TA LIM MADANI 23 Hal-Hal Yang Merusak Iman Berprasangka

dokumen-dokumen yang mirip
Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

TA LIM MADANI 24 Hal-Hal Yang Merusak Iman Khianat

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

ISLAM IS THE BEST CHOICE

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

TA LIM MADANI 15 Iman Kepada Nabi & Rasul Allah

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

TA LIM MADANI 22 Hal-Hal Yang Merusak Iman MUNAFIK

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Hadits-hadits Shohih Tentang

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

Konsisten dalam kebaikan

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Iman Kepada KITAB-KITAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

AKHLAK & ETIKA BEKERJA DALAM ISLAM

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

TADZKIROH DEWAN SYARI AH PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NOMOR: 14/TK/DSP-PKS/1434 H TENTANG MENGHINDARI HAL-HAL YANG MENIMBULKAN FITNAH

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB II HAKIKAT BURUK SANGKA

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الا نبياء والمرسلين :و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

PUASA DI BULAN RAJAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Pesan Damai Yang Tak Sejuk

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Transkripsi:

م ن ون و ص ير م TA LIM MADANI 23 Hal-Hal Yang Merusak Iman Berprasangka LANDASAN HUKUM (AL-Qur an & Hadits) Allah SWT memerintahkan untuk menjauhi kebanyakan dari prasangka dan tidak mengatakan agar kita menjauhi semua prasangka. Karena memang prasangka yang dibangun di atas suatu qarinah (tanda-tanda yang menunjukkan ke arah tersebut) tidaklah terlarang. Hal itu merupakan tabiat manusia. Bila ia mendapatkan qarinah yang kuat maka timbullah prasangka, prasangka yang baik ataupun yang tidak baik. Islam menghendaki untuk menegakkan masyarakatnya dengan penuh kejernihan hati dan rasa percaya yang timbal balik, bukan penuh ragu dan bimbang, menuduh dan bersangka-sangka. ا ي ا ه ي ا ال ذ ين ا م ن وا اج ن ب وا ت ير ا ث ك ن م ن الظ ن ا ض ع ب ن الظ م ث ا ا ل و وا س س ج ت ا ل و ب ت غ ي ع ض ب كم ا ض ع ب ب ح ي ا م ك د ح ا ن ا ل ك ا ي م ح ل يه خ ا ا ت ي م وه م ت ه ر ك ف ات ق و وا الل ه ن ا ال ه ل اب و ت يم ح ر Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya dari prasangkaan itu merupakan dosa.. (Q.S Al-Hujurat 49 : 12) ا ل و ل ذ ا وه م ت ع م س ن ظ ال م و ال م م ن ات و م ه س ف ن ا ب ا ر ي خ ق و ال وا ا ذ ه ك ف ا ين ب م Mengapa di waktu kalian mendengar berita bohong tersebut, orang-orang mukmin dan mukminah tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri dan mengapa mereka tidak berkata ini adalah sebuah berita bohong yang nyata. (Q.S An-Nur 24 :12) ب ذ ع ي و ب ض غ و ال م اف ق ن ين و ال م اف ق ن ات و ال م ين ك ر ش و ال م ات ك ر ش الل ه م ه ي ل ع م ه ن ع ل و د ع ا و م ه ل م ن ه ج اء ت س و ب ان ين الظ ا الل ه ن ظ ء و الس م ه ي ل ع اي ر د ة ء و الس Dan dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan (juga) orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk, dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka, serta menyediakan neraka jahanam bagi mereka. Dan (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali. (Al-Fath 48 : 6) ب ت ك م ك ي ل ع ال ق ت ال و ه و ه ر ك م ك ل ى س ع و ن ا وا ه ر ك ت ا ي ي ش و ه و ر ي خ م ك ل ى س ع و ن ا وا ب ح ت ا ي ي ش و ه و ر ش ك م ل و الل ه م ل ع ي م ت ن ا و ا ل ع ل م ت و ن Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu tidak baik

bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S Al-Baqarah 2: 216) Hadits: Hati-hati kalian dari prasangkaan (yang buruk) karena zhan itu adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak suka. Janganlah kalilan mencari-cari aurat atau cacat atau cela orang lain. Jagnan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu. Janganlah kalian saling hasad, saling benci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hambahamba Allah yang bersaudara sebgaimana Dia perintahkan. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, maka janganlah ia menzalimi saudaranya, jangan pula tidak memberikan pertolongan atau bantuan kepada saudaranya dan jangan merendahkannya. Takwa itu di sini takwa itu di sini. (Beliau mengisyaratkan ka arah dadanya). Cukuplah seseorang dari kejelekan bila ia merendahkan saudaranya sesame muslim. Setiap muslim terhaap muslim yang lain, haram darahnya, kehormatan, dan hartanya. Sesungguhnya Allah tidak melihat ke tubuh-tubuh kalian, tidak pula ke rupa kalian akan tetapi ia melihat ke hati-hati dan amalan kalian. (H.R Bukhari dan Muslim) Sesungguhnya Allah memaafkan bagi umatku apa yang terlintas di jiwa mereka selama mereka tidak membicarakan atau melakukannya. (H.R Bukhari) Hendaklah kamu senantiasa berbaik sangka kepada (senantiasa mengharapkan kebaikan dari) Allah sehingga maut merenggutmu. (H.R Muslim) Aku perlakukan hambaku sebagaimana sangkaannya terhadap-ku. (H.R Bukhari dan Muslim) Kalau kamu menyangka, maka jangan kamu nyatakan. (H.R Thabrani) ASBABUN NUZUL (Q.S Al-Hujurat 49 : 12) Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Juraij yang berkaata Orang banyak menyatakan ayat ini turun perkenaan denga Salman al-farisi. Suatu ketika Salman memakan sesuatu kemudian tidur mengorok. Seseorang yang mengetahui hal tersebut lantas menyebarkan perihal makan dan tidurnya Salman tadi kepada orang banyak. Akibatnya turunlah ayat ini. (Q.S An-Nur 24 :12) Ayat-ayat ini berkenaan dengan tuduhan zina yang ditujukan kepada Aisyah dalam perang Bani Musthaliq. Saat itu Aisyah kehilangan kalungnya, lalu dia kembali untuk mencari kalung itu. Tanpa disadari, rombongan pasukan muslim telah meninggalkan aisyah. (H.R Bukhari dan Muslim dari Aisyah r.a)

LANDASAN TEORI Berbagai prasangka buruk terhadap orang lain sering kali bersemayam di hati kita. Sebagian besarnya, tuduhan itu tidak dibangun di atas tanda atau bukti yang cukup. Sehingga yang terjadi adalah asal tuduh kepada saudaranya. Buruk sangka kepada orang lain atau yang dalam bahasa arab disebut su udzhan, mungkin biasa atau bahkan sering hinggap di hati kita. Bahkan terkadang kita membicarakan kepada orang lain. Padahal su udzhan kepada sesama kaum muslimin tanpa ada alasan atau bukti merupakan perkara yang terlarang. Zhan yang disebutkan dalam hadits adalah tuhmah (tuduhan). Zhan yang diperingatkan dan dilarang adalah tuhmah tanpa ada sebabnya. Seperti seorang yang dituduh minum khamr padahal tidak tampak darinya tanda-tanda yang mengharuskan dilemparkannya tuduhan tersebut kepada dirinya. Dengan demikian, bila tidak ada tanda-tanda benar dan sebab yang zahir (tampak), maka harap berprasangka yang jelek. Terlebih lagi kepada orang yang keadaannya tertutup dan yang tampak darinya hanyalah kebaikan atau keshalehan. Beda halnya dengan seseorang yang terkenal di kalangan manusia sebagai orang yang tidak baik, suka terang-terangan berbuat maksiat, atau melakukan halhal yang mendatangkan kecurigaan seperti keluar masuk tempat penjualan khamr, berteman dengan para wanita penghibur yang fajir, suka melihat perkara yang haram dan sebagainya. Orang yang keadaannya seperti ini tidaklah terlarang untuk berburuk sangka kepadanya. Tatkala terjadi peristiwa itu di masa Nubuwwah, di mana orang-orang munafik menyebarkan fitnah berupa berita dusta bahwa istri Rasulullah Saw. yang mulia, shalehah, dan thahirah (suci dari perbuatan nista) Aisyah berzina dengan sahabat yang mulia Shafwan ibnu Mu aththal. Allah swt mengingatkan kepada hambahambanya yang beriman agar tetap berprasangka baik dan tidak ikut-ikutan dengan munafikin menyebarkan kedustaan tersebut. Sangkaan yang berdosa adalah sangkaan yang buruk. Oleh karena itu, prasangka-prasangka tidak layak diketengahkan dalam arena kebersihan ini justru untuk menuduh. Manusia, karena kelemahan sifat kemanusiaannya, tidak dapat menerima prasangka dan tuduhan oleh sebagian manusia, lebih-lebih terhadap orang-orang yang tidak ada hubungan baik. Oleh karena itu, sikap yang harus ditempuh ialah harus tidak menerima tuduhan itu berjalan mengikuti suara nafsu tersebut. Selain berburuk sangka kepada sesama manusia, tidak jarang kita berprasangka buruk juga kepada sang pencipta, Allah SWT. Sebagai manusia, seharusnya kita tidak boleh so tahu, seringkali kita kecewa pada awalnya, tapi

seiring berjalannya waktu kita malah bersyukur. Karena ternyata yang kita duga buruk, setelah kita jalani ternyata banyak hikmahnya lebih baik daripada yang kita duga. Allah SWT Maha sayang (Arrahman-Arrahiim) kepada hambanya. Allah SWT tidak pernah dzalim kepada hamba-hambanya yang beriman. Allah SWT merancang apa yang terbaik menurutnya bukan menurut selera kita. Karena selera kita lebih dekat dengan nafsu. Oleh Karenn itu, jikalau ada kejadian yang tidak cocok dengan keinginan kita, dengan harapan kita, jangan berburuk sangka, terimalah dengan ridha. HIKMAH Hindarilah prasangka, karena prasangka adalah pembicaraan yang paling dusta. Kepada seorang muslim yang secara zahir (tampak) baik agamanya serta menjaga kehormatannya, tidaklah pantas kita berprasangka buruk. Bila sampai pada kita berita yang miring tentangnya maka tidak ada yang sepantasnya kita lakukan kecuali bertabayun, mencari informasi yang sebenarnya. Ciri-ciri kualitas keislaman seseorang itu dilihat bagaimana kesanggupan menahan diri dari sesuatu yang sia-sia. Kalau kita senantiasa berusaha mengendalikan hati, detak jantung normal, wajah cerah, lisan enak, dan badan sehat. Lebih dari itu, bergaul dengan siapa pun akan menyenangkan. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk mengenal potensi yang termahal dari hidup kita, yaitu hati kita sendiri. Hidupkan hati dengan memperbanyak ilmu, memperbanyak ibadah, dan zikir. Ladang untuk berkarya teramat luas, hiduplah dengan menjaga kebersihan hati, insyaallah hidup ini menjadi indah dan penuh makna. Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan. Kita tidak bisa mengatur dan menata hati, kecuali dengan memohon pertolongan Allah agar dia selalu menjaga hati kita. Hati adalah pangkal kehidupan. Jika Allah memberi kita hati yang bening, kita akan mendapat banyak keuntungan dan bisa menjadi apa saja sesuai dengan keinginan. Maka tak heran Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam selalu berdoa kepada Allah untuk di tetapkan dalam agama Allah (kebenaran yang Allah Ridhai) Terus Yakinlah kepada Allah, yakin setiap takdir Allah SWT itu baik bagi seorang yang beriman. Dan sempurnakanlah ikhtiar. Jangan pernah kita berburuk sangka kepada Allah SWT, karena kita tidak mengetahui apa-apa tetapi Allah SWT Maha Tahu. Kita ini lemah, Allah Maha kuasa. Kita ini dzalim, dan Allah SWT Maha penyayang. Maka, nikmatilah episode apapun dengan meyakini Allah selalu bersama kita, berbaik sangka, dan sempurnakan ikhtiar.

Bisnis menjadi lancar dan sukses, menjadi pemimpin yang dicintai, suami yang dihormati, ayah yang disegani, menjadi apa pun bisa terwujud jika akhlak kita mulia di sisi Allah. Dan kuncinya adalah qalbun salim, yaitu hati yang selamat, selamat dari segala kezaliman. Semoga kita termasuk di dalamnya. Amin. Wallahu'alam. DAFTAR PUSTAKA Ensiklopedia Pengetahuan Al Qur an & Hadits. Tim Baitu Kilmah. Kamil Pustaka. Jakarta. 2013 Halal & Haram Dalam Islam. Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Oleh Alih Bahasa A.Muammal Hamidy. PT. Bina Ilmu Offset. Surabaya. Januari. 2007 Meraih Bening Hati Dengan Manajemen Qolbu. K.H. Abdullah Gymnastiar. Gema Insani. Jakarta. 2002. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Syaikh Muhammad Ali Ah Shabuni dan Asbabun Nuzul karya Imam Jalaludi As Suyuti. Jabal. Bandung. Januari 2013. Video kajian Berburuk Sangka : https://www.youtube.com/watch?v=w90sz7hitmi