MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICTION, OBSERVATION, AND EXPLANATION) DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAPPING PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI 1 JENGGAWAH

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW (THINK TALK WRITE) DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA SMA. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA DI SMA

PENERAPAN MODEL CONCEPT ATTAINMENT DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI MA

MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY (GD) DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP ARTIKEL

PEMBELAJARAN FISIKA MATERI GERAK LURUS MELALUI MODEL POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) DISERTAI DIAGRAM VEE DI KELAS X SMA NEGERI PAKUSARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Eli Dwi Susanti, 2) Indrawati, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

HASIL BELAJAR IPA SISWA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

IMPLEMENTASI MODEL GI-GI (GROUP INVESTIGATION-GUIDED INQUIRY) PADA PEMBELAJARAN GERAK MELINGKAR DI SMA.

PENGARUH MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TANGGUL ARTIKEL

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN MODEL INQURI TERBIMBING DISERTAI PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI MAN 1 JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA FOTO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 2 JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MISKONSEPSI FISIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK FARMASI JEMBER ARTIKEL

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PENERAPAN MODEL INQUIRY DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI MTs ARTIKEL. Oleh: Zuhriyati NIM

Cahyono et al., Model Pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating...

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI LKS BERBASIS KARTUN FISIKA TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PEMBELAJARAN GERAK LURUS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DISERTAI LKS DI KELAS X MA NEGERI 1 JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMA NEGERI KALISAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

PENERAPAN MODEL POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN RETENSI SISWA DI SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP. Imroatus Sholehah, Trapsilo Prihandono, Yushardi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI FISIKA SISWA SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN BANTUAN LKS ADAPTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Abstrak. Kata kunci : LKS berbasis analisis wacana fisika, metode eksperimen, aktivitas belajar siswa, hasil belajar fisika.

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak

ABSTRAK

Unnes Physics Education Journal

Ika Permata Sari, 2) Yushardi, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis)

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Dewa Ayu Desinta Ratna Dewi, 1) Singgih Bektiarso, 1) Subiki 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Kata Kunci : strategi belajar peta konsep, hasil belajar, penelitian eksperimen, kurikulum KTSP.

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICTION, OBSERVATION, AND EXPLANATION) DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAPPING PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI 1 JENGGAWAH 1) Rila Tanzila, 2) I Ketut Mahardika, 2) Rif ati Dina Handayani 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember E-mail: tanzilarila@gmail.com Abstract The research focused on the influence of POE to student s science process skills and student s physics achievement. The purposes of this research are (1) to describe student's science process skills the using Prediction, Observation, Explanation model in learning physic, (2) to examine the effect Prediction, Observation, Explanation model to student s physics achievement in learning physics The type of this research is experiment by post test only control groupdesign. The population of this research were students of class X at SMAN 1 Jenggawah (2015/2016). The techniques of data collection are observation, test, documentation, interview, and portofolio. The techniques of data collection analysis using descriptive analiysis and Independent Sample T- Test with the help of SPSS 23. The result of the research are: (1) average of value students' science process skills is 82,75, (2) student s physics achievementacquiredof analitycal results Independent Sample T-Test sig (1- tailed) of 0.002, it means H 1 accepted, H 0 rejected. The research can be concluded that: the average students' science process skills very good criteria and there are effect of Prediction, Observation, Explanation model to student s achievement learning physics. Keywords: achievements, POE model, science process skills PENDAHULUAN Fisika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga fisika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Rochmach dkk, 2015). Pembelajaran fisika adalah usaha sadar untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam mempelajari fenomena-fenomena yang berkaitan dengan alam melalui proses ilmiah. Mempelajari fisika berarti melatih kemampuan siswa untuk memahami konsep fisika dan memecahkan masalah terkait dengan fenomena alam. Rendahnya hasil belajar fisika siswa disebabkan oleh banyak faktor. Berdasarkan hasil penelitian Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2012 dengan program PISA, yaitu studi yang memfokuskan pada prestasi literasi, matematika dan sains menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 64 dari 65 negara partisipan. Berdasarkan hasil wawancara terbatas dengan guru bidang studi fisika dibeberapa Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Jember menunjukkan bahwa model pembelajaran fisika yang digunakan guru di sekolah tersebut adalah model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran tersebut guru menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok, 96

97 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 5 No. 2, September 2016, hal 96-102 penugasan dan tanya jawab yang bersumber dari buku dan berpusat pada guru (teacher centered). Siswa kurang dilibatkan sepenuhnya dalam pembelajaran dan tidak dilatih untuk menggali pengetahuan awal siswa, mengolah informasi, mengambil keputusan secara tepat, dan memecahkan masalah siswa hanya sebagai penerima informasi, sehingga membuat kecakapan berpikir siswa rendah. Dalam proses pembelajaran fisika masih cenderung berbasis hafalan teori, konsep-konsep, rumus serta tidak didasarkan pada pengalaman siswa. Siswa perlu dibekali keterampilan yang dapat membantu menggali dan menemukan informasi dari berbagai sumber bukan dari guru saja. Salah satu keterampilan dalam pembelajaran fisika yaitu Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa yang kurang berkembang dan kurang mengekplorasi pengetahuan awal siswa sehingga hasil belajar fisika siswa menjadi rendah. Model pembelajaran memiliki peran yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran dapat dipengaruhi oleh pemilihan model pembelajaran yang relevan, efektif dan efisien untuk diterapkan, sehingga diharapkan mampu mengembangkan Keterampilan Proses Sains (KPS) secara optimal, mengeksplorasi pengetahuan awal siswa, dan hasil beajar siswa yang lebih baik. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kriteria diatas adalah model pembelajaran POE (Prediction, Observation, Explanation). Menurut Indrawati dan Wanwa (dalam Yupani, 2013) model POE (Prediction, Observation, Explanation) merupakan suatu model pembelajaran dimana guru menggali pemahaman peserta didik dengan cara meminta mereka melaksanakan tiga tugas utama yaitu meramalkan, mengamati, dan memberikan penjelasan. Model POE bersifat kontruktivis karena siswa diberi kebebasan memikirkan persoalan fisika yang diajukan dan siswa mencoba membangun pengetahuannya sendiri lewat berfikir, praktik, dan mencari penjelasannya (Suparno, 2013:114). Model POE memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara kongkrit, sehingga siswa memiliki pemahaman yang benar dan kuat terhadap materi yang dipelajari. Pembelajaran dengan menggunakan model POE tidak selalu mudah dilaksanakan, walaupun semula direncanakan dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kelemahan-kelemahan dalam model POE. Oleh karena itu, untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, diberikan suatu inovasi dalam model POE melalui penyisipan suatu kegiatan teknik pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk dapat mengembangkan pengetahuan siswa dalam memahami konsep-konsep fisika. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik peta konsep (concept mapping). Menurut Martin (dalam Gora dan Sunarto, 2010:96) mengatakan bahwa concept mapping adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama. Teknik concept mapping dilakukan dengan membuat sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting atau suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain. Menurut Fauziah (2013) concept mapping dapat berfungsi untuk menolong siswa mempelajari cara belajar, membantu anak didik di dalam belajar bermakna terhadap konsep-konsep sains, dapat memperkirakan kedalaman dan keluasan konsep yang perlu diajarkan kepada siswa. Dengan menggunakan teknik concept mapping ini waktu untuk mencatat jauh lebih singkat dan menyenangkan, yang terpenting siswa dapat meningkatkan daya ingat terhadap materi yang telah dipelajari. Model pembelajaran POE disertai teknik concept mapping adalah model pembelajaran yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu memprediksi (predict), mengamati (observe), dan menjelaskan

Rila, Model Pembelajaran Poe... 98 (explain), dimana kegiatan concept mapping dilakukan pada tahap explanation untuk menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya Zulaeha (2014) menyatakan bahwa model pembelajaran Predict, Observe And Explain materi suhu dan kalor siswa kelas X SMA Negeri 1 Balaesang dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika. Penelitan ini juga didukung dari hasil penelitian Maryati (2011) dengan judul peningkatan pemahaman siswa dengan penerapan peta konsep pada mata pelajaran fisika kelas X SMK Muhamaddiyah Kroya, menyatakan terjadinya peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkan teknik peta konsep. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul. Model Pembelajaran POE (Prediction, Teknik Concept Mapping Pada Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Jenggawah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE (Prediction, Observation, And Explanation) disertai teknik concept mapping pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Jenggawah, (2) mengkaji perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan siswa model pembelajaran POE (Prediction, teknik concept mapping dengan pembelajaran model kooperatif pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Jenggawah. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian true experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Jenggawah. Tempat penelitian ditentukan melalui metode purposive sampling area. Penentuan sampel dilakukan dengan uji homogenitas terhadap populasi dari kelas X. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X- 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-7 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian menggunakan post-test only control-group design R X O 1 R O 2 Gambar 3. Desain penelitian Post-test Only Control Design Keterangan: R = Kelas yang dipilih acak (random) X = Perlakuan proses belajar mengajar menerapkan model POE disertai teknik concept mapping O 1 = hasil post-test kelas eksperimen setelah diberi perlakuan O 2 = hasil post-test kelas control Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: observasi menggunakan lembar observasi, tes menggunakan perangkat tes hasil belajar, portofolio menggunakan lembar portofolio keterampilan proses sains, wawancara menggunakan pedoman wawancara. Teknik analisa data menggunakan kriteria keterampilan proses sains siswa terdapat pada tabel 1 Tabel 1. Kriteria Keterampilan Proses Sains Siswa Interval Kriteria P a 80% Sangat Baik 70% P a < 80% Tinggi/Baik 50% P a < 70% Rendah/Kurang P a 50% Sangat rendah/sangat kurang Kemampuan kognitif siswa berdasarkan nilai post-test. Metode analisis untuk menguji hipotesis penelitian pada kemampuan kognitif siswa menggunakan uji Independent sample t-test berbantuan SPSS 23.

99 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 5 No. 2, September 2016, hal 96-102 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tujuan pertama dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE (Prediction, teknik concept mapping pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Jenggawah, keterampilan proses sains siswa diperoleh dari dua metode pengambilan data, yaitu melalui metode observasi yang dilakukan oleh observer serta metode portofolio yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada lembar kerja siswa yang dinilai oleh peneliti Tabel 2. Data rekapitulasi keterampilan proses sains siswa Nilai Indikator KPS Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata - Rata Kriteria Keterampilan 77 83 80 Memprediksi Baik Menyusun Tabel Data 79 88 83.5 Sangat Baik Menentukan Variabel 78 85 81.5 Sangat Baik Menggambar Grafik 78 81 79.5 Baik Menganalisis Data 83 88 85.5 Sangat Baik Menyimpulkan 78 85 81.5 Sangat Baik Melakukan Observasi 81 85 83 Sangat Baik Melakukan Eksperimen 81 85 83 Sangat Baik Mengkomunikasikan 83 88 85.5 Sangat Baik Pengukuran 83 87 85 Sangat Baik Rata-rata 82,75 Sangat baik Berdasarkan tabel 2 nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains siswa yang paling tinggi adalah aspek menganalisis data dan mengkomunikasikan, sedangkan aspek keterampilan proses sains siswa yang paling rendah adalah menggambar grafik. Menurut Suparno (2013:113) mengatakan bahwa dengan adanya tahap prediction sebelum diadakannya kegiatan eksperimen siswa dapat mengetahui kebenaran antara teori (dugaan) dengan hasil percobaan yang berdampak pada kegiatan menganalisis data siswa sangat baik. Pada saat kegiatan mengkomunikasikan siswa juga memperoleh skor kriteria paling tinggi yaitu sangat baik. Hal ini disebabkan menurut pakar Suparno (2013:114) pembelajaran menjadi lebih aktif karena siswa dapat melakukan kegiatan eksperimen, observasi juga berkomunikasi ilmiah untuk memperoleh hasil eksperimen sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu listrik dinamis. Perolehan indikator keterampilan proses sains yang paling rendah adalah menggambar grafik. Hal ini disebabkan karena keterampilan penyajian dalam bentuk garis tentang suatu keadaan siswa masih merasa kesulitan dalam menentukan besar data untuk digambarkan pada grafik. Nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa diperoleh nilai 82,75 maka keterampilan proses sains siswa tersebut dapat dikategorikan sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data, jumlah siswa yang memiliki kemampuan keterampilan proses sains dengan kriteria sangat baik sebanyak 24 siswa, yang memiliki kemampuan baik sebanyak 12 siswa, dan yang memiliki kemampuan keterampilan proses sains kurang baik sebanyak 4 siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan

Rila, Model Pembelajaran Poe... 100 keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran fisika selama mengikuti pembelajaran dengan menggunaan model POE disertai teknik concept mapping berada pada kriteria sangat baiik. Hal ini sesuai dengan penelitian Rahayu (2015) yang menyatakan bahwa model POE dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Sama halnya dengan penelitian Pratiwi (2013) yang menyatakan bahwa keterampilan proses sains siswa dengan menerapkan model POE termasuk dalam kategori baik. Tujuan kedua ini adalah mengkaji perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran POE (Prediction, Observation, Explanation) disertai teknik concept mapping dengan pembelajaran model kooperatif. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah ranah kognitif. Nilai ranah kognitif diperoleh berdasarkan hasil tes (post-test). Adapun rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu 85,20 dan kelas kontrol yaitu 73,78 dapat terlihat bahwa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Namun perlu pengujian dan analisis menggunkan uji Independent sample t-test untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POE disertai concept mapping terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika di SMA. Hasil SPSS menunjukkan bahwa Levene s Test for Equality of Variances memiliki nilai F sebesar 1,123 dengan signifikansi 0,294 > 0,05 maka analisis Independent Sample T-Test menggunakan asumsi Equal variances assumed. Nilai sig.(2-tailed) lebih kecil dari α (0,05) yaitu sebesar 0,000 sehingga pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian hipotesis pihak kanan (1-tailed), nilai sig. (2-tailed) dibagi 2 yaitu sebesar 0,002 atau < 0,05 sehingga H a diterima. Dari hasil analisis dapat diartikan bahwa hasil ada perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model POE disertai concept mapping dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol menggunakan model kooperatif. Dapat dilihat pada karakter materi listrik dinamis yang diajarkan bersikap kontekstual dalam kehidupan sehari-hari sehingga, kesan dalam materi siswa mudah untuk memahami materi tersebut yang berdampak pada hasil belajar siswa yang cenderung lebih baik. Hal ini sesuai dengan penelitian Juniari (2014) terdapat ada pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan menggunakan model POE dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model POE lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar siswa pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Sama halnya dengan penelitian Yupani (2013) dengan hasil penelitian terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan model POE memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional sehingga hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Tetapi pada penelitian Puspitasari (2015) model pembelajaran POE nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol. Sehingga tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA-Fisika di SMP. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan dari populasi tersebut sebagai berikut: 1) Keterampilan Proses Sains siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE (Prediction, Observation, and Explanation) disertai teknik concept mapping pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Jenggawah dikategorikan sangat baik, 2) Ada perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan

101 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 5 No. 2, September 2016, hal 96-102 model pembelajaran POE (Prediction, teknik concept mapping lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model kooperatif pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Jenggawah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang diberikan sebagai berikut; 1) Bagi guru, dalam menggunakan model POE disertai concept mapping perlu pengaturan waktu yang tepat agar proses KBM berjalan maksimal. Selain itu hendaknya jumlah kelompok tidak terlalu banyak agar setiap siswa mendapat tugas dalam setiap kelompoknya, 2) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya pada topik pembelajaran yang berbeda atau bahkan pada mata pelajaran yang berbeda, tentunya dengan memperhatikan kendalakendala yang dialami dalam penelitian sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Fauziah, Nurul. 2013. Studi Komparasi Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Peta Pikiran (Mind Mapping) Dan Peta Konsep (Concept Mapping) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, Vol. 2 (2): 132-139 Gora, W An Sunarto. 2010. Pakematik Straegi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: Elex Media Komputindo Juniari, NK. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran POE Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2 (3).\ Maryati, Siti. 2011. Peningkata Pemahamn Siswa Dengan Penerapan Peta Konsep Pada Mata Pelajaran fisika Kelas X SMK Muhamaddiyah Kroya. Jurnal Pendidikan Fisika Unversitas Muhammadiyah Purworejo, Vol.1 (1): 68-71. Paul Suparno, SJ. Metologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik Dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Pratiwi, GA. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Poe (Prediction, Observation, Explanation) Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas jember Puspitasari, Rini. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran POE (Prediction, Observation And Explanation) Disertai Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Kerja Ilmiah Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA-Fisika Di SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas jember, Vol.4 (3): 211 218. Rahayu, Puji. 2015. Penerapan Strategi POE (Predict, Observe, Explain) Dengan Metode Learning Journals Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses Sains. Jurnal FMIPA Universitas Negeri Semarang, Vol.4 (3): 1014-1021. Rochmah, dkk. 2015. Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMK Melalui Pembelajaran Fisika Dengan Model Inkuiri Terbimbing. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains Tahun 2015.Surabaya:24 Januari 2015. Yupani, Evi. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict, Observer, Explain) Berbantuan Materi Bermuatan Karifan Local Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

Rila, Model Pembelajaran Poe... 102 Kelas V1. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesa. Zulaeha. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Prdict, Observer, Explain Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balaisang. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, Vol.2 (2): 1-8.