BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

dokumen-dokumen yang mirip
CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengancam keberadaan bahasa tersebut. seperti Perancis, Jepang, Mandarin, dsb).

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu bahasa, baik yang positif atau bahkan memberi suatu

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PNDAHULUAN. digunakan dan berkembang, persentuhannya dengan bahasa-bahasa lain

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang erat sehingga keberadaan bahasa tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya. membutuhkan sistem komunikasi. Adapun sistem komunikasi dimaknai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. mengandung nilai kesopanan, sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia yang bermula dari bahasa melayu, terus-menerus

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa yang digunakan sehari-hari dapat memunculkan adanya variasi bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap (organ of

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi dengan individu lainnya. Proses komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

BAB I PENDAHULUAN. Alih kode..., Dewi Nuryanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak. dalam dunia pergaulan dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika

BAB VII KESIMPULAN. penyerapan mengalami penyesuaian dengan sistem bahasa Indonesia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri

Modul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pendidikan tidak dapat diragukan lagi. akan pola-pola penggunaan bahasa dalam interaksi belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selalu mengalami perubahan dari masa ke masa sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan lambang bunyi yang mempunyai arti dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Devy Elfayanti Karmana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seperti pendapat Kridalaksana (1982: 17) bahwa bahasa (language)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. ini dapat terlaksana dengan bahasa sebagai media perantaranya. Bahasa dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap sistem atau kaidah

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kata, baik berbentuk gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan seharihari

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DAN PADANANNYA DALAM BAHASA BAKU PADA NOVEL LOVE SUCKS CINTA KUYA KARYA CHARMANTHA S. ADJI

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO MENTARI FM SURAKARTA DALAM ACARA MP3 MUSIK PAGI PILIHAN PENDENGAR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat hidup bermasyarakat. Dengan bahasa orang dapat. lambang bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf,

BAB 1 PENDAHULUAN. terdiri dari wacana, kalimat, klausa, frasa, kata dan morfem. Dalam wujud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan sebagai sarana komunikasi. Adapun proses komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai makna tertentu. Sebagai sistem lambang bunyi yang mempunyai makna,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi. Campur kode dalam masyarakat Indonesia saat ini masih banyak dijumpai. Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat daerah yang mendominasi tinggal di Indonesia. Masyarakat Indonesia masih lekat menggunakan bahasa daerahnya. Selain itu, campur kode di Indonesia juga terjadi kerena pengaruh budaya dari luar terutama budaya barat. Masyarakat Indonesia lebih senang meniru gaya kebarat-baratan sebagai lambang gaul dan gengsi. Masyarakat Indonesia menganggap campur kode merupakan hal yang wajar untuk digunakan dalam berkomunikasi setiap saat. Padahal, dalam situasi formal seharusnya menggunakan tata bahasa Indonesia yang sesuai EYD. Globalisasi memberi efek yang membahayakan bagi perkembangan bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Masuknya budaya asing perlahan-lahan mendesak esksistensi bahasa Indonesia. Maraknya tayangan berbahasa Inggris hingga serbuan para investor asing menyebabkan penggunaan bahasa Inggris semakin menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar masyarakat. Tayangan berbahasa Inggris, penggunaan nama dengan bahasa Inggris, hingga standar perusahaan, baik nasional maupun multinasional, mendesak setiap orang untuk dapat berbahasa Inggris. Kondisi yang demikian menyebabkan bahasa Indonesia semakin terdesak. Di satu sisi bahasa Indonesia memiliki masalahnya sendiri termasuk masalah tata bahasa. Di sisi 1

2 lain bahasa Indonesia yang dulu sering dipertentangkan dengan bahasa daerah, kini harus berhadapan lagi dengan bahasa asing. Dampak dari serbuan bahasa asing itu terlihat dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Secara sederhana, campur kode ialah fenomena pencampuran bahasa kedua ke dalam bahasa pertama, pencampuran bahasa asing ke dalam struktur bahasa ibu. Berdasarkan definisi sederhana ini, fenomena campur kode sebenarnya tidak selalu melibatkan bahasa asing. Bahasa daerah juga digunakan sebagai campur kode dengan bahasa nasional. Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk penyampaian bahasa dapat dibedakan dalam dua macam ragam bahasa, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alat ucap (Organ of Speech) dengan fonem sebagai unsur dasar, sedangkan ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya (Sugono, 2002 :14). Salah satu peristiwa kebahasaan yang sering terdengar adalah berita. Berita bertujuan menyampaikan suatu peristiwa yang telah terjadi pada masyarakat umum dan nyata kebenarannya. Berdasarkan hal di atas bahasa pada berita yang tepat dapat membantu keberhasilan maksud dari pesan yang disampaikan pada masyarakat. Di dalam berita terdapat salah satu bagian penting yang menunjang keberhasilan berita untuk disampaikan pada masyarakat yakni judul berita. Ketika membaca surat kabar, umumnya pembaca akan tertuju pada judul berita terlebih dahulu. Tatkala judul beritanya menarik, barulah diteruskan membaca artikel

3 tersebut. Judul berita haruslah menggunakan bahasa yang memasyarakat agar mudah dipahami maksudnya. Memang harus diakui bahwa judul berita berperan penting untuk menggiring pembaca agar menelusuri isi berita yang disampaikan. Namun, kalau diperhatikan judul dalam surat kabar bukanlah judul yang sesuai dengan EYD. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang masih terus berkembang. Bahasa jurnalistik merupakan salah satu bentuk ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Kaidah-kaidah yang berlaku kadang berbeda dengan kaidah dalam penulisan ilmiah, di samping kaidah bahasa Indonesia yang baku akan ditemukan kaidah lain yang hanya baku bagi ragam bahasa jurnalistik. Alasannya, pertimbangan keberagaman pembaca, penekanan aspek komunikatif, yakni berita dapat disampaikan setepat-tepatnya, tampaknya menjadi hal paling penting. Mungkin itu pula sebabnya aspek tatabahasa, meskipun diperhatikan bukan menjadi hal utama. Bahasa dalam pemakaiannya tidak hanya ditentukan oleh faktor linguistik, tetapi juga oleh faktor sosiolkultural. Faktor yang mempengaruhi pemakaian bahasa meliputi usia, tingkat pendidikan, status sosial, tingkat ekonomi, dan jenis kelamin, budaya atau kultur di sekitar penutur juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pemakaian bahasa. Faktor sosiolkultural dan situasional tersebut menuntut pemberitaan untuk menggunakan bahasa yang penuh dengan improvisasi, bersifat informal, seperti adanya pemenggalan kata yang sesuai dengan kaidah gramatikal, penggunaan bahasa yang tidak berlebihan dan penggunaan kata yang tepat menjadikan keberhasilan dalam penyampaian berita. Bahasa yang mudah dipahami dan memasyarakat sangat mempengaruhi suatu

4 berita dalam penyampaiannya. Berita yang dimuat pada suatu harian haruslah menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas, agar makna dari berita itu tersampaikan dengan benar. Oleh sebab itu, bertolak dari latar belakang tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian yang diberi judul campur kode pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat. 1.2 Pembatasan Masalah Penelitian ini diharapkan berjalan secara terarah dalam hubungannya dengan pembahasan permasalahan, maka diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan ini setidaknya memberikan gambaran arah penelitian dan memudahkan peneliti dalam menganalisis masalah yang sedang diteliti. Pada penelitian ini penulis memberikan batasan dalam menganalisis data, yaitu campur kode yang terdapat pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat edisi 27 April 2010, 1 Mei 2010, dan 18-21 Juni 2010. 1.3 Rumusan Masalah Berdasar pada batasan masalah di atas. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana perwujudan campur kode pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat? (2) Apa saja yang melatarbelakangi adanya campur kode yang terdapat pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat?

5 1.4 Tujuan Penelitian Perumusan tujuan hendaknya sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian. Ada dua tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yakni: (1) Mendeskripsikan perwujudan campur kode yang terdapat pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat. (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi campur kode pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Manfaat Teoritis Manfaat yang berkaitan dengan pengembangan ilmu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang campur kode yang terdapat pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat bagi pembaca umumnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu liguistik khususnya tentang campur kode. (2) Manfaat Praktis Memperdalam pengetahuan serta memberikan informasi bagi pembaca tentang seluk-beluk campur kode pada judul berita di harian Kedaulatan Rakyat.