BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. moral, ketrampilan dan akhlak antara pendidik dan murid. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. upaya sekolah dalam mendukung tujuan pendidikan nasional, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas atau kegiatan yang selalu menyertai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20 Th. 2003)

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah memiliki peranan dan tanggung jawab yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen) yang berbunyi Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan belajar (dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya. Guna mewujudkan itu semua, nilai-nilai demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional meghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kata kunci untuk menguak kemajuan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

Sistem Informasi. Buku Penghubung

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap negara di dunia telah memasuki awal era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. Amellya Nisfiatin Barroroh, 2014

BAB I PENDAHULUAN. hlm Eva Latipah, Pengantar Psikologi Pendidikan, PT Pustaka Insani Madani, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Oleh sebab itu pemerintah melalui Departemen Pendidikan memberikan perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian atau kedewasaan manusia seutuhnya baik secara mental,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. demokratis serta bertanggung jawab (Syaiful Sagala, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai dan disyukuri. Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk menciptakan masa depan dimana bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan sehat, penduduknya berperilaku sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal. Kondisi sehat dapat tercapai dengan mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat. Keadaan sehat pada seseorang perlu diperhatikan untuk memperlancar aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan perlu dijaga agar tidak sakit. Keadaan sakit merupakan penghambat bagi ativitas seseorang yang berpengaruh kepada hasil pekerjaan, karena orang hanya dapat bekerja dengan sebaik-baiknya pada keadaan sehat. Kesehatan tidak hanya berguna untuk saat ini melainkan juga untuk masa depan sehingga perlunya perhatian terhadap kesehatan sejak dini menjadi hal yang penting. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperhatikan kesehatan sejak dini yaitu dengan memperhatikan kesehatan anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) yang masih rentan terkena penyakit karena berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Pendidikan kesehatan di sekolah dapat 1

2 dioptimalkan dengan meningkatkan kebiasaan hidup sehat di lingkungan sekolah, seperti yang diungkapkan oleh Notoatmodjo (2010:366) bahwa pendidikan kesehatan, khususnya bagi murid utamanya untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan. Pendidikan kesehatan perlu diberikan agar peserta didik mengetahui informasi dan pengetahuan mengenai gaya hidup sehat serta mengetahui berbagai gangguan kesehatan. Keadaan sehat menjadi salah satu aspek dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yaitu:...untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Upaya pembiasaan berperilaku sehat pada anak usia sekolah perlu dikembangkan mengingat kelompok tersebut merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat potensial hal tersebut sesuai dengan pendapat Sari (2013:1) yang menyatakan bahwa perubahan perilaku sehat melalui pendidikan kesehatan bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan sikap dari guru, tetapi bagaimana peserta ddik dapat berperilaku dengan mewujudkan keseimbangan antara lingkungan, perilaku, dan manusia. SD sebagai tempat bagi peserta didik dalam memperoleh pengetahuan dan berinteraksi dengan sesama pada waktu yang lama dibandingkan dengan

3 lingkungan pendidikan formal lainnya sehingga lingkungan SD ikut serta dalam perubahan perilaku dan kualitas kesehatan peserta didik. Lingkungan sekolah yang sehat dapat meningkatkan kualitas peserta didik, seperti yang tertera pada pasal 78 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa: Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pengelolaan, pembinaan dan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik dan mendukung terselenggaranya kesehatan sekolah. UKS tidak selalu berkaitan dengan peserta didik yang sakit. Usaha kesehatan yang termuat dalam Tiga Program Pokok UKS (TRIAS UKS) mencakup aspek yang dapat mewujudkan peningkatkan mutu pendidikan dan perilaku hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat. Pembina UKS, guru, dan peserta didik sebagai warga sekolah hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi untuk mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat. Uraian tersebut menunjukkan pentingnya wadah kesehatan di sekolah khususnya Usaha Kesehatan Sekolah sebagai media dalam upaya penanaman kesadaran berperilaku sehat. Informasi yang diperoleh dari hasil observasi awal di SD Negeri Locondong yaitu SD tersebut mendapatkan juara 1 kategori pencapaian terbaik dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tahun 2016. Usaha kesehatan

4 yang tercipta dari kerja sama antara kepala sekolah, guru, dan peserta didik serta warga di sekitar SD Negeri Locondong dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat telah membuat SD tersebut mempunyai kualitas lingkungan sekolah dan peserta didik yang baik. Fenomena tersebut menjadi landasan bagi peneliti untuk mengetahui peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian yang akan dilakukan adalah mengkaji peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong. C. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian, maka inti rumusan permasalahan pokok yang harus ditemukan jawabannya dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaiamana peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong? 2. Apakah hambatan pada pelaksanaan peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong? 3. Bagaimana upaya mengatasi hambatan pelaksanaan peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Mengetahui peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong.

5 2. Mengetahui hambatan pada pelaksanaan peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong. 3. Mengetahui upaya mengatasi hambatan pelaksanaan peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di SD Negeri Locondong. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif baik bagi peneliti maupun orang lain. Adapun manfaat yang diharapkan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diarapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan program UKS dan pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi Peserta Didik Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan peserta didik mengenai peran UKS, sehingga dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. b. Bagi Guru Pembina UKS Sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam mengoptimalkan peran UKS untuk menciptakan lingkungan sehat di sekolah.

6 c. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada terutama dalam melaksanakan peran UKS dalam menciptakan lingkungan sehat di sekolah.