BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari mempunyai keperluan yang bermacam-macam untuk mempertahankan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang lengkap dan bersifat universal, berisikan ajaran-ajaran

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan di antaranya, pertama hubungan yang bersifat vertikal, yaitu hubungan

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB I PENDAHULUAN. pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. berkembang hidup sejahtera dengan aspirasi cita-cita untuk maju, bahagia dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan masyarakat yaitu apa yang disebut dengan muamalah. Keperluan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mencari kemaslahatan pribadi, keluarga maupun umum. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. antara orang lain agar mereka saling tolong-menolong dan tukar-menukar

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

Halal Network atau Multi Level Marketing Berbasis

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. atas dasar suka sama suka atau bisa juga memindahkan hak milik kepada orang

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sepeda motor yang di jual di beberapa showroom, baik secara tunai

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana sempurnanya Islam. Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna,

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP KERJASAMA USAHA TRAVEL DI PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan Hablum minannas

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas

BAB IV PEMBAHASAN. segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya. dan tidak dapat melihat pasar yang sesungguhnya benar - benar ada.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN HAK ATAS DISKON PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ASY-SYIFA KENDAL

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Untuk lebih menjelaskan mengenai praktik jual beli ban bekas pada tukang

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam memberikan tuntunan bahwa setiap individu memiliki dua hubungan, hubungan yang sifatnya vertikal, yaitu hubungan manusia dengan Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal, yaitu berhubungan dengan sesama manusia yang disebut hablum minannas. Manusia hidup tidak terlepas dari adanya saling keterkaitan dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Karena manusia makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendirian. Untuk itu manusia sebagai makhluk hidup saling berhubungan dengan lingkungannya dan masyarakat lainnya. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam al-qur'an surah al-maidah ayat 2 yang berbunyi: Artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya." (Al-Maidah: 2) 1 Ayat tersebut memerintahkan kepada setiap orang agar tolong menolong atau bantu membantu di antara mereka. Agama Islam telah mengatur hubungan 1 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya (Surabaya: Mahkota, 1989), h. 157 1

2 manusia dengan manusia lainnya agar harmonis dan dapat berjalan dengan baik dalam kehidupan di dunia. Kaidah umum dalam mencari nafkah adalah bahwa Islam memperbolehkan para penganutnya mendapatkan harta dengan cara semaunya. Islam menegaskan bahwa ada cara-cara yang sesuai dengan syari'at, ada pula yang tidak sesuai dengan tegaknya kemashlahatan bersama. Perbedaan ini mengacu kepada prinsip umum yang mengatakan bahwa segala cara untuk mendapatkan harta yang hanya akan mendatangkan manfaat untuk diri sendiri dengan merugikan orang lain adalah ghair nasyru' (tidak sesuai dengan syariat). Sedangkan cara yang antar individu saling merelakan dan sama-sama mendapatkan manfaat dan keadilan, ia adalah nasyru'. 2 Jual beli merupakan salah satu cara kepemilikan harta yang sah. Semua itu telah diatur dalam hukum Islam. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT di dalam al- Qur'an surah an-nisa ayat 29 yang berbunyi: Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu..." (Q.S. an-nisaa: 29) 3 h. 14. 2 Syahminan Zaini, Kehidupan Sosial Seorang Muslim (Jakarta: PT. Kalam Mulia, 1995). 3 Departemen Agama RI, Op. Cit, h. 122.

3 Berdasarkan ayat di atas, maka hukum Islam menetapkan bahwa dalam melaksanakan kegiatan jual beli sangatlah mementingkan kejujuran, transparansi, bebas dari cara-cara manipulasi dan merugikan pihak lainnya. Agama Islam menganjurkan berlaku jujur ketika melakukan praktik jual beli dan juga tidak ada unsur penipuan yang dapat merugikan pihak pembeli. Keterangan tersebut erat sekali relevansinya dengan hadist Nabi Muhammad Saw tentang jual beli yang merugikan orang lain, yang berbunyi: و و ن ى و ي ب ن ى ه و ن ي و ا وى و و ي ب ى ا ه ى و و ن ه ى و واى ي و و ى و ه ن هاى ا ي ب ى و ل ى ا ه ى و و ن ي بى و و ل و ى و ن ى ي و ن ي ب ى ا و و ا ي ب ىى 4 و ى ي و ن ي بىى ن ل و و ي بى.ى) هىمس ) Artinya: "Dari Abu Hurairah ra, mengatakan, "Rasulullah Saw. telah melarang penjualan dengan melemparkan batu atau penjualan sesuatu yang tidak diketahui apa yang diambil oleh tangan". (H.R. Muslim) 5 Islam telah mengatur sedemikian rupa tentang praktik jual beli, sehingga melarang praktik jual beli dengan penipuan yang dapat merugikan orang lain. Peraturan tersebut diberlakukan agar dalam praktik jual beli dilakukan dengan benar, sehingga dikemudian hari tidak ada pihak yang merasa dirugikan, antara penjual dan pembeli tetap harmonis. Suatu praktik jual beli yang dilakukan oleh para kalangan penjual ban sepeda motor bekas di kota Banjarmasin dalam menjual barangnya, ada indikasi 4 Imam Abi al-husain Muslim bin al-hajjaj al-qusairy an-naisabury, Shahih Muslim (Beirut: Darul-Fikri, t. Th), h. 5 Salim Bahreisy dan Abullah Bahreisy, Tarjamah Bulughul Maram (Surabaya: Balai Pustaka, 1992), h. 393.

4 tidak jujur dan tidak bertanggung jawab dengan barang yang dijualnya pada saat transaksi penjualan. Fenomena di lapangan menunjukkan kalangan penjual ban sepeda motor bekas tidak menerangkan tentang keadaan barang yang sebenarnya, bahkan menutupi segala kekurangan barang dengan menjelaskan bahwa keadaan barang sangat baik kondisinya. Penjual dalam menjual ban sepeda motor bekas tidak menerangkan keadaan barang yang sebenarnya kepada pelanggan. Pihak penjual dalam menjual ban sepeda motor bekas tidak menjelaskan keadaan sebenarnya agar barang yang dijualnya cepat laku demi menambah penghasilan tanpa memperdulikan bagaimana nasib orang lain. Ban sepeda motor bekas diperoleh pihak penjual berasal dari pelanggan yang mengganti ban sepeda motor baru, kemudian ban sepeda motor yang telah lama dipakai ditinggal begitu saja oleh pelanggan di tempat mengganti ban tersebut. Ban sepeda motor tersebut oleh penjual ditoreh, sehingga ban tersebut terlihat menarik dan nampak layak pakai. Dan pada akhirnya ban bekas tersebut dapat dijual dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan ban sepeda motor yang baru. Namun ketika pembeli menggunakan ban sepeda motor bekas tersebut, ternyata dalam kurun waktu beberapa minggu, ban tersebut banyak sekali menimbulkan masalah bagi penggunanya. Ban sepeda motor bekas tersebut sering bocor dan juga terlalu cepat tipis (gundul). Hal ini tentu saja sangat mengecewakan pembeli.

5 Hal ini diketahui setelah teman penulis berinisial IN mengalami hal tersebut. IN membeli ban sepeda motor bekas pada salah satu bengkel kecil di kota Banjarmasin. Dari hasil pembicaraan dengan teman tersebut dapat disimpulkan bahwa pada saat transaksi penjualan, pihak penjual mengatakan bahwa ban sepeda motor bekas yang akan dijualnya merupakan ban sepeda motor bekas yang hanya dipakai sebentar oleh pemilik sebelumnya. Padahal ban tersebut bukanlah ban sepeda motor bekas yang pemakaian sebelumnya sebentar saja, akan tetapi memang ban sepeda motor bekas yang sudah tipis kemudian telah ditoreh. Beranjak dari fenomena tersebut di atas, penulis berkeinginan untuk mengetahui permasalahan tersebut yang sebenarnya dengan mengangkat permasalahan tersebut ke permukaan melalui sebuah penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul "PRAKTIK JUAL BELI BAN BEKAS PADA TUKANG TAMBAL DI KOTA BANJARMASIN". B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan pokok permasalahannya agar pembahasan menjadi terarah dan terfokus pada topik yang dibicarakan, pokok permasalahan tersebut antara lain: 1. Bagaimana gambaran praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin? 2. Faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin? 3. Dampak apa saja yang akan ditimbulkan dari terjadinya praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin?

6 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, antara lain: 1. Mengetahui gambaran praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. 2. Mengetahui Faktor yang menyebabkan terjadinya praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. 3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari terjadinya praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. D. Signifikasi Penelitian Penulis mengharapkan tulisan ini dapat berguna untuk: 1. Bahan informasi bagi masyarakat tentang praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. 2. Sebagai bahan ilmiah bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dalam permasalahan yang sama dari sudut pandang yang berbeda. 3. Bahan informasi bagi yang bermuamalah hendaknya harus mengacu atau bersandar pada landasan Al-Qur an, hadist, ijma dan qiyas. E. Definisi Operasional Untuk memusatkan pemahaman dan lebih terarahnya penelitian agar tidak terjadi kesalah pemahaman judul penelitian ini, maka penulis merasa perlu adanya definisi operasional sebagai berikut:

7 1. Praktik adalah pelaksanaan sesuatu menurut teori. 6 Yang dimaksud penulis yaitu pelaksanaan atau proses penawaran ban sepeda motor bekas yang dilakukan penjual dengan beberapa cara sehingga membuat pembeli tertarik yang terjadi di kota Banjarmasin. 2. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak uang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. 7 3. Ban adalah roda kendaraan yang terbuat dari karet. 8 Bekas adalah sesuatu yang menjadi sisa dipakai. 9 Ban bekas yang dimaksud yaitu ban bekas torehan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, torehan adalah mengiris tidak terlalu dalam, mengiris agar terbuka. 10 Jadi yang dimaksud ban bekas torehan dalam skripsi ini adalah ban bekas yang diiris agar ban tersebut terlihat lebih baik kondisinya. 6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 785. 7 Ibid, h. 419. 2006), h. 83. 8 Umi Chulsum, Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Surabaya: Kashiko, 9 Ibid, h. 102 10 Ibid, h. 669.

8 4. Tukang adalah orang yang ahli dalam bidangnya, orang yang pekerjaannya memperbaiki atau membuat sesuatu. 11 Tambal adalah menutup yang bocor dengan sesuatu. 12 F. Tinjauan Pustaka Dari judul-judul skripsi terdahulu, penulis ada menemukan penelitian yang hampir serupa dengan penelitian ini, namun berbeda dalam hal permasalahan dan pembahasan. Seperti penelitian praktik jual beli yang diteliti oleh Rahminawati (0201145118), dengan judul "PRAKTIK JUAL BELI SHUTTLECOCK DI KALANGAN TOKO PENJUAL (PENGENCER) DI KOTA BANJARMASIN", yang membahas tentang pemalsuan shuttlecock yang kurang diminati para pembeli menjadi shuttlecock yang diminati para pembeli, yaitu dengan cara mengubah atau mengganti merk shuttlecock yang sudah ada (merk yang palsu diganti ke merk yang asli). Ada juga skripsi yang berjudul PRAKTIK JUAL BELI BARANG HADIAH (KADO) DI PASAR BINJAI KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR, yang diteliti oleh Mahdiah (0301145759). Skripsi tersebut membahas ketidak jelasan bentuk dan kualitas barang karena barang yang dijual sudah dibungkus di dalam kado, yang pada intinya ketidak jelasan barang yang dijual. Penelitian di atas berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan, walaupun bidang yang dibahas adalah sama yaitu bidang jual beli yang sifatnya gharar. Gharar yang terjadi pada penelitian ini bukan pada barang, tetapi gharar 11 Ibid, h, 673. 12 Ibid, h. 612.

9 pada saat penjual melakukan penawaran barang kepada pembeli. Dan yang penulis ketahui belum ada yang mengangkat permasalahan tentang praktik jual beli ban sepeda motor bekas di kota Banjarmasin. G. Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I merupakan pendahuluan, menguraikan permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini. Selanjutnya rumusan masalah, dari rumusan masalah tersebut ditetapkan tujuan penelitian. Kemudian kegunaan penelitian ini atau signifikasi penelitian. Agar penelitian ini terarah maka penulis membuat definisi operasioanal. Selanjutnya sebagai bahan perbandingan maka penulis membuat tinjauan pustaka, dan yang terakhir adalah sistematika penulisan. BAB II merupakan ketentuan umum jual beli. Pada bagian ini diuraikan tentang pengertian jual beli, dasar hukum jual beli, rukun dan syarat jual beli, macam-macam jual beli yang terlarang, serta khiyar. BAB III metodologi penelitian, yang menguraikan tata cara penelitian yang meliputi jenis, sifat, dan lokasi penelitian yang menjelaskan tentang jenis penelitian ini. Setelah itu dijelaskan juga mengenai subjek penelitian dan permasalahan yang mejadi objek penelitian. Selanjutnya data yang digali dan darimana sumbernya akan dijelaskan pada bagian data dan sumber data. Pada bab ini juga dijelaskan tahapan penelitian dari awal persetujuan judul sampai penelitian ini siap dimunaqasyahkan.

10 BAB IV merupakan laporan hasil penelitian dan analisis data, yang menguraikan beberapa kasus dalam bentuk deskripsi kasus perkasus dan disajikan dalam bentuk matrik. Kemudian penulis menganalisis data yang disesuaikan dengan tinjauan hukum Islam. BAB V merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran dari hasil penelitian.