BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. peralatan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Permasalahan umum yang ada di. beberapa pegawai yang malas-malasan dalam bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia, namun masih banyak. sepenuhnya otomatis tersebut yaitu sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. lagi bersifat lokal, tetapi menjadi global. Contohnya pada era ini masyarakat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. yang tersedia. Manajemen sumber daya manusia secara sederhana dapat diartikan. daya manusia secara optimal dalam suatu organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. agar memilki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

BAB I PENDAHULUAN. Instansi dalam pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya peran aktif dari pegawai atau karyawan sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi zaman modern sekarang ini segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. produksi yaitu tenaga kerja, modal dan keahlian dimana ketiga faktor tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang dimana lebih dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

ABSTRAK. Kata kunci : Budaya oragnisasi, disiplin kerja dan kinerja pegawai

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, oleh karena itu sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif ini dapat diperoleh dengan memiliki sumber daya manusia. Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETROCHINA INTERNATIONAL LTD

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada CV. Lazatex Pekalongan)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi termasuk dalam bidang perdagangan internasional serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang muncul. Organisasi dalam era persaingan haruslah memiliki

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DINNY DWISARI SUNARJI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu bagian yang paling penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia sangat dibutuhkan sebagai faktor penggerak terhadap komponen-komponen lainnya yang terdapat di dalam suatu organisasi, tanpa peran sumber daya manusia kegiatan organisasi atau instansi tidak dapat terlaksana secara terpadu dan serasi. Dalam dunia kerja, setiap organisasi atau instansi mempunyai aturan dan kebijakan yang berbeda untuk mengatur sumber daya manusia yang ada. Hal tersebut memunculkan tantangan baru dan kesempatan bagi organisasi publik dan bisnis untuk dapat memahami dan membuat konsep pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien melalui manajemen sumber daya manusia (MSDM.). Untuk mendapatkan pegawai yang diinginkan organisasi atau instansi tidak bisa diperoleh dengan mudah, karena pegawai biasanya akan bekerja optimal dan meningkatkan prestasi apabila kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Dalam keadaan ekonomi yang semakin berkembang setiap organisasi mengusahakan peningkatan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas disegala bidang. Demi menunjang terwujudnya hal tersebut diharapkan setiap pegawai memberikan sumbangsinya kepada organisasi dengan cara melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin guna mencapai prestasi kerja yang maksimal. 1

2 Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG), yaitu salah satu unit kerja di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas dan fungsi dalam melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemodelan, serta pelayanan di bidang air tanah, geologi teknik dan geologi lingkungan. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan terdiri atas, bagian Tata Usaha, Bidang Air Tanah, Bidang Geologi Lingkungan, Bidang Geologi Teknik, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, sebagai tenaga pelaksana untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan tidak terlepas dari peranan seorang manajer atau pimpinan organisasi agar mampu mempengaruhi pegawai supaya memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Melalui kinerja pegawai yang meningkat, maka efektivitas dan produktivitas organisasi pun akan meningkat pula. Namun untuk mendapatkan kinerja yang optimal dari pegawai tidaklah mudah, karena dibutuhkan kesadaran dan tanggungjawab yang tinggi dari pegawai itu sendiri. Organisasi dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika pegawai berhasil membawa kemajuan pada organisasi, maka keuntungannya akan diperoleh kedua belah pihak. Bagi pegawai, keberhasilam merupakan aktualisasi potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan bagi organisasi, keberhasilan merupakan sarana menuju pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Salah satu ukuran keberhasilan suatu organisasi atau instansi dilihat dari tingkat kinerja pegawai dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Sedangkan

3 kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja juga dapat dipandang sebagai proses tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia dalam menjalankan kinerjanya yaitu terdapat faktor yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. NO 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 1.1 Hasil Kuisioner Pra Survey mengenai Kinerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung Indikator kerapihan dalam mengerjakan pekerjaan kesanggupan bekerja sesuai standar yang ditentukan hasil pekerjaan sesuai target menyelesaikan pekerjaan tepat waktu mengerjakan pekerjaan dengan hasil memuaskan tanggung jawab atas hasil kerja penggunaan sarana dan prasarana kerja SS Skor (5) S Skor (4) KS Skor (3) TS Skor (2) STS Skor (1) F N F N F N F N F N Total Skor 3 15 4 16 1 3 1 2 1 1 47 4,7 0 0 1 4 4 12 3 6 2 2 34 3,4 0 0 1 4 5 15 2 4 2 2 35 3,5 1 5 1 4 2 6 2 4 4 4 33 3,3 2 10 6 24 1 3 1 2 0 0 49 4,9 1 5 5 20 2 6 2 4 0 0 45 4,5 4 20 3 12 1 3 1 2 1 1 48 4,8 Rata-rata Skor

4 Tindakan 8 dalam menyelesaikan pekerjaan 2 10 3 12 2 6 2 4 1 1 43 4,3 9 hubungan dengan 1 5 3 12 3 9 2 4 1 1 41 4,1 pimpinan dan rekan kerja Bersatu dalam 10 menyelesaikan pekerjaan 2 10 5 20 1 3 1 2 1 1 46 4,6 dengan pegawai lain Kemandirian 11 dalam melaksanakan pekerjaan 1 5 2 8 2 6 2 4 3 3 36 3,6 F = Frekuensi N = Frekuensi x Skor Responden = 10 orang Rata-rata skor = Total skor / jumlah responden Sumber: hasil olah data kuisioner pra survey (2015) Berdasarkan Tabel 1.1 di atas menunjukkan hasil penelitian awal mengenai faktor penyebab penurunan kinerja pegawai. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat masalah kinerja terdapat pada tingkat menyelesaikan tugas sesuai dengan yang ditetapkan organisasi, tingkat ketelitian dalam bekerja, tingkat penyelesaian pekerjaan dan tingkat absensi pegawai yang masih tinggi memiliki rata-rata skor yang masih rendah. Faktor penentu tercapainya tujuan organisasi salah satunya adalah manusia, maka Organisasi atau instansi perlu memantau perkembangan sumber daya manusia tersebut dengan cara memberikan kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan perlu memperhatikan anatara lain kesesuaian materi dengan kebutuhan pelatihan, kualitas pelatih atau instruktur, kualitas peserta, kelengkapan sarana dan prasarana yang sesuai dalam melaksanakan kegiatan pelatihan yang simetris serta

5 penyediaan biaya. Apabila aspek-aspek tersebut dapat dipenuhi dengan baik maka pelatihan yang dilaksanakan akan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Pelatihan akan menentukan kinerja karyawan, sedangkan kinerja akan meningkat apabila dilakukan pelatihan dengan persyaratan yang baik. Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya. (Veithzal Rivai, 2010:227). Pelatihan memberikan peranan penting terhadap kemajuan kemampuan para pegawai yang akan dikembangkan serta dapat memberikan semangat serta membina pegawai agar mampu untuk bekerja mandiri juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri pegawai sehingga kinerjanya semakin meningkat. NO 1 2 Tabel 1.2 Hasil Kuisioner Pra Survey mengenai Pelatihan Pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung Indikator meningkatkan keterampilan penyusunan rencana pelatihan sesuai dengan hasil yang diharapkan SS Skor (5) S Skor (4) KS Skor (3) TS Skor (2) STS Skor (1) F N F N F N F N F N Total Skor 3 15 4 16 1 3 1 2 1 1 47 4,7 2 10 6 24 1 3 1 2 0 0 49 4,9 Rata-rata Skor

6 3 pencapaian sasaran yang 0 0 1 4 4 12 3 6 2 2 34 3,4 jelas dan bermanfaat 4 menyampaikan materi dengan baik 1 5 5 20 2 6 2 4 0 0 45 4,5 5 menguasai 2 10 1 4 3 9 2 4 2 2 39 3,9 materi 6 penyampaian materi sesuai dengan tujuan 0 0 1 4 5 15 2 4 2 2 35 3,5 materi 7 pelatihan dapat dipahami 2 10 5 20 1 3 1 2 1 1 46 4,6 peserta pelatihan kesesuaian penyajian 8 materi pelatihan dengan kemampuan peserta 1 5 2 8 2 6 2 4 3 3 36 3,6 9 kefokusan 4 20 3 12 0 0 2 4 1 1 47 4,7 peserta pemahaman 10 peserta mengenai tujuan pelatihan 1 5 4 16 3 9 0 0 2 2 42 4,2 F = Frekuensi N = Frekuensi x Skor Responden = 10 orang Rata-rata skor = Total skor / jumlah responden Sumber: hasil olah data kuisioner pra survey (2015)

7 Berdasarkan Tabel 1.2 di atas menunjukkan hasil penelitian awal mengenai pelatihan pegawai. Sebuah indikator dikatakan bermasalah apabila jawaban responden pada skor 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), atau 3 (kurang setuju). Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat masalah pelatihan pegawai terdapat pada tingkat pencapaian sasaran yang jelas, tingkat kesesuaian materi, dan tingkat efektif sesuai dengan materi dan kemampuan peserta. Selain dengan mengadakan program pelatihan, pihak organisasi atau instansi pun harus dapat selalu membina dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimilikinya sebagai aset yang sangat berharga. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan program promosi jabatan. Program ini dapat dilaksanakan apabila terdapat jabatan yang belum terisi atau ada lowongan jabatan serta adanya penilaian kembali jabatan lama. Kesempatan pengisian jabatan tersebut pertama-tama diberikan kepada mereka yang telah memenuhi segala persyaratan tentang pelaksanaan promosi jabatan. Promosi jabatan merupakan salah satu cara organisasi atau instansi mengembangkan karir pegawainya dan juga merupakan salah satu bagian dari program penempatan yang dilakukan oleh organisasi atau instansi. Promosi jabatan memberikan peran penting bagi setiap pegawai, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan. Jika ada kesempatan bagi pegawai dipromosikan berdasarkan asas keadilan dan objektivitas, pegawai akan terdorong untuk bekerja giat, bersemangat, disiplin, dan berprestasi kerja sehingga sasaran organisasi atau instansi secara optimal dapat dicapai. Promosi jabatan berarti memperbesar

8 wewenang dan tanggungjawab atau meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pegawai. Promosi jabatan di Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan yaitu dilakukan dengan adanya penilaian angka kredit (PAK) sebagai syarat untuk kenaikan jabatan. PAK yang dinilai terdiri dari unsur utama dan unsur penunjang dengan komposisi unsur utama sekurang-kurangnya 80% dan unsur penunjang paling banyak 20%. NO Tabel 1.3 Hasil Kuisioner Pra Survey mengenai Promosi Jabatan pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung Indikator SS Skor (5) S Skor (4) KS Skor (3) TS Skor (2) STS Skor (1) F N F N F N F N F N Total Skor Rata-rata Skor 1 2 3 4 5 6 7 kejujuran dalam bekerja ketaatan dalam peraturan organisasi kehadiran pegawai pencapaian hasil kerja kerjasama antar pegawai kerjasama dengan pimpinan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas 3 15 3 12 2 6 1 2 1 1 46 4,6 1 5 1 4 3 9 3 6 2 2 36 3,6 1 5 4 16 3 9 0 0 2 2 42 4,2 0 0 1 4 4 12 3 6 2 2 34 3,4 4 20 3 12 1 3 1 2 1 1 48 4,8 3 15 3 12 3 9 1 2 0 0 48 4,8 3 15 1 4 3 9 2 4 1 1 43 4,3

9 bekerja 8 secara total untuk organisasi 0 0 1 4 3 9 3 6 3 3 32 3,2 9 kemampuan 1 5 2 8 4 12 3 6 0 0 41 4,1 membentuk team work 10 pendidikan yang 0 0 1 4 5 15 2 4 2 2 35 3,5 dimiliki pegawai F = Frekuensi N = Frekuensi x Skor Responden = 10 orang Rata-rata skor = Total skor / jumlah responden Sumber: hasil olah data kuisioner pra survey (2015) Berdasarkan Tabel 1.3 di atas menunjukkan penelitian awal mengenai promosi jabatan. Sebuah indikator dikatakan bermasalah apabila jawaban responden pada skor 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), atau 3 (kurang setuju). Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dilihat masalah promosi jabatan terdapat pada tingkat ketaatan terhadap peraturan perusahaan, tingkat pencapaian hasil kerja, bekerja secara total untuk perusahaan, dan tingkat pendidikan yang dimiliki pegawai. Organisasi/instansi membutuhkan pegawai yang berkinerja tinggi, pada saat yang sama pegawai memerlukan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman bagi tindakan-tindakan mereka pada masa yang akan datang. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, tidaklah mudah, maka dari itu perlu adanya motivasi pegawai dengan cara pengembangan karir yang salah satunya dengan melakukan promosi jabatan. Promosi jabatan merupakan salah satu bagian dari program penempatan yang dilakukan oleh organisasi/ instansi. Penempatan pegawai dilakukan dengan membuat penyesuaian terhadap kebutuhan organisasi/ instansi yang berhubungan dengan perencanaan untuk memperoleh orang yang

10 tepat pada posisi yang tepat pula. Dengan adanya target promosi, pegawai akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen organisasi/ instansi sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi serta akan mempertinggi semangat kerja di organisasi/ instansi. Untuk membantu pegawai mengembangkan kemampuan atau potensi dan mencapai karir yang diinginkan maka organisasi atau instansi mengadakan program pelatihan pegawai yang dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga organisasi atau instansi dapat memberikan reward berupa promosi jabatan untuk pegawai. Dengan demikian diharapkan pegawai dan organisasi dapat saling menguntungkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pelatihan Pegawai dan Promosi Jabatan terhadap Kinerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang yang telah dijabarkan maka dapat dibuat rangkuman identifikasi masalah dan rumusan masalah yang akan diteliti. 1.2.1 Identifikasi Masalah Dari permasalahan yang telah di uraikan berkaitan dengan pengaruh pelatihan pegawai dan promosi jabatan terhadap kinerja pegawai pada bagian tata

11 usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung di uraikan sebagai berikut : 1. Masih terdapat ketidaksesuaian materi pelatihan dengan pekerjaan pegawai. 2. pencapaian sasaran yang masih rendah. 3. Pelaksanaan promosi jabatan tidak berjalan sesuai prosedur yaitu tidak berdasarkan kedisiplinan, kurangnya prestasi kerja pegawai, loyalitas, dan pendidikan. 4. Banyaknya pegawai yang tidak memenuhi persyaratan dalam promosi jabatan. 5. Ketidakhadiran pegawai yang masih tinggi setiap bulannya. 6. Pegawai belum mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan. 7. Masih ada pegawai yang kurang bersemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. 8. Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dibawah target yang diharapkan. 1.2.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah menggambarkan permasalahan yang tercakup didalam penelitian, dengan kata lain, seluruh masalah dari variabel yang dilibatkan dalam penelitian dapat tergambar dengan jelas dalam rumusan masalah, dan rumusan masalah juga dapat menunjukkan alat analisis apa yang akan dipakai serta kedalaman dan keluasan penelitian.

12 Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat di uraikan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan program pelatihan pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung. 2. Bagaimana pelaksanaan program promosi jabatan pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung. 3. Bagaimana kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung. 4. Seberapa Besar Pengaruh pelatihan pegawai dan promosi jabatan terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung baik secara simultan maupun parsial. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan di adakannya penelitian ini adalah untuk mencari data dan informasi yang kemudian di olah untuk mengetahui dan menganalisis: 1. Pelatihan pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung. 2. Promosi jabatan pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung. 3. Kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung.

13 4. Besarnya pengaruh pelatihan dan promosi jabatan terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan Bandung baik secara simultan maupun parsial. 1.4. Kegunaan Penelitian Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsungbagi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, antara lain: 1. Bagi Penulis Untuk menambah dan memperdalam wawasan serta pengetahuan penulis tentang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai Pelatihan dan Promosi Jabatan terhadap Kinerja Pegawai pada bagian tata usaha Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan kota Bandung. 2. Bagi Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan kota Bandung Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi usaha instansi dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia. 3. Bagi Pihak Lain Diharapkan penelitian ini dapat memberikan suatu manfaat yang baik dan menambah wawasan, informasi maupun sebagai ilmu pengetahuan Sumber Daya Manusia. 4. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang tertarik tentang pelatihan, promosi jabatan dan kinerja pegawai.