KAJIAN DEBIT RANCANGAN BANJIR DAN KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI BAKI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DEBIT RANCANGAN BANJIR DAN KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI BAKI SKRIPSI

Gambar 3.1 Daerah Rendaman Kel. Andir Kec. Baleendah

ANALISIS BACKWATER DI SEKITAR PERTEMUAN KALI ANYAR SURAKARTA DENGAN SUNGAI BENGAWAN SOLO

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EVALUASI TINGGI MUKA AIR KALI MUNGKUNG SRAGEN TERHADAP ELEVASI BANJIR SUNGAI BENGAWAN SOLO

Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

ANALISIS POLA ALIRAN PERMUKAAN SUNGAI DENGKENG MENGGUNAKAN HYDROLOGIC ENGINEERING CENTER RIVER ANALYSIS SYSTEM (HEC-RAS)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA ANALISIS. desa. Jumlah desa di setiap kecamatan berkisar antara 6 hingga 13 desa.

BAB III METODA ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS ARUS BALIK AIR PADA SALURAN DRAINASE PRIMER NGESTIHARJO DAN KARANGWUNI KABUPATEN KULON PROGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHAPAN LANGSUNG

KAJIAN PENGARUH PENGALIHAN ALIRAN DARI STADION UTAMA TERHADAP GENANGAN TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI

ANALISIS DAN EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI SAMPEAN BONDOWOSO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS 4.1

NORMALISASI SUNGAI RANTAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK

ANALISIS ARUS BALIK AIR PADA SALURAN DRAINASE PRIMER NGESTIHARJO DAN KARANGWUNI KABUPATEN KULONPROGO

ANALISIS PENGARUH BACK WATER (AIR BALIK) TERHADAP BANJIR SUNGAI RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

EVALUASI SISTEM DRAINASE DI WILAYAH KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM, RIAU ABSTRACT

PENERAPAN KOLAM RETENSI DALAM PENGENDALIAN DEBIT BANJIR AKIBAT PENGEMBANGAN WILAYAH KAWASAN INDUSTRI

Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur

PENGENDALIAN DEBIT BANJIR SUNGAI LUSI DENGAN KOLAM DETENSI DI KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

PERENCANAAN PENANGGULANGAN BANJIR MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC RAS (Studi Kasus Situ Cilangkap) Citra Adinda Putri Jurusan Teknik Sipil Fakultas

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BRINGIN SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan

GENANGAN DI KABUPATEN SURABAYA

PENELUSURAN BANJIR DI SUNGAI NGUNGGAHAN SUB DAS BENGAWAN SOLO HULU 3

TUGAS AKHIR Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Kemuning Kota Sampang

BAB III METODA ANALISIS. Wilayah Sungai Dodokan memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan seluas

ANALISA DRAINASE UNTUK PENANGGULANGAN BANJIR PADA RUAS JALAN GARUDA SAKTI DI KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS

KAJIAN KAPASITAS SUNGAI LOGAWA DALAM MENAMPUNG DEBIT BANJIR MENGGUNAKAN PROGRAM HEC RAS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB V ANALISIS HIDROLIKA DAN PERHITUNGANNYA

Perbandingan Hasil Pemodelan Aliran Satu Dimensi Unsteady Flow dan Steady Flow pada Banjir Kota

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PERENCANAAN LAHAN KOLAM RETENSI DI KELURAHAN TIPES KOTA SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan Di Kabupaten Gresik

KAJIAN GENANGAN BANJIR SUNGAI MUKE DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DAN UPAYA PENGENDALIANYA

KAJIAN ANALISIS HIDROLOGI UNTUK PERKIRAAN DEBIT BANJIR (Studi Kasus Kota Solo)

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan di Kabupaten Gresik

STUDI PENGENDALIAN BANJIR KALI PEKALEN KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU

PERENCANAAN PENINGKATAN KAPASITAS FLOODWAY PELANGWOT SEDAYULAWAS SUNGAI BENGAWAN SOLO

PERENCANAAN DRAINASE KAWASAN PAGARSIH KOTA BANDUNG

PENELUSURAN BANJIR MENGGUNAKAN METODE LEVEL POOL ROUTING PADA WADUK KOTA LHOKSEUMAWE

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

ANALISIS KAPASITAS DRAINASE PRIMER PADA SUB- DAS SUGUTAMU DEPOK

Analisis Drainasi di Saluran Cakung Lama Akibat Hujan Maksimum Tahun 2013 dan 2014

MODEL HIDROGRAF BANJIR NRCS CN MODIFIKASI

BAB III METODOLOGI Rumusan Masalah

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BONAI KABUPATEN ROKAN HULU MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIDROGRAF SATUAN NAKAYASU. S.H Hasibuan. Abstrak

BAB VI ANALISIS HIDROLIKA PENAMPANG SUNGAI DENGAN SOFTWARE HEC-RAS

ANALISIS HIDROLIKA ALIRAN SUNGAI BOLIFAR DENGAN MENGGUNAKAN HEC-RAS HYDROLIC ANALYSIS OF BOLIFAR RIVER FLOWS WITH USING HEC-RAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN DRAINASE WILAYAH BANYUMANIK SEMARANG. Cut Dede Juanita, Hafidz Noordianto, Pranoto Samto Admojo *), Hari Nugroho *)

1 BAB VI ANALISIS HIDROLIKA

STUDI EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN AW.SYAHRANI KOTA SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

KAJIAN ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI BENGAWAN SOLO (SERENAN-JURUG)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo.

REHABILITASI BENDUNG SINOMAN DI KALI BRANGKAL UNTUK MENGATASI BANJIR DI DESA SOOKO, KOTA MOJOKERTO TESIS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PERSEMBAHAN... III PERNYATAAN... IV KATA PENGANTAR... V DAFTAR ISI...

ANALISIS ARUS BALIK AIR PADA SALURAN DRAINASE PRIMER GAYAM KABUPATEN KULON PROGO DENGAN METODE INTEGRASI NUMERIK

Gambar 1.1 DAS Ciliwung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran drainase Antasari, Kecamatan. Sukarame, kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

LANARIA PANGESTU NIM. I

ANALISIS BANJIR WAY BESAI DENGAN MODEL MATEMATIS UNSTEADY FLOW MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC - RAS. Harijadi1)

EVALUASI ANALISIS TEGANGAN GESER PADA DAERAH HULU DAN HILIR SUDETAN WONOSARI SUNGAI BENGAWAN SOLO

ANALISIS VOLUME TAMPUNGAN KOLAM RETENSI DAS DELI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGENDALIAN BANJIR KOTA MEDAN

Jurnal Spektran Vol. 1, No.1, Januari 2013

EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI KRENGSENG DAERAH TIRTO AGUNG, BANYUMANIK, SEMARANG

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

KAJIAN SISTEM DRAINASE PATUKANGAN-PEGULON KABUPATEN KENDAL

STUDI HIDROLIS DENGAN MENGGUNAKAN HEC-RAS

PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI MELAWI DENGAN TANGGUL

PENELUSURAN BANJIR DENGAN METODE NUMERIK DAERAH ALIRAN SUNGAI NGUNGGAHAN WONOGIRI

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERENCANAAN LAHAN KOLAM RETENSI DI KAWASAN SEMANGGI KOTA SURAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran Ramanuju Hilir, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS KALI PEPE SEBAGAI TRANSPORTASI WISATA AIR

Laju Sedimentasi pada Tampungan Bendungan Tugu Trenggalek

Gambar 4.1 Kotak Dialog Utama HEC-RAS 4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Besai yang terletak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air

PERENCANAAN WADUK DESEL GUNA PENANGGULANGAN BANJIR PADA SUNGAI BERINGIN, SEMARANG

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI DAPUR / OTIK SEHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN KOTA LAMONGAN

KAJIAN KAPASITAS KALI (SUNGAI) WULAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU HEC-RAS 4.0

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENATAAN SISTEM SUNGAI SENGKARANG SEBAGAI SALAH SATU PENANGANAN ROB KOTA/ KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V ANALISA DATA. Analisa Data

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer

PENGENDALIAN BANJIR DAS DOLOK PENGGARON PADA SUNGAI BABON

KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU

ANALISA SISTEM DRAINASE DENGAN MENGGUNAKAN POLDER (STUDI KASUS SALURAN PRIMER ASRI KEDUNGSUKO KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK) TUGAS AKHIR

Aplikasi Software FLO-2D untuk Pembuatan Peta Genangan DAS Guring, Banjarmasin

Transkripsi:

KAJIAN DEBIT RANCANGAN BANJIR DAN KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI BAKI Dony Azhari 1), Cahyono Ikhsan 2), Sobriyah 3) 1) Mahasiswa Program S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret 2)3) Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No.36A 57126. Telp:0271647069. Email : donyazhari93@gmail.com Abstract: The problem of flooding in several cities in Indonesia have been around a long time and often a disaster that harm various parties. In rainy season, the junction between the River s Baki with the Bengawan Solo is prone to flooding due to high water level of the Bengawan Solo, which is causing backwater at the river junction. Efforts for flood control have been conducted.the purpose of this study was to determine the elevation of backwater due to junction of Baki River with Bengawan Solo, Baki River channel capability to accommodate the flood discharge, and provide a way for flood prevention of HEC RAS analysis.in this study, using several methods. The method used to determine the maximum flood discharge in Baki River is a Rational method. While the methods used in the calculation of water surface profile is the standard step method. In the calculations the reference length in Bengawan Solo is divided into several pieces.the data used in this research is secondary data in December 2007. The results of the analysis and calculation of the maximum discharge in the Baki River with a Rational method of 1.138,858 m 3 / second. Discharge flowing in the Bengawan Solo is known from discharge curve of 1.904,7 m 3 / second. Calculation flood level elevation at the confluence with the standard step method stages of 11,388 m. Based on the analysis of the HEC RAS program, it can be seen that the profile of water level that occurred in Baki River embankment higher than the surrounding. Therefore, the study did a simulation scenario with the installation of flood control dikes and retention basins combined with an embankment. Keywords : backwater, standard step method, flood control, HEC RAS. Abstrak: Permasalahan banjir pada beberapa kota di Indonesia ini sudah ada sejak lama dan sering kali menjadi bencana yang merugikan berbagai pihak. Pada musim penghujan, daerah di tempuran antara Sungai Baki dengan Bengawan Solo rawan terjadi banjir dikarenakan tingginya elevasi muka air Bengawan Solo yang kemudian menyebabkan terjadinya aliran arus balik air pada pertemuan sungai.. Upaya-upaya untuk pengendalian banjir pun telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui elevasi arus balik air akibat pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo, kemampuan saluran Sungai Baki dalam menampung debit banjir, dan memberikan cara penanggulangan banjir dari analisis HEC RAS. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan untuk mengetahui debit banjir maksimum di Sungai Baki adalah metode Rasional. Sedangkan metode yang digunakan dalam perhitungan profil muka air yaitu metode tahapan standar. Dalam perhitungannya panjang sungai acuan di Bengawan Solo dibagi menjadi beberapa pias. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder bulan Desember 2007. Hasil analisis dan perhitungan debit maksimum di Sungai Baki dengan metode Rasional sebesar 1.138,858 m 3 / detik. Debit yang mengalir di Bengawan Solo diketahui dari lengkung debit sebesar 1.904,7 m 3 / detik. Perhitungan elevasi muka banjir di pertemuan sungai dengan metode tahapan standar sebesar 11,388 m. Berdasarkan analisis dengan program HEC RAS, dapat dilihat bahwa profil muka air yang terjadi di sungai Baki lebih tinggi dari tanggul sekitar. Oleh karena itu, dalam penelitian melakukan skenario simulasi pengendalian banjir dengan pemasangan tanggul dan kolam retensi yang dikombinasikan dengan pemasangan tanggul. Kata kunci : arus balik air, tahapan standar, pengendalian banjir, HEC RAS. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/407

PENDAHULUAN Permasalahan banjir pada beberapa kota di Indonesia ini sudah ada sejak lama dan sering kali menjadi bencana yang merugikan berbagai pihak. Banjir yang terjadi telah mengakibatkan banyak kerusakan pada infrastruktur seperti jalan raya dan bangunan lainnya. Upaya-upaya untuk pengendalian banjir pun telah dilakukan. Sistem drainase memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya untuk pengendalian banjir pada suatu kawasan. Permasalahan banjir yang ada tidak lepas dari kinerja sistem drainase di kawasan tersebut. Jika sistem drainase suatu kawasan baik, maka limpasan yang terjadi dapat dialirkan dengan baik ke badan air, sehingga genangan yang terjadi dapat dengan cepat diatasi. Lokasi penelitian berada di pertemuan antara DAS Baki dengan Bengawan Solo di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Permasalahan banjir di Kelurahan Ngrombo dan Langenharjo, Baki, Sukoharjo yang disebabkan aliran balik pada tempuran antara Sungai Baki dengan Bengawan Solo. Kondisi di sekitar tempuran atau titik pertemuan merupakan kawasan rawan banjir jika musim penghujan tiba. Perubahan tampang sungai yang lurus di sepanjang aliran Sungai Baki mengakibatkan meningkatnya arus yang terjadi. Pada saat terjadi hujan, debit air dari Sungai Baki sangat deras ditambah lagi debit Bengawan Solo cukup besar mengakibatkan kapasitas tampang saluran yang ada tidak mampu mengalirkan debit air sehingga air melimpas membanjiri daerah di sekitar titik pertemuan atau tempuran. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis debit banjir dan profil muka air untuk mengetahui tinggi muka air di daerah pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo. Bila diketahui profil muka air melebihi tanggul sungai, maka dilakukan skenario pengendalian banjir. LANDASAN TEORI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui elevasi backwater akibat pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo dengan melakukan simulasi menggunakan program HEC RAS. Secara umum, metode Tahapan Standar dinyatakan dengan membagi saluran menjadi bagian-bagian saluran yang pendek lalu menghitung secara bertahap dari satu ujung ke ujung saluran yang lainnya. Selain itu, tujuan yang lain untuk mengetahui kemampuan saluran Sungai Baki dalam mengalirkan debit banjir rencana dengan melakukan simulasi menggunakan program HEC RAS v.4.1. Bila mana penampang Sungai Baki tidak dapat menampung arus balik, maka dalam penelitian ini memberikan cara penanggulangan banjir berdasarkan analisis HEC RAS. TAHAPAN PENELITIAN Mengumpulkan Data Data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data sekunder. Data ini diambil dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Surakarta, Kementrian Pekerjaan Umum, Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Surakarta, dan Perum Jasa Tirta Solo. Data tersebut berupa data curah hujan di Stasiun Baki, Gatak, dan Kartasura; data tinggi muka air dan debit yang dicatat dari pos AWLR (Automatic Water Level Recorder) Bengawan Solo di Jurug saat kejadian ekstrim; gambar penampang melintang Bengawan Solo; gambar penampang melintang Sungai Baki; peta situasi alur Sungai Baki; dan peta DAS Baki. Hujan Wilayah Pada penelitian ini metode yang digunakan menghitung hujan wilayah DAS Baki yaitu metode poligon Thiessen. Metode ini memberikan proporsi luasan daerah pengaruh pos stasiun hujan untuk akomodasi ketidakseragaman jarak. Berikut hasil poligon Thiessen pada DAS Baki pada Gambar 1. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/408

Gambar 1. Poligon Thiessen DAS Baki Dalam memperoleh koefisien Thiessen (Ct), metode yang digunakan yaitu membagi luasan DAS untuk setiap stasiun penakar hujan seperti ditampilkan pada poligon Thiessen Gambar 1 dan nilai koefisien Thiessen (Ct) pada Tabel 1. Tabel 1. Koefisien Thiessen untuk Stasiun Kartasura, Gatak, Baki Nama Stasiun Luas DAS Koefisien Thiessen (Ai) (km 2 ) (Ct) (%) Kartasura 7,7667 31% Gatak 6,1604 25% Baki 10,8036 44% Jumlah 24,7307 100% Debit Rencana Untuk menghitung laju aliran puncak (debit), mempunyai beberapa metode yang digunakan. Metode yang umum digunakan adalah metode Rasional dan hidrograf banjir. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Rasional dengan parameter lainya antara lain koefisien aliran permukaan (C) untuk berbagai tipe tanah dan penggunaan lahan, serta intensitas hujan (I) dengan metode Monobe, di mana data yang diturunkan diperoleh dari data curah hujan harian dalam Bulan Desember 2007. Titik Duga di Titik Kontrol Data AWLR di tittik kontrol Jurug, Surakarta dipakai sebagai acuan dalam penentuan hidrograf debit sebelum dilakukan analisis arus balik yang terjadi di pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo. Berikut hidrograf aliran yang terjadi di AWLR Jurug saat kejadian Bulan Desember 2007 pada Gambar 2. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/409

Gambar 2 Hidrograf Aliran Kejadian Desember 2007 di Jurug Analisa Profil Muka Air Metode Tahapan Standar dinyatakan dengan membagi saluran menjadi bagian-bagian saluran yang pendek lalu menghitung secara bertahap dari satu ujung ke ujung saluran yang lainnya. Selain itu, dalam membuat simulasi profil muka air dengan bantuan HEC RAS. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Data Debit yang digunakan untuk perhitungan merupakan debit maksimum. Metode yang digunakan dalam perhitungan debit maksimum adalah metode Rasional. Berikut hasil analisis debit di Sungai Baki Bulan Desember 2007 pada Tabel 2. Tabel 2. Debit Sungai Baki Bulan Desember 2007 dengan Metode Rasional Desember Debit (Q) (m 3 /detik) Desember Debit (Q) (m 3 /detik) 1 0.000 16 0,000 2 1.169,461 17 269,159 3 263,302 18 76,860 4 187,884 19 526,442 5 170,082 20 0,000 6 40,883 21 219,769 7 59,466 22 25,216 8 198,110 23 0,000 9 308,480 24 81,766 10 662,303 25 141,232 11 8,844 26 1.657,306 12 523,494 27 81,429 13 47,295 28 1.366,133 e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/410

Desember Debit (Q) (m 3 /detik) Desember Debit (Q) (m 3 /detik) 14 40,756 29 309,063 15 0,000 30 0,000 31 609,027 Jenis kemiringan sungai dapat diketahui dengan membandingkan kemiringan dasar saluran rata-rata S o = H x dengan kemiringan saluran rata-rata kemiringan kritis. Kemiringan kritis dapat dihitung dengan 1 So 2 2. R3. (B+m. y) persamaan Manning Sc = Q2. n 2 3 4 dan kedalaman kritis y c = Q2Tc. Kedalaman air normal dihitung R3. A 2 g(b+m.yc) 3 Q. n dengan persamaan y n =. Perhitungan kedalaman air normal diperoleh dengan cara cobacoba, dengan memasukkan nilai debit (Q), lebar sungai (B), koefisien Manning (n), kemiringan talud (m), dan kemiringan dasar sungai (S o). Berikut hasil hitungan kedalaman kritis dan normal di Bengawan Solo pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Perhitungan Kedalaman Air Kritis dan Normal Bengawan Solo Desember y c (m) y n (m) Desember y c (m) y n (m) 1 0,141 0,552 16 0,712 1,910 2 0,170 0,613 17 0,731 1,947 3 0,251 0,844 18 0,763 2,012 4 0,345 1,091 19 0,826 2,133 5 0,345 1,091 20 0,882 2,239 6 0,355 1,116 21 0,890 2,253 7 0,371 1,158 22 0,962 2,384 8 0,385 1,191 23 1,061 2,560 9 0,405 1,240 24 1,157 2,725 10 0,429 1,297 25 1,488 3,258 11 0,463 1,377 26 1,771 3,678 12 0,540 1,549 27 2,425 4,566 13 0,575 1,626 28 2,692 4,901 14 0,636 1,755 29 2,990 5,263 15 0,647 1,777 30 3,162 5,465 31 3,595 9,929 e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/411

Analisis Profil Aliran Metode Tahapan Standar Dalam analisis arus balik penelitian ini, tinggi muka air dan debit maksimum di hilir pada pos AWLR Jurug yang digunakan adalah 10,43 m dan 1.904,7 m 3 / detik. Data tersebut dipilih yang mempunyai nilai maksimal agar dapat mengetahui elevasi muka air banjir maksimal juga. Selain itu digunakan sebagai titik mulainya analisis arus balik dengan metode tahapan standar ditarik sampai ke hulu yang berada di pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo. Dari hasil analisis metode Tahapan Standar, tinggi muka air banjir di pertemuan Sungai Baki dan Bengawan Solo sebesar 11,789 m. Dari data ini akan dilanjutkan dengan simulasi profil muka air banjir dengan bantuan HEC RAS. Simulasi dengan Software HEC-RAS 4.1 Data yang diperlukan untuk analisis pola aliran dengan software HEC RAS adalah debit, penampang melintang, elevasi muka hilir yang diperoleh dari metode Tahapan Standar. Pembuatan File Project Langkah pertama perhitungan HEC-RAS yaitu mengatur sistem satuan yang akan digunakan yaitu System International (Metric System). Setelah sistem satuan telah disesuaikan, dilanjutkan dengan pembuatan file project yaitu menentukan judul dan tempat penyimpanan. Memasukkan Data Geometrik Data geometri dimasukkan dengan memilih menu Edit pada HEC-RAS main window, kemudian dipilih Geometric Data. Selanjutnya adalah pembuatan skema sungai yang dimulai dari hulu sungai utama yaitu di pertemuan Bengawan Solo dengan Sungai Baki sampai hilir yang ditentukan. Memasukkan Data Hidrolika Data aliran dimasukkan dengan memilih Edit menu kemudian Steady Flow Data dari Main Window. Masukkan data debit sungai dan elevasi muka air hilir sungai Baki untuk mendapatkan pola aliran Sungai Baki. Masukkan data debit Bengawan Solo serta elevasi muka air pada Bengawan Solo untuk mengetahui terjadinya back water. Running (Analisis) Langkah analisis aliran steady dimulai dengan dengan memilih Run kemudian Steady Flow Analysis dari HEC-RAS main window. Pilih geometri yang direncanakan melalui Geometric File. Setelah itu, pilih data aliran steady yang direncanakan melalui Steady Flow File. Hasil Analisis/ Output Hasil analisis program terdiri dari gambar dan tabel pada cross section dan long section profile. Gambar 3 dapat dilihat salah satu penampang Sungai Baki tidak dapat menampung backwater yang terjadi sehingga muka air banjir melewati tanggul Sungai Baki. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/412

Gambar 3. Cross Section Sungai Baki Sta 2 Skenario Pengendalian Banjir Pemasangan Tanggul di Sepanjang Sungai Baki Data yang digunakan untuk skenario perencanaan tanggul adalah data dari hasil evaluasi kapasitas penampang Sungai Baki. Dari hasil evaluasi kapasitas penampang dapat dilihat bagian-bagian Sungai Baki yang mengalami banjir akibat arus balik air. Bila terjadi banjir pada bagian yang sudah ditanggul, maka langkah yang dilakukan adalah meninggikan tanggul yang sudah ada. Pemberian tinggi tanggul yang direncanakan setinggi 2 3,5 m (sudah termasuk tinggi jagaan 0,8 m). Pemasangan Tanggul dan Kolam Retensi Setelah melakukan skenario I dalam pengendalian banjir, ada beberapa penampang melintang di sungai Baki yang masih mengalami banjir atau air meluap melewati tinggi tanggul yang direncanakan. Untuk itu, pada skenario yang kedua ini memberikan kolam retensi dan mengkombinasikan dengan perencanaan tanggul pada skenario yang pertama. Berikut Gambar 4 rencana lokasi Kolam Retensi dengan pemodelana HEC RAS. Gambar 4. Rencana Lokasi Kolam Retensi di Sungai Baki dengan Pemodelan HEC-RAS 4.1 Selanjutnya, dibuat pemodelan kolam retensi dengan HEC RAS 4.1 dengan memodifikasi elevasi pelimpah, lebar pelimpah, dan tanggul sesuai skenario pengendalian banjir yang direncanakan. Berikut contoh simulasi kolam retensi dimensi I dengan elevasi pelimpah +8 m, lebar pelimpah 30 m dan luas kolam 70 ha pada Gambar 5. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/413

Gambar 5. Simulasi Kolam Retensi dengan Dimensi I pada HEC RAS 4.1 Simulasi yang dilakukan dalam skenario dua dalam pengendalian banjir Sungai Baki sebanyak 6 kali. Setelah dilakukan simulasi untuk tiap dimensi kolam retensi, hasil simulasi dibuat dalam tabel yang memuat debit masuk spillway, penurunan muka air maksimum, dan penurunan muka air rata-rata. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. NO 1 2 3 4 5 6 Tabel 4. Hasil Rekapitulasi Simulasi Kolam Retensi dengan HEC RAS 4.1 Dimensi Kolam Retensi (m) Elevasi pelimpah = +8 Lebar pelimpah = 30 Elevasi pelimpah = +8 Lebar pelimpah = 40 Elevasi pelimpah = +8 Lebar pelimpah = 50 Elevasi pelimpah = +8,5 Lebar pelimpah = 30 Elevasi pelimpah = +8,5 Lebar pelimpah = 40 Elevasi pelimpah = +8,5 Lebar pelimpah = 50 Luas Kolam Retensi (ha) Debit Masuk Spillway (m 3 / detik) Penurunan Muka Air Maksimum (m) Penurunan Muka Air Rata-rata (m) 70 127,07 4 4 70 70 70 70 70 102,9 4 3,02 80,6 4,31 3,16 79,30 4,31 4,09 103,5 4 4 129,93 4 4 Hasil rekapitulasi sudah termasuk pemasangan tanggul pada skenario pengendalian banjir pertama. Dari hasil di atas dibuat grafik untuk melihat keadaan profil muka air sebelum dan sesudah dibuat skenario pengendalian banjir di Sungai Baki. Berikut Gambar 6 grafik hasil simulasi muka air dan pengendalian banjir. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/414

Elevasi (m) 100 98 96 94 92 90 88 86 84 82 80 GRAFIK HASIL SIMULASI MUKA AIR DAN PENGENDALIAN BANJIR DENGAN HEC-RAS STA 1 STA 2 STA 3 STA 4 STA 5 STA 6 STA 7 STA 8 0 100 200 300 400 500 600 700 Jarak Saluran Utama (m) el.dasar el.muka air banjir el.tanggul kiri el.tanggul kanan el.muka air dengan kolam retensi STA 9 STA 10 STA 15 STA 13 STA 12 STA 14 STA 11 Gambar 6. Grafik Hasil Simulasi Muka Air dan Pengendalian Banjir dengan HEC RAS SIMPULAN Kesimpulan hasil analisis dan pembahasan kapasitas penampang sungai Baki, meliputi : 1. Debit puncak banjir yang terjadi pada Bulan Desember 2007 sebesar 1.138,858 m 3 / detik yang dianalisis dengan metode Rasional. 2. Elevasi arus balik air (backwater) yang terjadi di pertemuan di Bengawan Solo dan Sungai Baki pada kejadian ekstrim 26 Desember 2007 sebesar +91,334 m. 3. Hasil simulasi skenario pengendalian banjir yang telah dilakukan yaitu berupa pemasangan tanggul (skenario 1). Namun dari hasil yang didapat masih terjadi luapan pada beberapa penampang melintang Sungai Baki. 4. Skenario pengendalian banjir di Sungai Baki yang disimulasikan skenario 2 adalah penambahan kolam retensi seluas 70 ha yang berada diantara sta 2 dan 3 dengan lebar pelimpah samping 50 meter dan elevasi mercu pelimpah samping +8 meter. 5. Pada perbandingan penampang melintang Sungai Baki sebelum dan sesudah disimulasikan skenario pengendalian banjir mengalami penurunan muka air. Hal ini berarti pengendalian banjir yang dilakukan di Sungai Baki berupa penambahan tanggul dan kolam retensi terbukti efektif. TERIMA KASIH Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing skripsi Dr. Cahyono Ikhsan, S.T.,M.T. dan Prof. Dr. Ir. Sobriyah, M.S. yang telah membimbing saya selesainya penelitian ini. REFERENSI Bambang, T. 1995. Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset Bambang, T. 2009. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset Chow, V.T. 1973. Hidrolika Saluran Terbuka. Terjemahan oleh Nensi Rosalina. 1992. Jakarta: Erlangga Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Pengairan Republik Indonesia. 1986. Pedoman Penanggulangan Banjir. Jakarta. Harto, Sri. 2000. Hidrologi-Teori, Masalah dan Pembahasan. Yogyakarta: Nafiri e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/415

Hidrodinamika HEC-RAS Jenjang Lanjut : Junction And Inline Structure. Hydrologic Engineering Center, 2010. HEC-RAS River Analysis System, Hydraulic Reference Manual, Version 4.1, January 2010, U.S. Army Cormps of Engineers, Davis CA. Istiarto. 2011. Simulasi Aliran 1-Dimensi Dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika HEC-RAS Jenjang Dasar : Simple Geometry River. Modul Pelatihan. Yogyakarta Istiarto. 2012. Simulasi Aliran 1-Dimensi Dengan Bantuan Paket Program. Modul Pelatihan. Yogyakarta Kodoatie, Robert J dan Sjarief, Rustam. 2006. Pengelolaan Banjir Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Andi Kurniawan, Harris Widya dan Wijaya, V. Kris Andi. 2008. Evaluasi Kapasitas Penampang Sungai Wulan dengan Program HEC-RAS 4.0 pada Kondisi Unsteady, Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA), Semarang. Satria Wardanu, Hanif. 2016. Penelusuran Banjir dengan Metode Numerik Daerah Aliran Sungai Ngunggahan Wonogiri. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset Yogyakarta Syahputra, Ichsan. 2015. Kajian Hidrologi dan Analisa Kapasitas Tampang Sungai Kreung Langsa Berbasis HEC-HMS dan HEC-RAS, Thesis. Fakultas Teknik Sipil Universitas Abulyatama, Aceh Besar. Waskito, Tri Nugroho. 2012. Evaluasi Pengendalian Banjir Sungai Cibeet, Thesis. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Bandung. Wibisono, Chandra. 2015. Analisa Arus Balik Air pada Saluran Drainase Primer Ngestiharjo dan Karangwuni Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2017/416