BISAKAH KIRIM PAHALA?

dokumen-dokumen yang mirip
Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BILA SYA BAN TELAH TIBA

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Hadits-hadits Shohih Tentang

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

IKHLAS BERIBADAH. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

JALAN KEBENARAN HANYA SATU

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

PUASA DI BULAN RAJAB

FATWA-FATWA SEPUTAR SHALAT BERJAMAAH (BAG. 1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

UNTUK KALANGAN SENDIRI

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BERIBADAH KEPADA PARA WALI DAN ORANG-ORANG SHALIH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

DUNIA ADALAH RENDAH. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Keutamaan Bulan Ramadhan

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Mensyukuri Nikmat Al Quran

JANGAN PERSULIT DIRIMU! ISLAM ITU MUDAH

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

CINTA KARENA ALLAH DAN BENCI KARENA ALLAH

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

ILMU SYARIAT, KEWAJIBAN YANG TERLUPAKAN

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Download > 300 ebook dari:

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

BULAN MUHARRAM BUKAN BULAN SIAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Keutamaan Amal Shaleh Pada Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Bacaan Tahlil Lengkap

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Awas! Jangan Dekati Zina

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

Transkripsi:

Booklet Da wah.: Jumat, 15 Dzulhijjah 1435 H / 10 Oktober 2014 M 1 B e r i lmu S e b e lu m B e rk a ta & B e ra m a l BISAKAH KIRIM PAHALA? ا لح م د و ال صلا ة و ال سلا م ع لى ر س و ل الله و ع لى آل ه و م ن و الا ه و ب ع د : Pertanyaan dari orang Sudan yang tinggal di Kuwait, ia mengatakan: Apa hukumnya membaca Al-Fatihah untuk dihadiahkan kepada mayit, juga menyembelih hewan untuknya, demikian pula memberikan uang untuk keluarga mayit? Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah menjawab: Mendekatkan diri kepada mayit dengan sembelihan, uang, nadzar, dan ibadah-ibadah lainnya, semacam meminta kesembuhan darinya, pertolongan, atau bantuan, ini merupakan syirik akbar (menyekutukan Allah subhanahu wata ala). Tidak boleh bagi seorang pun untuk melakukannya, karena syirik adalah dosa dan kejahatan terbesar. Berdasarkan firman Allah subhanahu wata ala: إ ن ا لا ي غ ف ر أ ن ي ش ر ك ب ه و ي غ ف ر م ا د ون ذ ل ك ل م ن ي ش اء Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-nya. (QS. An-Nisa: 116) Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya jannah (surga), dan tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. (QS. Al- Maidah: 72) Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-An am: 88) Jangan dibaca saat Adzan berkumandang atau Khatib sedang Khutbah!

2 Booklet Da wah Dan banyak ayat yang semakna dengannya. Maka yang wajib dilakukan adalah mengikhlaskan/meniatkan ibadah hanya kepada Allah subhanahu wata ala satu-satunya, baik itu berupa sembelihan, nadzar, doa, shalat, puasa, atau ibadah-ibadah selainnya. Di antara syirik juga adalah mendekatkan diri kepada para penghuni kuburan dengan nadzar atau makanan (sesajen), berdasarkan ayat-ayat yang lalu. Juga berdasarkan firman Allah subhanahu wata ala: Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-nya. Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). (QS. Al-An am: 162-163) Adapun menghadiahkan Al-Fatihah atau selainnya dari Al- Qur an kepada mayit, hal itu tidak ada dalilnya (landasan hukumnya dari Al-Qur an atau Hadits). Maka yang wajib dilakukan adalah meninggalkan hal tersebut. Karena tidak pernah dinukilkan dari Nabi shallallahu alahi wasallam atau para sahabatnya, sesuatu yang menunjukkan bolehnya hal tersebut. Yang disyariatkan adalah mendoakan untuk mayit dan menshadaqahkan untuk mereka dengan cara berbuat baik kepada para fakir miskin. Dengan itu, seorang hamba mendekatkan kepada Allah subhanahu wata ala dan memohon kepada-nya agar pahalanya dijadikan untuk ayah atau ibunya, atau orang yang mati atau masih hidup selain keduanya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu alahi wasallam: إذا م ات الا ن س ان ان ق ط ع ع ن ه ع م ل ه إ لا م ن ث لا ث ة إ لا م ن ص د ق ة ج ار ي ة أ و ع ل م ي ن ت ف ع ب ه أ و و ل د ص ال ح ي د ع و ل ه Bila anak Adam meninggal maka amalnya terputus kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya. Telah shahih bahwa seseorang berkata:

Booklet Da wah ي ا ر س و ل الله إ ن أ مي م ات ت و لم ت و ص و أ ظ ن ه ا ل و ت ك ل م ت ل ت ص دق ت أ ف ل ه ا أ ج ر إ ن ت ص دق ت ع ن ه ا ق ال : ن ع م. Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dan belum sempat berwasiat, dan aku kira kalau dia sempat bicara ia akan bersedekah, apakah dia dapat pahala jika aku bersedekah atas namanya? Beliau menjawab: Ya. (Muttafaqun alaih) Demikian pula halnya menghajikan mayit serta mengumrahkannya juga membayarkan utangnya. Semuanya itu bisa memberi manfaat bagi mayit sesuai dengan keterangan yang datang dalam dalil-dalil syariat. Adapun jika yang dimaksud penanya dengan pertanyaannya adalah untuk berbuat baik kepada keluarga mayit serta bersedekah dengan uang dan sembelihan, maka itu boleh bila mereka itu orang-orang fakir. Yang utama adalah tetangga dan kerabat membuatkan makanan di rumah mereka masing-masing lalu menghadiahkannya kepada keluarga mayit. Karena telah shahih dari Nabi shallallahu alahi wasallam bahwa ketika sampai kepada Nabi shallallahu alahi wasallam berita kematian Ja far bin Abi Thalib radhiyallahu anhu dalam peperangan Mu tah, beliau shallallahu alahi wasallam memerintahkan kerabatnya untuk membuatkan makanan untuk keluarga Ja far dan beliau mengatakan: Karena telah datang kepada mereka perkara yang menyibukkan mereka. Adapun bila keluarga mayit yang membuat makanan untuk orang-orang (masyarakat) karena kematian (semacam peringatan tujuh hari, red.) maka itu tidak boleh. Hal itu termasuk amalan jahiliah, baik itu pada hari kematian, hari keempatnya atau kesepuluh atau setelah genap setahun. Semua itu tidak boleh. Ini berdasarkan riwayat yang shahih dari sahabat Jarir bin Abdillah Al-Bajali radhiyallahu anhu, salah seorang sahabat Nabi shallallahu alahi wasallam, bahwa beliau berkata: ك ن ا ن ع د الا ج ت م اع إ لى أ ه ل ال م ي ت و ص ن ي ع ه الط ع ام ب ع د د ف ن ه م ن الن ي اح ة 3

4 Booklet Da wah Kami menganggap bahwa berkumpul-kumpul ke keluarga mayit dan membuat makanan setelah pemakaman adalah termasuk niyahah [1](meratapi mayit). Adapun jika ada tamu mendatangi keluarga mayit pada hari-hari berkabung (saat takziyah) maka tidak mengapa keluarga mayit membuat makanan untuk mereka sebagai suguhan untuk tamu. Sebagaimana tidak mengapa bagi keluarga mayit untuk mengundang siapa yang mereka kehendaki dari tetangga atau kerabat untuk makan bersama mereka dari makanan yang dihadiahkan kepada mereka. Allah subhanahu wata ala lah yang memberi taufiq. *********** *********** Tanya: Bolehkah bagi saya untuk mengkhatamkan Al-Qur an dan saya hadiahkan untuk ayah ibu saya, untuk diketahui bahwa keduanya ummi (tidak bisa baca tulis). Dan bolehkah saya khatamkan Al-Qur an untuk saya hadiahkan kepada orang yang bisa baca tulis tapi saya (memang) bermaksud menghadiahkannya kepadanya? Juga apakah boleh bagi saya untuk mengkhatamkan Al-Qur an untuk saya hadiahkan kepada lebih dari satu orang? [1] HR. Ahmad dan Ibnu Majah, lafadz di atas adalah lafadz Ahmad. Niyahah atau meratapi mayit, telah dilarang oleh Rasulullah shallallahu alahi wasallam dengan larangan keras dan termasuk dosa besar, karena pelakunya telah diancam dengan ancaman keras sebagaimana dalam hadits: الن اي ح ة إ ذ ا لم ت ت ب ق ب ل م و ا ت ق ام ي و م ال ق ي ام ة و ع ل ي ه ا س ر ب ال م ن ق ط ر ان و د ر ع م ن ج ر ب Seorang wanita yang niyahah (meratapi mayit) bila tidak bertaubat sebelum matinya maka akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan memakai pakaian yang menutupi tubuhnya dari tembaga yang meleleh dan kulitnya terkena penyakit kudis (secara merata). (Shahih, HR. Muslim)

Booklet Da wah Jawab: Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah menjawab: Tidak terdapat dalam Al-Qur an yang mulia ataupun dalam hadits yang suci dari Nabi shallallahu alahi wasallam, tidak pula dari para sahabatnya yang mulia, sesuatu yang menunjukkan disyariatkannya menghadiahkan bacaan Al- Qur an Al-Karim untuk kedua orangtua atau untuk yang lain. Allah subhanahu wata ala mensyariatkan membaca Al-Qur an untuk diambil manfaat darinya, diambil faedah darinya serta untuk dipahami maknanya lalu diamalkan. Allah subhanahu wata ala berfirman: Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayatayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang berakal. (QS. Shad: 29) إ ن ه ذ ا ال ق ر آن ي ه د ي ل ل تي ه ي أ ق و م Sesungguhnya Al-Qur an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus. (QS. Al-Isra : 9) ق ل ه و ل ل ذ ين آم ن وا ه د ى و ش ف اء Katakanlah: Al-Qur an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. (QS. Fushshilat: 44) Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda: اق ر ء وا ال ق ر آن ف ا ن ه ي ا تي ش ف ي ع ا لا ص ح اب ه ي و م ال ق ي ام ة Bacalah Al-Qur an karena sesungguhnya (amalan baca) Al- Qur an itu nanti akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya. (Shahih, HR. Muslim no. 804) Beliau shallallahu alahi wasallam juga bersabda (maknanya): Bahwa nanti akan didatangkan (amalan baca) Al-Qur an pada hari kiamat dan para ahli Al-Qur an yang mengamalkannya, akan datang kepadanya surat Al-Baqarah, Ali Imran, keduanya akan membela para pembacanya. (Shahih, HR. Muslim no. 804 dengan makna itu) 5

6 Booklet Da wah Jadi tujuan diturunkannya Al-Qur an adalah untuk diamalkan, dipahami, dan dipakai untuk ibadah dengan membacanya, serta memperbanyak membacanya. Bukan untuk menghadiahkannya kepada orang-orang yang telah wafat atau yang lain. Aku tidak mengetahui ada dasar yang bisa dijadikan sandaran dalam hal menghadiahkan bacaan Al-Qur an untuk kedua orangtua atau yang selain mereka. Padahal Nabi shallallahu alahi wasallam bersabda: م ن ع م ل ع م لا ل ي س ع ل ي ه أ م ر ن ا ف ه و ر د Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan atas dasar ajaran kami maka itu tertolak. (Shahih, HR. Muslim) Sebagian ulama membolehkan hal itu dan mengatakan: Tidak mengapa menghadiahkan pahala Al-Qur an dan amalan shalih yang lain. Mereka mengkiaskan (menganalogikan) nya dengan shadaqah dan doa untuk mayit. Akan tetapi yang benar adalah pendapat yang pertama (tidak boleh), berdasarkan hadits yang telah disebutkan dan yang semakna dengannya. Seandainya menghadiahkan bacaan itu sesuatu yang disyariatkan, tentu akan dilakukan oleh as-salafush shalih (pendahulu kita yang baik). Juga, dalam hal ibadah tidak boleh digunakan qiyas (kias/analogi), karena ibadah itu berhenti pada tuntunan Nabi shallallahu alahi wasallam. Tidak boleh ditetapkan kecuali dengan nash dari kalamullah atau hadits Nabi shallallahu alahi wasallam, berdasarkan hadits yang lalu dan yang semakna dengannya. Adapun menyedekahkan untuk orang yang sudah mati dan yang lain, demikian pula mendoakan mereka, menghajikan orang lain oleh yang sudah haji untuk dirinya sendiri, juga mengumrahkan oleh yang sudah umrah untuk dirinya sendiri, juga membayarkan utang puasa bagi yang telah wafat dan punya utang, maka semua ibadah ini (boleh), telah shahih hadits-hadits dari Rasulullah shallallahu alahi wasallam Allah subhanahu wata ala lah yang memberikan taufiq. (Majmu Fatawa Wa Maqalat Al-Mutanawwi ah)

Booklet Da wah Pendapat Al-Imam Syafi i rahimahullah Apa yang dipaparkan di atas juga merupakan pendapat Al- Imam Asy-Syafi i rahimahullah, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah sebagai salah seorang ulama bermadzhab Syafi i dalam tafsirnya. Beliau katakan, firman-nya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. (QS. An-Najm: 39) Yakni, sebagaimana tidak dibebankan padanya dosa orang lain, demikian pula ia tidak mendapatkan ganjaran kecuali dari apa yang dia usahakan sendiri. Dari ayat ini, Al-Imam Asy-Syafi i rahimahullah dan yang mengikuti beliau mengambil kesimpulan, bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur an tidak sampai kepada mayit. Karena dia bukan dari amalan mayit dan usahanya. Oleh karenanya, Nabi shallallahu alahi wasallam tidak menganjurkan dan memotivasi umatnya untuk itu. Tidak pula membimbing ke arah tersebut, baik dengan nash (teks) yang jelas atau dengan isyarat. Tidak pula dinukilkan hal itu dari seorang pun dari kalangan sahabat. Seandainya memang baik, tentu mereka akan mendahului kita dalam hal itu. Sedangkan dalam perkara ibadah, kita harus membatasinya pada nash (ayat dan hadits), tidak boleh diberlakukan padanya berbagai macam analogi (qiyas) dan pendapat akal. Adapun shadaqah dan doa, hal ini telah disepakati bahwa bisa sampai. Dan telah disebutkan (bolehnya) oleh yang menetapkan syariat. Adapun hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda: إ ذ ا م ات الا ن س ان ان ق ط ع ع ن ه ع م ل ه إ لا م ن ث لا ث ة إ لا م ن و ل د ص ال ح ي د ع و ل ه أ و ص د ق ة ج ار ي ة أ و ع ل م ي ن ت ف ع ب ه Bila anak Adam meninggal maka amalnya terputus kecuali dari tiga hal, anak shalih yang mendoakannya, shadaqah jariyah, dan ilmu yang bermanfaat. 7

8 Booklet Da wah Tiga perkara ini pada hakikatnya adalah bagian dari usahanya, jerih payah dan amalnya. Sebagaimana terdapat dalam hadits: إ ن أ ط ي ب م ا أ ك ل ال رج ل م ن ك س ب ه و إ ن و ل د ه م ن ك س ب ه Di antara yang terbaik dari apa yang dimakan oleh seseorang adalah dari hasil usahanya dan sungguh anaknya adalah termasuk dari usahanya. Shadaqah jariyah juga seperti wakaf dan sejenisnya, termasuk bagian dari amalnya. Allah subhanahu wata ala berfirman: Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. (QS. Yasin: 12) Juga ilmu yang dia sebarkan di tengah manusia sehingga orang-orang mengikutinya setelah dia meninggal, itu juga termasuk dari usahanya. Dalam sebuah hadits di kitab shahih disebutkan: م ن د ع ا إ لى ه د ى ك ان ل ه م ن الا ج ر م ث ل أ ج ور م ن ت ب ع ه لا ي ن ق ص ذ ل ك م ن أ ج ور ه م ش ي ي ا Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (Tafsir Ibnu Katsir, surat An-Najm: 39) Sumber: http://asysyariah.com/bisakah-kirim-pahala/ و الله ت ع الى أ ع ل م ب ال صو اب و الح م د ر ب ا لع ل م ين Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Minhajus Sunnah Kendari Jl. Kijang (Perumnas Poasia) Kelurahan Rahandouna. Penasihat: Al-Ustadz Hasan bin Rosyid, Lc Kritik dan saran hubungi: 085241855585 Booklet Al-Ilmi versi online: www.ahlussunnahkendari.com Harap disimpan di tempat yang layak, karena di dalamnya terdapat ayat Al-Qur an dan Hadits!!