STRATEGI GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KARANGPOH KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
INTERAKSI EDUKATIF GURU DAN SISWA MADRASAH DINIYAH DI PONDOK PESANTREN AL-FATAH PARAKANCANGGAH BANJARNEGARA SKRIPSI

ii

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMA NEGERI 4 BANJARBARU

PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAH IBTIDAIYAH

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS V MI MA ARIF 07 KARANGMANGU KROYA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memiliki peranan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MI MA ARIF NU 1 BANJARANYAR KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mendukung perkembangan tersebut adalah pendidikan. pembelajaran, sumber-sumber belajar dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Kemungkinan guru dalam menyampaikan materi saat proses

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS III SEMESTER II MELALUI METODE EKSPERIMEN DI MI MIFTAHUL HUDA SELANDAKA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV ANALISIS DATA Juni W. J. S, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hlm.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENJAS ORKES SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PEMURUS DALAM BANJARMASIN OLEH NUR AZIZAH

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia

STRATEGI COPING PADA MAHASISWA KORBAN BROKEN HOME (STUDI KASUS ATAS EMPAT MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM ANGKATAN 2011)

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL. Skripsi yang Berjudul

Oleh: SALIMAN NIM

METODE PEMBELAJARAN IPA KELAS V MI MUHAMMADIYAH PANEMBANGAN KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. banyak berhubungan dengan para siswa jika dibandingkan dengan personal

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan di mulai dari kandungan, hingga dewasa yang didapatkan

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPESONAL ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KIHADJAR DEWANTORO KOTA SELATAN

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMPIT UKHUWAH BANJARMASIN. Oleh NOOR FAHMI

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM SOLVING DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA DI MI NEGERI PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

COVER PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDIT ALAM HARAPAN UMMAT PURBALINGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

COVER PERAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA MI MA ARIF NU 1 SOKAWERA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara

MANAJEMEN PEMBINAAN BAKAT DAN MINAT SISWA TK KEMALA BHAYANGKARI 16 PURBALINGGA SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI TERPADU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ABU BAKAR ASH SHIDIQ KABUPATEN PATI TESIS

BAB V PEMBAHASAN. A. Motivasi Belajar Membaca Al-Qur an pada Siswa di Madrasah. karena itu peran seorang guru bukan hanya semata-mata mentransfer ilmu

ANALISIS SOAL TES PILIHAN GANDA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN PURBALINGGA SKRIPSI

METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN EDUKATIF ALPHABET PUZZLE DALAM MENGENALKAN HURUF PADA ANAK USIA DINI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PEMECAHAN MASALAH KEBIASAAN MEMBOLOS PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 4 BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

IMPLEMENTASI EVALUASI AUTENTIK MATA PELAJARAN FIKIH DI MI NEGERI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI KELAS VI PADA MADRASAH IBTIDAIYAH AHMAD DENAN KELAYAN A BANJARMASIN

COVER PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MI MA'ARIF NU 02 KEMBANGAN KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju pendewasaan jasmani maupun rohani. Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

CHANIFATUN SANGADAH NIM.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN METODE UMMI DI MADRASAH IBTIDAIYAH SAMBAS PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI ) DI MADRASAH ALIYAH KANJENG SEPUH SIDAYU - GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang unggul dan berkepribadian yang baik, hal ini dilihat

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), hlm. 86.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MI MUHAMMADIYAH BEJI KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. karena maju dan mundurnya bangsa di tentukan oleh keadaan pendidikan yang di

BAB I PENDAHULUAN. untuk menuntut ilmu. Seseorang yang pernah sekolah akan memiliki

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016/1437 H

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat merubah pola pikir yang akan berpengaruh pada

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 2 JATISABA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE FONIK DALAM KEGIATAN REMEDIAL MEMBACA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN

KESESUAIAN KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA DEMAK DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

MODEL PEMBINAAN AKUNTABILITAS GURU MI ISTIQOMAH SAMBAS PURBALINGGA

OLEH: EKA SULISTIANI NIM

PENERAPAN METODE BISIK BERANTAI UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV DI MIS AL-MUSYAWARAH KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK (Studi Kasus MTsS Harapan Mutyara Seruway) SKRIPSI

PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA SISWA KELAS X DI SMAN 2 KANDANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian harus mendasarkan diri pada prinsip-prinsip dasar berpikir ilmiah, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI

PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA DIRI SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPS DI MIN ANDAMAN II KECAMATAN ANJIR PASAR KABUPATEN BARITO KUALA

KEMAMPUAN GURU MENGELOLA KELAS DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS II MIS NURUL ISLAM BANJARMASIN OLEH MUHIDIN

Oleh : AMINUDIN NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

PENGGUNAAN MEDIA NAPIER PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI MI ABI MANAP KECAMATAN BATAGUH KABUPATEN KUALA KAPUAS

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang sangat besar dalam menciptakan sumber daya manusia

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 GAMBUT KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dapat diartikan usaha sadar yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu sektor penentu keberhasilan untuk

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

Transkripsi:

STRATEGI GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KARANGPOH KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: MUSTIKASARI OMAIROH NIM. 1223305079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO 2017

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING... ABSTRAK... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi vii viii xi xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Definisi Operasional... 4 C. Rumusan Masalah... 7 D. Tujuan dan Manfaat... 8 E. Kajian Pustaka... 9 F. Sistematika Pembahasan... 12 BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi Guru Dalam Pembelajaran... 14 1. Pengertian Strategi Belajar Mengajar... 14 2. Strategi Guru Dalam Pembelajaran... 16 xii

B. Guru Memotivasi Belajar Siswa... 21 1. Pengertian Motivasi Belajar... 23 2. Indikator-indikator Motivasi Belajar... 25 3. Fungsi Motivasi Dalam Pembelajaran... 28 4. Macam-macam Motivasi Belajar... 30 5. Cara Guru meningkatkan Motivasi Belajar Siswa... 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 42 B. Lokasi Penelitian... 43 C. Objek Penelitian... 43 D. Subjek Penelitian... 44 E. Metode Pengumpulan Data... 45 F. Metode Analisis Data... 48 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 53 B. Penyajian Data dan Analisis Data... 61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 76 B. Saran-saran... 76 C. Penutup... 77 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xiii

DAFTAR TABEL 1. Tabel 1 Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang 46 2. Tabel 2 Keadaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang 47 3. Tabel 3 Keadaan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang 47 4. Tabel 4 Sarana Prasarana Gedung Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang 48 5. Tabel 5 Sarana Prasarana Pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang 49 6. Tabel 6 Sarana Prasarana Pendukung Lainnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang 50 xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran ialah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisikan serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mendukung terjadinya proses belajar siswa yang internal Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik atau siswa dengan pendidik atau guru. Pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju kepribadian seutuhnya. 1 Belajar dapat terjadi tanpa guru ataupun tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas. Dalam proses pembelajaran seorang anak didik atau siswa adalah masukan utama yang bersistem. Siswa sebagai seorang yang berada pada suatu jenjang pendidikan yang mengikuti proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai pemahaman ilmu yang telah didapat di dunia pendidikan. Di dalam pembelajaran selain anak diddik juga ada seorang guru yang bertugas membimbing, mengajar, dan juga mengarahkan peserta didik. Guru dalam pengertian sederhana adalah seorang pendidik yang memberikan ilmu hlm., 21 1 Sardiman, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2001, 1

2 kepada anak didik (siswa). 2 Guru ialah seseorang yang sangat berpengaruh di dalam pendidikan. Guru memiliki peran, tugas, tanggung jawab dan arti penting dalam proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan seorang guru dituntut untuk dapat berwawasan luas, produktif dan mampu melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan peranannya. Tugas dan peran seorang guru merupakan salah satu kewajiban sebagai guru dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Guru merupakan orang tua kedua setelah keluarga yang memiliki beberapa peranan dalam mendidik anak didik agar memiliki kepribadian yang baik. Dalam hal ini guru sangat berkompeten untuk mewujudkan semua itu melalui dunia pendidikan yang memiliki tugas dan peranannya. 3 Peran guru dalam proses pembelajaran belum bisa digantikan dengan alat elektronik atau teknologi apapun. Masih banyak unsur manusiawi seperti sikap, system nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan lain sebagainya yang diharapkan merupakan hasil dari proses pembelajaran yang tidak dapat dicapai melalui alat elektronik atau teknologi. 4 Ada banyak sekali peran guru dalam pembelajaran diantaranya: guru sebagai korektor, inspirator, informator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dan evaluator. Salah satu peran yang diharapkan dimiliki oleh seorang guru 2 Nur Fuadi, Profesionalisme guru, Purwokerto: STAIN Press, 2012, hlm., 55 3 Moh. Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru, Purwokerto: STAIN Purwokerto Press, 2011, hlm., 100. 4 Moh. Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru, hlm., 107.

3 ialah sebagai motivator. Sebagai motivator guru hendaknya dapat mendorong anak didik atau siswanya agar dapat bergairah dan aktif dalam belajar. Peran guru sebagai motivator itu sendiri sangat penting dalam interaksi edukatif, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, menyangkut performance dalam personalisasi dan sosialisasi diri. 5 Dalam interaksi edukatif guru dapat menemukan di antara siswa yang malas belajar dan lain sebagainya. Dalam upaya pemberian motivasi seorang guru dapat menganalisis motif-motif yang melatar belakangi siswa malas belajar. Motivasi dapat efektif jika dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dari siswa itu sendiri. Memberikan motivasi pada anak didik juga dapat dilakukan sebelum memulai pembelajaran agar siswa lebih bergairah dan bersemangat sebelum melaksanakan kegiatan belajarnya. Keanekaragaman cara belajar seperti memberikan penguatan dan sebagainya, juga dapat memberikan motivasi kepada siswa. 6 Pada observasi pendahuluan dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 3 April 2016 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, peneliti menemukan hal yang berbeda di kelas III dibandingkan kelas lainnya. Siswa di kelas III memiliki semangat belajar yang bagus dan dalam menerima motivasi yang diberikan 5 Syaiful bahri djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, Jakarta: PT rineka cipta, 2000,hlm.,45. 6 Wawancara dengan Robiatul Adawiayah, S.Pd (guru wali kelas III MIN Karangpoh) pada tanggal 3 April 2016.

4 guru dalam pembelajaran siswa dapat menerimanya dengan baik. 7 Jika dibandingkan dengan kelas yang lain, masih ditemukan adanya siswa yang kurang bergairah ketika mengikuti pembelajaran dan masih belum memperhatikan pelajaran dengan baik hal ini terlihat saat guru mengajar banyak siswa yang bermain sendiri dan tidak terlihat bersemangat seperti siswa kelas III. Mengingat motivasi merupakan suatu kebutuhan bagi siswa dalam pembelajaran, peneliti tertarik untuk meneliti cara guru dalam memotivasi siswa sesuai dengan perannya sebagai motivator siswa, sehingga siswa lebih bergairah dan bersemangat dalam belajarnya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti kemudian tertarik untuk mengambil judul Strategi Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. B. Definisi Operasional 1. Strategi Guru Yang dimaksud sebagai strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Dalam proses pembelajaran strategi itu harus dimiliki oleh seorang guru. 7 Observasi di kelas III Pada Tanggal 3 April 2016.

5 Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Sedangkan dalam pandangan masyarakat guru adalah orang yang melaksanaakan di tempat tertentu atau di lembaga pendidikan formal. 8 Jadi, strategi guru adalah segala rencana yang dimiliki oleh seseorang pendidik yang memberikan ilmu pengetahuan pada anak didik (siswa) dalam pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Guru itu sendiri merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik yang memegang beberapa jenis peran dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru. 9 Keberadaan guru dalam masyarakat juga sangat penting, dimana sosok jiwa yang bersih sepi ing pamrih yang ada pada seorang guru atau pengajar senantiasa menjadi dambaan masyarakat. Kehadiran guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang penting. 2. Memotivasi Belajar Siswa Di dalam Kamus Ilmiah Populer, motivasi memiliki arti sebagai dorongan dengan sokongan moril, atau dorongan tiujuan tindakan. 10 Motivasi adalah motivasi adalah dorongan yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam proses belajar mengajar, orang yang berperan 8 Nur Fuadi, Profesionalisme guru, Purwokerto: STAIN Press, 2012, hlm., 55. 9 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004, hlm., 33. 10 Hendro Darmawan, dkk, Kamus Ilmiah Populer Lengkap, Yogyakarta: Bintang Cemerlang, 2013, hlm., 452.

6 dalam memberikan motivasi disebut guru. Sedangkan orang yang diberi motivasi ialah seorang siswa. Siswa adalah orang yang menuntut ilmu dalam bidang pendidikan.. Siswa merupakan seseorang yang sedang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. 11 Aktivitas pembelajaran itu sendiri tidak akan terlaksana tanpa adanya seorang siswa (peserta didik). Menurut Gagne dan Briggs dalam buku Nur Fuadi, yang berjudul Profesionalisme Guru mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun, sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Jadi, yang dimaksud dengan memotivasi belajar siswa adalah memberi dorongan moril atau semangat untuk membantu proses belajar pada siswa. Dalam proses pembelajaran sebagai seseorang yang memiliki peran untuk memotivasi siswa, yaitu seorang guru. Guru harus mampu memberikan rangsangan dan dorongan serta reinforcement (penguatan) untuk mendinamisasikan potensi siswa. 12 Dan untuk menumbuh kembangkan minat belajar siswa, agar siswa lebih bergairah dalam belajar. 2001, hlm., 143. 11 Nur Fuadi, Profesionalisme guru, Purwokerto: STAIN Press, 2012, hlm., 32. 12 Sardiman, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta: PT Grafindo Persada,

7 3. Kelas III MIN Karangpoh Dalam penelitian ini peneliti memilih kelas III MI Negeri Karangpoh sebagai lokasi penelitin. MI Negeri Karangpoh ini merupakan suatu lembaga pendidikan dasar yang berciri khas islam yang terletak di Jl.Raya Moga Pulosari Pemalang. Alasan peneliti memilih MIN Karangpoh sebagai lokasi penelitian karena belum ada yang melakukan penelitian sebelumnya di MIN Karangpoh. Selain itu peneliti menemukan hal yang menarik dalam proses pembelajaran, yakni sebagian besar siswa di kelas III lebih terlihat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang begitu antusias dalam mengikuti pembelajaran. Namun ada juga siswa yang belum mengikuti pembelajarn dengan baik. C. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah di uraikan di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana Strategi Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulo Sari Kabupaten Pemalang.? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana strategi guru memotivasi

8 siswa dalam pembelajaran. Karena tidak semua siswa memiliki motivasi secara intrinsik. Sehingga perlu adanya motivasi secara ekstrinsik oleh guru yang membantu membangkitkan semangat belajar siswa dalam pembelajaran. 2. Manfaat penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain: a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi khasanah keilmuan dan menambah pengetahuan tentang strategi guru memotivasi siswa dalam pembelajaran. b. Manfaat Praktis 1) Manfaat bagi pembaca dan peneliti, dapat dijadikan sebagai alat pengembangan diri dan sebagai referensi dalam pembelajaran yang berguna bagi peneliti kelak ketika menjadi guru. 2) Bagi sekolah, dapat dijadikan bahan informasi untuk bahan evaluasi dan menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar dan meningkatkan citra sekolah dikalangan masyarakat. 3) Bagi guru, memberikan wawasan dalam pembelajaran dan memberikan pemahaman terkait pentingnya sebagai seorang guru memotivasi siswa dalam pembelajaran. 4) Bagi siswa, untuk meningkatkan kualitas belajar siswa di kelas.

9 E. Kajian Pustaka Penelitian tentang Strategi Guru Memotivasi Siswa Dalam Pembelajaran bukan yang pertama kali dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini pun banyak diilhami oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis juga sebelumnya mempelajari literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian yang sekiranya dapat dijadikan sumber referensi. Selain bersumber dari buku-buku referensi, penulis juga melakukan penelaahan terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada. Penulis menemukan beberapa penelitian yang sudah ada yang mempunyai kemiripan dengan judul yang penulis teliti sehubungan dengan guru sebagai motivator siswa dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Afifur Rohman (2009) yang berjudul Peran Guru Bahasa Arab Sebagai Motivator Siswa Dalam Belajar Bahasa Arab ( Studi Deskriptif di Mts Ma arif Sikampuh Kroya Cilacap). Keterkaitan dengan skripsi yang akan diteliti adalah skripsi saudara Afif samasama membahas mengenai peran guru sebagai motivator siswa. Sedangkan yang membedakan peneliti dalam memberikan motivasi ini saudara arifin lebih condong kepada penggunaan media pembelajaran. 13 Sedangkan dalam penelitian yang penulis teliti lebih membahas tentang Strategi guru itu sendiri dalam memotivasi siswa, yakni cara guru dalam memotivasi siswa. 13 Afifur Rohman, Peran Guru Bahasa Arab Sebagai Motivator Siswa Dalam Bealajar Bahasa Arab (Studi Deskriptif Di Mts Ma arif Sikampuh Kroya Cilacap), Skripsi, Purwokerto: Fakultas Pendidikan Bahasa Arab STAIN Purwokerto, 2009.

10 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh saudara Akhyar Khumasi Abdillah (2008), dengan judul Upaya Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Maarif Ngalian Wadas Lintang Wonosobo. Perbedaannya peneliti lebih memfokuskan kepada cara atau strategi guru dalam memotivasi bukan upaya saja, dan tidak hanya diawal pembelajaran tapi juga didalam pembelajaran. 14 Kemudian penelitian yang dilakukan oleh saudari Sukma Wijayanto (2013), dengan judul Keterampilan Penguatan Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Pada Siswa SD Kelas V SD Negeri 1 Gandon Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Persamaanya samasama meneliti tentang motivasi siswa tetapi yang membedakannya peneliti lebih cenderung kepada cara guru dalam memotivasi siswa sedangkan saudara Wijayanto lebih kepada memotivasi siswa dengan menggunakan keterampilan penguatan. 15 Dari beberapa penelitian yang terdahulu terdapat suatu perbedaan yaitu penulis lebih memfokuskan strategi guru memotivasi siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian penelitian ini merupakan hasil sendiri bukan plagiat, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang dikutip sebagai rujukan bagi penulis. 14 Akhyar Khumasi Abdillah, Upaya Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Ngalian Wadas Lintang Wonosobo, Skripsi, Purwokerto: Fakultas Pendidikan Agama Islam STAIN Purwokerto, 2008. 15 Sukma Wijayanto, Keterampilan Penguatan Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Pada Siswa SD Kelas V SD Negeri 1 Gandon Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

11 F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembaca dalam memahami skripsi ini, maka penulis menyusun skripsi ini secara sistematis dengan penjelasan sebagai berikut: Bagian awal meliputi halaman judul, halaman pernyataan keaslian, halaman pengesahan, halaman nota dinas pembimbing, abstrak, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, dan daftar isi. Bagian utama menurut pokok-pokok permasalahan yang terdiri dari 5 (lima) bab, antara lain: Bab Pertama berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika pembahasan. Bab Kedua berisi tentang landasan teori dari penelitian yang dilakukan. Sub bab pertama tentang strategi guru dalam pembelajaran yang berisi pertama, pengertian strstegi belajar mengajar dan kedua, strategi guru dalam pembelajran. Kemudian sub bab kedua berisi tentang guru memotivasi belajar siswa yang berisi pertama, pengertian motivasi belajar, kedua, indicator-indikator motivasi belajar ketiga, fungsi motivasi dalam belajar, keempat, macam-macam motivasi belajar, dan yang kelima, cara guru meningkatkan motivasi belajar siswa. Bab Ketiga berisi metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

12 Bab keempat berisi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data tentang Strategi Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh. Bab kelima adalah penutup yang mliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Bagian akhir dari skripsi ini meliputi daftar pustaka, lampiranlampiran, serta daftar riwayat hidup.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian dan penelaahan serta analisis, maka selanjutnya penulis dapat menyimpulkan Strategi guru dalam memotivasi belajar siswa di kelas III Madrsah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh adalah dilakukan dengan cara pemberian angka, pemberian hadiah, pemberian pujian atau pernyataan penghargaan secara verbal, memberikan tugas atu ulangan harian, memberikan hukuman, menumbuhkan minat dan tujuan yang diakui, memberikan simulasi permainan dan menunjukan kemahiran di depan teman satu kelas, mengadakan kompetisi, penggunaan strategi card match, permainan lempar bola kertas, guru mengenalkan betapa pentingnya belajar karena belajar akan membantu siswa dalam mencapai cita-citanya. Strategi guru dalam memotivasi belajar siswa di kelas III Madrsah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh ini dilakukan dengan cara yang bervariasi, sehingga menjadikan siswa senang, bergairah, bersemangat dan tidak merasa terbebani dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. B. Saran-Saran Selama proses penelitian mengenai Strategi guru dalam memotivasi belajar siswa di kelas III Madrsah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang penulis memberikan saran sebagai berikut: 67

68 1. Kepada guru kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh a. Perlu kesabaran yang tinggi dalam mengajar siswa yang kurang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. b. Pemberian hadiah jangan hanya memberikan pujian dan nilai saja. Pemberian hadiah juga dapat berupa barang agar siswa lebih giat lagi dalam belajar. c. Strategi pembelajaran juga dapat divariasi dengan menggunakan lagulagu atau nyanyian agar pembelajaran lebih menyenangkan. 2. Kepada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Hendaknya siswa lebih giat lagi dan lebih semangat lagi dalam belajar agar menjadi orang yang sukses. C. Penutup Puji syukur, penulis ucapkan Alhamdulillahhirabbil alamin. Dengan keberkahan dan segala nikmat yang diberikan Allah SWT, sehingga penulis dapat menelesaikan skripsi yang berjudul Peran Guru sebagai Motivator Siswa dalam Pembelajaran di kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpoh Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang dengan segala upaya baik pikiran, tenaga dan waktu. Sholat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada beliau baginda Nabi Agung Muhammad SAW, mudah-mudahan kita selalu mendapatkan syafa atnya di yaumil qiyamah kelak. Tak lupa penulis ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut membantu terselesaikannya skripsi ini.

69 Terutama kepada dosen pembimbing skripsi arahan dan penuh kesabaran hingga penutup karya ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan khususnya bagi penulis sendiri dalam dunia pendidikan.