BAB I PENDAHULUAN. maka hasil produksi ternak dapat terus ditingkatkan. Kendala yang. betina muncul. Hal ini yang menentukan keberhasilan dari proses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang datang. Salah satu dari pelayanan yang tidak dapat dipandang. sebelah mata yaitu tingkat kebersihan air kolam.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tekanan udara. Udara akan bergerak dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai Perbedaan Intensitas Berahi pada Generasi Pertama

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini kebutuhan eksplorasi suatu tempat atau daerah terkadang

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. susu. Diantara ternak perah, sapi perah merupakan penghasil susu yang sangat. memenuhi kebutuhan konsumsi bagi manusia.

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. manual yaitu menggunakan alat yang berasal dari kulit pelepah lontar atau kelapa

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR LETAK HUBUNG SINGKAT PADA KABEL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Tampilan Ferning Pre-Post Inseminasi Buatan

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

KAWIN SUNTIK/INSEMINASI BUATAN (IB) SAPI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan

SISTEM PERANCANGAN TIMBANGAN BUAH DIGITAL DENGAN KELUARAN HARGA DAN MASSA BERBASIS ATMEGA 32 TUGAS AKHIR ANNA MARIA NAIBAHO

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancang Bangun Alat Dengar Jarak Jauh Menggunakan Multi Stage Amplifier dan Low Pass Filter ( Low Pass Filter )

SOAL HARDWARE DESIGN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini. memang sangat pesat, salah satunya adalah dalam bidang teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. oleh: NIM : NIM :

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGUKUR KADAR GULA DALAM MINUMAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. kebakaran, namun minimnya peralatan maupun teknik-teknik serta teknologi yang

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai aplikasi di industri-industri besar. Hal

OTOMATISASI LEVEL SOUND SYSTEM AUDIO MOBIL TERHADAP LINGKUNGAN LUAR. Oleh : STEVEN ANTHONIUS

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

HARDWARE PADA PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 16 DENGAN INFORMASI MELALUI HANDPHONE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. kebutuhan sehingga sebagian masih harus diimpor (Suryana, 2009). Pemenuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang kemudian akan dicampur dengan cairan antisera. Setelah selesai

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia peternakan, reproduksi merupakan hal yang sangat penting, karena suatu peternakan dianggap sukses apabila memiliki jumlah ternak yang banyak, dengan jumlah ternak yang banyak maka produksi maka hasil produksi ternak dapat terus ditingkatkan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya informasi mengenai kapan birahi pada sapi betina muncul. Hal ini yang menentukan keberhasilan dari proses reproduksi sapi tersebut. Sapi betina yang tidak dalam masa birahi tidak mungkin bunting meskipun sapi tersebut dikawinkan. Masa birahi sapi berlangsung selama 12 jam. Ciri-ciri fisik jika sapi betina dalam keadaan birahi yaitu sapi nampak gelisah, sering mengeluarkan suara yang spesifik, sering mengibas-ngibaskan ekornya, nafsu makan berkurang, vulva bengkak berwarna agak kemerahan, vagina keluar cairan putih agak pekat. Selain dari ciri-ciri fisik, birahi sapi betina juga dapat ditentukan oleh ph vagina dan temperature dalam rectal sapi. Menurut Dougherty, yang mendapatkan bahwa kira-kira 74% dari 400 sapi betina memiliki ph 6.01 7.0 dan kira-kira 20% berkisar pada 7.01 7.4. Pada umumnya

2 laporan-laporan yang beranekaragam menunjukkan bahwa ph vagina lebih tinggi selama estrus (R.Djanuar, 1985). Sistem perkawinan pada sapi perah ada 2 cara yaitu perkawinan alami dan perkawinan buatan (inseminasi buatan). Dengan melihat ciri ciri fisik tersebut diatas, sangatlah mudah untuk melakukan perkawinan alami, sedangkan untuk melakukan perkawinan buatan perlu diketahui dengan pasti kapan sapi tersebut dalam kaadaan birahi. Alat untuk mendeteksi masa birahi jarang dijumpai dipeternakan Indonesia, kalaupun ada alat tersebut buatan luar negeri dan harganya cukup mahal. Oleh karena itu perlu dibuat suatu alat perangkat elektronik yang mampu mendeteksi birahi yang dimiliki oleh sapi betina tersebut agar keberhasilan pembuahan pada masa reproduksi dapat ditingkatkan. Atas dasar pemikiran tersebut penulis ingin mengangkatnya dalam sebuah judul ALAT PENGUKUR PH BIRAHI SAPI BETINA. Dengan alat ini petugas peternakan yang tidak mengetahui ciri-ciri fisik sapi betina dalam keadaan birahi dapat mengerti secara teknis dan melakukan inseminasi buatan pada waktu yang tepat. 1.2 Rumusan Masalah Agar arah dari proyek akhir ini menjadi lebih jelas, maka perlu dibuat rumusan masalah yang harus dipecahkan yaitu : a. Sapi betina yang tidak dalam masa birahi tidak mungkin dapat bunting meskipun sapi tersebut dikawinkan

3 b. Untuk mengetahui masa birahi pada sapi betina dengan mengetahui ph vagina sapi. c. Perlu dibuat alat pengukur ph untuk mendeteksi masa birahi sapi betina dengan sebuah perangkat elektronik 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari perancangan alat ini pendeteksi birahi sapi betina diantarannya : a. Parameter yang diukur adalah ph. b. Alat ini digunakan untuk mendeteksi masa birahi sapi betina pada jenis sapi perah dan jenis sapi lain. 1.4. Produk yang Dihasilkan Membuat Alat pengukur ph birahi sapi betina dengan menggunakan sensor ph BTA 1.5 Manfaat atau Kontribusi Penelitian Pembuatan Alat pengukur ph birahi sapi betina ini diharapkan dapat memiliki kontribusi membantu petugas peternakan dan masyarakat pada umumya dalam mendeteksi masa birahi sapi betina

4 1.6 Pelaksanaan Pekerjaan 1.6.1. Tahap-tahap Pekerjaan Tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan adalah mengumpulkan dasar teori, merancang simulasi, persiapan alat bahan, pengerjaan, percobaan dan tahap terakhir yaitu pengujian. Untuk lebih detail dan jelasnya akan di bahas pada bab3. 1.6.2. Kronologis Pekerjaan Urutan waktu pekerjaan yang dilakukan mengikuti tahap-tahap pekerjaan yaitu: Mengumpulkan dasar teori Tahap mengumplkan data meliputi studi awal penelitian yaitu dengan mengumpulkan dasar teori yang berkaitan dengan penelitian baik melalui referensi yang berupa buku-buku atau skripsi terdahulu maupun teori yang di dapatkan dari internet. Merancang Simulasi Tahap Merancangan simulasi alat menggunakan bantuan software pendukung serta informasi dan datasheet dari komponen-komponen yang digunakan. Langkah-langkah dalam merancang simulasi antara lain: o Desain rangkaian dalam bentuk diagram skematik. Desain rangkaian menggunakan software PROTEUS ISIS. o Desain layout PCB menggunakan software PROTEUS ARES

5 o Pembuatan program menggunakan software CODEVISION AVR Persiapan Alat dan Bahan Pengumpulan alat dan bahan sesuai dengan desain yang telah di buat. Setelah desain selesai maka kebutuhan alat dan bahan juga komponenkomponen yang diperlukan dapat segera diketahui. Setelah mengetahui kebutuhan alat dan bahan maka dilakukan pengumpulan alat dan bahan untuk kemudian dilakukan perakitan. Pengerjaan Pengerjaan alat dibagi beberapa tahap yaitu: o Pembuatan Desain PCB o Melarutkan o Merakit atau memasang komponen o Menyolder Percobaan Sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu dilakukan test output tegangan keluaran dari swiching regulator apakah tegangan keluarannya sudah sesuai dengan tegangan yang diinginkan. Nilai tegangan keluaran dari swiching regulator yang sesuai adalah ± 5V. Jika dalam percobaan ada yang tidak bekerja dengan baik maka lakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan.

6 Pengujian Tahap pengujian meliputi bagian hardware dan software. Pengujian dilakukan pada setiap blok. Pengujian tersebut bertujuan untuk menentukan apakah rangkaian telah berkerja dengan baik atau tidak. Jika dalam percobaan ada yang tidak bekerja dengan baik maka lakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan. Setelah alat dapat bekerja dengan baik maka dapat diambil/ ditarik kesimpulan dari kelebihan dan kekurangan alat yang dibuat. 1.6.3. Biaya yang dikeluarkan Biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan alat pengukur ph birahi sapi betina adalah sebagai berikut : ATMEGA16 +Socket Rp. 53.000,- IC 7805+Socket Rp. 1.800,- Sensor ph BTA Rp 1400.000,- MC34063 Rp. 1.900,- Kristal Rp. 3.000,- LCD 16X2 Rp. 55.000,- Kompone pendukung Rp 250.000,- Total Biaya: Rp.1.764.700,-

7 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Pada Skripsi ini terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, BABIV,dan BAB V. Ringkasan dari setiap bab-bab tersebut yaitu: BAB I : BAB I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi penelitian dan sistematika penulisan dari skripsi. BAB II : BAB II merupakan tinjauan pustaka yang berisi Landasan Teori tentang ph, sensor, penampil dan Garis garis besar rancangan yang direncanakan. BAB III : BAB III Merupakan metodologi perancangan yang berisi alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan program yang akan dibuat, metodologi perancangan mencakup langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan antaralain, persiapan, perancangan, pengujian dan pengambilan kesimpulan. BAB IV : BAB IV Berisi hasil dari perancangan dan hasil pengujian program yang telah dibuat. BAB V : BAB V Berisi kesimpulan dari perancangan dan saran-saran.