Abdul Rohim S1Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, Dr. Amrozi Khamidi, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH DILLA FARID W. T

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

2015 HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BULU TANGKIS

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Shuttlecock bulutangkis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DANREKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rahmat Hidayatuloh, 2013

2015 UJI VALIDITAS DAN REABILITAS INSTRUMEN TES FOREHAND SMASH DARI JAMES POOLE UNTUK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KEMENANGAN LEE CHONG WEI DALAM PERTANDINGAN MELAWAN CHEN LONG

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

BAB I PENDAHULUAN. sempatberhenti sampai sekitar dua tahun awal kemerdekaan. Dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENINGKATKAN POLA GERAK DASAR DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS MELALUI LEMPAR BOLA PADA SISWA KELAS V MI. ROUDLOTUT THOLABAH KRANDING MOJO KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

I. PENDAHULUAN. UU RI NO 3 tahun 2005 BAB II pasal 4 sistem keolahragaan nasional

Oleh : Miswar NPM: P

Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya masyarakat, mulai anak usia dini yang ikut serta dalam setiap

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. dengan menggunakan shutllecock (bola) dan raket sebagai alat untuk memukul

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERBANDINGAN KONDISI FISIK DAN TEKNIK DASAR PEMAIN TUNGGAL DENGAN PEMAIN GANDA DALAM CABOR BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Kata Pengantar. Semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN BEBAN RAKET TERHADAP HASIL PUKULAN LONG FOREHAND

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH LATIHAN POSISI BERUBAH DAN TETAP TERHADAP HASIL DROPSHOT

JURNAL SKRIPSI PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KETEPATAN SMASH PENUH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

I. PENDAHULUAN. Sekolah pada hakikatnya merupakan lembaga pendidikan yang bertugas untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, sistem pendidikan nasional. (Kurikulum penjaskes 2004)

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

2015 LATIHAN SHADOW BADMINTON DAN LATIHAN LADDER DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

PENGATURAN LATIHAN ACAK POLA TETAP DAN GABUNGAN POLA TETAP - ACAK TERHADAP HASIL PERTANDINGAN BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional dan dimainkan hampir di semua kota di Indonesia khususnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Indonesia menurut Depdikbud (1978/1979: 129) menyatakan bulutangkis

Oleh: Ilham Arvan Junaidi (Dosen Universitas PGRI Palembang) Kata Kunci: Kekuatan Pegangan, Daya Tahan Kekuatan, Jumping Smash

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

SILABUS DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: TEORI & PRAKTEK BULUTANGKIS (KEP 233) DOSEN PENGAMPU: WAWAN JUNRESTI DAYA S.Si M.

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik dan olahraga. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari setiap

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

USWAN FIRMANSYAH K

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB JURNAL. Oleh DODI ALVINDO

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Munculnya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah untuk berolahraga. Tapi

BAB I PENDAHULUAN. dunia Internasional. Nama-nama besar telah lahir seperti Ferry Soneville,

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJURNAS TONNIS ANTAR MAHASISWA PIALA REKTOR UNNES II TAHUN 2011

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek.

MODUL PENJAS KELAS XI (BULUTANGKIS)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan upaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kesehatan yang bersifat aktif. Olahraga merupakan bentuk-bentuk

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah )

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TERHADAP PUKULAN LOB ATLET BULUTANGKIS PB. MERAH PUTIH KOTA PADANG

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS DITINJAU DARI

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui. aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai

EFEKTIVITAS TEKNIK PEGANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN SERVICE LOB PEMAIN PEMULA PUTRA PB. SEHAT TAHUN 2013

Transkripsi:

S-1 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA EFEKTIVITAS PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS (Studi Pada Tim Musica Champion Saat Pertandingan Tunggal Putra Beregu Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya) Abdul Rohim S1Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya, rohim7474@gmail.com Dr. Amrozi Khamidi, M.Pd. S1Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Ketika dimana permainan bulutangkis modern yang sekarang menggunakan format perhitungan rally poin, sehingga membuat para pemain dan pelatih sadar bahwa setiap teknik yang ada dalam permainan bulutangkis harus mematikan lawan, dalam permainan bulutangkis smash merupakan salah satu penghasil poin. Jadi didalam permainan bulutangkis setiap pemain memiliki kemampuan yang berbeda dalam melakukan gerakan smash. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pada penelitian ini ingin mengetahui pukulan smash yang paling dominan pada pemain bulutangkis tim musica Champion dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pukulan smash yang paling dominan dan tingkat persentase antara jump smash, smash saat bermain yang dilakukan tim musica champion dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya. Sasaran penelitian adalah semua pemain tunggal tim musica champion yang bermain dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Kesimpulan didapatkan :1) Tingkat efektivitas jump smash yang dilakukan oleh pemain bulutangkis tim musica champion dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya adalah 79,12%, 2). Tingkat efektivitas smash yang dilakukan oleh pemain bulutangkis tim musica champion dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya adalah 75,35%. Kata Kunci: Bulutangkis,, Efektivitas. Abstract In this era Rally Point is the most counting form that everyone used in badminton that makes the couch and the players realize that every technique that apply in the game is must killing the opponent. is the most stronger technique that produce a big point in badminton. Every players have a different smash technique in Badminton. According to the background, this research analysis about the dominant smash that musica champion team used for Djarum Superliga Competetion 2017 in DBL Arena Surabaya. The purpose of the research is to analysis the dominant smash and the precentage of jump smash and smash that Musica Champion team used during Djarum Superliga Competetion 2017 in DBL Arena Surabaya. This research apply descriptive method as the method of the analysis. The purpose are 1.) The precentage of the effectivines of jump smash that Musica Champion team used during Djarum Superliga Competetion 2017 in DBL Arena Surabaya is 79,12%. 2.) The precentage of the effectiviness of smash that Musica Champion team used during Djarum Superliga Competetion 2017 in DBL Arena Surabaya is 75,35%. Keywords: Badminton,, Effectivines. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan dua orang (untuk tunggal) atau dunia pasang (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan untuk memukul bola permainan atau shuttlecock melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulutangkis dikenal sebagi olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Oleh karena itu benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang (Syahri, 2007:24). Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar adalah pegangan raket. Oleh karenanya, jika teknik pegangan raket salah 1

diterapkan sejak awal, maka akan sulit sekali dapat meningkatkan kualitas permainan. Memegang raket secara benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan. Pencapaian prestasi dalam suatu cabang olahraga bulutangkis sangat ditentukan oleh penguasaan teknik dasar (Syahri, 2007:24). Selain pegangan raket salah satu teknik dasar dalam permainan adalah teknik smash. Pukulan smash adalah pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dengan tenaga penuh, Pukulan ini identik dengan pukulan menyerang, tujuan pukulan ini adalah mematikan lawan. Pukulan adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis (Syahri, 2007:43). Karakter pukulan ini adalah keras dan laju shuttlecock cepat menuju lantai lapangan. Teknik dasar merupakan penguasaan yang pokok yang harus dikuasai oleh setiap pemain yang meliputi (1) cara memegang raket, terdiri dari pegangan jabat tangan, gebuk kasur, pegangan kampak atau pegangan Inggris dan pegangan backhand, (2) gerakan pergelangan tangan, (3) gerakan melangkah kaki atau foot work, (4) pemusatan pikiran atau konsentrasi (Tohar, 1992:34-40). Adapun teknik pukulan menurut Tohar terdiri atas (1) pukulan service, (2) pukulan lob, (3) pukulan drive, (4) pukulan dropshot, (5) pukulan pengembalian service, (6) pukulan smash (Tohar, 1992:40 67). Selain teknik dasar ada pun hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap atlet yaitu kondisi fisik yang prima meliputi kekuatan, daya tahan, power, kecepatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, kesimbangan, ketepatan, dan reaksi. Dimana kekuatan itu merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Kekuatan adalah salah satu dasar untuk penampilan gerak dan ini menjadi faktor tunggal yang paling penting dalam penampilan. Kekuatan otot dalam permainan bulutangkis sangat diperlukan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam bermain. Misalnya dalam melakukan pukulan smash. Dilihat dari sejarah perkembangan bulutangkis dari masa ke masa permainan bulutangkis mengalami perkembangan yang begitu pesat yang dulunya menggunakan sistem klasik pindah bola 15 point menjadi sistem terbaru,sistem rally point. Sehingga menyebabkan perbedaan dalam segi permainan yang dulu bermain rally panjang yang mengandalkan lop dan drophot menjadi permainan bulutangkis yang mengandalkan speed dan power yang mengandalkan smash-smash keras. Jadi dapat disimpulkan tujuan dari permainan olahraga bulutangkis adalah berusaha mencari kemenangan dalam dua set, dengan mengumpulkan nilai dua puluh satu terlebih dahulu, sehingga dalam permainan olahraga bulutangkis harus menggunakan pola penyerangan dengan seefektif mungkin supaya mendapat angka. Sehingga dalam permainan bulutangkis penempatan dan pengarahan bola pukulan smash ke arah yang tepat dan efektif sangat diperlukan, sebab dengan menempatkan bola ke arah yang tepat dan efektif yang sulit dijangkau lawan maka akan dengan mudah suatu tim memperoleh nilai/point. Sehingga efektifitas dalam melakukan smash dalam permainan bulutangkis sangatlah penting untuk mendapatkan point. Perkembangan bulutangkis di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang, itu terbukti dengan adanya pertandingan antar club bulutangkis se-asia yang diadakan tiap tahun,nya, pertandingan ini juga baru saja kemarin usai diselenggarakan sejak tanggal 19-26 februari 2017 yang dimana club asal Indonesia Musica Champion menjadi juara pertama, dari pertandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam permainan bulutangkis tunggal sangat penting untuk melihat bahwa efektifitas smash dalam mendapatkan point. Setelah peneliti amati memang efektifitas smash sangat penting dalam permainan bulutangkis tunggal putra. Berdasarkan pada latar belakang tersebut,bahwa smash merupakan serangan yang paling utama dalam mendapatkan poin untuk mengalahkan lawan,maka dalam rencana penelitian ini peneliti berusaha meneliti masalah Efektivitas Pukulan Pada Permainan Bulutangkis (Studi Pada Tim Musica Champion Saat Pertandingan Tunggal Putra Beregu Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya). B. Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Berapa persentase jump smash pada pertandingan Tunggal Putra Djarum Superliga 2017 pada Tim Musica Champion? 2. Berapa persentase smash pada pertandingan Tunggal Putra Djarum Superliga 2017 pada Tim Musica Champion? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah maka secara umum penelitian ini 2

bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui halhal sebagai berikut. 1. Mengetahui jumlah efektivitas jump smash pada permainan tunggal Putra Djarum Superliga 2017 pada Tim Musica Champion. 2. Mengetahui jumlah efektivitas smash pada permainan Tunggal Putra Djarum Superliga 2017 pada Tim Musica Champion. Dengan mengetahui seberapa efektivitas dari smashsmash yg ada dalam bulutangkis sehingga pemain/pelatih dapat mengevaluasi dan menerapkan permainan dengan smash yg efektiv saat bermain sehingga mendapat kemenangan yang maksimal. Oleh karena itu, dari penelitian ini akan mampu memberi petunjuk yang dapat dipertanggungjawabkan. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mengetahui letak tingkat keberhasilan dalam melakukan smash-smash saat para pemain bulutangkis tunggal putra bermain menyerang dengan melakukan pukulan smash yang efektiv, sehingga peneliti dapat memberi acuan terhadap para pemain tunggal putra bulutangkis untuk melakukan smash-smash yang paling efektiv. E. Definisi Operasional, Asumsi Dan Batasan Masalah 1. Definisi operasional a. Pukulan Pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan. (Tohar 1992:40) b. adalah pukulan yang dilakukan dengan tenaga penuh dari atas kepala dan diarahkan menukik ke bidang lapangan lawan. (Aksan Hermawan 2012:144) c.jump Jump adalah pukulan keras yang dilakukan sambil melompat tinggi. Pukulan ini menjadi ciri khas Liem Swe King dan HariyantoArbi. (http://glosarium.org/olahraga/bulutangkis/ar ti/?k=jumping%20smash) d.dominan Dominan adalah bersifat sangat menentukan aktifitas smash yang paling banyak muncul dimiliki pemain bulutangkis Tunggal Putra Djarum Superliga 2017. E.Efektivitas Efektivitas adalah tingkat keberhasilan dalam melakukan suatu pukulan dalam permainan bulutangkis. f.bulutangkis Bulutangkis adalah permainan memasukan shuttlecock ke daerah lawan yang dibatasi net dengan mengunakan raket bulutangkis. g.djarum Superliga Djarum Superliga adalah suatu pertandingan beregu antar club yang diselenggarakan PBSI untuk meningkatkan pengalaman pemain muda untuk melawan pemain top dunia. 2. Asumsi Dalam penelitian ini peneliti berasumsi bahwa : a. Para pemain tunggal putra pada tim musica champion dipertandingan Djarum superliga melakukan jump smash. b. Para pemain tunggal putra tim musica champion pada pertandingan Djarum superliga melakukan smash. 3. Batasan masalah Dalam penelitian ini terbatas pada hasil pukulan smash yang paling dominan terhadap pemain bulutangkis tunggal Putra Djarum Superliga 2017. METODE A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif yang memaparkan gambaran, pukulan smash yang paling efektiv pada Djarum Superliga Badminton 2017. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, peristiwa tertentu. Pengumpulan data dan pengambilan datanya dengan mengamati pertandingan oleh pemain. Di dalam penelitian ini yang akan diamati yaitu peserta Tunggal Djarum Superliga Badminton 2017 yang berada pada tim Musica champion jakarta. 3

Bentuk sederhana dari analisisnya menggunakan deskriptif seperti mean,median,persentase,rasio,dan sebagaimana. Di kutip dari skripsi Defu Ainur Rohman 2010:22 (Maksum,Ali.2007). Subjek dalam penelitian ini adalah semua peserta pertandingan beregu tunggal putra yang bermain dalam tim musica champion di Djarum Superliga 2017. Dan yang akan diambil datanya yaitu pukulan jump smash dan smash, pada pertandingan yang dilakukan tunggal beregu Putra Musica champion dipertandingan Djarum Superliga 2017. 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah tingkat kemampuan pukulan smash yang dominan, yang dimiliki pemain Tunggal Putra yang bermain pada tim yaitu Musica Champion dipertandingan Djarum Superliga 2017. Dan variabel yang akan diamati yaitu : 1. jump 2. 3. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya adalah mengamati dan mencatat semua pertandingan yang dimainkan Tunggal Beregu Putra Musica champion pada Djarum Superliga 2017 dengan pemain tunggal 6 orang, yaitu: Chou Tien Chen, Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Mark Ziewbler. Peniliti mengamati smash yang dilakukan oleh tim pada saat bertanding melawan tim-tim yang mengikuti pertandingan Djarum Superliga 2017di DBL Arena, dan peneliti menghitung jumlah smash. 4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase data dengan cara menghitung aktivitas kemampuan smash pada saat bermain dengan nilai dibawah ini. Di kutip dari skripsi Defu Ainur Rohman 2010:25-27 (Sudjana, 1989:69) Efektifitas = x 100% Keterangan : Poin = jumlah keseluruhan poin salah satu aktivitas Total aktivitas = jumlah keseluruhan smash salah satu aktivitas. A. Hasil Penelitian Setelah membahas hal hal yang berkaitan dengan metode dan teknik pengumpulan data, maka dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian, dan pembahasan. Analisa hasil penelitian akan dikaitkan dengan tujuan penelitian sebagai yang telah dikemukakan pada Bab I, maka pada bab ini dapat diuraikan dengan deskripsi data mengenai seberapa jauh tingkat pukulan smash yang dominan saat bermain pada pertandingan DJARUM SUPERLIGA beregu putra. Deskripsi data yang akan disajikan berupa data yang diperoleh dengan cara menilai pukulan smash yang dominan yang meliputi: jump smash, smash. Pada deskripsi data ini membahas pukulan smash yang dominan pada pertandingan DJARUM SUPERLIGA beregu putra pada saat bermain. Berdasarkan analisa penghitungan yang dilakukan secara manual, selanjutnya deskripsi data hasil penelitian dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: (1) Sesuai dengan hasil penghitungan yang dilakukan pada halaman lampiran, maka dapat disusun dalam sebuah tabel dan grafik dari hasil masing-masing aktivitas perpertandingan sebagai berikut : 1. Mutiara Cardinal VS Musica Champion Tabel 4.1 Musica Champion a) Musica Champion (Chou Tien.C) MusicaChampion(ChouTien.C) Total Poin Gagal Jump smash 12 10 2 1 1 0 Jumlah 13 11 2 Persentase = x 100% Keterangan : = jumlah total aktivitas salah satu aktifitas = jumlah total aktivitas semua aktivitas 4

Grafik 4.1 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 12 kali dengan persentase sebesar 92.30% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 10 kali, gagal sebanyak 2 kali, Grafik 4.3 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 13 kali dengan persentase sebesar 81.25% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 11 kali, gagal sebanyak 2 kali. Grafik 4.2 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 1 kali dengan persentase sebesar 7.69% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 1 kali, gagal sebanyak 0 kali. 2. Mutiara Cardinal VS Musica Champion Tabel 4.2 Musica Champion b) Musica Champion (Anthony S.G) Musica Total Poin Gagal Champion(Anthony S.G) Jump smash 13 11 2 3 2 1 Jumlah 16 13 3 Grafik 4.4 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 3 kali dengan persentase sebesar 18.75% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 2 kali, gagal sebanyak 1 kali. 3. Mutiara Cardinal VS Musica Champion Tabel 4.3 Musica Champion c) Musica Champion (Jonatan C) Musica Total Poin Gagal Champion(Jonathan C) Jump smash 16 10 6 13 11 2 Jumlah 29 21 8 5

Grafik 4.5 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 16 kali dengan persentase sebesar 55.17% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 10 kali, gagal sebanyak 6 kali. Grafik 4.7 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 12 kali dengan persentase sebesar 80% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 10 kali, gagal sebanyak 2 kali. Grafik 4.6 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 13 kali dengan persentase sebesar 44.82 berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 11 kali, gagal sebanyak 2 kali. 4. Musica Champion VS USM blibli.com Tabel 4.4 Musica Champion a) Musica Champion (Chou Tien C) Musica Total Poin Gagal Champion(Chou Tien C) Jump smash 12 10 2 3 2 1 Jumlah 15 12 3 Grafik 4.8 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 3 kali dengan persentase sebesar 20% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 2 kali, gagal sebanyak 1 kali. 5. Musica Champion VS USM blibli.com Tabel 4.5 Musica Champion b) Musica Champion (Anthony S.G) Musica Champion Total Poin Gagal (Anthony S.G) Jump smash 8 8 0 7 6 1 Jumlah 15 14 1 6

Grafik 4.9 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 8 kali dengan persentase sebesar 53.33% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 8 kali, gagal sebanyak 0 kali. Grafik 4.11 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 10 kali dengan persentase sebesar 26.31% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 6 kali, gagal sebanyak 4 kali. Grafik 4.12 Hasil Aktivitas Grafik 4.10 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 7 kali dengan persentase sebesar 46.66% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 6 kali, gagal sebanyak 1 kali. 6. Musica Champion VS USM blibli.com Tabel 4.6 Musica Champion c) Musica Champion (Jonathan C) Musica Champion Total Poin Gagal (Jonathan C) Jump smash 10 6 4 28 20 8 Jumlah 38 26 12 dilakukan sebanyak 28 kali dengan persentase sebesar 73.68% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 20 kali, gagal sebanyak 8 kali. 7. Hitachi VS Musica Champion Tabel 4.7 Musica Champion a) Musica Champion (Chou tien C) Musica Champion( Total Poin Gagal Chou Tien C) Jump smash 15 12 3 4 4 0 Jumlah 19 16 3 7

Grafik 4.13 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 15 kali dengan persentase sebesar 78.94% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 12 kali, gagal sebanyak 3 kali. Grafik 4.15 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 7 kali dengan persentase sebesar 26.92% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 5 kali, gagal sebanyak 2 kali. Grafik 4.14 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 4 kali dengan persentase sebesar 21,05% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 4 kali, gagal sebanyak 0 kali. 8. Hitachi VS Musica Champion Tabel 4.8 Musica Champion b) Musica Champion (Jonatan C) Musica Champion(Jonat han C) Tota l Poi n Gaga l Jump smash 7 5 2 19 14 5 Jumlah 26 19 7 Grafik 4.16 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 19 kali dengan persentase sebesar 73.07% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 14 kali, gagal sebanyak 5 kali. 9. Hitachi VS Musica Champion Tabel 4.9 Musica Champion c) Musica Champion (Anthony S.G) Musica Champion Total Poin Gagal (Anthony S.G) Jump smash 11 8 3 20 14 6 Jumlah 31 22 9 8

Grafik 4.17 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 11 kali dengan persentase sebesar 35.48% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 8 kali, gagal sebanyak 3 kali. Grafik 4.19 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 15 kali dengan persentase sebesar 55,55% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 11 kali, gagal sebanyak 4 kali. Grafik 4.18 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 20 kali dengan persentase sebesar 64,51% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 14 kali, gagal sebanyak 6 kali. 10. Musica Champion VS Tjakrindo Master Tabel 4.10 Musica Champion a) Musica Champion (Marc Zwiebler) Musica Total Poin Gagal Champion(Marc Zwiebler) Jump smash 15 11 4 12 9 3 Jumlah 27 20 7 Grafik 4.20 Hasil Aktivitas diketahui bahwa total aktivitas smash yang dilakukan sebanyak 12 kali dengan persentase sebesar 44,44% berikut rincian aktivitas yang dilakukan yaitu : berhasil langsung masuk (point) sebanyak 9 kali, gagal sebanyak 3 kali. 11. Musica Champion VS Tjakrindo Master Tabel 4.11 Musica Champion b) Musica Champion (Anthony S.G) Musica Total Poin Gagal Champion(Anthony S.G) Jump smash 11 11 0 4 4 0 Jumlah 15 15 0 9

Grafik 4.21 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 11 kali dengan persentase sebesar 73.33% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 11 kali, gagal sebanyak 0 kali. Grafik 4.23 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 11 kali dengan persentase sebesar 68.75% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 6 kali, gagal sebanyak 5 kali. Grafik 4.22 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 4 kali dengan persentase sebesar 26,66% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 4 kali, gagal sebanyak 0 kali. 12. Tjakrindo Master VS Musica Champion Tabel 4.12 Musica Champion c) Musica Champion (Jonatan C) Musica Champion Total Poin Gagal (Jonatan C) Jump smash 11 6 5 5 3 2 Jumlah 16 9 7 Grafik 4.24 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 5 kali dengan persentase sebesar 31.25% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 3 kali, gagal sebanyak 2 kali. 13. Berkat Abadi VS Musica Champion (SEMIFINAL) Tabel 4.13 Musica Champion a) Musica Champion (Chou Tien C) Musica Total Poin Gagal Champion(Chou Tien C) Jump smash 23 20 3 2 1 1 Jumlah 25 21 4 10

Grafik 4.25 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 23 kali dengan persentase sebesar 92% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 20 kali, gagal sebanyak 3 kali. Grafik 4.27 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 8 kali dengan persentase sebesar 44.44% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 7 kali, gagal sebanyak 1 kali. Grafik 4.26 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 2 kali dengan persentase sebesar 8% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 1 kali, gagal sebanyak 1 kali. 14. Berkat Abadi VS Musica Champion (SEMIFINAL) Tabel 4.14 Musica Champion b) Musica Champion (Jonatan C) Musica Champion Total Poin Gagal (Jonatan C) Jump smash 8 7 1 10 8 2 Jumlah 18 15 3 Grafik 4.28 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 10 kali dengan persentase sebesar 55.55% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 8 kali, gagal sebanyak 2 kali. 15. Djarum VS Musica Champion (FINAL) Tabel 4.15 Musica Champion a) Musica Champion (Chou Tien C) Music Champion Total Poin Gagal (Chou Tien Chen) Jump smash 8 6 2 1 1 0 Jumlah 9 7 2 11

Grafik 4.29 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 8 kali dengan persentase sebesar 88.88% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 6 kali, gagal sebanyak 2 kali. Grafik 4.31 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 10 kali dengan persentase sebesar 62.5% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 8 kali, gagal sebanyak 2 kali. Grafik 4.30 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 1 kali dengan persentase sebesar 11.11% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 1 kali, gagal sebanyak 0 kali. 16. Djarum VS Musica Champion Tabel 4.16 Musica Champion b) Musica Champion(Jonatan C) Musica Champion Total Poin Gagal (Jonatan C) Jump smash 10 8 2 6 4 2 Jumlah 16 12 4 Grafik 4.32 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 6 kali dengan persentase sebesar 37.5% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 4 kali, gagal sebanyak 2 kali. 17. Djarum VS Musica Champion Tabel 4.17 Musica Champion c) Musica Champion (Anthony S.G) Musica Total Poin Gagal Champion(Anthony S.G) Jump smash 16 14 2 4 3 1 Jumlah 20 17 3 12

Grafik 4.33 Hasil Aktivitas Jump dilakukan sebanyak 16 kali dengan persentase sebesar 80% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 14 kali, gagal sebanyak 2 kali. Grafik 4.35 Hasil Aktivitas Tim Musica Champion diketahui bahwa total aktivitas tim musica champion yang dilakukan sebanyak 270 dengan rincian aktivitas yang dilakukan yaitu : sebanyak 107 kali (39,62%), dan Jump 163 kali (60,37%). (3) Sesuai dengan hasil penghitungan yang dilakukan pada halaman lampiran, maka dapat di susun dalam sebuah tabel dan grafik dari hasil keseluruhan persentase aktivitas smash sebagai berikut : Tabel 4.18 Persentase Keseluruhan No Bola Jump Jumlah 1 Poin 163 107 270 2 Gagal 43 35 78 3 Total 206 142 348 Persentase(%) 59.19% 40.80% 100% Sumber : Lampiran 3 penghitungan persentase keseluruhan Grafik 4.34 Hasil Aktivitas dilakukan sebanyak 4 kali dengan persentase sebesar 20% berikut rincian aktivitas yang (point) sebanyak 3 kali, gagal sebanyak 1 kali. B. (2) DESKRIPSI DATA HASIL SELURUH PERTANDINGAN Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada halaman lampiran,maka dapat disusun dalam grafik hasil seluruh pertandingan tim putera musica champion sebagai berikut: Grafik 4.36 Hasil Persentase Keseluruhan Poin 13

Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa persentase keseluruhan poin yang dilakukan untuk sebanyak 107 dan Jump 163. sebanyak 206 kali (59,19%) dengan rincian sebagai berikut : poin sebanyak 163 kali (79.12%), gagal sebanyak 43 kali (20.87%). Hasil penghitungan diatas menunjukkan bahwa aktivitas jump smash lebih banyak dilakukan dan menghasilkan poin, dengan total perolehan sebanyak 163 dan persentase efektivitas sebesar 79.12%. Grafik 4.37 Hasil Persentase Keseluruhan Gagal Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa persentase keseluruhan Gagal yang dilakukan untuk sebanyak 43 dan Jump 35. (4) Sesuai dengan hasil penghitungan yang dilakukan pada halaman lampiran maka dapat di susun dalam sebuah tabel dan grafik dari hasil total efektivitas sebagai berikut : Tabel 4.19 Efektivitas Keseluruhan No Teknik Poin Gagal Total 1 Jump 163 43 206 2 107 35 142 Jumlah 270 78 348 Efektivitas 77.58% 22.41% 100% Sumber : Lampiran 4 penghitungan efektifitas keseluruhan Grafik 4.38 Hasil Efektivitas Keseluruhan Jump Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa hasil efektivitas jump smash yang dilakukan Grafik 4.39 Hasil Efektivitas Keseluruhan Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa hasil efektivitas smash yang dilakukan sebanyak 142 kali (40,80%) dengan rincian sebagai berikut : poin sebanyak 107 kali (75.35%), gagal sebanyak 35 kali (24.64%). Hasil penghitungan diatas menunjukkan bahwa aktivitas smash lebih banyak menghasilkan langsung poin, dengan total perolehan sebanyak 107 dan persentase efektivitas sebesar 75.35%. Secara keseluruhan pukulan smash yang dominan dalam pertandingan bulutangkis Djarum Supeliga 2017 DBL Arena Surabaya sebesar 77,58% dengan rincian sebagai berikut : Jump smash menunjukkan nilai persentase efektivitas yang paling tinggi yaitu sebesar 79.12%,dan smash sebesar 75.35%. Jadi dapat dikatakan bahwa pukulan smash yang paling dominan dalam pertandingan bulutangkis Djarum Supeliga 2017 DBL Arena Surabaya adalah Jump. C. Pembahasan Pembahasan ini akan membahas pengurauian penelitian tentang pukulan smash yang dominan dalam pertandingan bulutangkis Djarum Supeliga 2017 DBL Arena Surabaya. Seperti yang telah diketahui bahwa karakteristik smash bulutangkis pada setiap atlet berlaga pada suatu turnament atau kejuaraan sangat berbedabeda. Hal ini disebabkan karena setiap atlet bulutangkis mempunyai kemampuan smash dengan keunggulan dan kelemahan yang bebeda pula, oleh sebab itu, dalam usaha pencapaian sebuah prestasi pada pertandingan dalam 14

suatu kejuaraan setiap atlet diharapkan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan smash lawan yang akan dihadapi dan juga mengukur kekuatan dan kelemahan smash yang dimiliki. Dengan begitu kita dapat mengambil langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi suatu pertandingan tersebut. Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : 1.jump smash adalah suatu bentuk pukulan yang dilakukan dengan cara memukul shuttlecock menggunakan lompatan dan memukul arah bola ke bidang lawan sekuat tenaga. Berikut ini adalah hasil aktivitas Jump tim bulutangkis putra Musica Champion pada pertandingan bulutangkis Djarum Supeliga 2017 DBL Arena Surabaya yaitu : persentase Jump yang dilakukan sebanyak 206 kali (59,20%) dengan rincian sebagai berikut : poin sebanyak 163 kali (79,12%), gagal sebanyak 43 kali (20.87%). Aktivitas jump smash lebih banyak dan menghasilkan langsung poin, dengan total perolehan sebanyak 163 dan persentase efektivitas sebesar 79.12% dan berhasil langsung. 2. adalah suatu bentuk pukulan yang dilakukan dengan dengan posisi memukul bola tanpa menggunakan lompatan dengan arah pukulan shuttlecock menukik ke daerah permainan lawan. ini biasanya dilakukan untuk memberikan kejutan pada lawan yang kurang siap. Berikut ini adalah hasil aktivitas tim bulutangkis putra Musica Champion pada pertandingan bulutangkis Djarum Supeliga 2017 DBL Arena Surabaya yaitu : persentase yang dilakukan sebanyak 142 kali (40,80%) dengan rincian sebagai berikut : poin sebanyak 107 kali (75,35%), gagal sebanyak 35 kali (24,64%).Aktivitas smash lebih banyak dilakukan, dengan total perolehan sebanyak 142 dan persentase efektivitas sebesar 59,12% dan berhasil langsung masuk dengan total perolehanskor sebanyak 107 poin dan persentase efektivitas sebesar 75,35%. PENUTUP Simpulan Dari hasil analisa pukulan smash paling dominan dalam bulutangkis dipertandingan djarum superliga 2017 DBLArena Surabaya pada tim musica champion dapat disimpulkan bahwa : 1. Tingkat efektivitas jump smash yang dimiliki oleh pemain tunggal tim musica champion dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya adalah sebesar 79,12%. Saran 2. Tingkat efektivitas smash yang dimiliki oleh pemain tunggal tim musica champion dipertandingan Djarum Superliga 2017 DBL Arena Surabaya adalah sebesar 75,35. 1. Hasil analisa secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pemain bulutangkis bahwa pukulan smash merupakan salah satu penyumbang poin yang cukup berpengaruh dalam hasil permainan bulutangkis dalam kemenangan DAFTAR PUSTAKA Di kutip dari skripsi Defu Ainur Rohman 2010:22 (Maksum,Ali.2007) Di kutip dari skripsi Defu Ainur Rohman 2010:25-27 (Sudjana, 1989:69) Dinata MartadanTarigan Hermawan. 2004. Bulu Tangkis. Ciputat : Cerdas Jaya. Djarumbadminton.com Grice, Tony. 1996. BuluTangkis: Petunjuk PraktisUntuk Pemula Dan Lanjut. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hermawan Aksan. 2012. Mahir Bulutangkis. Bandung : Nuansa Cendekia http://glosarium.org/olahraga/bulutangkis/arti/? k=jumping%20smash http://search.babylon.com/?s=web&babsrc=sp_ss &q=hasil+smash+adalah&start=10 http://cara.co.id/2014/11/cara-melakukan-tekniksmash-dalam-bulutangkis/ http://www.kabarsport.com/2015/12/teknikdasar-bermain-badminton.html https://id.wikipedia.org/wiki/superliga_badmint on_indonesia James. 2007. BelajarBuluTangkis. Bandung :Pionir Jaya. 15

Jhonson. M. L. 1982. Bimbingan Bermain Bulutangkis. MUTIARA Jakarta. Komarudin 2015. Psikologi Olahraga. Bandung :PT REMAJA ROSDAKARYA Kosasih, Engkos. (1993). Olahraga dan Program Latihan. Akademika Presindo. Jakarta Setiono H dannurhasan. 2001. Belajarbermainbulutangkis Suharno. 1983. MetodePelatihan, Jakarta : KONI Pusat, Pusat Pendidikan dan Penataran. Sujana. 1992. Statistic. Bandung :Tarsito. Syahri Alhusain. 2007. GemarBermainBulutangkis. Surakarta : CV Seti-Aji Surakarta. Tohar. 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis.Jakarta :Dirjen Pendidikan Dan Kebudayaan. Unesa,2014. Panduan Penulisan Dan Penilaian Skripsi. Surabaya: UNESA 16