Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI

ALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

Rancang Bangun Sistem Pengujian Distorsi Menggunakan Concentric Circle Method Pada Kaca Spion Kendaraan Bermotor Kategori L3 Berbasis Edge Detection

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

PERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL. Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK

DETEKSI TEPI MENGGUNAKAN OPERATOR ISOTROPIK DENGAN PENGOLAHAN AWAL MENGGUNAKAN PENGATURAN INTENSITAS

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM REKOGNISI KARAKTER NUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

LANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital

Operasi Bertetangga KONVOLUSI. Informatics Eng. - UNIJOYO log.i. Citra kualitas baik: mencerminkan kondisi sesungguhnya dari obyek yang dicitrakan

Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM

Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram

Batra Yudha Pratama

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

Pertemuan 3 Perbaikan Citra pada Domain Spasial (1) Anny Yuniarti, S.Kom, M.Comp.Sc

PENGHAPUSAN NOISE PADA CITRA DENGAN FILTER ADAPTIVE- HIERARCHICAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

GABUNGAN METODE DJIKSTRA DAN FUZZY C-MEANS UNTUK PENENTUAN RUTE DAN JUMLAH OBYEK RINTANGAN

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER.

PERBANDINGAN WAKTU EKSEKUSI MENDETEKSI TEPI GAMBAR MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE

ANALISIS EDGE DETECTION CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROBERT DAN CANNY

Konvolusi. Esther Wibowo Erick Kurniawan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. citra, piksel, convolution, dan Software Development Life Cycle.

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

Penerapan Gaussian Filter pada Edge Detection

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Studi Pengukuran Konstanta Pegas dengan Pengolahan Citra

PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE

Aplikasi Graf pada Deskripsi Sistem Lokalisasi Robot Humanoid dengan Metode Monte Carlo Localization dan K Means Clustering

APLIKASI IMAGE THRESHOLDING UNTUK SEGMENTASI OBJEK

Dielektrika, ISSN Vol. 1, No. 2 : , Agustus 2014

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

ANALISIS PENELUSURAN TEPI CITRA MENGGUNAKAN DETEKTOR TEPI SOBEL DAN CANNY

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OBJECT TRACKING PADA BALANCING ROBOT MENGGUNAKAN HOUGH TRANSFORM

Implementasi Kalman Filter Pada Sensor Jarak Berbasis Ultrasonik

Operasi Bertetangga (1)

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE KOHONEN SOM

1. TRANSLASI OPERASI GEOMETRIS 2. ROTASI TRANSLASI 02/04/2016

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL

Penggunaan Filter Frekuensi Rendah untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing)

PERBAIKAN CITRA BER-NOISE MENGGUNAKAN SWITCHING MEDIAN FILTER DAN BOUNDARY DISCRIMINATIVE NOISE DETECTION

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

Edge adalah batas antara dua daerah dengan nilai gray-level yang relatif berbeda atau dengan kata lain edge

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

PENGENALAN CITRA WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACK-PROPAGATION

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR DAN DISCRETE FOURIER TRANSFORM UNTUK NOISE FILTERING PADA CITRA DIGITAL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

PENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN

Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

One picture is worth more than ten thousand words

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pengenalan Karakter Sintaktik menggunakan Algoritma Otsu dan Zhang-Suen

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING ABSTRAK

Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Pengolahan Citra. Disusun oleh: Minarni, S. Si., MT

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Teori Graf dan Graf Cut pada Teknik Pemisahan Objek Citra Digital

Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II Tinjauan Pustaka

APLIKASI IMAGE THRESHOLDING UNTUK SEGMENTASI OBJEK

Kontrol Mesin Bor PCB Otomatis dengan Menggunakan Programmable Logic Controller

OPTIMASI PENCAPAIAN TARGET PADA SIMULASI PERENCANAAN JALUR ROBOT BERGERAK DI LINGKUNGAN DINAMIS

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING )

Penerapan Metode Kirsch Dalam Mendeteksi Tepi Objek Citra Digital

Transkripsi:

Abstrak Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra R. Febriani, Suprijadi Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia Telepon: (62) 22-2500834, Fax: (62) 22-2506452 supri@fi.itb.ac.id Received date : 26 Februari 2010 Accepted date : 29 Mei 2010 Algoritma merupakan bagian penting dalam sistem kontrol robot. Terdapat banyak metode yang biasa digunakan untuk keperluan ini, salah satunya adalah random walks. Metode ini menitikberatkan pada estimasi gerakan berdasarkan bilangan random (acak). Disisi lain aplikasi pengolahan citra masih belum banyak digunakan sebagai alat kontrol. Makalah ini akan membahas model dan simulasi metode random walks untuk kontrol gerak robot pada citra yang sederhana. Kata Kunci: random walks, citra 1 Pendahuluan Perkembangan teknologi robot dewasa ini sangat pesat, baik robot yang diam maupun bergerak ( mobile ). Hal ini disebabkan kemampuannya dalam mencapai tujuan dengan cepat dan tepat. Dalam pengaturan gerakannya, diperlukan suatu pengontrolan yang terdiri dari beberapa bagian yang terintegrasi. Terdapat tiga bagian utama yang membangun suatu sistem pengontrolan, yaitu input, algoritma, dan output [1]. Input merupakan sekumpulan informasi yang diterima oleh sensor pada robot, yang dalam hal ini akan diwakili oleh suatu kamera yang akan mengcapture suatu objek. Bagian kedua sebagai pembentuk sistem pengontrolan adalah suatu rule yang harus diikuti oleh robot dalam melakukan pergerakan. Rule ini biasanya disebut dengan algoritma [2]. Sedangkan bagian terakhir yaitu output, yang merupakan pencapaian akhir/pergerakan yang dihasilkan oleh robot tersebut. Untuk membangun suatu sistem yang kompleks diperlukan penggabungan beberapa bidang ilmu. Hal ini juga diterapkan dalam kontrol gerak robot. Makalah ini memanfaatkan teknik-teknik yang terdapat pada pengolahan citra untuk aplikasi yang berbeda, yaitu kontrol gerak robot. Teknik yang akan digunakan adalah edge detection (deteksi tepi) yang pada pengolahan citra dapat dimanfaatkan untuk identifikasi objek. Pengolahan citra sendiri merupakan suatu teknik pembentukan citra baru yang berasal dari citra aslinya melalui berbagai operasi [3]. Pengolahan citra pada input akan dimanfaatkan untuk menempatkan objek (input) pada posisi tengah citra. Posisi tengah itu sendiri berkaitan dengan ukuran citra dan resolusi kamera yang digunakan. Ukuran citra disini dapat diartikan sebagai panjang dan lebar dari citra itu sendiri. Ukuran citra dapat ditentukan karena citra digital akan memiliki lebar dan tinggi tertentu.ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik pada sebuah citra [4]. 21

Dalam pengontrolan yang berbasiskan citra ini, algoritma yang digunakan untuk lokalisasi posisi dari robot adalah suatu teknik estimasi random walks yang merupakan bagian dari metode Monte Carlo. Metode ini akan mengestimasikan posisi berdasarkan pada probabilitas yang akan mungkin muncul [5][6][8]. Pada makalah ini akan dibahas tentang simulasi gerakan robot secara random walks yang berbasiskan citra untuk pengontrolan gerak dari suatu robot. 2 Edge Detection pada Citra Edge atau tepi dari suatu objek dapat diartikan sebagai titik-titik yang memiliki perbedaan derajat keabuan yang cukup besar dengan titik tetangganya [8]. Pendeteksian tepi ini dapat mencirikan batas-batas objek untuk identifikasi suatu citra. Deteksi tepi merupakan salah satu cotoh dari operasi bertetangga pada citra, yaitu operasi yang dipengaruhi oleh piksel tetangganya [3][8]. Tiap-tiap piksel akan memiliki nilai intensitas tertentu sehingga untuk memberikan hasil yang optimal citra awal harus di grayscale terlebih dahulu. Prinsip dasar pada operasi bertetangga itu sendiri adalah konvolusi antara citra dengan suatu filter. Filter untuk proses pendeteksian tepi ini tergantung pada operator yang digunakan. Operator ini akan mengacu pada jenis metode deteksi yang akan dimanfaatkan. Secara umum terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode gradien (turunan pertama) dan metode turunan kedua. Pada makalah ini akan digunakan metode gradien, yaitu operator Sobel. Pada operator Sobel dilakukan pemberian nilai bobot lebih pada bagian tengah filter dengan asumsi bagian ini memberikan kontribusi lebih dibandingkan bagian lain. Filter yang digunakan pada operator Sobel ini terbagi dalam dua arah yaitu arah horizontal dan vertikal, sesuai dengan citra asal yang merupakan citra dua dimensi. Besarnya bobot filter pada operator Sobel ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gx Gy -1 0 1 1 2 1-2 0 2 0 0 0-1 0 1-1 -2-1 Gambar 1 Filter pada operator Sobel Dari filter ini penentuan tepi dari suatu objek dilakukan berdasarkan kekuatan tepi dari suatu citra. Penentuan kekuatan tepi diperoleh dari persamaan berikut [3][7] : G 2 2 f ( x, y) Gx Gy Dalam prakteknya persamaan ini biasanya disederhanakan menjadi : G f ( x, y) Gx Gy (1) (2) 22

Untuk penentuan suatu piksel merupakan tepi atau tidak dinyatakan dalam suatu operasi pengambangan (pemberian nilai treshold) seperti berikut : 1, jika G [f(x,y)] T g(x,y) = 0, lainnya (3) piksel tepi akan ditandai dengan warna putih dan bukan tepi ditandai dengan warna hitam.hasil edge detection pada suatu objek dapat dilihat pada Gambar 2. (a) (b) (c) Gambar 2 (a) Citra asli, (b) Grayscale, (c) Deteksi tepi Sobel 3 Monte Carlo dan Random Walks Metode Monte Carlo merupakan suatu metode yang sangat efektif untuk melakukan proses simulasi khususnya untuk sistem yang bersifat stokastik. Metode ini akan menirukan suatu proses secara acak atau random serta memperhitungkan probabilitas. Metode ini terutama digunakan untuk permasalahan yang rumit, yang tidak bisa lagi dipecahkan melalui perhitungan deterministik [9]. Dalam metode Monte Carlo ini dikenal suatu pemecahan yang disebut dengan random walks. Untuk metode Random Walks pada kasus satu dimensi (1D) dapat dituliskan seperti Markov Chain Monte Carlo, yaitu dengan suatu keadaan yang dapat digambarkan sebagai bilangan integer i = 0, ±1, ±2, ±3,... dengan 0 < p < 1, maka Pi, i+1 = p = 1 Pi, i-1 (4) Metode ini disebut dengan Random Walk karena dapat dianalogikan dengan langkah manusia dalam satu garis / jalan lurus yang sewaktu -waktu dapat berjalan ke arah kanan dengan probabilitas p dan ke kiri dengan probabilitas 1-p [8]. Random Walks ini merupakan salah satu contoh proses stokastik yang sederhana. Ilustrasi gerakan secara random walks pada sistem yang bertujuan untuk mencapai titik tengah dapat dilihat pada Gambar 3. 23

X1 X3 X4 Xt Xo X2 X5 Gambar 3 Gerakan yang dilakukan secara random walks Dari Gambar 3 terlihat adanya pergerakan secara random yang memungkinkan adanya pergerakan balik ke titik sebelumnya pada perpindahan ke Xt. Dalam prosesnya Random Walks memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi berkaitan dengan langkah yang akan ditmpuh selanjutnya yaitu : 1. Terdapat titik awal (starting point) 2. Penentuan titik berikutnya dilakukan dengan acak, dimana tidak ada satu pelung yang lebih dibandingkan dengan yang lain. Dalam artian setiap arah langkah memiliki peluang yang sama. 3. Besarnya tiap step adalah sama Gambar 4 menunjukkan contoh gerak random walks dengan delapan random walks yang dimulai dari titik 0 [8] : Gambar 4 Contoh random walks 4 Model Random Walks untuk Kontrol Robot Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dalam robot haruslah terdapat suatu algoritma yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk pengontrolan gerak robot yang berbasiskan pada citra ini, robot akan diprogram berorientasikan objek sehingga setiap gerakannya akan memberikan feedback ke sistem. 24

Sistem secara keseluruhan untuk pengontrolan ini dapat dilihat dari diagram blok di Gambar 5 : Object Capture Image Processing Random Walks Method Moving Control Robot Movement Gambar 5 Diagram blok sistem keseluruhan Dari Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa pada bagian awal akan dilakukan suatu pengambilan objek sebagai input dengan memanfaatkan kamera yang berfungsi sebagai sensor. Penentuan starting point untuk memulai random walks akan dilakukan dari titik tengah objek yang telah di capture. Titik awal ini diperoleh dengan suatu teknik edge detection pada image processing. Hasil ini akan digunakan untuk dipadukan dengan metode random walks yang melalui suatu controller akan menghasilkan pergerakan sampai didapatkan titik akhir yaitu posisi yang tepat berada di tengah citra. Untuk random walks pada sistem ini hanya menggunakan random walks tipe 1 dimensi, sehingga pergerakan yang dilihat nantinya adalah pada arah horizontal yaitu kiri dan kanan. Input yang berupa posisi awal dibandingkan dengan titik akhir yang akan dicapai. Pengambilan keputusan gerakan ke arah kiri dan kanan didasarkan pada bilangan acak yang muncul. Dengan adanya integrasi dengan suatu controller nantinya akan terdapat delay untuk pengambilan posisi terbaru dan akan dibandingkan lagi dengan titik akhir yang ingin dicapai. Proses random walks akan terus berlangsung sampai pada suatu iterasi yang telah memberikan posisi yang sesuai dengan titik yang ditetapkan sebagai titik akhir 5 Hasil Pengujian Sistem Simulasi Random Walks yang dilakukan adalah untuk tipe 1D yang bertujuan untuk menghentikan gerakan acak (random walks) pada posisi tengah citra. Pada simulasi ini diberikan suatu nilai input yang menyatakan lebar piksel dan masukan suatu nilai ambang tertentu. Nilai ambang disini berfungsi sebagai batasan dari posisi akhir yang menyatakan bahwa posisi telah berada di tengah piksel. Penentuan titik awal didapatkan dari titik tengah yang diperoleh dari hasil pendeteksian tepi. Hasil perolehan titik ini dapat dilihat dari Gambar 6. 25

Gambar 6 Penentuan starting point melalui edge detection Berdasarkan Gambar 6 di atas didapat starting point untuk melakuka random walks pada x = 25. Untuk random walks yang terjadi dilakukan suatu simulasi sesuai dengan bilangan random yang muncul. Dari simulasi yang dilakukan, dapat dilihat adanya pengaruh bilangan random yang muncul dengan gerakan yang dilakukan. Gambar 7 memperlihatkan simulasi gerak robot (diwakili dengan kotak putih) sesuai dengan bilangan random yang muncul. Gerak yang terjadi dimulai dari x = 25 (Gambar 7 (a)), dan berhenti pada x = 157 (Gambar 8 (b)). (a) (b) Gambar 7 (a) Titik awal ( x= 25) (b) Posisi x= 53, dengan bilangan random = 3 26

(a) (b) Gambar 8 (a) Posisi x=129, bilangan random = 3 (b) Posisi x= 157, bilangan random = 4 Untuk dapat mengamati setiap random walks yang terjadi dapat dilakukan simulasi yang akan memberikan plot dari setiap pergerakannya. Berikut ini simulasi yang dilakukan dengan nilai input pada tiitik x = 25, dan posisi akhir berada pada x=157 dengan memberikan ukuran citra 320 x 240. Berdasarkan perhitungan sesungguhnya titik tengah citra seharusnya terletak pada posisi x = 160, akan tetapi pada simulasi ini terdapat suatu nilai ambang atau treshold yang memberikan rentang posisi yang dianggap sebagai titik tengah dari citra. Proses simulasi dan plot gerakan random walks yang terjadi dapat dilihat pada gambar 9 dan 10. Gambar 9 Simulasi random walks 27

Posisi J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst) Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-2517 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Random Walks 0 50 100 150 200 250 300 Iterasi Gambar 10 Grafik simulasi random walks (251 iterasi) Dari grafik di atas dapat dilihat adanya proses random walks yang terjadi. Simulasi ini memperlihatkan titik akhir yang dicapai adalah posisi x = 157 yang dianggap sebagai titik tengah dari citra. Pada simulasi ini telah berhasil ditentukan posisi tengah dari citra yang ditandai dengan berhentinya proses random walks, yang juga menandakan berhentinya pergerakan yang dilakukan robot. 6 Kesimpulan Untuk pengontrolan gerakan robot yang berbasiskan citra dapat memanfaatkan metode Monte Carlo dengan algoritma random walks. Metode ini akan memanfaatkan input dari titik tengah objek yang tercapture, dan estimasi terhadap pergerakan robot ke step selanjutnya dilakukan melalui bilangan random (acak). Grafik yang diperoleh dari simulasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui besarnya error dari pergerakan robot dalam penentuan titik tengah dari citra. Dengan memanfaatkan metode ini dapat dilakukan suatu pengontrolan gerakan robot untuk mencapai titik tertentu dengan lebih efisien karena telah dilengkapi dengan suatu rule yang harus dipatuhi. 7 Daftar Pustaka [1] Lego, Education. Robotic System, A Guide to Understanding the Robot Around Us. The Lego Group.1998. [2] J.J,Craig. 1989. Introduction to Robotics. Addyson-Wesley. New York [3] Jain, Anil K.1989.Fundamental of Digital Image Processing.Prentice-Hall International Inc.New Jersey. [4] Low,Adrian.1991.Introductory Computer Vision and Image Processing.McGraw-Hill. [5] G. Kantor and S. Singh. Preliminary results in range only localization and mapping. InProceedings of the IEEE International Conference on Robotics and Automation (ICRA),pages 1819.1825, 2002. [6] S. Singh, G. Kantor, and D. Strelow. Recent results in extensions to simultaneous localization and mapping. In Proceedings of the International Symposium of Experimental Robotics (ISER), 2002. [7] Gonzales, Refael C.1977..Digital Image Processing.Addison-Wesley Publishing [8] http://en.wikipedia.org/wiki/physics 28

[9] http://suzy.unl.edu/bruno/che484/montecarlo.html 29