Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

dokumen-dokumen yang mirip
Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

ANINDRA YUDYA PRADANA PERTANDA. Ada makna dibalik kejadian

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Matahari dan Kehidupan Kita

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

1. Aku Ingin ke Bandung

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

BAB IV ANALISA STUDI KASUS

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Oleh: Yasser A. Amiruddin

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

*Satu Jam Saja* -satu-

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea,

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

PATI AGNI Antologi Kematian

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Yang Mencinta dalam Diam

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

Untuk siapa pun yang meyakini, kalau semua dapat dirubah.

Kierkegaard dan Sepotong Hati

semoga hujan turun tepat waktu

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

wajahnya mulai pucat dan kedinginan. Dia membuka bajunya di depan pintu, memeras baju tersebut agar tidak terlalu basah ketika masuk rumah.

Semangat ya kerja kelompok nya. J

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

SINOPSIS FILM PREMONITION

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

P A D A M U E M B U N

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

Cermin. Luklukul Maknun

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Dongeng Jepang Cerita berasal dari Kojiki (Legenda Jepang)

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

SATU. Plak Srek.. Srek

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

It s a long story Part I

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Gadis Dua Dimensi. oleh. Ryby Piscesia. Diterbitkan melalui: textnovel.com. Copyright 2013 by Ryby Piscesia

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Menghirup Abu Vulkanik?

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

MEREKA YANG PERNAH HILANG BY. HAMDATUN NUPUS

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

Transkripsi:

Kisah Satu (Oktra)

Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai pelajaran yang penuh ilmu. Hidup bukan tentang seberapa parah penyakit yang sedang kita derita, tapi hidup adalah tentang kapan kita akan mengakhiri ceritanya dengan kebaikan. Kata-kata itu terus-menerus menyeruak dan menggulung di dalam pikiranku.

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu dan begitu menyesakan telinga. Tetes-tetes air terus turun tanpa henti membasahi seluruh permukaan bumi. Daun-daun lusuh berat dibuatnya, rantingranting seolah tak kuasa menahan derasnya air yang menimpa padanya. Pada sebuah kursi panjang di depan sebuah ruangan bertuliskan IGD aku duduk dengan sejuta kegelisahan menimpa hati. Badanku basah kuyup karena kehujanan, warna merah menguasai seluruh badanku kali ini. Warna merah yang paling aku benci dengan bau yang sangat khas. warna yang bisa membuat orang yang mengeluarkannya merasa sangat kesakitan. Inilah merah darah. Suasana hatiku sangat kalut, menanti seseorang keluar dari ruangan ini dan memberikanku kabar bagaimana keadaan dua orang gadis yang sedang aku tunggu kepastian kabarnya. Sesekali aku bangun berjalan kesana kemari tanpa tujuan, menengok ke

sela-sela pintu yang ditutup rapat oleh petugas. Kemudian aku duduk kembali, aku usap mukaku dengan tangan yang masih merah akan darah. Aku jambak rambutku sendiri yang merupakan efek dari kegelisahan yang sedang menguasai hatiku. Aku kemudian kembali bangkit dan mengintip pada celah kecil yang ada di pintu. Aku tidak dapat melihat satu orang pun di dalam sana. Yang aku lihat hanyalah sebuah tirai hijau yang menutupi. Di sebelah kanan, tirai itu menutupi dokter dan seluruh petugas medis yang sedang menangani sang kakak. aku ingat pertama kali bertemu dengan orang yang sedang terbaring lemah di balik tirai sebelah kanan sana. Waktu itu merupakan hari pertaku masuk di perguruan tinggi. Angin pagi yang berhembus mengiringi perjalananku untuk mengikuti hari pertama ospek yang diadakan oleh pihak kampus. Busanaku waktu itu masih putih abu-abu. Dengan berjuta atribut yang aku kenakan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh para seniorku.

Waktu itu aku berjalan tergesa-gesa. Karena aku sedikit terlambat datang ke kampus. Dengan barang bawaan yang begitu banyak, aku terus berjalan mencari ruanganku. Koridor-koridor kampus penuh dengan para mahasiswa baru yang penampilannya sama denganku. Tepat berada di persimpangan koridor, dari arah yang berlawanan denganku ada seorang gadis yang sama sedang tergesa-gesa. Karena sama-sama sedang buru-buru kami pun bertabrakan. Semua barang bawaan kami berhamburan dan bergeletakan di lantai. Dengan hati yang kacau karena takut kena marah oleh senior, aku langsung mengambil dan membereskan barang bawaanku tanpa menghirukan orang yang tadi bertabrakan denganku. Setelah mengambil barang-barangku, aku langsung bangkit. Kemudian aku melihat orang yang tadi menabrakku. Dia masih sibuk mengambil barang-barangnya. Gadis itu berkerudung putih panjang. Tapi aku tak menghiraukannya. Aku kembali berjalan dan sedikit berlari. Setelah agak jauh aku berjalan, perasaanku mulai tidak enak. Mengapa

aku harus egois tanpa menghiraukan orang lain yang sama-sama senasib denganku. Dia juga sedang terburu-buru dan takut kena marah oleh senior. Kemudian aku berbalik arah dan kembali menuju gadis itu. Dengan sigap aku membantu gadis itu membereskan barang bawaanya. Setelah semua selesai aku memberanikan diri bertanya padanya Apakah masih ada yang kurang? Mendengar perkataanku, gadis itu kemudian mengangkat kepalanya dan menatap ke arahku. Bagai mendapat angin sejuk secara tiba-tiba dengan aroma wewangin sejuta bunga, seketika hatiku bergetar hebat, tanganku terasa sangat dingin. Gadis dengan balutan kerudung putih itu wajahnya begitu indah, dia seolah rembulan yang mampu memantulkan cahaya matahari di kegelapan malam. Angin lembut dan sejuk langsung menerpa tubuhku dan mencerahkan rona wajahku. Aku sedikit bengong memandang wajahnya. Namun gadis itu langsung bangkit.

Tidak ada. Terimakasih banyak ya dan dia bergegas pergi. Aku yang masih terhipnotis oleh keindahan wajahnya bangun dengan perlahan. Aku masih belum bisa mengembalikan akal sehatku. Aku masih berada dalam belenggu keindahan yang dipancarkan olehnya. Aku berjalan perlahan seolah tak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat. Aku kembali tersadar oleh suara bel yang berdering di setiap sudut koridor. Aku kembali teringat bahwa aku sedang buru-buru mencari ruanganku. Aku langsung berlari sekuat mungkin, berlari melebihi laju angin. ***