PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG KANDUNGAN AIR SUSU IBU DI DESA KALIWULUH KEBAKKRAMAT KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ibu memberi Air Susu Ibu (ASI) tidak datang secara tiba-tiba. Ada

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

Putri Kusumawati Priyono

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI ASUPAN GIZI PADA USIA TODDLER DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

PERBEDAAN TUMBUH KEMBANG ANAK 1-6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG TIDAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG MALANG SRAGEN SKRIPSI

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA MUHAMMADIYAH 4 KARTASURA

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo ANAN A

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA ASUH ANAK USIA BAYI (INFANT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA

Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH

Riska Vyronica * ) Wagiyo ** ), Purnomo ** ) ABSTRAK. Kata kunci : ASI ekslusif, pengetahuan sebelum dan setelah diberikan Penkes ABSTRACT

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASIEKSKLUSIF TERHADAP MOTIVASI PEMBERIAN ASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KARTASURA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

SURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK USIA 1-3 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA SAMBON BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DUSUN IX DESA BANDAR SETIA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK PADA USIA TODDLER DI KARTASURA SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

SUCI ARSITA SARI. R

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENYUSUI IBU PRIMIPARA DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL¹

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK MELALUI MEDIA BOOKLET DAN POSTER TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMP N 2 TASIKMADU

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG KANDUNGAN AIR SUSU IBU DI DESA KALIWULUH KEBAKKRAMAT KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : MELANI RINDA NOVITA J 21.9.28 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 213

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG KANDUNGAN AIR SUSU IBU DI DESA KALIWULUH KEBAKKRAMAT KARANGANYAR Melani Rinda Novita Winarsih Nur Ambarwati, S.kep., Ns, ETN. M.Kep. Dewi Listyorini S.Kep., Ns Abstrak ASI adalah makanan alami yang pertama untuk bayi, namun tidak semua bayi mendapatkan ASI. ASI mengandung semua energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Survai pendahuluan wawancara dengan 13 ibu didapatkan 7 orang tidak mengetahui kandungan ASI yang sangat dibutuhkan oleh bayi, dimana banyak ibu yang telah memberikan makanan tambahan ataupun melakukan penyapihan kepada bayi yang berumur kurang dari 6 bulan. Hal ini tidak terlepas pengetahuan ibu yang masih kurang tentang kandungan ASI. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang kandungan ASI di Desa Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar. Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperiment, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest and Postest Control Group Desain (Sugiyono, 21). Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia -2 tahun sebanyak 6 orang yang dibagi menjadi 3 untuk kelompok eksperimen dan 3 orang untuk kelompok kontrol. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Data penelitian kemudian diuji dengan menggunakan uji paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang kandungan ASI sebelum dilakukan pendidikan kesehatan kelompok perlakuan dan control banyak yang kurang. Tingkat pengetahuan ibu tentang kandungan ASI setelah dilakukan pendidikan pada kelompok perlakuan banyak dalam ketegori cukup. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan ibu tentang kandungan ASI antara kelompok eksperimen dengan kelompok control dengan p=,5. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Kandungan ASI 1

EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON MOTHER S KNOWLEDGE OF CONTENT BREAST MILK IN KALIWULUH VILLAGE KEBAK KRAMAT OF KARANGANYAR By Melani Rinda Novita Abstract Breast milk is the natural first food for babies, but not all babies are breastfed. Breast milk contains all the energy and nutrients that the baby needs. Preliminary survey interviews with 13 mothers found 7 people do not know the content of breast milk that is needed by the baby, which a lot of mothers who have given extra food or make weaning the infants aged less than 6 months. This is related to lack of knowledge about the mothers who are still breast milk content. The research objective was to determine the effect of health education on mothers' knowledge of the content of breast milk in the village Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar. Quasi-experimental research design to use, the design of the study is a pretest and posttest control group design (Sugiyono, 21). The samples were mothers with children aged -2 years as many as 6 people were divided into an experimental group and 3 to 3 for the control group. Sampling technique used is cluster sampling. Instrument research using questionnaires before and after the given extension. The research data was then tested using the paired t test and independent t test test. The results show the level of knowledge about the content of breastfeeding mothers prior to treatment and health education control group much less. Mother's level of knowledge about the content of breast milk after training in the experimental group pretty much in the category. There are differences in the level of knowledge about the content of breast milk mothers between the experimental group with the control group with p =.5. Keywords: Health Education, contents of breast milk 2

PENDAHULUAN Latar Belakang ASI sangat penting bagi tubuh bayi karena kandungan dan manfaat ASI sangat berperan penting dalam tubuh bayi. Pemberian ASI yang sesuai dengan kebutuhan akan sangat bermanfaat bagi bayi untuk kecerdasan bayi, aktif, tangkas dan sangat baik untuk perkembangan kognitif bayi (Budiw, 24). Fenomena ibu yang lebih memilih memberikan susu formula daripada ASI memang tidak sedikit di Indonesia. Bukan hanya ibu pekerja, ibu rumah tangga pun ada yang enggan memberikan ASI secara penuh, terutama di malam hari. Alasannya bermacammacam, mulai dari tidak praktis, takut payudara kendor, dan alasan capai (Anggun, 212). Survai pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 28 Januari 213 yaitu wawancara dengan 13 ibu yang mempunyai anak usia -2 tahun di desa Kaliwuluh diperoleh data, bahwa 6 diantaranya tahu tentang kandungan ASI dan 7 sisanya tidak mengetahi tengan kandungan ASI. Ibu ibu di Desa Kaliwuluh hanya tahu tentang cara menyusui tanpa mengetahui kandungan yang terdapat pada ASI. Bahkan sebagian besar ibu beranggapan kalau kandungan ASI dengan susu formula itu sama. Karena sosialisasi dimasyarakat biasanya tentang tujuan menyusui dan manfaatnya. Sosialisasi tentang kandungan ASI sangat berkurang jadi dampaknya ibu lebih terpengaruh pada pemilihan susu formula yang dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang kandungan ASI. Maka banyak ibu di Desa Kaliwuluh langsung memberikan susu formula saat bayi berumur kurang dari 4 hari dengan alasan ASI yang keluar masih sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan bayi. Dan didukung karena ibu harus bekerja kembali karena kurang lebih 48% ibu ibu di Desa Kaliwuluh bekerja sebagai pegawai industri yang tidak banyak mendapatkan cuti, maka ibu ibu lebih memilih susu formula untuk jalan keluarnya atau sebagai penganti ASI saat sang ibu bekerja. Tujuan Penelitian adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang kandungan ASI di Desa Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar. LANDASAN TEORI Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan merupakan sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa (Mubarak, 26). Metode Pendidikan Kesehatan Metode sokratik ( two way method) Dalam metode ini peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya sehingga terjadi komsumsi dua arah ( two way method) antara pendidik dan peserta didik. Yang termasuk metode ini yaitu diskusi, panel, seminar, role paly dan studi kasus ( Machfoedz, 25). 3

Media Pendidikan Kesehatan Leaflet, ialah bentuk penyampaian pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi. Slide: juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi kesehatan (Notoatmodjo, 27). Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadisetelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba (Efendi & Makhfudli, 29) ASI (Air Susu Ibu) Makanan pertama dan utama bagi bayi tentu saja air susu ibu (ASI). ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, vitamin, dan mineral yang berfungsi sebagai makanan bagi bayi.asi cocok sekali untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal.asi sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada anak yang baru dilahirkannya (Rosita, 28). METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest and Postest Control Group Desain (Sugiyono, 21). Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu yang mempunyai anak usia -2 tahun di Desa Kaliwuluh kecamatan Kebakkramat, yang terdiri dari 8 dusun antara lain: Gedangan, Teken, Bekon, Gondang rejo, Kaliwuluh utara, Kaliwuluh Selatan, Lajer, Jomblang. Dimana sebagai kelompok eksperimen dan kontrol didapatkan populasi sebanyak 148 responden Teknik sampel yang digunakan adalah cluster sampling yaitu sampel dalam penelitian ini adalah: 6 orang, dimana kelompok eksperimen 3 orang dan kelompok kontrol 3 orang. Diambil dari ibu ibu yang tinggal di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat. Dengan pengambilan sampel tersebut dianggap telah mewakili populasi dari Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat. Kriteria sampel 1) Ibu yang bersedia menjadi responden. 2) Untuk kelompok kontrol ibu ibu yang tinggalnya berjauhan dengan kelompok eksperimen dengan tujuan agar ibu tidak dapat berkomunikasi atau membocorkan tentang pemberian pendidikan kesehatan yang di berikan pada kelompok eksperimen. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu, menggunakan skala Guttman (Sugiyono, 29). Analisa Data Penelitian Hasil dari kelompok eksperimen pre-test dan kelompok kontrol pre-test emudian peneliti melanjutkan analisa data menggunakan beberapa uji 4

Pengetahuan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu yaitu:independent t-test, dan Uji Paired Sample t-test, HASIL PENELITIAN Hasil Penelitian Karakteristik responden Usia responden Tabel 4.1 Distribusi responden ditampilkan berdasarkan usia Karakterstik Perlakuan Kontrol Jumlah (%) Jumlah (%) Usia 2-35 3 1 26 86.7 >35 4 13.3 Pendidikan SMP 3 1. 2 6.7 SMA 19 63.3 17 56.7 DIII 6 2. 9 3. S-1 2 6.7 2 6.7 Pekerjaan IRT 14 46.7 13 43.3 Pedagang 2 6.7 4 13.3 Swasta 13 43.3 12 4. PNS 1 3.3 1 3.3 Tabel 4.1 diketahui responden penelitan kelompok perlakuan yang berusia 2-35 tahun terdapat 1% sementara kelompok control sebesar 86,7%. kelompok perlakuan banyak berpendidikan SMA sebesar 63,3%. Kelompok kontrol juga banyak berpendidikan SMA sebesar 56,7%. kelompok perlakuan banyak sebagai ibu rumah tangga sebesar 46,7%. Pada kelompok kontrol banyak pada ibu rumah tangga 43,3%. Analisis Univariat Pengetahuan a. Pretest pengetahuan tentang kandungan ASI Distribusi pengetahuan responden kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol pada pretest ditampilkan pada gambar 4.4 3 25 2 15 1 5 2(13,3%) 7(23,3%) 21(7%) Gambar 4.1. Diagram batang distribusi Responden pada Pretest Pengetahuan Tentang Kandungan ASI Berdasarkan gambar 4.1 diatas, memperlihatkan hasil pretest pengetahuan pada kelompok perlakuan terbanyak pada kategori cukup sebanyak 7 responden (5%), sedangkan jumlah responden pada kelompok kontrol terbanyak pada kategori kurang sebesar 83,3%. Posttest pengetahuan tentang Kandungan ASI 25(83,3%) 5(16,7%) K. perlakuan K. Kontrol Pre test Baik Cukup Kurang 5

Pengetahuan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu 35 3 25 2 15 1 5 5(16,7%) 13(43,3%) 12(4%) Gambar 4.2. Diagram batang distribusi Responden pada Posttest Pengetahuan Tentang Kandungan ASI Berdasarkan diagram 4.5 diatas, memperlihatkan hasil posttest pengetahuan responden pada kelompok perlakuan terbanyak pada kategori cukup sebesar 4%. Jumlah respoden pada kelompok control diketahui semuanya masuk kategori cukup (1%) Analisis Bivariat 3(1%) K. perlakuan K. Kontrol Post test Baik Cukup Kurang Uji Normalitas Data Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Z p Perlakuan Pretest Pengetahuan.963.361 Posttest Pengetahuan.912.16 Control Pretest Pengetahuan.948.147 Posttest Pengetahuan.977.748 Berdasarkan tabel 4.4 memperlihatkan bahwa data post test pengetahuan kelompok perlakuan tidak berdistribusi normal. Data pre test kelompok perlakuan serta pre test dan post test kelompok kontrol semuanya berdistribusi normal. Uji Keseimbangan / Uji Matching Tabel 4.5. Hasil Uji Kesimbangan Uji Keseimbangan P Kesimpulan Pre test kelompok perlakuan control.338 Seimbang Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa data pretest pengetahuan, mempunyai signifikansi lebih dari,5, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan awal responden pada kedua kelompok adalah seimbang. Analisis uji beda rata-rata pre test-post test pengetahuan kelompok perlakuan Tabel 4.6. Hasil pengujian beda ratarata pre test-post test pengetahuan tentang ASI kelompok perlakuan Pengetahuan Mean t-test P Pre test 1.13-5.94,1 Post test 12.33 Tabel 4.6 memperlihatkan nilai t- test = -5.94, p =,1. Keputusan yang diambil adalah Ho ditolak. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka kesimpulan penelitian adalah ada perubahan pengetahuan responden kelompok perlakuan sesudah mendapat pendidikan kesehatan tentang kandungan ASI. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat digambarkan pada gambar 4.3 6

Rata- rata pengetahuan Rata- rata pengetahuan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu 14 12 1 8 6 4 2 1,13 12,33 12 1 8 6 4 2 9,33 1,23,5 1 1,5 2 2,5 1 2 3 pre test post test pengetahuan pre test post test pengetahuan Grafik 4.1. Grafik perubahan tingkat pengetahuan responden kelompok perlakuan Grafik 4.1 menunjukkan pengetahuan responden kelompok perlakuan meningkat sebesar 2,2 poin yaitu dari nilai 1,13 menjadi 12,33. Analisis uji beda rata-rata pre test-post test pengetahuan kelompok kontrol Tabel 4.7.Hasil pengujian beda rata-rata pre test-post test pengetahuan tentang ASI kelompok kontrol Pengetahuan Mean t-test p Pre test 9.33 -.84 Post test 1.23 1.787 Tabel 4.7 Menunjukkan nilai t- test = -1.787, p =,84. Keputusan yang diambil adalah Ho diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka kesimpulan penelitian adalah tidak ada perubahan pengetahuan antara pre test dan post tentang ASI. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat digambarkan pada grafik 4.1 Gambar 4.2. Grafik Perubahan tingkat pengetahuan responden kelompok control Gambar 4.2 menunjukkan pengetahuan responden kelompok kontrol meningkat sebesar,9 poin yaitu dari nilai 9,33 menjadi 1,23. Analisis beda pengetahuan post test kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Tabel 4.8.Hasil pengujian beda rata-rata post test pengetahuan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol t- Pengetahuan Mean P test Perlakuan 12.33 2.946.5 Kontrol 1.23 Tabel 4.8 Menunjukkan nilai t- test = 2.946, p =.5. Keputusan yang diambil adalah Ho ditolak. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan pengetahuan antara antara kelompok perlakuan yang sudah menerima pendidikan kesehatan dengan kelompok kontrol yang belum menerima pendidikan kesehatan. PEMBAHASAN 7

Umur Berdasarkan hasil penelitian 93.3% responde berusia antara 25-3 tahun, banyaknya responden berumur 25-3 adalah banyak penduduk Desa Kaliwuluh adalah usia produktif, kemudian menikah. Usia responden juga masuk dalam kriteria usia risiko rendah melahirkan,hal ini berkaitan dengan pemberian ASI kepada bayi. Soekanto (25) menyatakan bahwa umur mempengaruhi pengetahuan seseorang. Semakin dewasa usia maka tingkat kemampuan dan kematangan dalam berpikir dan menerima informasi lebih baik dibandingkan dengan umur yang masih muda atau belum dewasa. Banyaknya umur responden antara 21 sampai 35 tahun dapat dikaitkan adanya kemampuan dalam memberikan ASI sampai 6 bulan. Menurut Soetjiningsih (25) menyatakan bahwa jumlah produksi ASI selain dipengaruhi oleh diit ibu juga dipengaruhi masa laktasi, umur ibu, frekuensi menyusui dan psikis ibu. Ibu dengan umur yang lebih muda akan lebih banyak memproduksi ASI dibandingkan dengan ibu-ibu yang sudah tua. Umur merupakan faktor penting dalam mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan segala sesuatu. Pekerjaan Hasil distribusi pekerjaan responden diketahui bahwa 65% dari seluruh responden adalah Ibu Rumah Tangga. Banyaknya reponden sebagai ibu rumah tangga menunjukkan bahwa keputusan yang diambil setelah menikah dan melahirkan dan merawat anak untuk menjadi ibu rumah tangga. Responden sebagai Ibu rumah tangga ini juga mempunyai kesempatan lebih banyak dalam memberikan ASI pada bayinya. Pendidikan Hasil distribusi pendidikan responden diketahui bahwa 6% berpendidikan SMA. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi pikiran seseorang. Seorang yang berpendidikan ketika menemui suatu masalah akan berusaha difikirkan sebaik mungkin dalam menyelesaikan masalah tersebut. Orang yang berpendidikan cenderung akan mampu berfikir tenang terhadap suatu masalah. Melalui proses pendidikan yang melibatkan serangkaian aktivitas, maka seorang individu akan memperoleh pengetahuan, pemahaman, keahlian dan wawasan yang lebih tinggi (Wawan, 21). Menurut Perry dan Potter (25) bahwa tingkat pendidikan seseorang dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan. pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. Orang yang memiliki pendidikan yang baik memiliki kemampuan untuk menyerap dan memahami pengetahuan yang diterimanya. Sehingga semakin baik pendidikan seseorang, maka semakin mudah ia untuk menyerap dan memahami pengetahuan yang ia terima. Penelitian ini memperlihatkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA. Tingkat pendidikan SMA dianggap sebagai tingkat pendidikan menengah, sehingga tingkat pengetahuannya masih di bawah pendidikan dari perguruan tinggi. 8

Tingkat pendidikan SMA juga akan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden dalam memberikan ASI pada bayinya. Analisis Bivariat Berdasarkan hasil penelitian, responden pada kelompok perlakuan peningkatan pengetahuan setelah diberi penyuluhan diketahui nilia rata-rata pre test sebesar 1.33 dan post test meningkat sebesar 12.33. Hasil nilai awal pengetahuan tentang kandungan ASI dengan menggunakan uji paired t test diperoleh nilai p<,5 berarti ada perbedaan secara statistik bermakna. Kelompok perlakuan, kemudian dilakukan posttest terjadi peningkatan pengetahuan. Peningkatan nilai rata-rata sebesar 2,1 secara statistik maupun empiris merupakan peningkatan nilai rata-rata pengetahuan yang bermakna. Pada kelompok kontrol mengalami peningkatan dari 9.33 menjadi 1.23 (meningkat.9) secara statistik maupun empiris merupakan peningkatan nilai rata-rata pengetahuan namun tidak bermakna. Kurangnya pengetahuan pada post test dapat disebabkan karena selama ini informasi tentang ASI hanya menyebutkan manfaat ASI bagi bayi dan ibu, namun pengetahuan tentang kandungan ASI masih rendah. Keraf (26) mengatakan bahwa pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu tahu bahwa, tahu bagaimana, dan tahu akan. Pengetahuan bahwa adalah pengetahuan tentang informasi tertentu, tahu bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa ini atau itu memang demikian adanya, bahwa apa yang dikatakan memang benar. Jenis pengetahuan ini disebut juga pengetahuan teoritis, pengetahuan ilmiah, walaupun masih pada tingkat yang tidak begitu mendalam. Sedangkan tahu bagaimana adalah menyangkut bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Pengetahuan ini berkaitan dengan keterampilan atau lebih tepat keahlian dan kemahiran teknis dalam melakukan sesuatu. Tahu akan adalah jenis pengetahuan yang sangat spesifik menyangkut pengetahuan akan sesuatu atau seseorang melalui pengalaman atau pengenalan pribadi.pengetahuan yang dimiliki responden tentang kandungan ASI sebatas pada tingkat tahu bahwa sehingga tidak begitu mendalam dan tidak memiliki keterampilan untuk mempraktekkannya. Jika pengatahuan responden lebih luas dan mempunyai pengalaman tentang ASI baik yang dialami sendiri maupun dilihat dari teman, tetangga atau keluarga, maka responden akan lebih terinspirasi untuk mempraktekkannya. Peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dari pretest ke posttest kelompok perlakuan membuktikan bahwa kelompok perlakuan yang menerima penyuluhan tentang kandungan ASI dapat menerima dengan baik. Adanya peningkatan pengetahuan ini mendukung penelitian Afifah (27). Dalam penelitiannya mengetahuai faktor kegagalan ibu dalam memberikan ASI ekslusif. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa faktor pengetahuan yang kurang tentang ASI mengakibatkan gagalnya ibu memberikan ASI ekslusif hingga 6 bulan. Materi dalam pemberian ASI dalam leflet yang dapat meningkatkan pengetahuan responden juga sejalan 9

dengna penelitian Khumaidah (211) Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi dengan media ajar jenis leaflet efektif untuk meningkatkan hasil belajar biologi materi pokok sistem pencernaan pada manusia pada siswa kelas XI SMA Sultan Fatah Wedung Demak Peningkatan pengetahuan responden ini juga sejalan degan pendapat Wawan (21) bahwa Pengetahuan atau kognitif berperan penting dalam membentuk perilaku atau tindakan seseorang. Pengetahuan ibu dapat diperoleh baik secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari dan eksternal berdasarkan dari orang lain. Megawati (27) yang menyatakan bahwa bila seorang ibu yang mendapat bimbingan yang baik dari keluarga, ia mampu termotivasi sehinga mampu menumbuhkan sikap yang positif pada diri untuk terus memberikan ASI. Adanya bimbimbingan dari orang yang lebih memahami mengenai tentang pentingnya ASI dapat meningkatkan pemberian ASI kepada bayi. Responden yang memberi ASI dapat membandingkan hasil mengenai kesehatan bayi terhadap bayi lain yang tidak diberi ASI secara ekslusif. Simpulan 1. Tingkat pengetahuan ibu tentang kandungan ASI sebelum dilakukan pendidikan kesehatan kelompok perlakuan dan control banyak yang kurang 2. tingkat pengetahuan ibu tentang kandungan ASI setelah dilakukan pendidikan pada kelompok perlakuan banyak dalam ketegori cukup 3. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan ibu tentang kandungan ASI antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Saran 1. Ibu Diharapkan ibu tetap mau meningkatkan pengetahuan tentang kandungan ASI dengan cara bertanya kepada bidan desa setempat ataupun mengikuti kegiatan posyandu 2. Bagi Petugas Kesehatan a. Bagi tenaga kesehatan yang berperan sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu perlu memperhatikan penyuluhan tentang menyusui saat pemeriksaan kehamilan. b. Memberi motivasi bagi ibu supaya tetap memberikan ASI hingga usia 6 bulan 3. Bagi peneliti yang lain a. Diharapkan melakukan penelitian tentang ASI dengan menggunakan alat ukur dan metode yang lain dengan sampel yang lebih banyak untuk memperoleh gambaran yang lebih luas. Daftar pustaka Afifah Diana Nur 27.FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEGAGALAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Studi Kualitatif di Kecamatan Tembalang, Kota 1

Semarang Tahun 27) thesis.program PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Anggun, D. 212. Bekerja = Berhenti Menyusui. Diakses dari (online), (http://www.suaramerdeka.com, diakses tanggal 28 November 212). Budiw. 24. Dorong ASI Eksklusif (online), (http://www.kompas.com, diakses tanggal 26 Oktober 212). Effendi, F & Makhfudli. 29. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika. Keraf, A.S. dan M Dua, 26. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi,Konisius, Yogyakarta Machfoedz. 25. Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Fitra Mayu. Megawati, G. 27. Pentingnya Memberikan ASI Sejak Awal Kelahiran. http://reader.feedshow.com Muabarak. 26. Ilmu Keperawatan Komunitas Edisi ke 2. Jakarta: Sagung Seto. Notoatmodjo,S. 27. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Potter & Perry. 25., Buku Ajar Fundamental of Keperawatan Edisi 4, Jakarta: EGC. Rosita, S. 28. ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyana. Soetjiningsih, 25. Tumbuh kembang anak. Jakarta : EGC Soekanto, S.28. Sosiologi suatu pengatar : Jakarta: Raja Grafindo persada Sugiyono, 29. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ------------. 21. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Wawan, A dan Dewi, M. 21. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta : Nuha Medika. Melani Rinda Novita*:Mahasiswa S-1 Keperawatan FIK UMS Winarsih Nur Ambarwati, S.kep., Ns, ETN. M.Kep **: Dosen FIK UMS Dewi Listyorini S.Kep., Ns **: Dosen FIK UMS 11