I. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

REAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. (Tandelilin, 2010:26). Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

Pilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan pasar dari sejumlah instrumen keuangan jangka panjang

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI. satu tahun (Tandellin 2013). Menurut Suad Husnan (2004:3) mendefinisikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dunia maupun Indonesia ini mulai mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi, alternatif investasi pun semakin beragam.

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya negara di dunia ini memiliki pasar modal (capital market).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fathul Mubaraq, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. penghimpunan dana selain perbankan dan pasar modal dapat menyediakan

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu masalah pemenuhan kebutuhan dana. Kondisi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan berkali-kali. Dengan adanya perubahan UUP pemerintah bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal merupakan merupakan pasar yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memiliki gambaran mengenai resiko-resiko yang akan terjadi di pasar modal atau pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai peran penting dalam menunjang perekonomian di suatu negara. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (return) yang maksimal dengan risiko tertentu. Adanya pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis dan juga masyarakat dalam usaha untuk menggali potensi masyarakat

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus mulai mengkikis cara berpikir bahwa perusahaan berdiri semata-mata hanya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Return yang. pengaruh inflasi. (Eduardus Tandelilin, 2001:6)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk para investor. Para investor dalam upayanya untuk mencari untung dalam

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public dalam upaya menambah dana kegiatan

I. PENDAHULUAN. Pasar saham di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan instrumen ekonomi tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun informasi pribadi (private) (Syaichu dan Puspito, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari tingkat

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tentunya kondisi perekonomiannya. Dimana kondisi ekonomi negara tidak

I. PENDAHULUAN. Kemunduran perekonomian dunia selama beberapa tahun mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilakukan dalam bentuk investasi riil (real investment) dan dalam bentuk

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati ada atau tidaknya abnormal return

BAB I PENDAHULUAN. dana jangka panjang. Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai pasar ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan. Dalam pasar modal, ada banyak informasi yang bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin

PENGARUH BETA SAHAM TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Semakin besar suatu perusahaan, maka akan semakin kompleks pula

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh investor, yakni risiko sistematis dan risiko tak sistematis

ANALISIS PENGARUH INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian pasar modal menurut Undang-undang Pasar Modal no.8 tahun 1995 yaitu pasar modal sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Kegiatan perdagangan di bursa saham seperti jual-beli efek, adalah bagian dari aktivitas ekonomi. Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atau asetaset perusahaan yang menerbitkan saham. Dalam memiliki saham suatu perusahaan, maka investor mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup popular yang diperjualbelikan di pasar modal. (Tandellin, 2001) Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam dan dapat dikendalikan oleh perusahaan. Faktor

2 eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Faktor eksternal antara lain: pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan, pengumuman hukum, pengumuman industri sekuritas seperti volume atau harga saham perdagangan, dan gejolak politik dalam negeri. Seiring dengan perkembangan pasar modal di Indonesia, pasar modal sebagai suatu instrumen ekonomi akan mudah dipengaruhi oleh lingkungan, salah satunya lingkungan politik. Kondisi lingkungan politik seperti adanya pergantian pemerintahan, kerusuhan politik, peperangan, atau peristiwa lain yang berkaitan dengan kestabilan perekonomian negara dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar modal. Peristiwa politik yang terjadi di sebuah negara merupakan suatu hal menarik untuk diamati karena mempunyai pengaruh terhadap berbagai macam aspek, diantaranya adalah terhadap kondisi perekonomian negara. Kondisi politik dan ekonomi yang kondusif merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pasar modal. Keamanan serta stabilitas politik yang baik akan menciptakan ruang bagi pemulihan ekonomi dan investasi di Indonesia. Penelitian event study mengamati pengaruh sebuah peristiwa terhadap aktivitas saham. Event study merupakan sebuah study yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan infomasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga untuk menguji efesiensi pasar berbentuk setengah kuat. (Jogiyanto, 2000)

3 Banyak kejadian yang dapat mempengaruhi harga saham di pasar saat peristiwa tersebut terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut memiliki karakteristik yang berbedabeda. Ada peristiwa yang dapat berpengaruh lamban terhadap harga saham, yang biasanya disebut Corporate Action. Tetapi ada juga peristiwa yang berdampak drastis dan seketika terhadap harga saham di pasar. Peristiwa ini tidak terjadi secara berulang setiap tahun akan tetapi dapat terjadi sewaktu-waktu, dan peristiwa ini disebut insidentil. (Mohammad Samsul, 2006) Peristiwa pemilihan Presiden merupakan salah satu peristiwa insidentil yang tidak terjadi secara berulang setiap tahunnya akan tetapi dapat terjadi sewaktu-waktu. Pemilihan Presiden dan wakil presiden tahun 2014 merupakan salah satu peristiwa politik yang diduga mempunyai kandungan informasi yang dapat mempengaruhi pasar saham. Pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 (bisa disingkat pilpres 2014) diselenggarakan untuk memilih presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2014 2019 yang diikuti oleh dua kandidat calon presiden dan wakil presiden. Dua kandidat tersebut adalah pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla. Pemungutan suara diselenggarakan pada 9 Juli 2014. Seiring berkembangnya waktu, hasil dari pemungutan suara pemilu dapat diperoleh dengan cepat. Model pengumpulan data dengan perhitungan cepat (quick count) untuk mengetahui hasil dari pemilu terus berkembang. Quick count merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan setelah pemilihan. Quick count telah diterapkan di Indonesia sejak 1997 oleh LP3EI (Lembaga pelatihan, penelitian, penerangan, ekonomi, dan sosial),kemudian pada saat

4 pemilu di tahun 1999, 2004, dan 2009. Quick count dapat memprediksi hasil pemilu dengan persentase mendekati dengan hasil real count yang di umumkan oleh lembaga pemilihan umum. Quick count pilpres 2014 memang tidak mengintervensi pasar modal secara langsung, namun peristiwa tersebut merupakan salah satu informasi yang beredar dan digunakan oleh pelaku pasar modal untuk memprediksi ekonomi ke depan yang akan menentukan return yang diharapkan. Informasi tentang quick count pilpres 2014 mempengaruhi pengambilan keputusan investor di pasar modal. Hitung cepat (quick count) dilakukan untuk mengetahui hasil pilpres 2014. Hasilnya dapat diketahui beberapa jam setelah pemungutan suara berakhir. Tabel 1. Hasil Quick Count Pilpres Tahun 2014 Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa Jokowi-Jusuf Kalla Lembaga Survei Quick Count Indikator Politik Indonesia 47,20 % 52,47% Litbang Kompas 47,66 % 52,34 % RRI 47,29 % 52,71 % LSI 46.43 % 53,37 % Cyrus-CSIS 47,9 % 52,1 % SMRC 47,09 % 52,91 % Populi Center 49,03 % 50,95 % Puskaptis 52,05 % 47,94 % Sumber: Detik.com JSI 50,14 % 49,86 % LSN 50,56 % 49,44 % IRC 51,11 % 48,89 %

5 Berdasarkan Tabel 1 dapat disimpulkan terdapat empat (Puskaptis, JSI, LSN, IRC) lembaga survey yang memenangkan Prabowo - Hatta Rajasa sedangkan tujuh (Populi Center, SMRC, Cyrus-CSIS, LSI, RRI, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia) memenangkan pasangan Jokowi - Jusuf Kalla. Munculnya perbedaan tersebut membuat kebingungan di masyarakat karena berdasarkan pemilu tahun 2005 dan 2009 belum pernah terjadi perbedaan hasil quick count. Dan peran media sebagai wadah informasi untuk menyebarluaskan hasil quick count turut membantu mempercepat tersebarnya berita tersebut. Berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya peran serta media pada pemilu 2014 kali ini memiliki peranan penting sebagai wadah untuk berkampanye oleh masingmasing calon presiden dan wakil presiden. Melalui media, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai pilpres 2014. Informasi yang berkembang melalui jaringan telekomonikasi seperti internet, surat kabar, majalah dan televisi bergerak sangat cepat. Hasil perhitungan cepat (quick count) yang disiarkan melalui media memberi kontribusi besar pada Pilpres 2014. Perusahaan media yang terjun dalam pertelevisian dan surat kabar serta majalah, bekerja sama dengan lembaga-lembaga survey yang ada di Indonesia untuk ikut berpartisipasi melihat siapakah pemenang dalam pilpres 2014 melalui hasil quick count yang dilaksanakan tanggal 9 Juli 2014.

6 Tabel 2. Perusahaan Media yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia No Kode Nama Emiten Keterangan Sektor di BEI 1. MDIA PT Intermedia Capital Tbk 2. SCMA PT Surya Citra Media Tbk 3. TMPO PT Tempo Inti Media Tbk 4. VIVA PT Visi Media Asia Tbk 5. MNCN PT Media Nusantara Citra Tbk Perdagangan, Jasa, dan Investasi Perdagangan, Jasa, dan Investasi Perdagangan, Jasa, dan Investasi Perdagangan, Jasa, dan Investasi Perdagangan, Jasa, dan Investasi Sumber : www.sahamok.com, www.finance.yahoo.com Media pertelevisian yang ikut andil dalam penyiaran quick count Pilpres 2014 adalah TVRI, KOMPAS TV, MNC TV, RCTI, GLOBAL TV, METRO TV, TRANS TV, SCTV dan TV ONE. TVRI, KOMPAS TV, dan METRO TV bekerja sama dengan lembaga survey seperti Indikator Politik Indonesia, RRI, Litbang Kompas, LSI, Cyrus-CSIS, SMRC, dan Populi Center. Sedangkan MNC TV, RCTI, GLOBAL TV, dan TV ONE bekerja sama dengan Puskaptis, JSI, LSN, dan IRC. Berdasar Tabel 1 dapat terlihat bahwa terbentuk dua kubu media. Dimana lima media (TVRI, KOMPAS TV,METRO TV, TRANS TV, SCTV) yang bekerja sama denga tujuh lembaga survey memenangkan pasangan presiden dan wakil presiden Jokowi - Jusuf Kalla, sedangkan empat media lain (MNC TV, RCTI, GLOBAL TV, TV ONE) yang bekerja sama dengan 4 lembaga survey

7 memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Hatta Rajasa. Setelah hasil pengumuman quick count pada tanggal 9 Juli 2014 sebagian saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan. Apakah penurunan tersebut terjadi disebabkan oleh peristiwa pengumuman quick count. Dimana media pertelevisian seperti MNC TV, RCTI, GLOBAL TV dimiliki oleh PT Media Nusantara Citra Tbk, media TV ONE dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk dan media SCTV, Indosiar dimiliki oleh PT Surya Citra Media Tbk dan majalah politik TEMPO yang dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Tbk Gambar 1. Pergerakan Harian Harga Saham Perusahan Media yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia April July 2014

8 Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh perbedaan hasil quick count terhadap abnormal return dan trading volume activity saham perusahaam media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada saat pemilu presiden 2014. Oleh karena itu, Penelitian ini berjudul PENGARUH PERBEDAAN HASIL QUICK COUNT PILPRES 2014 TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM PERUSAHAN MEDIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Event Study) 1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat perbedaan abnormal return pada saham perusahan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah perbedaan hasil quick count Pilpres 2014? 2. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity pada saham perusahan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah perbedaan hasil quick count Pilpres 2014?

9 1.3. Pembatasan Masalah Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka penulis membatasi penulisan ini pada : Saham yang diteliti adalah saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Harga saham yang digunakan adalah data harga saham harian pada saat penutupan bursa saham. 1.4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yaitu : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan hasil quick count terhadap abnormal return saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada saat Pilpres 2014. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan hasil quick count terhadap trading volume activity saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada saat Pilpres 2014.

10 1.4.2. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bahan refrensi atau bukti empiris yang memperkuat penelitian-penelitian sebelumnya mengenai studi peristiwa, sehingga dapat menjadi salah satu acuan bagi pengembangan penelitian maupun pemikiran-pemikiran di bidang pasar modal. 2. Bahan pertimbangan bagi para investor dalam melakukan transaksi perdagangan di pasar modal Indonesia, khususnya apabila terjadi peristiwaperistiwa politik yang diperkirakan mempengaruhi pasar. Dalam hal ini peristiwa quick count pada pilpres 2014 1.5. Kerangka Pikir Event study merupakan sebuah teknik penelitian yang memungkinkan untuk menilai dan mempelajari pengaruh dari suatu peristiwa terhadap harga saham di pasar modal. Event study juga dapat digunakan sebagai alat analisis dalam mengetahui adakah reaksi signifikan dalam pasar modal terhadap kejadian yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan di pasar modal. Seperti permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan hasil quick count pilpres 2014 terhadap abnormal return dan trading volume activity saham perusahaan media yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diteliti dengan menggunakan event study.

11 Dalam penelitian ini, untuk mencari nilai beta (β) sebagai pengukur risiko, peneliti menggunakan model CAPM (Capital Assets Pricing Model). Jangka waktu pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini antara 30 April -23 Juli 2014. Jangka waktu pengamatan ini menggunakan periode estimasi dan event window. Periode estimasi dimanfaatkan untuk menghitung return saham dari sampel dalam keadaan normal. Keadaan normal disini adalah keadaan dimana tidak terjadi suatu peristiwa tertentu, yang berpengaruh terhadap sampel saham hal ini dimanfaatkan untuk menghitung abnormal return dari sampel pada saat peristiwa berlangsung. Event window merupakan periode di dekat peristiwa itu terjadi. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 hari dengan periode jendela 10 hari sebelum pengumuman hasil quick count pilpres 2014 dan 10 hari sesudah pengumuman hasil quick count pilpres 2014. Dalam event study, reaksi pasar diukur dengan menggunakan abnormal return. Besarnya pengaruh sebuah peristiwa terhadap harga saham juga diteliti dengan melihat dari perubahan trading volume activity. Perubahan volume perdagangan saham diukur dengan Trading Volume Activity (TVA) dengan membandingkan jumlah saham yang diperdagangkan periode tertentu, setelah itu rata-rata Trading Volume Activity (TVA) dalam kasus ini adalah sebelum pengumuman hasil quick count dibandingkan dengan Trading Volume Activity (TVA) sesudah pengumuman hasil quick count. Bila terdapat perbedaan yang signifikan berarti peristiwa perbedaan hasil quick count pilpres 2014 berpengaruh terhadap volume perdagangan saham.

12 Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan yang telah dikemukakan penulis pada bagian sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut : Perusahaan media yang terdaftar di BEI Pengumuman hasil Quick Count Pilpres 2014 Daftar Harga Saham Harian Abnormal Return Trading Volume Activity Sebelum Quick Count Sesudah Quick Count Sebelum Quick Count Sesudah Quick Count Uji Beda Dua Rata-Rata Uji Beda Dua Rata-Rata Gambar 2. Kerangka Pemikiran 1.6. Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan agar dapat mengetahui apakah perbedaan hasil quick count pilpres 2014 memberikan pengaruh terhadap abnormal return dan trading volume activity saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan latar belakang dan

13 permasalahan yang telah dirumuskan, maka hipotesis yang akan diteliti adalah sebagai berikut : Hipotesis : H1: Diduga terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah perbedaan pengumuman hasil quick count Pilpres 2014. H2: Diduga terdapat perbedaan yang signifikan pada trading volume activity saham perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah perbedaan pengumuman hasil quick count Pilpres 2014.