BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB 3 METODA PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen (Sekaran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian dengan angka yang bertujuan untuk menguji hipotesis. Objek penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Perusahaan Property and Real Estatedipilih sebagai objek penelitian karena perusahaan Property and Real Estatemerupakan sektor yang menjanjikan untuk berkembang diindonesia melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio pemilikan rumah yang cukup rendah sehingga meningkatkan daya serap pasar terhadap produk Property. B. PopulasidanSampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan Jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. 2. Sampel Sampel dalampenelitianini adalah perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI selama periode 2013-2015.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut : a. Perusahaan Property and Real Estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013-2015. b. Perusahaan Property and Real Estate yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) selama periode penelitian yaitu tahun 2013-2015. c. Perusahaan Property and Real Estateyang memuat laba selama periode penelitian yaitu tahun 2013-2015. C. MetodePengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan Property and Real Estateyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data struktur modal, ukuran perusahaan, likuiditas, dantingkat perputaran modal kerja. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi. Sedangkan untuk studi pustaka diperoleh dari penelitian terdahulu dan ditunjang oleh literatur lain. Data perusahaan laporan keuangan didapat diwebsite resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

D. VariabelPenelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur modal, ukuran perusahaan, likuiditas, dantingkat perputaran modal kerja. E. DefinisiOperasional 1. VariabelDependen Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efesiensi perusahaan. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada dilaporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut (Kasmir, 2011). Menurut Syamsuddin (2009), Return on total asetsadalah merupakan pengukuran kemampuan perusahaan keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam

perusahaan. Semakin tinggi ratio ini, semakin baik pula keadaan suatu perusahaan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva X 100% 2. VariabelIndependen a. Struktur Modal ( X1 ) Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shareholders equity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan. Kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat bersumber dari internal dan eksternal, dengan ketentuan sumber dana yang dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-tempat yang dianggap aman (safety poaition) dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong dalam memperkuat struktur modal keuangan perusahaan. Dalam artian ketika dana itu dipakai untuk memperkuat sttuktur modal perusahaan, maka perusahaan mampu mengendalikan modal tersebut secara efektif dan efisien serta tepat sasaran (Fahmi, 2011). Menurut Iskandar dkk(2014),struktur modal yang diukur dalam penelitian ini dilihat dari hutang jangka panjang perusahaan dalam rasio yaitu dept to equity ratio (DER). Rasio ini menunjukan hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh para

kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : DER = Total Hutang Ekuitas X 100% b. Ukuran Perusahaan ( X2) Menurut Fahmi (2011), semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan semakin menyakinkan pihak eksternal dalam melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut, yang otomatis tentunya pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan akan merasa puas dalam berbagai urusan dengan perusahaan. Menurut Azlina (2009), Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan log natural total asset, tujuan agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara perusahaan besar dan kecil sehingga data total aset dapat terdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset c. Likuiditas Menurut Kasmir (2011),likuiditas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya adalah Rasio Lancar (Current Ratio). Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Perhitungan rasio lancer dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancer

dengan total hutang lancer. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Current Ratio = d. Tingkat Perputaran Modal Kerja ( X4 ) Aktiva Lancar Hutang Lancar Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek. Kelebihan ini berasal dari hutang jangka panjang dan hutang sendiri yang disebut dengan modal kerja bersih (net working capital). Kemampuan suatu perusahaan untuk membayar sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut likuid dan sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak memiliki kemampuan untuk membayar disebut illikuid. Yusralaini dkk (2009), menjelaskan bahwa penjualan dibagi dengan hasil pengurangan aktiva lancar dikurangi kewajiban lancer. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : WCT = Penjualan Aktiva Lancar Hutang Lancar F. Metode Analisis Data Metode analisis merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data hingga menjadi informasi yang berguna pada akhir penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistika deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.

1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan dan memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian. Ghozali (2011) memaparkan pengukuran yang digunakan pada statistik deskriptif ini meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai ratarata, dan standar deviasi. 2. UjiAsumsiKlasik Uji asumsi klasik merupakan pengujian yang harus dilalui oleh sebuah model sebelum model tersebut diujikan dengan analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. Sebuah model yang baik harus melalui serangkaian uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). a. UjiNormalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi uji normalitas yakni dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011). Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui: 1) Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normal residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, dengan hanya melihat histogram dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normalprobability plot adalah sebagai berikut: a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal. Model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2) Untuk mendeteksi normalitas data, dapat pula dilakukan melalui analisis statistik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Jika hasil One Sample K-S menunjukkan tingkat signifikansi 0,05 maka menunjukkan pola distribusi normal. b. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2011), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance

value dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang umum adalah : 1) Jika nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. 2) Jika nilai Tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Dengan kata lain, autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Dalam penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan mengggunakan Uji Durbin-Watson (DW test) dan hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0) Ha : ada autokorelasi (r 0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut (Ghozali, 2011) : Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl d du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No Decision 4 du d 4 dl Tidak ada autokorelasi positif Tidak Ditolak Du < d < 4 du dan negatif d. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011), Uji heteroskedastisitas memiliki tujuan, yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Situasi heterokedastisitas akan menyebabkan penafsiran koefisien-koefisien regresi menjadi titik efesiensi sehingga hasil taksirannya dapat menjadi kurang dari semestinya, melebihi atau menyesatkan. Masalah heterokedastisitas dalam model persamaan regresi ini dilakukan dengan metode Gletjser Test yaitu dengan cara meregresinya nilai absolut residual terhadap variabel independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi 0,05.

3. Analisis Regresi Linier Berganda Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis linier berganda. Regresi linier berganda merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Model regresi dirumuskan dengan persamaan: Model persamaan Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Dimana : Y α β 1,β 2,β 3,β 4 X 1 X 2 X 3 X 4 e = Profitabilitas perusahaan = Konstanta = Koefisien Regresi = Struktur Modal = Ukuran Perusahaan = Likuiditas = Tingkat Perputaran Modal Kerja = Variabel lain yang tidak terindentifikasi 4. UjiHipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Ghozali (2011), menjelaskan Koefisien Determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. b. Uji Statistik F Uji statistic F bertujuan untuk mengukur apakah model regresi dapat memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2011). Cara pengujian model regresi terhadap variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. 2. Jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih besar dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak dapat memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji signifikansi parameter individual (uji t) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Pengujian secara parsial ini dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi t dari hasil pengujian dengan nilai signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan keputusannya adalah apabila nilai probabilitas signifikansi < 0.05, maka suatu variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. 1) Hipotesis Pertama H 0 : β 1 0 :Struktur Modal tidak berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. H a : β 1 < 0 :Struktur Modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. a) Kriteria Signifikan : Tingkat signifikan dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95 (95%). (1). Jika nilai sig >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak (2). Jika nilai sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima b) Kriteria Pengujian : (1). H 0 diterimajika t hitung < -t tabel,maka H a ditolak. (2). H a diterima jika t hitung -t tabel,maka H 0 ditolak. 2) Hipotesis Kedua H 0 : β 2 0 :Ukuran Perusahaantidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

H a : β 2 > 0 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. a) Kriteria Signifikan: Tingkatsignifikan dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95 (95%). (1). Jika nilai sig >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak (2). Jika nilai sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima b) Kriteria Pengujian : (1). H 0 diterimajika t hitung <t tabel,maka H a ditolak. (2). H a diterima jikat hitung t tabel, maka H 0 ditolak. 3) Hipotesis Ketiga H 0 : β 3 0 : Likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas. H a : β 3 > 0 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap Profitabilitas. a) Kriteria Signifikan : Kriteria pengujian dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95 (95%). (1). Jika nilai sig >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak (2). Jika nilai sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima b) Kriteria Pengujian : (1). H 0 diterimajika t hitung <t tabel,maka Ha ditolak. (2). H a diterima jikat hitung t tabel, maka H 0 ditolak.

4) Hipotesis Keempat H 0 : β 4 0 :Tingkat perpuaran modal kerjatidak berpengaruh positif terhadap profitabilitas. H a : β 4 > 0 :Tingkat perputaran modal kerjaberpengaruh positif terhadap profitabilitas. a) Kriteria Signifikan : Tingkatsignifikan dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95 (95%). (1). Jika nilai sig >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak (2). Jika nilai sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima b) Kriteria Pengujian : (1). H 0 diterimajika t hitung >t tabel,maka H a ditolak. (2). H a diterima jikat hitung t tabel, maka H 0 ditolak.