BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu Sugiyono(2014:2). Penggunaan metode dimaksudkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 1 Tumijajar. Waktu penelitian ini. adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugi yono, 2012). dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitiannya pada tahun pelajaran 2015/2016.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Lampung Barat, yang beralamat Jl.

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya.karena penelitian ini dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan metode merupakan syarat yang sangat penting agar mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Metro. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah yang berlokasi di Jalan SMA

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Natar dan waktu pelaksanaan. penelitiannya pada tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Baradatu. Waktu penelitian. adalah pada tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Natar yang beralamatkan Jl. Mawar no.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari kualifikasinya, maka penelitian ini berfungsi sebagai penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian ini ditujukan untuk menguji teori melalui pengukuran

III. METODOLOGI PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Oleh karena itu dalam bab tiga ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan yaitu dari bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, ada dua variabel, yaitu :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu Sugiyono(2014:2). Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki bukti ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya. A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung dengan waktu pelaksanaan penelitiannya pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan menurut Sugiyono (2014:2) dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Bentuk penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Preeksperimental Design One-Group Pretest-Posttest Design karena penelitian ini

32 tanpa menggunakan kelompok kontrol dan desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat. Karena, dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut: O 1 X O 2 Gambar 3. Pola One-Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2014:74) Keterangan : O 1 : Skala sikap motivasi belajar yang diberikan kepada siswa sebelum diberikan perlakuan kepada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. X: Perlakuan/treatment yang diberikan (layanan bimbingan kelompok) kepada siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah di SMP N 28 Bandar Lampung O 2 : Skala sikap motivasi yang diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok kepada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah di SMP N 28 Bandar Lampung, yaitu melihat peningkatan motivasi belajar sesudah diberi layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan skala pengukuran yang pertama. C. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah sumber data untuk menjawab masalah. Subyek penelitian ini disesuaikan dengan keberadaan masalah dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Subjek penelitian diperoleh melalui sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pengambilan subjek bukan didasarkan atas random tetapi didasarkan karena adanya tujuan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung yang memiliki motivasi belajar rendah.

33 Untuk mendapatkan subyek penelitian, diberikan skala motivasi belajar pada siswa kelas VIII, yang memiliki motivasi belajar rendah. Skala motivasi belajar berfungsi sebagai penjaringan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah sekaligus sebagai pretest bagi siswa yang menjadi subyek penelitian dengan kriteria yang telah ditentukan. Kemudia akan diberikan bimbingan kelompok sebagai perlakuan dan terakhir diberikan posttest. D. Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasional 1. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2014:38) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini di laksanakan oleh 2 variabel. Yaitu : a. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini yaitu layanan bimbingan kelompok. b. Variabel Terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa.

34 2. Definisi Oprasional Definisi opersional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Motivasi Belajar adalah dorongan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan karena adanya suatu tujuan. Indikator yang terdapat dalam motivasi belajar yaitu : adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya kebutuhan dalam belajar, adanya cita-cita untuk meraih masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, serta adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. b. Bimbingan kelompok adalah upaya pemberian bantuan kepada siswa melalui kelompok dengan bertukar informasi serta membantu individu dalam mengambil keputusan yang tepat, dan juga membantu siswa untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, yaitu : tahap pembentukaan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. E. Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2010:192) metode pengumpulan data ialah cara memperoleh data. Peneliti akan menggunakan beberapa metode atau cara untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini penulis menggunakan cara-cara sebagai berikut dalam mengumpulkan data.

35 1. Skala Motivasi Belajar Skala yang digunakan untuk melihat motivasi belajar siswa adalah skala motivasi belajar yang dikembangkan dari jenis skala Likert. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Instrumen penelitian menggunakan skala model likert dapat dibuat dalam bentuk check list. Sugiyono (2014:94) mengatakan bahwa check list, sebuah daftar, responden tinggal menbubuhkan tanda ( ) pada kolom yang sesuai. Dimana dalam skala likert, responden akan di berikan pernyataan-pernyataan dengan alternatif, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Tabel 3.1 Alternatif Pilihsn Jawaban Skala Pernyataan Favorable (Positif) Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-Ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) Unfavorable (Negatif) 1 5 (Sugiyono, 2014) Kriteria skala motivasi belajar siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut:

36 Keterangan : : interval 2NT NR K : nilai tertinggi : nilai terendah : jumlah kategori i ( ) ( ) = 53 Tabel 3.2 Kriteria Motivasi Belajar Interval Kriteria 147-200 Tinggi 146-93 Sedang 60-140 Rendah Semakin besar skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi pula tingkat motivasi belajar dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan motivasi belajar yang rendah pada siswa

37 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar Variabel Indikator Deskriptor No. Item Motivasi 1. Hasrat dan 1.1 Mempunyai keinginan 1, 2. 3 Belajar keinginan berhasil yang kuat terhadap belajar 1.2 Mempunyai rasa 4, 5, 2. Adanya kebutuhan dalam belajar tertarik terhadap belajar 2.1 Merasa membutuhkan ilmu pengetahuan 6, 7, 8 3. Mempunyai citacita untuk meraih masa depan 4. Penghargaan dalam belajar 5. Kegiatan yang menarik dalam belajar 6. Lingkungan belajar yang kondusif sehingga, memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik 2.2 Mempunyai keinginan melaksanakan tugas yang di berikan oleh guru di sekolah 3.1 Melakukan sesuatu untuk mewujudkan keinginannya 3.2 Mempunyai cita-cita masa depan 4.1 Siswa berpartisipasi dalam belajar 4.2 Mempunyai minat dalam belajar 5.1 Tidak merasa jenuh dalam belajar 5.2 Mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan senang 6.1 Lingkungan yang nyaman untuk belajar 9, 10, 11 12, 13, 14 15, 16, 17, 18 19, 20, 21 22, 23, 24. 25, 26, 27 28, 29, 30, 31, 32, 33 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40

38 F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen a. Uji Validitas Skala Motivasi Belajar Validitas adalah suatu struktur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesalahan suatu instrumen. Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (Content Validity). Azwar (2012:132) berpendapat bahwa untuk menguji validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli (judgment experts). Ahli yang diminta pendapatnya adalah 3 orang dosen Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Lampung, koefesien validitas isi Aiken s V dari 40 item adalah 0,889, berkaidah keputusan sangat tinggi. Dengan demikian, keofesien validitas skal motivasi belajar ini dapat memnuhi persyaratan sebagai instrumen yang valid dan instrument ini dapat digunakan dalam penelitian ini. 2. Uji Reliabilitas Instrumen a. Uji Reliabilitas Skala Motivasi Belajar Reliabilitas adalah derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dinyatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau satu peneliti dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda Sugiyono(2014:268).

39 Untuk menguji reliabilitas instrumen dan mengetahui tingkat reliabilitas instrument dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha crombach dengan rumus sebagai berikut: r k k St S 11 1 2 1 t Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen k ΣSt 2 St 2 = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varian butir = Varian total Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas ( Sugiyono 2014:184) sebagai berikut : 3.3 Kriteria Reliabilitas Koefisien r Kategori 0,8 1,000 Sangat tinggi 0,6 0,799 Tinggi 0,4 0,599 Cukup 0,2-0,399 Rendah 0,0-0,199 Sangat rendah Terlihat dari gambar kriteria diatas didapat hasil reabilitas dari skala motivasi belajar adalah 0,893, untuk reabilitas termasuk kriteria sangat tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian.

40 G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka dapat membuktikan hipotesis. Sugiyono (2014) menyatakan bahwa penelitian eksperiment bertujuan untuk mengetahui dampak dari suatu perlakuan, yaitu mencoba sesuatu lalu dicermati akibat dari perlakuan tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan uji Wilcoxon yaitu dengan mencari perbedaan mean Pretest dan Posttest. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Uji Wilcoxon merupakan perbaikan dari uji tanda. Penelitian ini akan menguji Prstest dan posttest. Dengan demikian peneliti dapat melihat perbedaan nilai antara pretest dan posttest melalui uji Wilcoxon ini. Dalam pelaksanaan uji Wilcoxon untuk menganalisis kedua data yang berpasangan tersebut, dilakukan dengan menggunakan analisis uji melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science)17. Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut (Sudjana, 2002:96): Z = ( ) ( )( ) Keterangan : Z T N : Uji Wilcoxon : Total Jenjang (selisih) terkecil antara nilai pretest dan posttest : Jumlah data sampel

41 Kaidah keputusan: Jika statistik hitung (angka z output) > statistik tabel (tabel z), maka H a diterima (dengan taraf signifikansi 5%) Jika statistik hitung (angka z output) < statsitik tabel (tabel z), maka H 0 ditolak (dengan taraf signifikansi 5%). Nilai Z hitung adalah -3,061. Hasil ini selanjutnya dibandingkan dengan harga Z tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan n = 14 maka Z tabel =14. Karena Z hitung < Z table (-3,061 < 14) maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka artinya terdapat peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah pengunaan layanan bimbingan kelompok. Jadi, penggunaan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar.