BAB I PENDAHULUAN. tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. 2. dijadikan suatu bidang studi atau mata pelajaran dalam kurikulum.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan, pendidikan di madrasah-madrasah juga telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Risma Rosyanti,2013

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak aspek yang harus diperbaiki secara terus-menerus. Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. penting dan dominan menetukan maju mundurnya suatu bangsa, serta. membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. mensosialisasikan kemampuan baru kepada mereka agar mampu. mengantisipasi tuntutan masyarakat yang dinamis. 3

BAB I PENDAHULUAN. contoh kekayaan budaya tersebut adalah banyaknya bahasa daerah yang tersebar

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung suatu bangsa dituntut untuk mempunyai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. 1

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, karena salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa itu terletak

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia, terutama dalam proses pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P dan K. mengeluarkan keputusan bersama untuk melaksanakan pendidikan agama

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik merupakan masa depan bangsa. Jika peserta didik di didik

BAB I PENDAHULUAN. mulai beranjak pada kondisi yang lebih modern. Perubahan dan. pembangunan bangsa dan negara adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Mengingat persaingan didunia sangat sengit dalam bidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran yang diajarkan di MI pun bermacam-macam salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini ditandai dengan ilmu teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi kemanusiaan. merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia yang baik dari

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik

BAB I PENDAHULUAN. diberikan Allah SWT semaksimal mungkin. Mempunyai akal pikiran yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. satu sektor penting dan dominan dalam menentukan maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hayat. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Tanpa adanya pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

2015 PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA MEMINDAI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia diatur dalam undang-undang, termasuk pola pendidikan. Pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu mahkluk ciptaan Allah SWT yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dalam dirinya. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang secara grafis dikehendaki oleh penulis. 1. kemampuan berpikir tentang konsep verbal. 2

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur an dan Hadits, melalui kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem pendidikan nasioal yang sesuai dengan kondisi Negara yaitu. pembelajaran yang menyangkut pelajaran agama.

BAB I PENDAHULUAN. inovatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang disegala aspek kehidupannya. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam pengertian secara umum, yakni proses transmisi

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan yang di dalamnya mengandung unsur-unsur seperti guru, peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat pembudayaan dan peningkatan kualitasnya.1 Pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

BAB I PENDAHULUAN. atau narapidana agar mereka dapat kembali hidup bermasyarakat dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. ini sesuai pendapat Didi Supriadie yang menyatakan bahwa pendidikan. dapat menjalankan hidup dan kehidupannya sesuai dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan. Pendidikan bertanggungjawab atas terciptanya generasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin mengalami. telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab 1

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. usia sekolah barulah anak belajar membaca dan menulis. Mengingat pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan membaca maka pengetahuan bertambah. Sudah pasti, orang yang rajin membaca adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga orang yang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan kemampuan membaca dan perkembangan dimensi afektif anak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia dilahirkan menjadi makluk sempurna yang memiliki akal fikiran,

BAB I PENDAHULUAN. menuntut kita untuk mengimbangi dengan ilmu pengetahuan yang modern. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penigkatan kualitas sumber daya manusia. Sebab tanpa pendidikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. hasil interaknsinya terhadap lingkungan belajar. Hasil belajar yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

BAB I PENDAHULUAN. kebodohan menjadi kepintaran, dari kurang paham menjadi paham. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Keberhasilan proses

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa:

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. tetap relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa. 2 Dengan demikian, pendidikan. berlangsung di sekolah dan di luar sekolah.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan yang telah diuaraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dan dengan tujuan pendidikan di atas sudah jelas akan pentingnya pendidikan dengan kurikulum yang sudah disusun sedemikian rupa sebagai dasar suatu instansi pendidikan menjalankan program pembelajarannya. 1 Pendidikan merupakan suatu wadah di dalamnya terdapat pembelajaran. Penyelenggaraan pembelajaran adalah salah satu tugas utama seorang guru, dimana pembelajaran dapat diartikan suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. 2 Ketika siswa memasuki dunia pendidikan di Indonesia pasti akan mengenal pertama dengan materi membaca memakai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia yang sudah disepakati dan harus dikuasai. Bahasa Indonesia juga dijadikan suatu bidang studi atau mata pelajaran dalam kurikulum. 1 Ayu Anzela Sari dan Jarnawi Afgani, Pengaruh Pemberian Tugas Creative mind Map Setelah Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kreativitas dan Koneksi Matematik Peserta didik. dalam http://eprints.uny.ac.id/ diakses pada 03 Oktober 2015 2 Najib Sulhan, Pembangunan Karakter Pada Anak Manajemen Pembelajaran Guru Menuju Sekolah Efektif, (Surabaya: Intelektual Club, 2006), hal. 7 1

2 Dalam bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai yaitu keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan mendengarkan. Sedangkan penelitian yang saya lakukan adalah pada keterampilan membaca. Saya mengambil penelitian ini karena minat baca peserta didik harus dikembangkan dengan adanya sarana penunjang yang baik. Dengan banyak membaca akan menambah pengetahuan peserta didik selain didapat dari guru di luar kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, keterampilan membaca saya pilih untuk dijadikan sebagai obyek penelitian. Adapun perintah untuk membaca dalam Al-Qur an surat Al- alaq:1-5 dalam maknanya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu ynag Mneciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Perintah membaca ini sedemikian pentingnya sehingga diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama. Sasaran perintah membaca ini tidak hanya ditujukan kepada pribadi Muhammad SAW semata-mata, tetapi juga untuk manusia sepanjang sejarah, karena ralisasi perintah tersebut merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan hidup duniawi dan ukhrawi. 3 Perintah membaca merupakan perintah yang paling berharga yang diberikan kepada umat manusia. Membaca merupakan jalan yang akan mengantarkan manusia mencapai derajat kemanusiaan yang sempurna. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa membaca adalah syarat utama guna 3 Sri Wahyuni,dkk, Bahasa Indonesia 1,(Surabaya:LAPIS-PGMI, 2008), hal 7-9

3 membangun peradaban yang mulia, yang sesuai dengan fitrah manusia. Allah SWT berfirman: Allah SWT akan meninggalkan orang-orangb yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadalah:4). Dengan demikian, membaca merupakan syarat pertama dan dan uatama bagi keberhasilan manusia. Tidaklah heran jika membaca menjadi tuntutan yang pertama diberikan oleh Allah SWT SWT kepada umat manusia. Namun, sangat disayangkan, mayoritas umat islam yang terkait langsung dengan perintah ini masih rendah dalam merealisasikannya. Secara umum hasil pendidikan kita dalam bidang membaca masih belum memuaskan. Khusus bidang membaca ini, International Educational Achievement (IEA) melaporkan bahwa kemampuan membaca anak-anak SD/MI di Indonesia berada diurutan 38 dari 39 negara/ yang disurvei. Keterampilan membaca dan menulis merupakan modal utama bagi murid. Dengan bekal kemampuan tersebut, siswa dapat mempelajari ilmu lain dapat mengomunikasikan gagasannya dan dapat mengekspresikan dirinya. Kegagalan dalam penguasaan keterampilan ini akan mengakibatkan masalah yang fatal, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan. 4 Dengan adanya uraian diatas tentang membaca sangatlah penting untuk dipelajari khususnya untuk SD/MI, karena akan menjadi bekal mereka untuk menerima berbagai ilmu pengetahuan yang didapat. Perlu adanya media 4 Ibid. hal 7-9

4 pembelajaran dengan dukungan sarana yang memadai. Media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar. 5 Dengan demikian media yang saya gunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu dengan media visual. Media visual adalah alat yang berkaitan dengan indera penglihatan artinya pesan yang disampaikan itu dapat diterima melalui mata. Media visual dibagi dua yaitu media visual dua dimensi dan media visual tiga dimensi. Dalam membaca keterkaitannya dengan media visual sangatlah berkesinambungan karena membaca perlu adanya penglihatan yang normal agar maksimal apa yang diperoleh dari hasil membacanya. 6 Untuk sarana penunjang yang dipakai sesuai arah pembelajaran materi membaca adalah perpustakaan. Para murid akan menadapat pengetahuan yang lebih selain pebelajaran di dalam kelas. Dengan adanya sarana tersebut harus dimanfaatkan semaksimalnya. Dengan demikian perlu adanya metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam keterampilan membaca. Metode pembelajaran adalah cara pembentukan atau pemantapan pengertian peserta (penerima informasi) terhadap suatu penyajian informasi/bahan ajar. Terdapat tiga syarat utama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. 1. Siswa/mahasiswa yang berperan sebagai penerima informasi, 2008), hal 7.1 5 Denny Setiawan, Komputer dan Media Pembelajaran,(Jakarta: Universitas Terbuka, 6 Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 94-95

5 2. Materi bahan ajar yang akan disampaikan, 3. Pengajar selaku pengantar dan penyampai materi bahan ajar. Berbagai banyak macam metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi ajar yang akan disampaikan. Dengan adanya uaraian dia atas tentang pembahasan membaca dengan permasalahan kurangnya minat baca dan tidak terpakainya sarana pembelajaran. Oleh sebab itu, metode pembelajaran yang akan saya pakai adalah model pembelajaran strategi belajar elaborasi metode PQ4R. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ross dan Divesta sreta Dansereau, diketahui bahwa pembelajaran penggunaan strategi elaborasi melalui metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review), memperlihatkan pembelajaran sebagai proses penambahan rincian pada skemata yang telah ada di otak untuk membuat informasi baru agar mudah diingat atau dipelajari, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Demikian pula hasil penelitian yang dilakukan oleh Hanclosky dalam Degeng yang menyimpulkan bahwa metode PQ4R secara sistematis dapat membantu siswa mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi apa yang mereka baca. Metode ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan ketika dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Darussalam Pikatan kelas V, peneliti melihat bahwasannya dalam pembelajaran sebagian besar kurang fokus terhadap materi yang disampaikan. Ketika ada perintah untuk membaca,

6 siswa terlihat tidak bersemangat, mengantuk, terlihat bosan, dan malas. Padahal dalam belajar Bahasa Indonesia membaca merupakan salah satu keterampilan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 7 Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada wali kelas V MI Darussalam Pikatan Ibu Fatkhurrohmah, mengatakan bahwa: Ada beberapa kendala pada peserta didik ketika dalam proses pembelajaran yaitu siswa kurang fokus terhadap penyampaian materi dan malas untuk membaca. Kondisi ini mengkibatkan kesulitan pada saya untuk menyampaikan materi dan yang terpenting itu adalah membaca, sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi di bawah KKM yang ditentukan, yaitu 75. Rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia dialami oleh peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar. Nilai ulangan Bahasa Indonesia ada yang berada di bawah KKM yaitu 75. Dari 20 peserta didik, terdapat 30% atau 6 peserta didik berada dibawah KKM. 8 Berdasarkan uraian latar belakang diatas perlu adanya penelitian. Peneliti melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar. 7 Hasil Observasi pembelajaran di klas V pada mata pelajaran Bhasa Indonesia di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar 8 Hasil wawancara dengan Ibu Fatkhurrohmah, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana peningkatan motivasi membaca siswa melalui penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar tahun ajaran 2016-2017? 2. Bagaimana peningkatan keterampilan membaca siswa melalui penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar tahun ajaran 2016-2017? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi membaca siswa melalui penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar tahun ajaran 2016-2017. 2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca siswa melalui penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran

8 bahasa Indonesia peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar tahun ajaran 2016-2017. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan atau manfaat pada berbagai pihak, yaitu: 1. Manfaat Secara teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai kontribusi dan sumbangan ilmiah untuk memperkaya ilmu pengetahuan, mengenai penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dan khususnya pada keterampilan membaca pada mata pelejaran bahasa Indonesia. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan bacaan dan dasar penelitian selanjutnya. 2. Manfaat secara praktis: a. Bagi Kepala MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar Sebagai bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah serta sebagai acuan dalam menyusun program pembelajaran yang lebih baik yang dapat disesuaikan dengan perubahan melalui inovasi penyelenggaraan KBM dengan tuntutan perkembangan zaman. b. Bagi Guru MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar Dapat meningkatkan ketrampilan mengajar guru melalui penggunaan penerapan model pembelajaran strategi belajar

9 elaborasi metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca memanfaatkan sumber belajar perpustakaan, memahami langkahlangkahnya, dan dapat menyajikan materi pembelajaran yang bervariasi dari model pembelajaran. c. Bagi Peserta Didik MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar Hasil penelitian ini bagi siswa dapat digunakan untuk memacu semangat dalam melakukan kreatifitas belajar agar memiliki kemampuan yang maksimal sebagai bekal pengetahuan dimasa yang akan datang. Selain itu dapat meningkatkan minat belajar. d. Bagi perpustakaan IAIN Tulungagung Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan koleksi dan referensi juga menambah literatur di bidang pendidikan sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar atau bacaan untuk mahasiswa lainnya. e. Bagi Pembaca/ Peneliti Lain Dapat memperkaya pengetahuan di bidang pendidikan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mengadakan penelitian serupa yang lebih lanjut. E. Hipotesis Tindakan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Jika metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan motivasi

10 membaca dan keterampilan membaca dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas V pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar. F. Penegasan Istilah Agar dapat mudah dipahami dengan jelas judul skripsi ini, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan istilah yang terdapat dalam judul tersebut. Penegasan ini terbagi menjadi dua, antara lain: 1. Penegasan Konseptual a. Metode PQ4R Penggabungan yang menghasilkan metode PQ4R terdiri dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Question (membuat pertanyaan dan jawaban), Read (membaca ulang pertanyaan dan jawaban), Reflect (merefleksikan dengan gambaran visual di kehidupan nyata), Recite (tanya jawab oleh guru kepada siswa tanpa membuka buku), Review (mengulang bacaan). b. Keterampilan Membaca Keterampilan membaca adalah kemampuan yang harus dipelajari sejak pendidikan tingkat dasar. Kemampuan ini termasuk dalam aspek-aspek dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pada penelitian ini, peneliti mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman pada peserta didik kelas V sehingga dapat diingat dalam jangka panjang. c. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

11 Pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia adalah upaya guru dalam membelajarkan tentang bahasa Indonesia dengan pengelolaan pembelajaran yang terencana. 2. Penegasan Operasional Penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dengan tujuan meningkatkan motivasi membaca dan keterampilan membaca. Adapun pelaksanaannya secara ringkas; Preview yaitu membaca pemahaman; Question yaitu membuat pertanyaan dan jawaban; Read yaitu mengecek ulang pertanyaan dan jawaban yang telah dibuat; Reflect yaitu merefleksikan dengan gambaran visual pada dunia nyata; Recite yaitu tanya jawab tanpa membuka buku; dan Review yaitu membaca ulang untuk mengingat kembali seluruh bacaan. G. Sistematika Pembahasan Adapun sistematika penulisan dalam skripsi secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: 1. Bagian awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halam pengesahan, motto, halaman persembahan, kata pengantar dan daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstrak.

12 2. Bagian inti, terdiri dari : a. Bab I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, penegasan istilah, dan sistematika pembahasan. b. Bab II Landasan Teori, meliputi: kajian metode PQ4R, kajian teori keterampilan membaca, kajian tentang pembelajaran bahasa Indonesia, materi iklan, kajian tentang penerapan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia, penelitian terdahulu, dan kerangka berfikir. c. Bab III Metode Penelitian, meliputi: jenis penelitian, lokasi dan subjek penelitian, waktu penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan tahap-tahap penelitian. d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi: deskripsi hasil penelitian meliputi: (paparan data atau siklus, temuan penelitian), dan pembahasan hasil penelitian. e. Bab V Penutup, meliputi: Kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir terdiri dari: daftar rujukan dan lampiran-lampiran. Demikian sistematika penulisan proposal yang berjudul Penerapan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas V di MI Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar.