BAB I PENDAHULUAN. negara tidak hanya ditentukan oleh negara yang bersangkutan, akan tetapi terpaut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INSTRUMEN HEDGING PADA TRANSAKSI SWAP

BAB I PENDAHULUAN. transaksi ekonomi dan keuangan internasional yang mana perdagangan tidak lagi

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. gejolak harga pasar yang membuat ketidakpastian usaha semakin meningkat.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini. Dalam rangka menuju

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK


BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

ANALISA PENDAPAT IMÂM MÂLIK TENTANG SYARAT KONTAN DALAM JUAL BELI MATA UANG

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI FUTURES GRAHA PENA SURABAYA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV. A. Analisis tentang Mekanisme Perdagangan Valas dan Hukumnya. Dalam perkembangan ekonomi Internasional, pada era dekade 80an,

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA TERHADAP PENDIRIAN BANGUNAN USAHA PEDESAAN DI TANAH ANDIL DI DESA TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan, mengembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. sampai hari akhir nanti. (Antonio, 2001 : 120) yaitu : politik, sosial dan ekonomi. (Muhammad, 2002 : 81). Seperti contoh.

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

(Studi pada Bank Syari ah Mandiri di Yogyakarta) SKRIPSI. Oleh: Sri Rahmawati NIM:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

PENGERTIAN TENTANG PUASA

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA

BAB IV ANALISIS DUA AKAD (MURA>BAH}AH DAN RAHN) DALAM PEMBIAYAAN MULIA (MURA>BAH}AH EMAS LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI) MENURUT HUKUM ISLAM

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. perilaku umat Islam dalam memandang kelembagaan-kelembagaan yang ada

BAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB II LANDASAN TEORI PEMBIAYAAN EKSPOR IMPOR MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM HUKUM ISLAM

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan perekonomian suatu negara tidak hanya ditentukan oleh negara yang bersangkutan, akan tetapi terpaut dengan sistem perekonomian global, khususnya dalam bidang perdagangan internasional, tentu tidak akan terlepas dari peredaran mata uang asing di dalam suatu negara. Karena transaksi internasional bukan dilakukan dalam satu mata uang saja, melainkan mata uang asing juga ikut terlibat di dalamnya. Misal sebuah perusahaan Amerika menjual barang kepada sebuah perusahaan Perancis, biasanya si penjual menghendaki pembayaran dilakukan dalam dolar dan si pembeli membayar dengan mata uang Franc. Dengan demikian secara tidak langsung di tengah perkembangan tersebut terjadilah penawaran dan permintaan devisa di dalam bursa valuta asing (valas) atau foreign exchange yang pada gilirannya akan terjadi transaksi jual beli valas. Adanya perbedaan mata uang tersebut maka nilai tukar antara keduanya pun juga berbeda. Hal ini dikarenakan hubungan nilai tukar mata uang ini dinyatakan dalam hubungan harga antar mata uang tersebut. Bila nilai tukar tidak berfluktuasi tidak akan ada perbedaan, apakah transaksi itu dalam dolar/dalam mata uang asing lainnya, tetapi pada kenyataan nilai tukar itu berfluktuasi 1

2 sehingga perusahaan yang melakukan transaksi inter (expor-impor) menanggung resiko akibat fluktuasi nilai tukar. 1 Perkembangan ekonomi di Indonesia mengakibatkan terjadinya peningkatan pada perdagangan international, hal init terbukti dengan makin banyaknya perusahaan expor-impor di Indonesia. Transaksi expor impor merupakan transaksi mata uang asing karena menggunakan valas foreign exchange sebagai alat pembayaran. Pertukaran mata uang satu negara ke mata uang negara lain bermula dari kegiatan dari kegiatan perdagangan internasional, investasi asing, pembayaran deviden ke negara asal investor, dan pinjaman serta pembayaran-pembayaran yang lain. Yang merupakan unsur-unsur dari neraca pembayaran suatu negara. 2 Pengaruh valas mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik secara langsung, maupun tidak langsung yang disebabkan oleh adanya keterkaitan atau ketergantungan di satu pihak dan persaingan yang semakin ketat di lain pihak antar manusia. Adapun keterkaitan dan persaingan tersebut ternyata telah menyebabkan valuta asing itu sendiri ditransaksikan atau diperdagangkan sebagai komoditas atau benda ekonomi di bursa valas. 1 J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan, h. 448. 2 Latumeirissa. R. Julius, Esensi-Esensi Perbankan, h. 58

3 Perdagangan valas dapat dianalogikan dengan pertukaran antara emas dan perak (sarf). Harga atas pertukaran ini dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli. 3 Ditinjau dari cara transaksinya, dimana barang yang dijual tidak diserahkan langsung kepada pembeli, maka dalam hukum Islam disebut sebagai salam atau salaf. Namun biasanya berlaku untuk barang tertentu yang bukan merupakan barang sejenis. Diriwayatkan oleh Abu Ubadah bin Ash-Shamid bahwa Rasulullah SAW. Telah bersabda : ع ن ع با د ة ب ن ال صا م ن ر ض ي ا الله ع ن ه قا ل : ق ا ل ر س و ل ا الله ع ل ي ه و س ل م : ا ل ذ ه ب بال ذ ه ب وا ل ف ض ة با ل ف ض ة وا ل ب ر با ل ب ر وال ش ع ي ر بال ش ع ي ر وال ت م ر ب ال ت م ر وا ل م ل ح با ل م ل ح م ث لا ب م ث ل س وا ء ب س وا ء ي دا ب ي د ف ا ذا خ ت ل ف ت ه ذ ه الا ص نا ف ف ب ي عوا آ ي ف ش ي ت م ا ذا آا ن ي دا ب ي د. (رواه مسلم) Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan dengan sya ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, sama timbangannya maupun harganya dan harus dibawah tangan. Bila terjadi berlainan jenis, maka juallah menurut keinginanmu dengan syarat harus dibawah tangan. (HR. Muslim). 4 Transaksi callable forward merupakan bursa berjangka.bursa berjanka merupakan salah satu bentuk pasar yang menyuguhkan sistem perdagangan yang berbeda dengan sistem perdagangan biasa. Model penyerahan barang yang dilakukan secara berjangka, transaksinya dilakukan oleh pialang, yang mana pialang tersebut harus tercatat sebagai anggota bursa berjangka. Kemudian yang 3 Syafi i Antonio, Bank Syari ah dari teori dan Praktek, h. 196 4 Qusairi, al-muslim bin Hajjaj, S{ah}i>h} Muslim, juz 5, h. 342.

4 diperjualbelikan bukanlah suatu komoditas secara fisik, akan tetapi sertifikat kepemilikan atau aktiva keuangan yang lainnya ditentukan dari produk pokok (underlying assets), kesepakatan yang terjadi juga tidak dituangkan dalam bentuk kontrak tertulis tetapi dicatat oleh bursa dan lembaga kliring. Lahirnya perdagangan kontrak berjangka baik dalam komoditas di bursa berjangka Jakarta maupun indeks di pasar modal disambut dengan pro dan kontra. Pihak yang kontra berpendapat bahwa kontra berjangka tidak mempunyai nilai tambah. Hal ini dikarenakan jumlah keuntungan di satu pihak merupakan kerugian di pihak lain, yang kalau dijumlahkan bernilai nihil. Lebih jauh lagi yang beranggapan bahwa produk ini merupakan ajang perjudian, terutama karena transaksi callable forward ini memiliki resiko yang sangat tinggi. Dilihat dari pelaksanaan transaksi Callable forward dimana nasabah berinvestasi dengan melakukan kombinasi transaksi forward dan option dengan harapan untuk memperoleh harga yang lebih baik dari harga pasar. Hal ini terdapat suatu permasalahan yang berbeda dengan jual beli mata uang asing yang biasa dimana dalam pelaksanaan Callable forward di dasari oleh kondisi yang belum pasti karena mengacu pada pergeseran kurs. Permasalahan ini perlu dikaji hukumnya karena semakin berkembangnya perekonomian internasional pada saat ini yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di dunia baik yang muslim maupun non muslim.

5 Setelah menerangkan tentang callable forward, penulis mendiskripsikannya dalam sebuah judul yaitu Callable Forward dalam Pandangan Hukum Islam. B. Rumusan Masalah Agar lebih praktis dan operasional, maka studi ini perlu dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. 1. Bagaimana deskripsi callable forward? 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap callable forward? C. Kajian Pustaka Kajian pustaka ini merupakan gambaran antara hubungan topik yang akan diteliti dengan penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan oleh penelitian sebelumnya, sehingga tidak terjadi pengulangan/duplikasi penelitian. Adapun pembahasan tentang forward telah dilakukan penelitian oleh: 1. Siti Rahmah pada tahun 2002 menulis tentang Tinjauan Hukum Islam Mengenai Forward Trading di Pasar Foreign Echange (Forex). Menjelaskan tentang pelaksanaan perdagangan valas (foreign exchange) dan jenis-jenis transaksi, khususnya transaksi perdagangan berjangka (forward trading). 2. Jati Lestari pada tahun 2006 menulis tentang Tinjauan Hukum Islam terhadap Transaksi Forward dalam Bursa Valas. Mengenai pelaksanaan perdagangan valas berikut jenis-jenis transaksinya khususnya transaksi forward juga tinjauan hukum Islamnya, transaksi forward dalam bursa valas.

6 Sedangkan dalam judul skripsi Callable forward dalam pandangan hukum Islam ini mencoba membahas tentang transaksi pembelian valuta asing terhadap mata uang rupiah, untuk tujuan mendapatkan tambahan income dan untuk tujuan spekulatif, sehingga dapat menimbulkan menimbulkan ketidakstabilan nilai rupiah. D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tersirat beberapa tujuan inti yang ingin dicapai, diantaranya : 1. Untuk mengetahui gambaran tentang Callable forward 2. Untuk mengungkapkan analisis hukum Islam tentang Callable forward E. Kegunaan Hasil Penelitian Kegunaan hasil penelitian yang penulis harapkan dari skripsi adalah agar bermanfaat untuk: 1. Dapat dijadikan landasan untuk memperkaya wacana hukum Islam tentang masalah transaksi callable forward. 2. Pedoman bagi para praktisi agar dalam melakukan transaksi callable forward lebih berhati-hati dan sesuai dengan koridor hukum Islam. F. Definisi Operasional Dari judul di atas terdapat beberapa penjelasan tentang pengertian yang bersifat operasional dan konsep atau variabel penelitian sehingga bisa dijadikan

7 dalam menelusuri, menguji atau mengukur variabel tersebut melalui penelitian yaitu : Callable forward : Instrumen investasi yang dilakukan nasabah dengan melakukan kombinasi transaksi forward dan option. 5 Hukum Islam : Seperangkat peraturan tentang tingkah laku manusia yang digunakan oleh masyarakat, berlaku dan mengikat seluruh anggotanya. Sehingga yang dimaksud dengan callable forward dalam pandangan hukum Islam adalah suatu tindakan untuk memperoleh harga yang lebih baik dari harga pasar yang didasari oleh kondisi yang belum pasti karena mengacu pada pergeseran kurs yang dilihat berdasarkan hukum Islam yang berdasarkan al- Qur'an dan hadis, dan pendapat para ulama. G. Metode Penelitian Adapun jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, sebagai berikut : 1. Data yang dihimpun data yang diperlukan dalam penelitian ini data yang berkaitan dengan transaksi callable forward. 2. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian adalah : a. Sumber primer adalah sumber yang menjadi referensi utama penelitian ini, yang menjadi data primer pada penelitian ini adalah: 5 http:// tabloitsensor.blogspot.com/2009/04/citibank-danamon-dimejahijaukan.html

8 1) Peraturan BI tentang transaksi derivatif. 2) Peraturan BI tentang pembelian valas. 3) Peraturan BI tentang perubahan transaksi derivatif. b. Data sekunder adalah buku-buku atau kitab-kitab yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas penulis. Adapun buku tersebut adalah : 1) Munir Fuadi, Hukum Perbankan Modern. 2) Dian Ediana Rae, Transaksi Derivatif. 3) Ijang D. Gunawan, Transaksi Derivatif, Hedging dan Pasar Modal. 4) Sunarto Zulkifli, Transaksi Perbankan Syari'ah. 5) J. Fred Westrn dan Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan. 6) Latumeirissa R. Julius, Esensi-Esensi Perbankan. 7) Syafi'i Antonio, Bank Syari ah dari Teori ke Praktek. 8) Lani Salim, Derivatif Option & Warrant. 9) Frank J. Fafozzi, Pasar dan Lembaga Keuangan. 10) Muhammad Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam. 11) Muhammad, Manajemen Bank Syari'ah. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung dari literatur atau kajian teks yang berkaitan dengan masalah callable forward.

9 4. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan data yang berhasil dihimpun sehingga tergambar obyek masalah secara terperinci dan dianalisis. Analisis ini dilakukan dengan pola pikir deduktif, yaitu mengemukakan data yang bersifat umum yang berkaitan dengan transaksi jual beli dalam Islam, kemudian dikaitkan dengan data-data yang bersifat khusus tentang transaksi callable forward untuk diambil kesimpulan mengenai konsep transaksi callable forward yang berasas syari'ah. H. Sistematika Pembahasan Agar lebih mudah dipahami, skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I : Merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, Rumusan masalah, Kajian Pustaka, Tujuan Penelitian, Definisi Operasional, Metode penelitian dan sistematika pembahasan. Pada bab ini dimaksudkan sebagai awal terhadap keseluruhan isi skripsi. Bab II : Merupakan landasan teori tentang jual beli dan Islam termasuk pengertian, rukun, syarat, macam-macamnya dan jual beli yang dilarang dalam Islam. Selain itu akan dijelaskan mengenai al-sarf (jual beli emas dan perak), serta al-salam (jual beli pesanan).

10 Bab III : Membahas tentang Callable forward yang meliputi pengertian, dan Callable forward dalam peraturan bank Indonesia termasuk spekulatif dan derivatif. Bab IV : Menyajikan analisis data sesuai dengan metode yang telah ditentukan. Adapun data yang dianalisis adalah pelaksanaan transaksi Callable forward dalam hukum Islam. Bab V : Menguraikan hasil penelitian yang terdiri dari kesimpulan dan saran.