BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang semakin berkembang menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

I. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan dirumuskan sesuai dengan Undang-Undang No. 20. Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi Indonesia, ternyata dalam dunia pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi (Sapriya 2011:11).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. baru agar pendidikan di Indonesia bisa berkembang dan mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan berperan untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah memiliki peranan dan tanggung jawab yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan, setiap siswa difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan mempunyai peran penting pada kehidupan saat ini, apabila

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memberikan kontribusi yang besar dalam mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum pada tujuan pendidikan nasional menurut Pasal 3 Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Mata pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang peranan penting terwujudnya tujuan pendidikan nasional, karena mata pelajaran PKn dianggap mampu membentuk watak setiap warga negaranya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yaitu sopan, berbudi pekerti luhur, tanggung jawab dan digunakan pula untuk menunjukkan upaya-upaya yang mengarah pada pembinaan warga negara kearah yang lebih baik (how to be a good citizen). Seperti mata pelajaran lain mata pelajaran Pkn pada saat penerapannya juga mengalami berbagai kendala, hal tersebut sesuai dengan yang dijabarkan pada buku Pendidikan Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh UNY Press yang menyatakan bahwa ada beberapa kendala

2 yang terjadi pada mata pelajaran Pkn diantaranya kurang optimalnya hasil yang ditunjukan pada mata pelajaran Pkn dan dominasi peningkatan kegiatan kognitif yang mengakibatkan porsi peningkatan dimensi lainnya menjadi terbengkalai. Kurang optimalnya hasil mata pelajaran Pkn maupun terfokusnya satu aspek penilaian pada kegiatan kognitif terjadi karena ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut seperti muatan materi Pkn yang banyak berupa teori, masih rendahnya kualitas guru Pkn, penggunan metode ataupun media yang kurang bervariasi, maupun alokasi waktu pembelajaran Pkn yang dapat terbilang kurang. Adanya berbagai faktor tersebut tentu saja memberikan dampak terhadap pada mata pelajaran Pkn seperti rendahnya minat dan prestasi peserta didik terhadap mata pelajaran Pkn. Pembelajaran menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan. Pendidik yang dalam hal ini adalah guru, tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran saja, akan tetapi dituntut untuk terampil dalam memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik agar dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu guru harus dapat meningkatkan kualitas pembelajaran salah satunya dengan menggunakankan media-media pembelajaran yang inovatif. Media memegang peranan penting di dalam membantu tercapainya proses pembelajaran. Abdul Gafur (1988: 110), mengemukakan bahwa

3 proses pembelajaran sekarang telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian dengan ceramah dan berpindah ke arah digunakannya banyak media. Media tersebut dapat berupa penggunaan alat peraga, misalya dengan memanfaatkan teknologi komputer sebagai media pembelajaran. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2003: 25) yang mengemukakan media pembelajaran memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian dan minat siswa 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Akan tetapi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan agar media pembelajaran benar-benar dapat digunakan untuk pembelajaran peserta didik, diantaranya: 1. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. 3. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa (Wina Sanjaya, 2006: 173-174). Dari beberapa media pembelajaran yang ada, media pembelajaran Adobe Flash CS 3 merupakan salah satu media yang dapat menunjukkan keunggulan tersebut dan dapat memenuhi prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan agar media pembelajaran dapat digunakan. Penggunaan media Adobe Flash CS 3 memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat

4 menampilkan berbagai bentuk informasi baik dari suara, gambar, ataupun video, dan dapat dikombinasikan dengan berbagai metode mengajar yang lain sehingga proses belajar mengajar akan lebih bervariasi dan dapat membuat para peserta didik lebih tertarik pada mata pelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran tersebut. Selain penggunaan media Adobe Flash CS 3 yang dapat dikombinasikan dengan berbagai metode mengajar untuk dapat menciptakan proses belajar mengajar yang lebih bervariasi, penggunaan media Adobe Flash CS 3 pada proses pembelajaran juga dapat membantu peserta didik untuk dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar dan membuat bahan pelajaran menjadi lebih jelas maknanya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil prestasi peserta didik pada mata pelajaran tersebut. Media Adobe Flash CS 3 juga telah memenuhi prinsipprinsip yang perlu diperhatikan agar media pembelajaran dapat digunakan, diantaranya media ini dapat dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan menyesuaikan isi media berdasarkan materi pembelajaran. Informasi sementara yang didapat di SMA Negeri 2 Kudus menunjukan bahwa, minat dan prestasi peserta didik pada mata pelajaran PKn masih rendah. Informasi sementara tersebut didapat berdasarkan pada masih banyaknya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PKn yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan kata lain prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pkn masih tergolong

5 rendah. Selain itu, guru mata pelajaran PKn dalam pembelajarannya cenderung kurang bervariatif seperti menggunakan media konvensional yang berupa papan tulis dan spidol, sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadikan peserta didik cenderung pasif, bosan, dan belum dapat mengaktifkan peserta didik yang pada akhirnya membuat minat peserta didik pada mata pelajaran Pkn menjadi rendah. Salah satu media pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran PKn yaitu media pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan bantuan program Adobe Flash CS 3. Media ini dapat dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, sehingga guru dapat menyesuaikan aspek-aspek apa saja yang ingin dioptimalkan melalui penggunaan media Adobe Flash CS 3. Dengan penggunaan media Adobe Flash CS 3 juga dapat memberikan variasi dalam pembelajaran PKn, sehingga pembelajaran tidak menjadi monoton serta guru tidak hanya menyampaikan materi dalam bentuk teks saja tapi juga dapat dengan bentuk suara, gambar, ataupun video. Selain itu penggunaan media Adobe Flash CS 3 ini juga belum pernah diterapkan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pkn di SMA Negeri 2 Kudus. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti ingin melakukan uji coba (eksperimen) melalui kegiatan membandingkan pembelajaran menggunakan media Adobe Flash CS 3 dengan pembelajaran menggunakan media konvensional, sehingga dapat diketahui perbedaan

6 pembelajaran menggunakan media Adobe Flash CS 3 dengan pembelajaran menggunakan media konvensional di SMA Negeri 2 Kudus. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Masalah tersebut di identifikasikan sebagai berikut: 1. Kurang optimalnya hasil belajar yang ditunjukkan oleh mata pelajaran Pkn. 2. Kegiatan kognitif yang terlalu mendominasi yang mengakibatkan porsi peningkatan dimensi lainnya menjadi terbengkalai. 3. Muatan materi Pkn yang banyak berupa teori. 4. Masih rendahnya kualitas guru Pkn. 5. Penggunan metode ataupun media yang kurang bervariasi. 6. Alokasi waktu pembelajaran Pkn yang dapat terbilang kurang. 7. Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Pkn. 8. Rendahnya prestasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Pkn. 9. Belum pernah diterapkan media Adobe Flash CS 3 sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pkn di SMA Negeri 2 Kudus. C. Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah yang ada ternyata banyak muncul permasalahan yang berkaitan dengan perbedaan antara minat dan prestasi belajar PKn dalam pembelajaran menggunakan media Adobe Flash CS 3

7 dengan pembelajaran menggunakan media konvensional. Oleh karena itu, supaya penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya maka ada batasan-batasan masalah yang diambil. Peneliti ingin memfokuskan penelitiannya yaitu pada perbedaan antara minat dan prestasi belajar Pkn dalam pembelajaran menggunakan media Adobe Flash cs 3 dengan pembelajaran menggunakan media konvensional. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang dapat dirumuskan pada peneliti adalah: 1. Adakah perbedaan antara minat belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn menggunakan media Adobe Flash cs 3 dengan pembelajaran PKn menggunakan media konvensional? 2. Adakah perbedaan antara prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn menggunakan media Adobe Flash cs 3 dengan pembelajaran PKn menggunakan media konvensional? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penilitian ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perbedaan antara minat belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn menggunakan media Adobe Flash cs 3 dengan pembelajaran PKn menggunakan media konvensional.

8 2. Untuk mengetahui perbedaan antara prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn menggunakan media Adobe Flash cs 3 dengan pembelajaran PKn menggunakan media konvensional. F. Manfaat Penelitian Dari berbagai hal yang telah dikemukakan diatas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Secara Teoretis a. Diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah bahan referensi mengajar sehingga dapat memperluas wawasan guru dan calon guru. b. Menambah kajian studi media pembelajaran, dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum. c. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan atau input serta dapat digunakan sebagai pendukung referensi bagi perpustakaan dan pihak lain (mahasiswa) yang ingin mengadakan penelitian serupa. 2. Secara Praktis a. Bagi Peneliti Dapat mengetahui perbedaan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran Pkn antara media berbasis komputer dengan menggunakan program Adobe Flash cs 3 dengan media konvensional.

9 b. Bagi Guru 1) Membantu guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam memilih media mengajar yang cocok dengan materi pelajaran, termasuk pemilihan penggunaan media visual berbasis komputer dengan menggunakan program Adobe Flash cs 3. 2) Memberikan masukan pada guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) untuk menggunakan media berbasis komputer dengan menggunakan program Adobe Flash cs 3 dalam proses pembelajaran. 3) Memberikan sumbangan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki pemahaman belajar Pendidikan Kewarganegaraan. c. Bagi Siswa Membantu peserta didik untuk dapat mengoptimalkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran Pkn dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan program Adobe Flash cs 3.