INTEGRASI SISTEM HYBRID FUEL CELL-BATERAI KEJARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

dokumen-dokumen yang mirip
Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

I. PENDAHULUAN. hingga peningkatan efesiensi energi yang digunakan. Namun sayangnya

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI MENGGUNAKAN VSI UNTUK SISTEM TIGA FASA EMPAT KAWAT

PENGATURAN DAYA AKTIF PADA UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER (UPFC) BERBASIS DUA KONVERTER SHUNT DAN SEBUAH KAPASITOR SERI

Dwi Agustina Hery Indrawati

Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Click to edit Master text styles

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif

BAB I PENDAHULUAN V = IR P = IV = I (2) R

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

Konverter DC-DC Input Ganda Rasio Tinggi Sebagai Pencatu Motor DC Brushless Permanen Magnet Untuk Mobil Listrik

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik

Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Disain Konverter Charge Pump Rasio Tinggi Untuk Aplikasi Mobil Listrik

H-Bridge Inverter dengan Boost-up Chopper sebagai Pengondisi Daya Photovoltaic

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

PERBAIKAN FAKTOR DAYA PENYEARAH GELOMBANG PENUH TIGA PHASA MENGGUNAKAN KONTROL ARUS RAMP COMPARISON CURRENT CONTROL SKRIPSI

DESAIN BATTERY CHARGER DENGAN EFFISIENSI OPTIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PI-Fuzzy

harmonisa, filter pasif, full bridge dc-dc converter 1. Pendahuluan

Rancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar

1 BAB I PENDAHULUAN. terbarukan hanya sebesar 5.03% dari total penggunaan sumber energi nasional.

BAB V VALIDASI DAN ANALISIS HASIL SIMULASI MODEL SEL BAHAN BAKAR MEMBRAN PERTUKARAN PROTON

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

BAB III PERANCANGAN SISTEM KELISTRIKAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN FUEL CELL

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Perancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa

Perancangan dan Simulasi Full Bridge Inverter Lima Tingkat dengan Dual Buck Converter Terhubung Jaringan Satu Fasa

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB I PENDAHULUAN. Inverter merupakan suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-91

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA

Perbaikan Performa Tegangan Motor Induksi Kapasitas Besar Berbasis Hybrid Converter System.

Studi Pengaruh Pemilihan Frekuensi Carrier dan Komponen Filter Terhadap Bentuk Gelombang Keluaran pada Inverter Satu Fasa

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa

DAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan

KONVERTER KY INVERSE BIDIRECTIONAL SEBAGAI PENCATU DAYA KENDARAAN LISTRIK

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISIS INVERTER SATU FASA PADA KONFIGURASI MASTER-SLAVE

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

KONVERTER TEGANGAN JALA-JALA SATU FASA KE TIGA FASA (Aplikasi Untuk Alat Pengajaran SMK di Rural Area)

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

PERBAIKAN FAKTOR KERJA PADA PENYEARAH SCR PWM (PULSEWIDTH MODULATION) TIGA FASA MENGGUNAKAN METODE PEMADAMAN AKTIF

Faisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12

SISTEM PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PENYEARAH DIODE TIGA PHASA MENGGUNAKAN HYSTERESIS CURRENT CONTROL

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Inverter Sinusoida 1 Fasa dengan Aplikasi Pemrograman Rumus Parabola dan Segitiga Sebagai Pembangkit Pulsa PWM

Desain dan Simulasi Boosting MPPT Tiga Level untuk Photovoltaic Distributed Generation Tiga Fasa

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic

Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik

Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Perancangan Boost Converter Untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya

SIMULASI SISTEM KONTROL OPERASI ON GRID SERTA ISLANDING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 INTEGRASI SISTEM HYBRID FUEL CELL-BATERAI KEJARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Anas Ma muri, Heri Suryoatmojo, Mochamad Ashari Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: ashari@.ee.its.ac.id, suryomgt@ee.its.ac.id Abstrak Sel bahan bakar (fuel cell) merupakan sebuah peralatan yang mampu mengubah hidrogen dan oksigen menjadi energi listrik melalui proses elektrokimia. Fuel cell bisa digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perkantoran, perumahan, ataupun pusat perbelanjaan. Karena karakteristik keluaran fuel cell rendah maka membutuhkan suatu boost konverter untuk menaikkan tegangannya dan inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi AC agar dapat dihubungkan ke dalam jaringan sistem tenaga listrik. Pada Tugas Akhir ini, fuel cell dimodelkan menggunakan stack fuel cell. Pemodelan ini disesuaikan dengan kurva karakteristik V-I fuel cell. Boost konverter mampu bekerja secara optimal dengan adanya perubahan beban. Melalui inverter tiga phasa, tegangan keluaran boost konverter tersebut diubah menjadi tegangan AC agar dapat dihubungkan ke sebuah sistem jaringan tenaga listrik. Sebelum terhubung ke sistem jaringan tersebut, keluaran dari inverter tiga phasa melewati sebuah filter pasif agar menghasilkan gelombang sinusoidal murni, nantinya hasil keluaran dari filter bisa dihubungkan ke sistem jaringan tenaga listrik. Untuk menjaga agar sebuah sistem stabil, maka fuzzy logic diperlukan pada sistem ini. Kontrol fuzzy ini dipakai untuk mengatur gate dari inverter tiga phasa. Kata Kunci Fuel cell, Boost konverter, Inverter tiga phasa, fuzzy logic II. SISTEM PEMBANGKIT MENGGUNAKAN SEL BAHAN BAKAR A. Fuel Cell Fue cell adalah perangkat elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Perangkat elektrokimia lain yang kita semua kenal adalah baterai. Sebuah baterai memiliki semua bahan kimia yang tersimpan di dalamnya, dan bisa mengkonversi bahan kimia tersebut menjadi listrik. Perbedaan antara fuel cell dan baterai adalah output dari fuel cell akan dikirim langsung tanpa disimpan. Pertukaran proton membran fuel cell (PEMFC) merupakan salah satu teknologi yang paling menjanjikan. Ini adalah jenis fuel cell yang digunakan sebagai daya pada mobil, bus dan rumah. PEMFC menggunakan salah satu reaksi yang paling sederhana dari setiap fuel cell. PEM Fuel cell terdiri dari dua buah elektroda (katoda dan anoda) yang dipisahkan oleh membran elektrolit. Oksigen (O 2 ) dilewatkan melalui katoda sebagai oksidan dan hidrogen (H 2 ) dilewatkan melalui anoda sebagai bahan bakar. Sel bahan bakar dapat menghasilkan energi listrik secara langsung melalui proses elektrokimia dengan mereaksikan gas hidrogen dan oksigen tersebut. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel bahan bakar adalah sebagai berikut: I. PENDAHULUAN opulasi penduduk diperkirakan akan meningkat di masa Pmendatang. Oleh sebab itu bisa dipastikan daya permintaan terhadap kebutuhan tenaga listrik juga akan meningkat diberbagai sektor perumahan, industri dan komersial. PEM fuel cell sebagai salah satu jenis sumber energi terbaharukan di masa mendatang, yang memiliki peran penting sebagai pengganti energi tak terbaharukan. Pemanfaatan PEM fuel cell yang maksimal dan dikombinasikan dengan sistem existing distribusi (grid) akan menciptakan suatu system baru. Interaksi hubungan kedua sumber akan saling menguntungkan dengan semakin terbatasnya ketersediaan supply dari grid. Selain itu PEM fuel cell memiliki banyak keuntungan seperti efisiensi tinggi, sifatnya yang ramah lingkungan, tidak bising, dan tidak menghasilkan emisi gas buang Dengan menganalisa masukan dari PEM fuel cell dan memanfaatkan kemampuan kapasitas PEM fuel cell diharapkan mampu untuk membantu memenuhi kebutuhan beban dimasa mendatang. Reaksi pada anoda : 2H 2 => 4H + + 4e - Reaksi pada katoda O 2 + 4H + + 4e - => 2H 2 O Reaksi total: 2H 2 + O 2 => 2H 2 O PEM fuel cell menggunakan gas hidrogen dan oksigen sebagai input dan membentuk output DC. Gambar 1 menunjukkan (V - I) karakteristik tegangan dan arus untuk satu unit PEM fuel cell yang beroperasi di bawah tekanan normal dan suhu lingkungan. Gambar 1. Kurva V-I karakteristik fuel cell

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 2 Seperti yang terlihat pada Gambar 1, kurva karakteristik fuel cell dapat dibagi menjadi tiga daerah bagian berdasarkan jenis rugi-ruginya. Ketiga region tersebut adalah : 1. Activation losses: disebabkan oleh lambatnya proses reaksi kimia pada permukaan elektroda. 2. Ohmic losses: disebabkan oleh resistansi internal dari fuel cell. 3. Concentration losses: disebabkan oleh perubahan reaktan selama bahan bakar digunakan. B. Boost Konverter Boost konverter adalah salah satu DC to DC konverter yang berfungsi menaikkan tegangan DC. Boost-konverter mempunyai tegangan output yang selalu lebih besar daripada tegangan input. Polaritas tegangan outputnya mempunyai nilai yang sama dengan input [1]. f s m f (3) f 1 Dengan V o adalah gelombang output dan besarnya puncak dari frekuensi fundamentalnya adalah: V m O 1 avd dengan 0 a 1.0 m (4) III. DESAIN DAN PEMODELAN SISTEM A. Pemodelan Sistem Pemodelan sistem untuk Tugas Akhir ini adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Pemodelan sistem ini hanya menunjukkan blok diagram yang berupa subsistem yang didalamnya terdapat rangkaian yang lebih kompleks lagi. Tujuan pemodelan sistem adalah untuk mempermudah pembaca dalam melihat sistem secara keseluruhan. Gambar 2. Boost konverter Dari gambar diatas dapat diketahui persamaan tegangan keluaran boost konverter : Vin V out 1 D (1) Dengan V out adalah tegangan output boost konverter, V in adalah tegangan input boost konverter, D adalah duty cycle. C. Inverter Tiga Phasa Inverter adalah unit pengkondisi daya yang mengubah tegangan dc menjadi ac. Tegangan dc input dengan tidak ada ripple dapat menghasilkan tegangan ac keluaran berupa square wave, pulse width modulation atau sinusoidal tergantung dari teknik switching yang digunakan. Inverter memiliki beberapa jenis menurut switching technique, salah satunya adalah sinusoidal pulse width modulation (SPWM) yang digunakan dalam tugas akhir ini. Pertimbangan penggunaan SPWM adalah karena keluaran inverter akan diintergrasi dengan tegangan jala-jala distribusi (grid) berupa sinusoidal. Pada skema pensaklaran inverter satu phasa dengan penyulut SPWM, sinyal SPWM didapat dari perbandingan antara sinyal pembawa (carrier) gelombang segitiga V trg. Dengan frekuensi V trg sebesar f s dan dibandingkan dengan sinyal referensi V ref pemodulasi yang memiliki frekuensi f 1 (frekuensi dasar dari sinyal keluaran inverter yang disebut dengan frekuensi modulasi. Perbandingan amplitude modulasi m didefinisikan sebagai berikut: Vref m (2) V trg Rasio perbandingan frekuensi modulasi m f dapat didefinisikan sebagai berikut: Gambar 3. Blok Diagram Sistem Sederhana B. PEM Fuel cell Model sederhana PEM fuel cell diperlihatkan oleh Gambar 4. Model PEM fuel cell ini terdiri dari kedua resistansi yang diserikan dan paralel dengan kapasitor dengan sebuah sumber tegangan, sebuah hambatan yang dipasang seri. Gambar 4. Rangkaian ekivalen dari PEM fuel cell C. Rancangan Boost Konverter Tegangan keluaran dari PEM fuel cell yang kecil dan tegangan beban yang lebih tinggi, maka dibutuhkan boost konverter untuk menaikkan tegangan DC. Adapun persamaan yang digunakan untuk mencari besarnya tegangan output pada persamaan 1.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 3 Boost konverter ini dioperasikan pada mode CCM (Continous Conduction Mode), oleh karena itu parameter komponen yang digunakan diperoleh melalui persamaan : 2 1 D Lmin DR 2 f (5) Sedangkan untuk besarnya nilai kapasitor kita gunakan persamaan : VO D C VR R f (6) Gambar 5 Pemodelan Rangkaian Boost konverter D. Rangkaian Inverter Tiga Phasa Inverter yang digunakan adalah inverter tiga phasa, yang terdiri dari 6 buah IGBT. Kegunaan inverter ini mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC bolak-balik.. Pemodelan inverter dalam tugas akhir ini ditunjukkan pada Gambar 6. E. Filter Pasif Filter harmonisa pada tugas akhir ini digunakan untuk mengubah suatu gelombang kotak( square wave) dari keluaran inverter tiga phasa yang memiliki harmonisa tinggi menjadi gelombang sinus murni, Pada perancangan filter harmonisa memakai filter pasif yang terdiri dari komponen L(induktor) dan komponen C(Kapasitor). Realisasi filter pasif pada Simulink ditunjukkan dalam Gambar 7. Sedangkan perhitungan nilai L dan C didapatkan dengan menggunakan rumus persamaan sebagai berikut: Gambar 7. Pemodelan rangkaian filter pasif Kontrol Fuzzy Logic Pada Gate Inverter Tiga Phasa Untuk menjaga kestabilan supply tegangan sumber ke beban dibutuhkan suatu kontroler, dimana kontroler ditempatkan pada gate dari inverter tiga phasa. Kontroler yang digunakan yaitu Fuzzy Logic Controller (FLC). Pada Gate inverter yang dikontrol adalah indeks modulasi dari inverter. Cara kerja dari rangkaian kontroler adalah membandingkan nilai tegangan RMS beban dengan nilai referensi yang diinginkan yaitu 220V. Kemudian dari perbandingan, didapatkan suatu error dan delta error tegangan, dalam hal ini dijadikan input dari fuzzy logic kontroller. Keluaran dari fuzzy dikalikan dengan gelombang sinusoidal, dan dibandingkan dengan gelombang triangular sehingga didapatkan indeks modulasi. Pemodelan fuzzy logic kontroller dalam Simulink dapat ditunjukkan dalam Gambar 8. Penerapan logika fuzzy ini dan terdiri dari dua bagian yaitu fuzzifikasi dan fuzzy rule. (7) (8) Gambar 8. Pemodelan Fuzzy logic controller Fuzzyfikasi Seperti ditunjukkan pada Gambar 9, pada bagian masukan ada dua yaitu error dan delta error. Error dan delta error mempunyai 7 fungsi keanggotaan berupa segitiga dan trapezoida yaitu NL, NM, NS, ZR, PS, PM dan PL dengan nilai antara -1 sampai dengan 1. Sedangkan nilai keluaran output juga memiliki keanggotaan dan range nilai yang sama. Gambar 6. Pemodelan Rangkaian Inverter Tiga Phasa (a)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 4 (b) Gambar 9. Fungsi Keanggotaan (a) error, (b) delta error, (c) output. (C) 2. Kapasitor = 25 mfarad 3. Frekuensi switching = 10 khz c. Baterai 1. Tegangan = 220 volt 2. Ah Baterai = 770.05 Ah d. Inverter - Tegangan input = 690 V - Tegangan output=380 V e. LC Filter - Induktor = 15mH - Kapasitor = 169.04 ufarad f. Grid - Tegangan grid = 380 V B. Pengujian Model Fuel Cell Dihubungkan dengan Beban Bervariasi Pengujian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik dari model fuel cell. Adapun karakteristik dari Fuel dapat dilihat dari kurva hubungan antara arustegangan (I-V) dan kurva hubungan daya-tegangan. Pengujian model fuel cell untuk mengetahui karakteristik I-V dan P-V ini dapat dilakukan dengan menghubungkan fuel cell dengan beban yang bervariasi antara 0.1 100Ω. Fuzzy Rules Dalam Tugas Akhir, syntax if-then selalu digunakan untuk mengekspresikan fuzzy rules. Untuk kontrol gate inverter ini menggunakan total 49 rule base seperti yang ditunjukkan tabel dibawah ini. Tabel 1. Rule dari fuzzy Gambar 11. Kurva karakateristik V-I rangkaian ekivalen PEM fuel cell F. KONFIGURASI SISTEM Sistem fuel cell yang digunakan pada tugas akhir ini diperlihatkan pada Gambar 10. terdiri dari beberapa bagian penting, diantaranya adalah: Fuel cell, Baterai, konverter boost, inverter tiga phasa, dan grid. Gambar 12. Kurva Perbandingan antara tegangan daya keluaran PEM fuel cell. IV. PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS DATA A. Nilai-Nilai Parameter dalam Simulasi a. Fuel cell - Daya Fuel cell = 6000 W - Tegangan Fuel Cell = 45 volt b. Konverter Boost 1. Induktor = 35 uh

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 5 Gambar 10. Pemodelan Seluruh Sistem C. PENGUJIAN ALIRAN DAYA SISTEM Aliran daya pada sistem sangat penting dalam menentukan sistem pembangkit sehingga bisa diketahui pembangkit fuel cell menyuntikkan daya kepada grid dan beban. Grafik aliran daya pada gambar 13 menunjukkan bahwasanya sistem pembangkitan fuel cell menyuplai grid dan beban. Ini terbukti daya keluaran filter (biru) nilai dayanya merupakan penjumlahan antara nilai daya pada grid(hijau) dan nilai daya pada beban (merah). Gambar 14. Hasil Pengujian Seluruh Sistem Dari tabel diatas, bisa disimpulkan bahwa sistem memiliki kehandalan tinggi hal ini bisa dilihat dari suplai ke beban, dengan adanya perubahan beban, pembangkit fuel cell masih mampu untuk menyuplai beban. Gambar 13. Grafik Aliran Daya D. Pengujian Fuzzy logic controller Pada Sistem Keseluruhan Pada tugas akhir ini fuzzy logic controller sebagai pengatur indeks modulasi dari gate inverter tiga phasa. Fuzzy logic difungsikan untuk mengatur tegangan beban yang berubah-ubah, sehingga nantinya dengan adanya penambahan beban, maka beban tersebut masih bisa tersuplai oleh sistem pembangkit. Pengujian fuzzy logic controller kali ini dengan mengubah-ubah daya beban sehingga bisa diketahui besar daya yang tersalurkan ke beban, daya inverter, dan grid bisa dilihat pada Gambar 14. KESIMPULAN 1. Hasil pengujian PEM fuel cell 6KW menunjukkan bahwasanya kurva karakteristik perbandingan antara tegangan(v) dan arus(a), hampir sama dengan karakteristik V-I PEM fuel cell sebenarnya. 2. Input PEM fuel cell berpengaruh terhadap daya,tegangan dan arus keluaran PEM fuel cell yang berpengaruh terhadap suplai daya ke beban. 3. Tegangan keluaran boost konverter sebesar 690V mampu memberikan masukan tegangan inverter tiga phasa dengan keluaran tegangan 220V/380V. 4. Penggunaan fuzzy logic controller pada gate inverter mampu menstabilkan tegangan beban sebesar 220V dengan pada beban, sehingga beban kehilangan sedikit daya supply. UCAPAN TERIMA KASIH Rasa syukur yang mendalam terhadap Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya kepada saya sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Tidak lupa juga Rasullullah SAW yang telah menunjukkan jalan yang terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habisnya. Kedua Orang tua yang dengan sabar memberikan doa kepada saya dan teman-teman yang telah membantu saya

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 6 baik secara langsung ataupun tidak langsung. Semoga kebaikan kalian semua mendapat hal yang baik disisi Allah SWT. DAFTAR PUSTAKA [1] Rashid, Muhammad H., Power Electronics : Circuits, Devices, and Applications. Englewood Cliffs, N.J., Prentice-Hall, 1993 [2] Nehrir, M. H., Wang, C., Shaw,S. R. 2006. Fuel Cells: Promising Devices for Distributed Generation. IEEE Power and Energy Magazine, pp:47-53 [3] M. Y. El-Sharkh, A. Rahman, M.S.Alam, P. C Byrne, A. A. Sakla, T. Thomas. 2004. A Dynamic Model for a Stand-Alone PEM Fuel Cell Power Plant for Residential Applications. Science Direct Journal [4] M.Rizal, SISTEM KONTROL PV-BATERAI BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK PEMBANGKIT TERDISTRIBUSI, Tugas Akhir, ITS, Juli 2011 [5] Ahmad yasin S, DESAIN DAN SIMULASI KONVERTER FULL BRIDGE UNTUK MENGATUR TEGANGAN DC LINK PADA SISTEM PEMBANGKIT TERSEBAR MENGGUNAKAN SEL BAHAN BAKAR, Tugas Akhir ITS, Juli 2011