BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. melakukan kajian expost factor yang bertujuan untuk melihat hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi),

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel kualitas persahabatan (X1) dan self

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. apakah perbedaannya signifikan atau tidak signifikan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Ivonesti, 2006). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Motif Berfiliasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dukungan sosial dari atasan dengan burnout pada paramedis keperawatan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dalam bentuk penelitian

Transkripsi:

1 BAB III METODE PEELITIA A. Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi), yang dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain (Creswell dalam Alsa, 2007). Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan menggunakan teknik analisa product moment dan analisis jalur. Penelitian ini akan mengukur hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif suku Bugis. Model penelitian ini digambarkan sebagai berikut : X Y M Bagan3.1 Model Penelitian B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Variabel Bebas (X) Variabel Mediator (M) Variabel Terikat (Y) : Harga Diri : Siri : Perilaku Agresif 44

45 2 C. Definisi Operasional Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalahpahaman dan membatasi ruang lingkup permasalahan serta menghindari pengambilan data yang tidak terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan, maka dalam penelitian ini diajukan batasan operasional variabel secara jelas, yaitu: 1. Perilaku Agresif Perilaku agresif merupakan perilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain baik secara fisik dan verbal, dan secara langsung atau tidak langsung. Dalam penelitian ini perilaku agresif di ukur dengan menggunakan skala perilaku agresif yang mengacu pada dimensi perilaku agresif yang dikemukakan oleh Buss (dalam ashori, 2008). Adapun dimensi-dimensi perilaku agresif tersebut adalah : a. Agresif fisik b. Agresif verbal c. Kemarahan d. Kebencian 2. Harga Diri Harga diri adalah penilaian tinggi atau rendah yang dibuat oleh individu mengenai dirinya sendiri sebagai individu positif atau negatif yang memiliki kemampuan, bermakna, dan bernilai. Dalam penelitian ini harga diri diukur dengan menggunakan skala harga diri yang mengacu pada dimensi-dimensi harga diri yang dikemukakan oleh Rosenberg (1995).

46 3 Adapun dimensi-dimensi harga diri tersebut adalah: a. Dimensi penerimaan diri b. Dimensi penghormatan diri 3. Siri Siri adalah salah satu wujud kebudayaan orang bugis berupa harga diri, martabat, rasa susilaan, perasaan malu yang mendalam atau aib, menjadi daya pendorong atau kekuatan untuk membinasakan siapa saja yang menyinggung rasa kehormatan (harga diri, martabat diri, rasa malu, serta kesusilaan) seseorang. Adapun dimensi-dimensi di dalam siri yaitu : a. Siri sebagai harga diri (Mustafa, 2003) b. Siri sebagai keteguhan hati (Mustafa, 2003) c. Siri sebagai unsur ketahanan (Moein, 1994) d. Siri sebagai malu atau aib (Said, 2006) D. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penduduk Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Jumlah penduduk suku Bugis secara keseluruhan tanpa klasifikasi umur, terdiri dari 1.450 orang laki-laki dan 1.150 orang perempuan yang terdata pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Indragiri Hilir. Sehingga jumlah Populasi dalam penelitian iniadalah 2.600 orang penduduk suku Bugis di Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir.

474 2. Subjek Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Adapun cara menentukan besaran sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus Slovin: = 1 + e Keterangan: = Jumlah sampel = Jumlah populasi e = Derajat kesalahan (dalam penelitian ini derajat kesalahan diperkirakan sebesar 5%= 0,05) Berdasarkan keterangan diatas dapat diketahui besaran sampel dalam penelitian ini adalah: = 2.600 1 + 2.600 (0,05) = 2.600 1 + 6,5 = 2.600 7,5 = 346,667 347

485 Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sample yang merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan tujuan tertentu didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi (Arikunto, 2010). Adapun karakteristik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Bersuku Bugis ( Ibu dan Bapak suku Bugis) b. Berada pada rentang usia (30-60 tahun) c. Pendidikan maksimal SMA sederajat d. Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Riduwan, 2003). Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala perilaku agresif dan skala harga diri. 1. Alat Ukur Vaiabel (X1) Harga Diri (Self Esteem) Skala yang digunakan dalam mengukur harga diri menggunakan Self Esteem Scale (SES) Rosenberg (1995) yang merupakan skala yang sejak lama dan sering digunakan hingga sekarang. umun dalam penelitian ini dilakukan modifikasi bahasa dan menambahkan aitem baru yang disesuaikan dengan konteks penelitian yang dilakukan. Modifikasi bahasa dan penambahan aitem dilakukan untuk menyesuaikan pada konteks penelitian dan untuk mengantisipasi banyaknya aitem yang gugur pada saat uji coba skala. Skala ini disusun berdasarkan skala Likert, dengan

496 memodifikasi menjadi 5 pilihan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), netral (), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). penambahan pilihan jawaban dengan menambahkan pilihan netral dilakukan agar tidak memaksa atau mengarahkan pilihan pada jawaban sesuai atau tidak sesuai saja. Karena bisa saja, pernyataan pada aitem tidak terdapat pada subjek. Dalam penelitian ini peneliti membuat aitem-aitem yang mendukung pernyataan ( favorable) dan aitem-aitem yang tidak mendukung (unfavorable) dengan cara memberi nilai 1 sampai 5. Untuk aitem favorable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 5, sesuai (S) diberi nilai 4, etral () diberi nilai 3, tidak sesuai (TS) diberi nilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 1. Sedangkan untuk aitem unfavorable pemberian nilai sama seperti aitem favorable namum berlaku nilai sebaliknya, yaitu nilai 1 untuk sangat sesuai ( S), nilai 2 untuk sesuai (S), nilai 3 untuk netral (), nilai 4 untuk tidak sesuai (TS), dan nilai 5 untuk sangat tidak sesuai (STS). Tabel 3.1 Blue Print Skala Harga Diri(X) Sebelum Try Out O Dimensi 1. Penerimaan Diri 2. Penghormat an Diri Indikator Memiliki Kemampuan Seseorang yang Bermakna Seseorang yang Bernilai Favorable Jumlah Aitem Unfavorable Jum lah 1, 2, 3 4, 5 5 6, 7, 8, 9, 10, 5 11, 12, 13 14, 15, 5 Jumlah 8 7 15

50 7 2. Alat Ukur Variabel (M) Siri Skala siri peneliti susun sendiri berdasarkan teori Mustafa dkk (2003), Moien (1994), dan Said (2006). Skala ini berdasarkan skala Likert, dengan 5 pilihan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), netral (), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Dalam penelitian ini peneliti membuat aitem-aitem yang mendukung pernyataan ( favorable) dan aitem-aitem yang tidak mendukung (unfavorable) dengan cara memberi nilai 1 sampai 5. Untuk aitem favorable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 5, sesuai (S) diberi nilai 4, etral () diberi nilai 3, tidak sesuai (TS) diberi nilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 1. Sedangkan untuk aitem unfavorable pemberian nilai sama seperti aitem favorable namum berlaku nilai sebaliknya, yaitu nilai 1 untuk sangat sesuai (S), nilai 2 untuk sesuai (S), nilai 3 untuk netral (), nilai 4 untuk tidak sesuai (TS), dan nilai 5 untuk sangat tidak sesuai (STS).

51 8 Tabel 3.2 Blue Print Skala Siri (M) Sebelum Try Out O Aspek 1. Siri sebag ai harga diri 2. Siri sebag ai keteguhan hati 3. Siri sebagai malu atau aib 4. Siri sebagai unsur ketahanan Indikator Diakui atau dihargai Diperlakukan sama oleh setiap orang Bersikap sesuai dengan kebenaran Perasaan yang timbul karena dihina atau dilecehkan Berani menghadapi musuh Teguh pada pendirian (prinsip) Favorable Jumlah Aitem Unfavorable Jum lah 1,2,3 4,5,6 6 7,8,9 10,11 5 12,13,14 15,16,17 6 18,19,20 21,22,23 6 24,25,26 27,28,29 6 30,31,32 33,34,35. 6 JUMLAH 18 17 35 3. Alat Ukur Variabel (Y) Perilaku Agresif Skala perilaku agresif yang peneliti gunakan adalah modifikasi dari skala Buss-Perry Scale (1992). Pada skala yang peneliti gunakan dilakukan modifikasi bahasa dan skala yang disusun berdasarkan skala Likert, dengan 5 pilihan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), netral (), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Modifikasi skala dilakukan untuk menyesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti membuat aitem-aitem yang mendukung pernyataan ( favorable) dan aitem-aitem yang tidak mendukung

529 (unfavorable) dengan cara memberi nilai 1 sampai 5. Untuk aitem favorable jawaban sangat sesuai (SS) diberi nilai 5, sesuai (S) diberi nilai 4, etral () diberi nilai 3, tidak sesuai (TS) diberi nilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) diberi nilai 1. Sedangkan untuk aitem unfavorable pemberian nilai sama seperti aitem favorable namun berlaku nilai sebaliknya, yaitu nilai 1 untuk sangat sesuai (S), nilai 2 untuk sesuai (S), nilai 3 untuk etral (), nilai 4 untuk tidak sesuai (TS), dan nilai 5 untuk sangat tidak sesuai (STS). Tabel3.3 Blue Print Skala Perilaku Agresif (Y) Sebelum Try Out Jumlah Aitem Aspek O Favorable Unfavorable Jumlah 1. Agresi Fisik 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9 4, 9 2. Agresi Verbal 10, 11, 12, 13, 14, - 5 3. Kemarahan 15, 16,17, 18, 19, 20, 21-7 4. Kebencian 22, 23, 24, 25, 26, 27, - 8 28, 29 JUMLAH 28 1 29 1. Uji Validitas F. Teknik Pengolahan Data Menurut Azwar (2007), validitas yang berasal dari kata validity merupakan hal yang berkaitan dengan ketepatan dan kecermatan instrument ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument di

10 53 nyatakan sahih jika instrument itu mampu mengukur apa yang hendak di ukur, serta mampu mengungkapkan apa yang ingin di ungkap. Jenis validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengukuran terhadap isi tes dengan analisis rasional atau professional judgment. Validitas isi tidak saja menunjukkan bahwa tes tersebut harus konprehensif isinya, akan tetapi harus pula memuat harga isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur (Azwar, 2007). Validaitas ini dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing dan narasumber. 2. Uji Coba Alat Ukur Sebelum penelitian dilaksanakan, alat ukur digunakan diuji cobakan terlebih dahulu agar dapat mengetahui tingkat validitas dan reabilitas alat ukur yang digunakan sehingga diperoleh aitem-aitem yang layak digunakan sebagai alat ukur.pada penelitian ini, uji coba alat ukur ini dilakukan kepada subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik penelitian. Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat daya diskriminasi aitem dari alat ukur untuk digunakan dalam penelitian. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012). Azwar (2012) menyebutkan salah satu cara daya diskriminasi a item adalah dengan melihat koefisien antara distributor skor aitem dengan

11 54 distributor skor skala itu sendiri yang sering disebut dengan nama koefisien korelasi aitem-total (rix). Penentuan aitem yang diterima atau gugur dalam penelitian ini dengan melihat koefisien korelasi (rix) dengan batasan 0,03. Aitem yang memiliki nilai koefisien korelasi 0,03 dianggap memuaskan dan dapat digunaka untuk alat ukur penelitian. Sedangkan aitem yang berada dibawah kefisien korelasi tersebut akan dianggap gugur. Sementara itu, Azwar (2012) menyebutkan apabila aitem yang diterima ternyata masih tidak bisa memenuhi jumlah yang diinginkan, ketentuan koefisien aitem dari 0,03 dapat diturunkan menjadi 0,25. Dalam penelitian ini ketentuan koefisien korelasi aitem yang digunakan adalah 0,25. Uji coba alat ukur dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 April 2015 yang dilakukan pada suku Bugis yang berada di daerah Kecamatan Benteng Kabupaten Indragiri Hilir dengan jumlah subjek sebanyak 73 orang. amun, hanya 60 subjek yang memenuhi kriteria penelitian, sehingga hasil dari uji coba alat ukur diperoleh dari analisis alat ukur dari 60 subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Setelah dilakukan uji coba, dari 15 aitem alat ukur harga diri, terdapat 6 aitem yang gugur dan 9 aitem yang diterima dengan ketentuan koefisien korelasi aitem >0,25. Adapun rincian aitem yang gugur dan diterima dapat dilihat pada tabel berikut :

12 55 Tabel 3.4 Blue Print Skala Harga Diri (self esteem) Setelah Try Out Jumlah Aitem Jumlah Jumlah Aitem Jumlah O Dimensi Indikator Gugur Gugur diterima Diteri F UF F UF ma 1. Penerimaan Memiliki 2 Diri Kemampua n 1, 2, - 3 4, 5 3 Seseorang 3 yang Bermakna 6, 7, 8, - 9,10 2 2. Penghormat Seseorang 1 11, an Diri yang 14, 12, 13 Bernilai 15 4 Jumlah 4 2 6 4 5 9 Dari tabel 3.4 di atas dapat dilihat, bahwa dari 15 aitem yang telah diuji cobakan terdapat 6 aitem yang gugur dan 9 aitem yang diterima untuk digunakan dalam penelitian, pada indikator memiliki kemampuan terdapat 3 aitem yang diterima dengan no aitem 3, 4, 5 dan pada indikator seseorang yang bermakna terdapat 2 aitem yang diterima dengan no aitem 9, 10 dan pada indikator seseorang yang bernilai terdapat 4 aitem yang diterima dengan no aitem 11, 12, 13, 15. Hasil uji coba alat ukur pada skala harga diriyang diterima menunjukkan koefisien dari 0,306-0,581. Adapun gambaran blue print skala yang akan digunakan pada penelitian dapat digambarkan seperti tabel berikut :

13 56 O Tabel 3.5 Blue Print Skala Harga diri (Self Esteem) (X) untuk Penelitian Dimensi Indikator Jumlah Aitem Jumlah F UF 1. Penerimaan Diri Memiliki Kemampuan 1 3,6 3 2. Penghormatan Diri Seseorang yang - 4,7 2 Bermakna Seseorang yang Bernilai 2, 5,8 9 4 Jumlah 4 5 9 Selanjutnya pada skala siri, dari 35 aitem dari alat ukur siri, terdapat 13 aitem yang dinyatakan gugur,yaitu aitem dengan no aitem 1, 4, 5, 1, 8, 9, 11, 12, 17, 25, 30, 31, dan 32.Sedangkan aitem yang diterima terdapat 22 aitem dengan no aitem 2, 3, 6, 10, 13, 14, 15,16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 33, 34, dan 35. Rincian aitem-aitem yang gugur dan diterima dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

14 57 Tabel 3.6 Blue Print Skala Siri (M)Setelah Try Out Jumlah Aitem Jumlah Aitem Jumlah Jumlah Aspek Indikator Gugur Diterima O Gugur diterima F UF F UF 1. Siri sebagai Diakui atau harga diri dihargai 1, 4,5, 3 2,3 6 3 Diperlakukan sama oleh setiap orang 7,8,9 11 4-10 1 2. Siri sebagai keteguhan hati 3. Siri sebagai malu atau aib 4. Siri sebagai unsur ketahanan Bersikap sesuai dengan kebenaran Perasaan yang timbul karena dihina atau dilecehkan Berani menghadapi musuh Teguh pada pendirian (prinsip) 12, 17 2 13, 14 15, 16 4-0 18,19, 20 25-1 24,26 30,31, 32-3 - 21,22, 23 27,28, 29 33,34, 35 JUMLAH 9 4 13 9 13 22 6 5 3 Dari tabel 3.6 di atas dapat dilihat bahwa ada 22 aitem yang dapat digunakan dalam penelitian dengan standar koefisien korelasi >0,25 sementara 13 aitem dinyatakan gugur. Hasil uji coba alat ukur pada skala siri yang diterima menunjukkan koefisien dari 0,306-0,825 adapun gambaran aitem yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

58 15 O Tabel 3.7 Blue Print Skala Siri (M) untuk Penelitian Aspek 1. siri sebagai harga diri 2. Siri sebagai keteguhan hati 3. Siri sebagai malu atau aib 4. Siri sebagai unsur ketahanan Indikator Diakui atau dihargai Jumlah Aitem F UF Jumlah 1,11, 5, 3 Diperlakukan sama oleh setiap orang - 6 1 Bersikap sesuai dengan kebenaran 2,12, 7,15, 4 Perasaan yang timbul karena dihina atau dilecehkan Berani menghadapi musuh Teguh pada pendirian (prinsip) 3,13, 19 8,16,22 6 4,14, 9,17,21 5-10,18,20 3 JUMLAH 9 14 22 Berikutnya untuk variabel terakhir, yaitu perilaku agresif. Dari 29 aitem skala yang digunakan, terdapat 6 aitem yang dinyatakan gugur dan 23 aitem yang diterima dan dapat digunakan dalam skala penelitian. Dengan standar koefisien korelasi aitem >0,25. Terdapat 6 aitem yang gugur tersebut yaitu aitem dengan no 5, 10, 11, 13, 14, dan 24. Untuk rincian aitem yang gugur dapat disajikan sebagai berikut :

16 59 Tabel 3.8 Blue Print Skala Perilaku Agresif (Y) setelah Try Out Jumlah Jumlah Aitem diterima Aitem Jumlah Aspek O Gugur gugur F UF F UF 1. Agresif 1,2,3,6,7,8,9 4 8 5-1 Fisik 2. Agresif 12-1 Verbal 3. Kemarahan 4. Kebencian 10, 11, 13, 14, - 4 - - 0 24-1 Jumlah diterima 15,16,17,18,19,20,21-7 22,23,25,26,27,28,29-7 JUMLAH 6 0 6 22 1 23 Dari tabel 3.8 di atas diketahui terdapat 23 aitem dari skala perilaku agresif yang diterima dengan koefisien korelasi aitem yang diterima berkisar antara 0,250-0,735. Rincian skala perilaku agresif yang akan digunakan untuk penelitian dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 3.9 Blue Perint Skala Perilaku Agresif (Y) untuk Penelitian Jumlah Aitem Aspek Jumlah O F UF 1. Agresif Fisik 1,5,8,11,14,17, 23 8 20 2. Agresif Verbal 2-1 3. Kemarahan 3,6,9,12,15,18, 21-7 4. Kebencian 4,7,10,13,16,1 9,22-7 JUMLAH 22 1 23

17 60 3. Uji Reliabilitas Menurut Azwar (1999) reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya guna mengetahui koefisien. Uji reliabiitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana alat ukur mempunyai konsistensi relative tetap jika dilakukan pengukuran ulang terhadap subjek yang sama. Azwar (1999) menyatakan bahwa semakin tinggi koefisien korelasi berarti menunjukkan reliabilitas makin baik. Pada penelitian ini, reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas alpha. Koefisien reliabilitas alpha diperoleh lewat penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden. Menurut Azwar (1999) reliabilitas dalam aplikasi dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya koefisien realibilitas yang mendekati 0, maka semakin rendah tingkat reliabilitasnya. Dalam penelitian ini reliabilitas dihitung dengan proses komputerisasi yaitu program SPSS 16.00 for windows. Uji reliabilitas pada skala harga diri (self esteem) diperoleh koefisien reliabilitas (α) sebesar 0,796 dan koefisien reliabilitas (α) pada skala siri diperoleh sebesar 0,910 serta koefisien reliabilitas (α) pada skala perilaku a gresif diperoleh sebesar 0,880 dengan demikian dapat disumpulkan bahwa koefisien reliabilitas (α) ketiga skala dalam penelitian ini tergolong tinggi.

61 18 G. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan teknik product moment dan analisis jalur. Dalam penelitian ini, varibel yang diteliti adalah tiga variabel, dengan satu variabel bebas, satu variabel mediator, dan satu variabel terikat. Analisis data menggunakan bantuan Program Statistical Product And Service Solution (SPSS) 16 for Windows dan AMOS version 5. H. Jadwal Penelitian Tabel 3.10 Jadwal pelaksanaan penelitian O Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1. Pengajuan sinobsis 9 Juni 2014 2. Penunjukan pembimbing skripsi 11 Juni 2014 3. Penyusunan proposal penelitian Desember 2014 4. Seminar proposal penelitian 4 Februari 2015 5. Revisi proposal penelitian 27 Maret 2015 6. Uji coba instrument penelitian 4 April 2015 7. Pelaksanaan penelitian 30 April 2015 8. Pengolahan data penelitian Mei 2015 9. Seminar hasil penelitian Agustus 2015 10. Revisi hasil penelitian Agustus 2015 11. Ujian Munaqasyah Agustus 2015