BUPATI MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR : 61 TAHUN 2016HU

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2009

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 006 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 16

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWSEI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2009 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2009 NOMOR 16 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 13 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2010 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 1 SERI A NOMOR SERI 1

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 1 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 17 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. Menimbang : a.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2010

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NIAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2010 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 20 TAHUN 2014 TANGGAL 11 AGUSTUS 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 13 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2013 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2013 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PATI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2012 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2008

P E R A T U R A N D A E R A H

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG Tahun 2009 Nomor 2 Seri A Nomor 2 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PROVINSI SULAWESI UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 19 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 19 TAHUN 2008 T E N T A N G

Transkripsi:

SALINAN BUPATI MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR : 61 TAHUN 2016HU TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN KABUPATEN MAROS TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS, Menimbang : bahwa dengan diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 5 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 25. peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah; 29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2007 Nomor 1); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2015 Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 5 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016 Nomor 5). BUPATI MAROS MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN KABUPATEN MAROS TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Maros.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Maros. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maros. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Maros. 6. Perangkat Daerah Kabupaten Maros adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten Maros. 7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan yang selanjutnya disingkat APBD-P adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan perkembangan yang berimplikasi pada meningkatnya anggaran penerimaaan maupun pengeluaran yang selanjutnya dibahas serta disetujuai bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 10. Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat RKA-Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan Perangkat Daerah serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPA-Perangkat Daerah adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Pengguna Anggaran. 12. Pendapatan Asli Daerah selanjutnya disingkat PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

13. Dana perimbangan adalah merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan pada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. 14. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap daerah otonom (Provinsi/Kabupaten/Kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan. 15. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK, adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada Provinsi/Kabupaten/Kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan Prioritas Nasional. 16. Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. 17. Selisih Lebih Penggunaan Anggaran yang selanjutnya disebut SiLPA (dengan huruf I kecil) adalah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran, yaitu selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran BAB II APBD-P KABUPATEN MAROS TAHUN ANGGARAN 2016 Pasal 2 APBD-P Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 terdiri atas Anggaran Pendapatan Daerah, Anggaran Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah yang ditentukan dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Maros. Pasal 3 APBD Perubahan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 semula berjumlah Rp. 1.359.777.301.519,00 Bertambah/Berkurang sejumlah Rp 96.462.306.277,00 sehingga menjadi Rp 1.456.239.607.796,00 dengan rincian sebagai berikut :

a. Pendapatan Daerah 1. Semula Rp. 1.362.077.401.519,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 118.299.101.941,00 Jumlah Pendapatan setelah perubahan Rp. 1.480.376.503.460,00 b. Belanja Daerah 1. Semula Rp. 1.359.777.301.519,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 96.462.306.277,00 Jumlah Belanja setelah perubahan Rp. 1.456.239.607.796,00 Surplus/(Defisit) setelah Perubahan Rp. 21.836.795.664,00 c. Pembiayaan Daerah 1. Penerimaan a. Semula Rp. 19.200.000.000,00 b. Bertambah/(berkurang) Rp. 7.575.077.553,00 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 26.775.077.553,00 2. Pengeluaran a. Semula Rp. 21.500.100.000,00 b. Bertambah/(berkurang) Rp. 29.411.873.217,00 Jumlah Pengeluaran setelah perubahan Rp. 50.911.973.217,00 3. Jumlah Pembiayaan Netto Semula Rp (2.300.100.000,00) Bertambah Rp (21.836.795.664,00) Setelah Perubahan Rp. (24.136.895.664,00) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun berkenaan Setelah Perubahan Rp. 0,00 Pasal 4 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) terdiri atas : a. PAD 1. Semula Rp. 180.007.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (3.888.275.600,00) Jumlah PAD setelah perubahan Rp. 176.118.724.400,00 b. Dana Perimbangan 1. Semula Rp. 914.891.847.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp 228.743.553.000,00 Jumlah Dana Perimbangan setelah perubahan Rp. 1.143.635.400.000,00

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 1) Semula Rp. 267.178.554.519,00 2) Bertambah Rp (106.556.175.459,00) Jumlah Lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah perubahan Rp. 160.622.379.060,00 (2) PAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah 1. Semula Rp. 71.301.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 7.250.000.000,00 Jumlah Pajak Daerah setelah perubahan Rp. 78.551.000.000,00 b. Retribusi Daerah 1. Semula Rp. 61.206.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 3.297.500.000,00 Jumlah Retribusi Daerah setelah perubahan Rp. 64.503.500.000,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 1. Semula Rp. 9.000.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 1.314.224.400,00 Jumlah hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan setelah perubahan Rp. 10.314.224.400,00 d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1. Semula Rp. 38.500.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (15.750.000.000,00) Jumlah lain-lain pendapatan asli daerah yang sah setelah perubahan Rp. 22.750.000.000,00 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan: a. Dana Bagi Hasil pajak/bukan pajak 1. Semula Rp. 25.586.971.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 1.902.569.000,00 Jumlah Dana Bagi Hasil setelah perubahan Rp. 27.489.540.000,00

b. DAU 1. Semula Rp. 704.125.166.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana Alokasi Umum setelah perubahan Rp. 704.125.166.000,00 c. DAK 1. Semula Rp. 185.179.710.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 226.840.984.000,00 Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan Rp. 412.020.694.000,00 (4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada Angka 1 huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Pendapatan Hibah 1. Semula Rp. 0 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 23.049.973.217,00 Jumlah dana bagi hasil pajak setelah perubahan Rp. 23.049.973.217,00 b. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 1. Semula Rp. 66.290.172.719,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 17.532.322,00 Jumlah dana bagi hasil pajak dari Provinsi setelah Perubahan Rp. 66.307.705.041,00 c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 1. Semula Rp. 183.702.449.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (126.025.153.000,00) Jumlah dana penyesuaian dan otonomi khusus setelah Perubahan Rp. 57.677.296.000,00 d. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari Pemerintah daerah lainnya, 1. Semula Rp. 17.185.932.800,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (3.598.527.998,00) Jumlah dana Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari Pemerintah daerah lainnya setelah perubahan Rp. 13.587.404.802,00

Pasal 5 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung 1. Semula Rp. 720.208.790.320,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 13.389.264.508,00 Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah perubahan Rp. 733.598.054.828,00 b. Belanja Langsung 1. Semula Rp. 639.568.511.199,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 83.073.041.769,00 Jumlah Belanja Langsung setelah perubahan Rp. 722.641.552.968,00 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri dari jenis Belanja : a. Belanja Pegawai 1. Semula Rp. 583.572.123.320,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 13.000.464.508,00 Jumlah Belanja Pegawai setelah perubahan Rp. 596.572.587.828,00 b. Belanja Bunga 1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Belanja Bunga setelah perubahan Rp. 0,00 c. Belanja Hibah 1. Semula Rp. 7.600.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 1.488.800.000,00 Jumlah Belanja Hibah setelah perubahan Rp. 9.088.800.000,00 d. Belanja Bantuan Sosial 1. Semula Rp. 500.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (200.000.000,00) Jumlah Belanja Bantuan Sosial setelah perubahan Rp. 300.000.000,00

e. Belanja Bantuan Keuangan Prov./Kab./Kota dan Pemerintahan Desa 1. Semula Rp. 126.636.667.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Belanja Bantuan Keuangan Prov./Kab./Kota & Pemerintahan Desa setelah perubahan Rp. 126.636.667.000,00 f. Belanja Tidak Terduga 1. Semula Rp. 1.900.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (900.000.000,00) Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah perubahan Rp. 1.000.000.000,00 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis Belanja : a. Belanja Pegawai 1. Semula Rp. 20.279.771.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (1.039.040.000,00) Jumlah Belanja Pegawai setelah perubahan Rp. 19.240.731.000,00 b. Belanja Barang dan Jasa 1. Semula Rp. 251.116.077.297,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. (8.008.115.409,00) Jumlah Belanja Barang dan Jasa Setelah Perubahan Rp. 243.107.961.888,00 c. Belanja Modal 1. Semula Rp. 368.172.662.902,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 92.120.197.178,00 Jumlah Belanja Modal setelah perubahan Rp. 460.292.860.080,00 Pasal 6 (1) Pembiayaan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari : a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 26.775.077.553,00 b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 50.911.973.217,00

(2) Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri dari jenis Penerimaan : a. SILPA Tahun Anggaran sebelumnya 1. Semula Rp. 19.200.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 7.575.077.553,00 Jumlah SILPA Tahun Anggaran sebelumnya setelah perubahan Rp. 26.775.077.553,00 b. Penerimaan Pinjaman Daerah. 1. Semula Rp. 0,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah setelah perubahan Rp. 0,00 c. Penerimaan Piutang Daerah 1. Semula Rp 0,00 2. Bertambah Rp 0,00 Jumlah Penerimaan Piutang Daerah setelah Perubahan Rp 0,00 (3) Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis Pembiayaan : a. Penyertaan Modal (investasi) pemerintah daerah 1. Semula Rp. 4.300.100.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 20.749.873.217,00 Jumlah Penyertaan Modal (investasi) pemerintah daerah setelah perubahan Rp. 25.049.973.217,00 b. Pembayaran Utang Jangka Panjang lainnya, 1. Semula Rp. 17.200.000.000,00 2. Bertambah/(berkurang) Rp. 8.662.000.000,00 Jumlah Pembayaran Utang Jangka Panjang lainnya setelah Perubahan. Rp. 25.862.000.000,00

BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Uraian lebih lanjut APBD-P Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 sebagaimana dimaksud dalam BAB II, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini, terdiri dari : 1. Lampiran I Ringkasan APBD-P Tahun Anggaran 2016; 2. Lampiran II Penjabaran APBD-P Tahun Anggaran 2016; 3. LampiranIII Daftar Penerima Hibah; 4. LampiranIV Daftar Penerima Bantuan Sosial Pasal 8 Bupati menetapkan Peraturan Bupati Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD-P. Pasal 9 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Maros. Agustus 2014 Diundangkan di Maros Pada tanggal 2 September 2016Agustus 2014 SEKRETARIS DAERAH, ttd Ir. H. BAHARUDDIN, MM Ditetapkan di Maros Pada tanggal 2 September 2016200 BUPATI MAROS, ttd Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM BERITA DAERAH KABUPATEN MAROS TAHUN 2016 NOMOR : 63 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM & HAM AGUSTAM,S.IP,M.Si Pangkat : Pembina TK.I (IV/b) Nip : 19730820 199202 1 001