PERANCANGAN TYPEFACE BERBASIS AKSARA BATAK TOBA

dokumen-dokumen yang mirip
ADAPTASI KARAKTER AKSARA BATAK TOBA DALAM HURUF LATIN

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

PENGGUNAAN UNSUR AKSARA NUSANTARA PADA HURUF MODERN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tipografi Aplikatif ANATOMI HURUF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 04Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Font and typeface. Apa itu Font?

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

MEETING 4 (1) GRAPHIC DESIGNING. Huruf dan tipografi

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

ADAPTASI HURUF LATIN DENGAN 3 TEKNIK PERANCANGAN HURUF PADA STUDI KASUS KARYA FONT DESIGN

typos = bentuk grapho = menulis

Tipografi Aplikatif PENGENALAN HURUF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 01Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

AKSARA DAERAH DAN BUDAYA VISUAL NUSANTARA SEBAGAI GAGASAN PERANCANGAN TYPEFACE (FONT) LATIN

TIPOGRAFI DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd TI - D3

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...

PERANCANGAN KALPALATA TYPEFACE BERBASIS HURUF LATIN DAN RAGAM HIAS SULUR RELIEF CANDI KALASAN YOGYAKARTA

BAB II Analisis Data dan Fakta

BAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

File yang berisi informasi sebuah typeface di komputer diberi istilah font

Sabtu, 1 Desember 2012

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

TUGAS AKHIR PERANCANGAN LETTERS/HURUF BERDASAR KARAKTER TANJIDOR

Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami Penggunaan Teks dan Hypertext pada Aplikasi Multimedia

PERANCANGAN PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI LEGENDA ASAL MULA DANAU TOBA

Pipografi Aplikatif ANATOMI PARAGRAF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS. Program Studi PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam, dimana salah satunya terwujud dalam aksara atau tulisan asli

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

Tipografi Aplikatif HURUF DAN PENGGUNAANNNYA. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 09Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

ABSTRAK. Jeffry Azwindy Perancangan Typeface Untuk Buku Gambar Dongeng. (xi + 61halaman : 61 Gambar, 55 Lampiran)

BAB II TINJAUAN TEORI TIPOGRAFI

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

TESIS PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE UNTUK PEMBELAJARAN AKSARA LONTARA BERBASIS AUGMENTED REALITY

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI

ASIMILASI AKSARA LATIN DENGAN TOKOH WAYANG ARJUNA SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN WAYANG KEPADA GENERASI MUDA

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

MAKALAH HURUF DAN TIPOGRAFI I

Klasifikasi Font Belajar tentang Tipografi

Re-design Corporate Identity Wanda Electronic

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

BAB III TEORI PENUNJANG

VERNASANDEQ PENCIPTAAN TIPOGRAFI VERNAKULAR TERINSPIRASI DARI PERAHU SANDEQ MANDAR DI SULAWESI BARAT. Oleh Nurabdiansyah ABSTRAK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

The quick brown fox jumps over the lazy dog

BAB IV KONSEP DESAIN

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengenali apa saja terdapat di daerah itu. Keberagaman kebudayaan tersebut

E-SUMUTSIANA RELIEF. Abstrak. Abstract

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan beberapa karya yang mempermudah urusan manusia. Dan salah

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013

ANALISIS TIPOGRAFI PADA LOGOTYPE BAND FORGOTTEN

TINJAUAN TATA LETAK (LAYOUT) ISI BUKU SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN KELAS III SEKOLAH DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA ABSTRAK

Pendapat beberapa pakar

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

PERANCANGAN CUSTOM TYPEFACES DAN PENERAPANNYA PADA HALAMAN WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG AKSARA KA GA NGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBONG,

BAB III METODE PERANCANGAN

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL


DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

PERANCANGAN FONT TAPYCH BERBASIS KARAKTER VISUAL MOTIF KAIN TAPIS LAMPUNG

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

TYPOGRAFI DESAIN GRAFIS. Tipografi

Pengertian Tipografi Legibility

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMETAAN KARAKTERISTIK VISUAL TIPOGRAFI VERNAKULAR PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BANDUNG

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

Komposisi dalam Fotografi

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH TIPOGRAFI APLIKASI

Latar belakang Desain grafis

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

EKSTRAKSI FITUR AKSARA BALI MENGGUNAKAN METODE ZONING

Transkripsi:

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 1 PERANCANGAN TYPEFACE BERBASIS AKSARA BATAK TOBA Ramalina Silaen1 Prodi S1 Desain Komunikasi Visual2 emajongjong@gmail.com3 Abstrak Aksara Batak Toba merupakan warisan budaya luhur suku Batak yang mendiami daerah Tapanuli. Dari lima jenis suku Batak yang ada masing-masing memiliki aksara sesuai tempat penggunaannya. Penggunaan aksara ini tidak lagi efektif pada masa kini karena huruf latin lebih dominan dan efisien digunakan dalam berkomunikasi. Dahulu kala aksara kebanyakan digunakan para datu sebagai pemimpin upacara adat namun seiring perkembangan waktu pengguna aksara tidak sebanyak dahulu. Aksara menjadi jarang digunakan dan mulai terlupakan karena sifat aplikatifnya yang terbatas di masa kini. Dengan demikian aksara ini membutuhkan perhatian khusus agar aksara ini tetap memiliki tempat dalam tatanan nilai budaya Batak Toba. Ide ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep rancang visual typeface berbasis aksara Batak Toba yang memiliki karakter anatomi dan proses konstruksi pembuatannya didasarkan pada kaidah-kaidah dalam tipografi, sehingga adaptasi ini muncul dalam rupa font latin. Dari bentuk aksara silabis (suku kata) menjadi fonetik (huruf tunggal) aplikasinya sebagai font di komputer. Setelah penelitian dan perancangan, kemudian typeface yang siap pakai ini disosialisasikan di area lokal, diprioritaskan pada tingkat pendidikan dan pemerintahan, yang pada penggunaannya untuk kepentingan headline. kata kunci: aksara, batak toba, typeface Abstract Batak Toba script is a noble cultural heritage of Batak tribes from Tapanuli. However those scripts are no longer effective and effiecient. In ancient times the scripts are mostly used by the datu as a ceremonial leader, but as the time passes the user scripts are not as much as previously. Script have been rarely used and began to be forgotten because of the limited use at present. Thus this script requires special attention that this script still has cultural value system of Batak Toba. This idea was later developed into a visual design concept of Batak Toba typeface based on it scripts character of anatomy and construction process of manufacture based on the rules of typography, so it appears in the form of adaptation latin fonts. From the shape of the syllabic script into phonetic application as a font in computer. After research and design process then this typeface is ready to socialized to local people with schools are for education as knowledge about revitalitation Batak Script into latin alphabet and government level which its use for the headlines text. keywords: script, typeface shape, typography 1. Pendahuluan Budaya nusantara tampak abstrak eksistensinya di era globalisasi saat ini, perkembangannyapun tampak melambat dan mengalami penurunan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah terobosan untuk menggali kembali dan menegakkan budaya nusantara yang kaya akan nilai luhur secara filosofis dan kaya akan estetika secara visual. Sehingga budaya ini mendapatkan posisi di hati masyarakat. Aksara nusantara adalah salah satu warisan yang layak untuk dilestarikan, beragam jenis aksara yang beredar di nusantara merupakan turunan dari akar Palawa, yaitu : Aksara Ha-na-ca-ra-ka, Surat Ulu, Surat Batak, Aksara Sulawesi, dan Aksara Filipina. Dari kelima aksara ini Aksara Jawa (Ha-na-ca-raka) merupakan aksara yang paling dikenal masyarakat karena sumber referensi buku dan informasi yang memadai. Berbeda dengan Aksara/ Surat Batak masih sangat membutuhkan perhatian khusus, generasi muda Batak bahkan sebagian tidak mengetahui adanya aksara ini. Faktor penyebab aksara batak tidak memiliki tempat dibenak masyarakat adalah: Sastra batak banyak dituangkan dalam wujud tulisan hanya pada zaman dahulu sebelum para zending (misionaris) datang ke tanah batak. Falsafah, turi-turian, dan umpasa disebarkan secara lisan dari mulut ke mulut Masuknya aliran agama membuat aksara batak (pustaha) terancam punah dan sebagian dimusnahkan karena dianggap benda najis, karena pustaha ditulis oleh datu (dukun) Sisa pustaha yang ada kini berada di museum Belanda dan Jerman.

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 2 Akhir-akhir ini sekitar akhir tahun 2000-an aksara Batak jarang diajarkan di sekolah-sekolah di Samosir. Gambar 1 Silsilah Aksara Nusantara Sumber: Kozok, 2014 Apabila dilihat dari sisi efektivitas dan efisiensinya maka aksara batak sangat jauh dibawah huruf latin. Penulisannya yang cukup rumit dan karena berupa silabis (suku kata) bukan fonetik (tunggal) jenis aksara berupa lambang fonem (a-b-c-d-e). Apabila zaman dahulu masih efektif digunakan sebagai alat komunikasi namun saat ini dinilai kurang efektif. Oleh sebab itu perlu dilakukan sebuah upaya agar aksara batak toba tetap ada dan menjadi identitas suku batak toba itu sendiri. Salah satu cara adalah dengan mengadaptasi karakter, personaliti, dan sifat aksara batak itu sendiri ke dalam bentuk huruf latin. Revitalisasi ini bertujuan sebagai entry point untuk memperkenalkan aksara batak kepada masyarakat lokal (samosir) bahkan masyarakat luas. Revitalisasi ini pada akhirnya diharapkan dapat digunakan sebagai typeface untuk berbagai kebutuhan dan disebarkan dengan memanfaatkan media offline dan online sehingga dapat diakses dengan mudah. Dengan demikian maka untuk merancang typeface secara baik dan benar menurut secara aturan tipografi maka revitalisasi ini dikonstruksi sesuai dengan kaidah-kaidah ang berlaku dalam tipografi. 2. Landasan Teori Tahap awal yang digunakan adalah dengan mengamati dan meneliti dari sisi visual dan teknis penulisan dan teknis pembacaan aksara Batak Toba. Bentuk dan proporsi aksara batak tampak berat dan pendek akibat bahan tinta (getah dan arang) yang digunakan meleber memenuhi sekitar ruang negatif aksara, selain itu juga anatomi huruf menjadi terganggu karena tidak adanya aturan yang pasti untuk menulis aksara batak toba. Sehingga para datu yang senang berkelana dari satu daerah ke daerah lain terpengaruh tempat yang ia singgahi, demikianlah setiap pustaha memiliki karakter aksara yang berbeda menurut tangan penulis (datu). (Haswanto, 2001) Gambar 2 Aksara Batak Sumber: Kozok, 2014 2.1 Proposi dan Karakter Visual Referensi visual di bawah ini tampak sangat berbeda antara konstruksi proporsi huruf latin dengan aksara batak pada pustaha Beloit. Gambar 3 Proporsi Huruf Latin Sumber Perkins

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 3 Kesan umum yang dimunculkan oleh huruf latin berdasarkan pengamatan langsung adalah; 1. Huruf tampak proporsional dan simetris 2. Bentuk huruf berdasarkan bentuk geometri, kotak, dan lingkaran 3. Mempunyai ketebalan dan ketipisan yang kontras 4. Huruf tampak dinamis 5. Terdiri dari bidang horisontal dan vertikal 6. Jika dijadikan sebuah kalimat tiap huruf tampak menyatu atau 7. match. Gambar 4 Pustaha Beloit Sumber Sedangkan pada aksara Batak Toba memunculkan kesan visual, seperti; 1. Tiap aksara memiliki kesan melebar sehingga tampak pendek atau gepeng 2. Memiliki ketebalan atau stroke yang konstan 3. Tiap aksara mengandung kesan lengkung 4. Tampak garis ganda di bagian atas ascender 5. Aksara tampak memiliki ruang (ground) terbuka dari kedua ujung 6. Tidak tampak susunan atau jarak spasi Terbuka Gambar 5 Ruang Terbuka pada Aksara Batak Toba 2.1 Analisa Anatomi Huruf Baseline, Capline, Meanline Dalam aturan perancangan huruf dalam tipografi dikenal ketiga istilah di atas yang masing masing memiliki fungsi sebagai garis horisontal penentu yang jika ditarik dari sudutnya maka akan membentuk garis maya sebagai pola anatomi huruf latin. Dalam pustaha batak beloit garis maya ini sangat bervariasi dan tidak mutlak sifatnya sehingga tiap aksara tampak varian bentuknya dan tidak memiliki garis vertikal yang memudahkan membaca mengenali karakter dan membaca pustaha. Tidak ditemukan garis utama yang menghubungkan huruf secara individu, seperti aksara Jawa atau India. Padahal aksara batak toba tidak mengenal huruf kapital, kecil dan spasi. Bentuk/ struktur yang tidak simetris ini disebabkan oleh penulisan aksara secara vertikal dari bawah ke atas namun di baca secara horison dari kiri ke kanan.

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 4 Ascender, x-height, descender Garis vertikal penyusun individu huruf ini membantu titik temu garis maya menjadi simetris sehingga antar huruf, antar kata, dan antar baris mudah diidentifikasi. (Sihombing, 2001). Sedangkan di dalam aksara Batak Toba, tidak tampak sama sekali garis maya ini dan hal ini mempersulit aksara tersebut untuk dibaca. 2.2 Konstruksi Huruf Dari hasil analisa anatomi maka elemen garis pembentuk aksara batak seperti tabel berikut: Tabel 1 Analisa Konstruksi Huruf KELOMPOK Garis tegak -datar BENTUK HURUF LATIN AKSARA BATAK TOBA 21 4 (ma,ta,pa,ja) 20 0 9 4 (a,ha,ja,da) 11 5 (ta,da,ja,nga,nya) 3 4 (a,ha,ra,ga) 6 2 (sa,la) 0 6 (a,ha,ra,ba,wa,ya) Garis tegak-miring Garis tegak lengkung Garis lengkung 2 2 3 (a,ma,ba,ya) 2 (na,ba) Jika dilihat dari perbandingan jumlah tiap bentuk garis maka dapat disimpulkan bahwa aksara batak toba memiliki gabungan unsur garis-garis ini dalam tiap individu huruf. Jelas sekali jumlah terbanyak adalah garis lengkung sebanyak 6 aksara sedangkan garis tegak lurus o pada aksara batak toba namun berjumlah 20 pada huruf latin. 2.3 Pola Huruf Setelah dipertimbangkan maka bentuk yang akan digunakan adalah penggabungan tiap unsur garis membentuk individu latin berkarakter aksara batak toba yang mana kebanyakan berbentuk gepeng menjadi lebih tegak. Dengan basis pustaha Beloit yang tampak halus, kurus dan lebih slim. Gambar 6 Pola Dasar

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 5 Gambar 7 Pola Final Komputer 3. Desain Sketsa Beberapa alternatif yang dibuat berdasarkan penelitian dan analisa menjadi pedoman untuk menciptakan huruf latin yang berkarakter aksara batak toba, kemudian hasil sketsa akhir dikomputerisasi hingga ke dalam bentuk truetype. Gambar 8 Sketsa 2.4 Sketsa Final & Komputerisasi Gambar 9 Sketsa Final Uppercase Gambar 10 Sketsa Final Lowercase

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 6 Gambar 11 Komputerisasi Uppercase Gambar 12 Komputerisasi Lowercase 3.2 Pengaturan Kerning Tiap individu huruf diubah bentuknya ke dalam format bitmap kemudian diimport ke dalam software pengolahan truetype. Lalu kerning per individu di atur sedemikian rupa agar readibility dan legibility nya teridentifikasi. Gambar 14 Pengaturan Kerning Gambar 13 Pengolahan Truetype 3.3 Hasil Desain Hasil proses penelitian, analisa, dan perancangan typeface berkarakter kasara batak ini menghasilkan 2 set character font, yaitu : Set Character Regular (Kompatibel di semua software) Set Character Italic (Hanya dapat digunakan di Adobe dan Microsoft) Uppercase font digunakan sebagai display headline atau judul karena tingkat keterbacaannya lebih mendukung dibandingkan lowercase yang terlalu lemah untuk diidentifikasi apabila digunakan sebagai bodytext. Font ini diberi nama Surat Toba, sesuai dengan asalnya yaitu Toba, sedangkan surat dalam bahasa batak berarti tulis.

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 7 3 Aplikasi Desain Huruf Uji coba huruf di bawah ini menggunakan beberapa Placement text seperti (sign system) di Samosir dengan Uppercase tampak lebih jelas dan mudah diidentifikasi tiap individu huruf, sedangkan lowercase tampak kurang jelas. Maka diputuskan bahwa typeface ini digunakan hanya untuk Headline atau Judul, bukan untuk bodytext. Gambar 15 Placement Text Sumber: Dokumen Pribadi

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.1 April 2015 Page 8 5. Penutup Demikianlah proses penelitian dan perancangan typeface berbasis aksara Batak Toba ini dibuat dengan pengumpulan data serta referensi studi pustaka yang memadai. Dengan arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga menambah wawasan penulis mengenai budaya Batak Toba bertambah luas lagi. Tujuan desain huruf ini kembali pada rumusan masalah dan pemecahannya, semoga dapat difungsikan sebagaimana mestinya baik oleh segmentasi desainer ataupun orang yang membutuhkannya sebagai bahan pembelajaran dalam khazanah budaya Batak Toba. Namun begitu hasil perancangan ini tetap membutuhkan banyak perbaikan dan penyempurnaan baik dari aspek bentuk, komposisi, dan konstruksi, juga teknis secara komputerisasi. Karena typeface ini secara readibility dan legibility sangat mungkin digunakan sebagai headline, namun untuk bodytext masih membutuhkan eksplorasi lagi. Daftar Pustaka [1] Sihombing, Danton. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis, KPG, Jakarta. [2] Supriyono, Rahmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori & Aplikasi, Andi, Yogyakarta. [3] Bayer, Hebert, dkk (2009). Graphic Design Theory, Andi, Yogyakarta. [4] Jan Middenrop. Shaping Text,64,3 (2012). Page One, Singapore. [5] Kertasari, Njoo Dewi. 2009. Huruf Latin Berkarakter Aksara Batak Toba (Tugas Akhir), FSRD ITB, Bandung. [6] Haswanto, Naomi.2002. Tinjauan Rupa Atas Aksara Batak Toba Sebagai Gagasan Bagi Tipografi Masa Kini (Tesis), FSRD ITB, Bandung. [7] Kozok, Uli. 2009. Surat Batak, KPG, Jakarta. [8] Casparis, J. G. de.1975. Indonesian Palaeography, Leiden: E.J Brill. [9] Arif, Ahmad, dkk.2014. Toba Mengubah Dunia, Buku Kompas, Jakarta [10] Rustan, Surianto.2011. Huruf, Font dan Tipografi, Gramedia, Jakarta [11] Rustan, Surianto.2008. Tipografi Dalam Layout, Gramedia, Jakarta [12] Rajamarpodang, DJ. 1992. Dalihan Na Tolu, Nilai Budaya Suku Batak. Cv. Armanda [13] Kozok, Uli, Sibarani, Robert. 1999. Warisan Luhur: Sastra Lama dan Aksara Batak, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.