Journal of Physical Education, Health and Sport

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

OLEH DILLA FARID W. T

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

Journal of Physical Education, Health and Sport

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

KONTRIBUSI KEKUATAN GENGGAMAN DAN KELENTURAN PINGGANG TERHADAP KETEPATAN SERVICE SLICE ATLET TENIS PTL UNP Lolia Manurizal 1)

Unnes Journal of Sport Sciences

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

S K R I P S I. Oleh : LUTFI ZAKARIA NPM:

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tiap orang mempunyai tujuan yang

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Journal of Sport Sciences and Fitness

Unnes Journal of Sport Sciences

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KETEPATAN SMASH PENUH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

MHD. ARIF

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

Mahasaiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2013

ANALISIS KONDISI FISIK YANG MEMBERI KONTRIBUSI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SEPAKBOLA. e-journal. Moch. Sauqi Lufisanto

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : NOVITA RESTI ANGGRAENI NPM

Journal of Sport Sciences and Fitness

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

Hubungan Kemampuan Servis. (Ibnu Nur Budiawan)

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

JPEHS 1 (2) (2014) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS SLICE TENIS LAPANGAN Ricko Irawan PJKR FIK Universitas Negeri Semarang Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2014 Disetujui Oktober 2014 Dipublikasikan November 20114 Keywords: flexibilty; leg power; strength of leg; service slice Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice tenis lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei test dengan teknik tes dan pengukuran. Instrumen penelitian untuk kelentukan togok menggunakan sit and reach, daya ledak otot tungkai menggunakan jump DF, kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer dan servis slice menggunakan J. E. Hewwit s Tennis Achievment Test. Analisis data dalam penelitian ini yang dinilai adalah data variable bebas yaitu, kelentukan togok (x 1), daya ledak otot tungkai (x 2), kekuatan otot tungkai (x 3) serta variable terikat yaitu kecepatan servis slice. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) Ada hubungan kelentukan togok terhadap servis slice. (2) Ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap servis slice, (3) Ada hubungan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice, (4) Ada hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice. Abstract The purpose from this observation is for knowing the relationship among stake flexibilty, leg power, and strength of leg towards service slice in tennis. I do survey test for data collection by testing and measuring. The observation instrument for stake flexibility uses by sit and reach, leg power uses by jump DF, strength of leg uses by back and leg dynamometer, and service slice uses by J.E. Hewwit s Tennis Achievement Test. The value from this data is all about free variable data ; stake flexibility (x 1), leg power (x 2), strength of leg (x 3), and bound of variable which is speed service slice. This research shows us that : (1) There is a connection between stake flexibility and service slice. (2) There is a connection between leg power and service slice. (3) There is a connection between strength of leg and service slice. (4) There is a connection among stake flexibility, leg power, strength of leg, and service slice. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: rickoirawan@yahoo.com ISSN 2354-8231 (online) ISSN 2354-7901 (cetak)

PENDAHULUAN Olahraga tenis adalah permainan olahraga dengan menggunakan raket dan bola. Dalam olahraga yang disebut lawn tennis dimana raket dipukulkan ke bola sambut-menyambut oleh sepasang pemain yang saling berhadapan ke seberang jaring yang sengaja dipasang disebuah lapangan empat persegi panjang dengan ukuran panjang 23,77 m dan ukuran lebar lapangan tunggal 8,23 m kemudian lebar lapangan ganda 10,97 m (PB. PELTI, 1995:10). Servis dalam tenis modern bukan hanya pukulan dalam mengawali permainan tetapi pukulan yang menjadi senjata dalam serangan yang dapat menghasilkan poin. Apabila pukulan servis dilakukan dengan teknik yang benar, akurasi yang tepat dan kondisi fisik yang baik maka akan menghasilkan pukulan yang baik. Jika servis anda lemah, lawan anda akan menyerangnya dalam setiap serangan (Brown 1996:53). Dalam permainan tenis servis merupakan salah satu pukulan untuk mengawali sebuah permainan, tetapi pada perkembangannya sekarang servis adalah pukulan yang menjadi senjata dalam serangan yang dapat menghasilkan poin. Servis sebagai salah satu dasar pukulan, dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu : slice service, flat service, American twise service (Lardner 1996:53). Servis slice adalah salah satu jenis servis yang paling efektif digunakan dalam permainan tenis karena selain pembelajarannya lebih mudah, akurasi dan ketajaman pukulannya mempunyai nilai lebih dari jenis pukulan servis lainnya. Teknik pukulan servis slice dimana bola dipukul dari sebelah kanan belakang bola, posisi permukaan raket sedikit miring dan perkenaan terjadi di belakang sebelah kanan bola. Tenaga servis slice selain didapat dari ayunan tangan, putaran bahu dan ternsfer dari kaki belakang depan, tetapi juga berasal dari kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai. Pelatih untuk mengembangkan teknik pukulan servis slice disamping melakukan rutinitas latihan harian harus mempunyai datadata hasil latihan, data tes dan pengukuran individu terlengkap dan catatan-catatan lain yang kemudian menjadi referensi untuk menerapkan metode latihan yang efektif dan efisien guna mengoptimalkan prestasi atletnya. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah survey tes dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi terjangkau berjumlah 161 orang, diambil dengan menggunakan jumlah keseluruhan populasi (total sampling) atau disebut penelitian populasi (Arikunto 2006:120). Dengan demikian sampel yang digunakan berjumlah 161 orang dengan teknik yang digunakan adalah random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak. Instrumen penelitian untuk kelentukan togok menggunakan sit and reach, daya ledak otot tungkai menggunakan jump DF, kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer dan servis slice menggunakan J. E. Hewwit s Tennis Achievment Test. a. Sit and Reach Gambar 1. Sit and Reach Sumber : (Hari Setiono, 2010 : 35) Tabel 1. Sit and Reach Norma Sit and reach (cm) Kategori Pria Wanita Bagus Sekali 41 > 46 > Bagus 31-40 35-45 Sedang 21-30 26-34 Kurang 11-20 16-25 Kurang Sekali < 10 < 15 Sumber : Pelatihan Tenaga Laboran Tingkat Nasional 2010 119

b. Standing Long Jump Gambar 2. Standing Long Jump Sumber : (Hari Setiono, 2010 : 33) Tabel 2. Kategori Standing Long Jump Kategori Laki-laki (m) Perempuan (m) Sempurna >2,5 2> Sangat Baik 2,41-2,50 1,91-2,0 Di Atas Rata-Rata 2,31-2,40 1,81-1,90 Rata-Rata 2,21-2,30 1,71-1,80 Di Bawah Rata-Rata 2,11-2,20 1,61-1,70 Kurang 1,91-2,10 1,41-1,60 Kurang Sekali <1,91 <1,41 c. Back and Leg Dynamometer Gambar 3. Back and Leg Dynamometer Sumber : (Oce Wiriawan, 2011:26) 120

Tabel 3. Back Dynamometer Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Pria KATEGORI PRESTASI (kg) Baik sekali 259.50 keatas Bagus 187.50 259.00 Sedang 127.50 187.00 Cukup 84.50 127.00 Kurang SD 84.00 Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Wanita KATEGORI PRESTASI (kg) Baik sekali 219.50 keatas Bagus 171.50 219.00 Sedang 127.50 171.00 Cukup 81.50 127.00 Kurang SD 81.00 Sumber : (Oce Wiriawan, 2011:27) d. Tes Kecepatan Servis Slice 10 fit 10 fit 10 fit 18 fit Zo na 4 Zo na 3 Z o n a 2 Zo na 1 Gambar 4. Denah Lapangan Tes Kecepatan Servis dari Hewitt Sumber : (Mulyono Biyakto, 2008:80) Sebelum pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut: a. Melakukan observasi awal b. Meyiapkan bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian c. Meyiapkan instrumen penelitian d. Tes dan pengukuran Data yang diperoleh dalam penelitaian ini diolah dan dianalsis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Data yang dinilai adalah data variable bebas yaitu, kelentukan togok (x 1 ), daya ledak otot tungkai (x 2 ), kekuatan otot tungkai (x 3 ) serta variable terikat servis slice. 121

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tes dan pengukuran pada penelitian ini, maka akan dijelaskan secara rinci pada pembahasan berikut ini: Hubungan kelentukan togok terhadap pukulan servis slice Tabel 1. Nilai Kelentukan Togok Uraian Skor (cm) Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai Rerata Rentang nilai 28 6 16,67 12 Dari perhitungan hasil analisis data antara kelentukan togok dengan servis slice, diketahui r x1y = 0,4186. Kemudian data tersebut diuji signifikan hubungan dengan dibandingkan r table pada taraf signifikasi 5% dengan dk (161-2) = 159 adalah 0,148 yang berarti r x1y > r table. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan antara kelentukan togok dengan servis slice dan hipotesis kerja (ha) diterima. Berorientasi pada hasil tersebut, dimana kemampuan melakukan servis slice salah satunya ditentukan oleh komponen kelentukan togok, maka dalam upaya meningkatkan pukulan servis slice perlu diperhatikan secara serius aspek tersebut agar diperoleh hasil yang semakin optimal (paling baik). Pukulan servis slice membutuhkan kelentukan togok yang baik sebab apabila pada saat melakukan servis kelentukan tidak baik atau kaku maka hasil pukulan servis tidak akan sempurna. Seorang pemain tenis dalam melakukan servis yang baik harus memiliki kelentukan yang baik pula karena kelentukan togok yang besar dan seimbang akan menghasilkan lecutan yang cepat dan keras. Kenyataan tersebut diperkuat oleh seorang pakar ahli yang mengatakan bagaimana dengan sikap melenting yang akan menambah tenaga kekuatan servis, adanya lentingan itu menghasilkan tenaga yang mendorong kepala raket (Leary, 1988 : 53). Oleh karena itu seorang pemain tenis membutuhkan komponen kondisi fisik berupa kelentukan togok yang baik agar kemampuan servis dapat dilakukan dengan sempurna. Hubungan daya ledak otot tungkai terhadap pukulan servis slice Tabel 2. Nilai Daya Ledak Otot Tungkai Uraian Skor (m) Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai Rerata Rentang nilai 3,35 1,45 0,88 1,90 Dari perhitungan hasil analisis data antara daya ledak otot tungaki dengan servis slice, diketahui r x2y = 0,3823. Kemudian data tersebut diuji signifikan hubungan dengan dibandingkan r table pada taraf signifikasi 5% dengan dk (161-2) = 159 adalah 0,148 yang berarti r x1y > r table. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan servis slice dan hipotesis kerja (ha) diterima. Berorientasi pada hasil tersebut, dimana kemampuan pukulan servis slice ditentukan oleh daya ledak otot tungkai, maka dalam upaya meningkatkan kemampuan pukulan servis slice perlu diperhatikan secara serius aspek tersebut agar diperoleh hasil yang optimal (paling baik). Daya ledak merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang diperlukan hampir semua cabang olahraga termasuk tenis. Dalam beberapa gerakan olahraga, daya ledak merupakan salah satu kemampuan biomotorik yang sangat penting. Banyak gerakan olahraga yang dilakukan dengan baik dan sangat terampil apabila atlet memiliki kemampuan daya ledak yang baik. Kenyataan tersebut didukung oleh salah seorang pakar ahli yang mengatakan daya ledak adalah daya yaitu kemampuan kekuatan maksimal seseorang yang dikerahkan sependek pendeknya. Dengan demikian daya ledak otot tungkai yang tinggi akan menghasilkan pukulan servis slice yang baik (Sajoto 1996:8). 122

Hubungan kekuatan otot tungkai terhadap pukulan servis slice Tabel 3. Nilai Kekuatan Otot Tungkai Uraian Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai Rerata Rentang nilai Skor (kg) 270 101 175,09 69 Dari perhitungan hasil analisis data antara kekuatan otot tungkai dengan servis slice, diketahui r x2y = 0,4502 Kemudian data tersebut diuji signifikan hubungan dengan dibandingkan r table pada taraf signifikasi 5% dengan dk (161-2) = 159 adalah 0,148 yang berarti r x1y > r table. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan servis slice dan hipotesis kerja (ha) diterima. Berorientasi pada hasil tersebut, dimana pukulan servis slice ditentukan oleh kekuatan otot tungkai, maka dalam upaya meningkatkan kemampuan melakukan servis slice perlu diperhatikan secara serius aspek tersebut agar diperoleh hasil yang semakin optimal (paling baik). Adanya hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan kemampuan melakukan pukulan servis slice dikarenakan kekuatan otot tungkai merupakan tumpuan untuk semua pukulan. Kekuatan otot tungkai berfungsi sebagai kuda kuda dalam melakukan servis. Apabila kekuatan otot tungki seorang pemain baik maka servis pemain tersebut akan baik pula, karena sumbangan tenaga awalnya dari otot tungkai maka apabila otot tungkainya baik sumbangan tenaganya terhadap servis akan semakin besar. Kenyataan tersebut didukung oleh pendapat seorang pakar ahli yang mengatakan bahwa kekuatan tenis dimulai pada tingkat dasar dan terus naik ke atas keseluruh tubuh anda (Chu 2001 : 11 ). Hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice Dari hasil perhitungan dan pengujian hipotesis terlihat bahwa kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai mempunyai hubungan sebesar 22,72% terhadap servis slice. Berorientasi pada hasil perhitungan tersebut terlihat jelas bahwa kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai mempunyai hubungan yang berarti. Jadi kuat tidaknya kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai dapat menentukan servis slice pada permainan tenis lapangan. Sehingga semakin besar kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai seorang atlet tenis, maka servis slice akan semakin baik dan sebaliknya jika kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai lemah, maka kemampuan servis slice pada permainan tenis juga akan lemah. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Ada hubungan kelentukan togok terhadap servis slice, (2) Ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap servis slice, (3) Ada hubungan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice, (4) Ada hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice. Implikasi dari temuan ini membuktikan: (1) Kemampuan kelentukan, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai perlu diperhatikan dalam pengembangan pukulan servis slice, (2) Tes dan pengukuran sangatlah diperlukan guna mengidetifikasi temuan awal dalam proses pengembangan teknik pukulan servis slice, (3) Data-data yang ditemukan menjadi bahan referensi untuk meningkatkan potensi prestasi atlet sehingga pelatih dapat menerapkan metode pelatihan secara efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Brown, Jim. 1996. Tenis Tingkat Pemula. Jakarta: PT Radja Grapinda Persada. Don J Leary 1988. Kesalahan-Kesalahan Stroke Dalam Tenis. Yogyakarta: Liberty. 123

Donald, A Chu. 2000. Tenis Tenaga. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hari S. 2010. Sports Science & Fitness Center. Makalah disampaikan pada Laboratory Sport Equipment Fakultas Ilmu Keolahragaan UNESA. 3-5 Juli 2011. Surabaya. Lardner, Rex. 1996. Tehnik Dasar. Bandung: Pionir Jaya. Mulyono B.A. Tes dan Pengukuran Pendidikan Jasmani atau Olahraga. Surakarta: Cetakan 2 Surakarta LPP UNS dan UNS Press. Oce W. 2011. Sports Science & Fitness Center dan Kolam Renang. Makalah disampaikan pada Seminar Tes dan Pengukuran Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan UNESA. 6-8 April 2011. Surabaya. Sadoso. 1993. Kesegaran Jasmani pada persiapan untuk Tenis. Jakarta: PB. PELTI. Sajoto, M. 1996. Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Suharsmi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.. 124