakukan identifikasi resiko melalui penetapan batas materialitas atas akunakun yang signifikan dalam laporan keuangan. Dengan batas tersebut, akan dapat dideteksi akun mana saja yang membutuhkan perhatian lebih agar didapatkan laporan keuangan yang reliabel. 4. Menyediakan akses pengelolaan pelaporan keuangan secara online. Diharapkan dengan adanya sistem secara online tersebut, pengendalian atas aplikasi pengelolaan aset tetap serta pelaporan keuangan yang dijalankan dapat terpantau secara real time dan akurat. 5. Memberikan tindakan atau sanksi yang tegas terhadap penyalahgunaan akses otorisasi atas software aplikasi keuangan. Penggunaan user id dan password pada masing-masing SKPD harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan terkait proses pelaporan keuangan. 6. Diperlukan bimbingan teknis dari pihak profesional terkait tukar menukar informasi dan data antar bidang atau unit kerja. Diharapkan dengan semakin bertambahnya pengetahuan pengelolaan aset tetap maupun pelaporan keuangan secara komprehensif pada semua unit kerja, hubungan komunikasi dan informasi antar bidang kerja dapat berjalan dengan lebih efektif. 93

7. Menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif pada bidang akuntansi guna meningkatkan akuntabilitas dan tanggungjawab pada tugas dan fungsinya dalam melakukan monitoring atas pengelolaan aset tetap dan pelaporan keuangan seluruh SKPD di Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 94