BAB III PENUTUP. Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang melaksanakan berbagai kegiatan

BAB III PENUTUP. Kota Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur belum sesuai dengan

BAB III PENUTUP. pendaftaran Hak Milik atas tanah melalui PRONA pada tahun 2010 di. Kabupaten Bantul telah mewujudkan kepastian hukum karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada masa sekarang ini manusia memiliki banyak pekerjaan, sehingga

DAFTAR PUSTAKA. Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, 2006, Kekuatan Hukum Berlakunya Sertifikat Sebagai Tanda Bukti Hak Atas Tanah, BP. Cipta Jaya, Jakarta.

PPAT, dengan alasan : a. Menjamin kepastian hukum; c. Agar aman.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Sukoharjo

DAFTAR PUSTAKA. Gautama, Sudargo, Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria, Bandung : Citra Aditya, 1993.

BAB III PENUTUP. konversi Leter C di Kabupaten Klaten telah mewujudkan kepastian. hukum. Semua responden yang mengkonversi Leter C telah memperoleh

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan pemberian Hak Milik dari tanah negara dan. perlindungan hukumnya di Kabupaten Kutai Timur pada tahun

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. 1. Pelaksanaan pendaftaran hak milik adat (Letter C) secara sporadik dalam

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Mariam Darus, Perjanjian Kredit Bank, Alumni, Bandung, 1978.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

/diusahakan sendiri oleh pemilik secara aktif.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Kepentingan umum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 adalah

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III PENUTUP. A.Kesimpulan. Pelaksanaan perubahan hak guna bangunan menjadi hak milik untuk

BAB III PENUTUP. 1. Pelaksanaan peralihan hak milik atas tanah karena (hibah) di

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005

DAFTAR PUSTAKA. Buku-buku Abdurrahman, 1984, Kedudukan Hukum Adat dalam Perundang-Undangan Agraria Indonesia, Cetakan I, Jakarta, Akademika Pressindo

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

DAFTAR PUSTAKA. Ashofa Burhan, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

DAFTAR PUSTAKA. Arie S. Hutagalung, Tebaran Pemikiran Seputar Masalah Hukum Tanah, Jakarta: LPHI, 2005.

milik adat yang diperoleh secara turun-temurun (pewarisan).

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

Dewi Hasmawaty Simanjuntak

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chaidir, Yurisprudensi Indonesia tentang Hukum Agraria, Bandung: Bina Cipta, Jilid III, 1985.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. Pembangunan jalan tol merupakan pembangunan untuk kepentingan

BAB III PENUTUP. Dusun Tengan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah ada

BAB III PENUTUP. Sebagai penutup dari ulasan dari penelitian ini, yang berjudul Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Tanah juga merupakan modal dasar dalam mewujudkan

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung

SKRIPSI KEPEMILIKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL ATAU HUNIAN OLEH ORANG ASING YANG BERKEDUDUKAN DI INDONESIA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pemegang hak guna bangunan atas tanah di Perumahan Citra Pandawa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang merdeka dan berkembang saat ini Indonesia sedang. melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan nasional khususnya

BAB V KESIMPULAN. Kabupaten Sleman, DIY adalah sebagai berikut: a. Secara preventif dilakukan dengan cara sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. sebelumnya, Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU. Abdurrahman Masalah Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan Pembebasan Tanah Di Indonesia, Bandung: Alumni

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpilkan bahwa :

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

JURNAL PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH TAHAP KETIGA UNTUK PERLUASAN BANDARA FRANS SEDA DI KOTA MAUMERE KABUPATEN SIKKA FLORES PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan mengenai Pelaksanaan Penetapan dan

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan. sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah mempunyai peranan penting dalam kegiatan pembangunan untuk

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Adam, Muhammad. Asal Usul Dan Sejarah Notaris. Bandung: Sinar Baru

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

PENULISAN HUKUM. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ATAS TANAH (Studi tentang tindak pidana penyerobotan hak atas tanah PT.Mawija Jaya di kota Tarakan)

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

Lex et Societatis, Vol. V/No. 7/Sep/2017

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Abrar Saleng Hukum Pertambangan. Yogyakarta: UII Press.

DAFTAR PUSTAKA. A.P. Parlindungan, komentar atas Undang-Undang Pokok Agraria, Alumni, A.P Parlindungan (I), komentar atas Undang-Undang Pokok Agraria,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

Lex Privatum, Vol.II/No. 3/Ags-Okt/2014

BAB III PENUTUP. Kabupaten Sleman ini maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

DAFTAR PUSTAKA. Al Rashid, Harun. Sekilas Tentang Jual Beli Tanah (Berikut Peraturanperaturannya). Jakarta : Ghalia Indonesia, 1987.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Acmad, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Yudicialprudence), Kencana, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman. Beberapa Aspek Tentang Hukum Agraria, seri Hukum Agraria V.

BAB I PENDAHULUAN. tidak bertambah akan tetapi justru makin berkurang. Dampaknya untuk

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rineka Cipta, 1996.

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Gautama, Sudargo Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung: Alumni.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Proses pendaftaran peralihan hak karena lelang itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN ATAS BERALIHNYA LAHAN HAK GUNA USAHA UNTUK PERKEBUNAN MENJADI WILAYAH PERTAMBANGAN.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari pemasalahan yang ada, yaitu :

DAFTAR PUSTAKA. Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN PENERAPAN ASAS PUBLISITAS DALAM PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KEPAHIANG.

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan sarana dan kebutuhan yang amat penting bagi

DAFTAR PUSTAKA. Adiwinata,S, Perkembangan Hukum Perdata / Adat Sejak tahun 1960, Bandung, Alumni, 1970

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah Pius, Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Arkola, Surabaya.

BAB IV HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TANAH TIMBUL

BAB V PENUTUP. beberapa kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 2006 dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil setelah dilakukannya penelitian maka dapat disimpulkan, antara lain :

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya, Sinar Grafika, Jakarta, 2009

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan kepemilikan rumah panggung sebagai rumah tinggal di

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB III PENUTUP. wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi di Distro Slackers adalah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini karena hampir sebagian besar aktivitas dan kehidupan manusia

BAB IV. mengusai suatu tanah, di masa lalu haruslah membuka hutan terlebih dahulu,

ARTICLE PELEPASAN HAK ATAS TANAH DALAM PEMBANGUNAN JALAN MALALAK KABUPATEN AGAM. (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Jalan Malalak

DAFTAR PUSTAKA...., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, PT Refika Aditama, Bandung.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah penulis

BAB III PENUTUP. rumah makan sebagian telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah merupakan salah satu modal pokok bagi bangsa Indonesia dan suatu

MITHA SEPTIANI KHAIR Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Haris Retno Susmiyati, SH, MH Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

BAB III PENUTUP. c. Adanya SK Bupati tentang pencadangan lokasi; badan/kantor pertanahan nasional;

PENDAHULUAN. Tanah mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia,

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan pengadaan tanah tahap ketiga untuk perluasan Bandara Frans Seda ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Peraturan KBPN RI Nomor 3 Tahun 2007. Halhal yang sesuai dengan Perpres Nomor 36 Tahun 2005 dan Peraturan KBPN RI Nomor 3 Tahun 2007 adalah Tahap perencanaan, penetapan lokasi, penyuluhan, penunjukkan lembaga/tim penilai harga tanah, Pada tahap identifikasi dan inventarisasi sesuai walaupun adanya kesulitan pada pencarian informasi dan domisili dari salah satu pemegang hak milik atas tanah, yang tidak berdomisili di lokasi tersebut. Dalam proses juga ada kesulitan dari salah satu pemilik tanah dimana tanah yang akan dibebaskan telah dijaminkan di Bank BNI. Di atas tanah selain ada tanah juga ada tanaman sebagai aktivitas perekonomian para pemilik tanah. Hal yang tidak sesuai dengan Perpres Nomor 36 Tahun 2005 dan Peraturan KBPN RI Nomor 3 Tahun 2007 adalah proses musyawarah yang tidak dihadiri oleh semua pemegang hak milik atas tanah tetapi dihadiri oleh wakil yang ditentukan oleh pemerintah daerah. Kemudian tahapan penilaian harga tanah dan tanaman dilakukan beberapa kali karena pemilik tanah tidak menyetujui harga tanah berdasarkan NJOP sehingga pemerintah daerah menaikan 50 % dari 76

ketentuan NJOP. Penyerahan sisa ganti rugi atas tanah dari salah satu pemilik atas tanah belum diberikan hingga saat ini. B. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang ditujuhkan kepada : 1. Aparat Pemerintah Kabupaten Sikka khususnya pejabat di Kantor Sekretaris Daerah dan Kantor Pertanahan Kabupaten Sikka yang bertindak sebagai Panitia Pengadaan Tanah agar dalam pengadaan tanah di masa yang akan datang lebih teliti dan detail dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat pemegang hak atas tanah khususnya dalam proses indentifikasi dan inventarisasi kepemilikan tanah, serta mempertimbangkan secara proporsional pemberian ganti rugi dalam pengadaan tanah sesuai dengan Pasal 1 angka (11) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum agar ganti rugi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat bekas pemegang hak milik atas tanah. 2. Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka khususnya pejabat Kantor Pertanahan Kabupaten Sikka agar melaksanakan penyuluhan atau sosialisasi secara bertahap dalam bidang hukum pertanahan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sikka secara khusus masyarakat yang terkena pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Selain itu agar ke depan pemerintah dapat menjalin kerja sama dengan fakultas-fakultas hukum yang ada di Provinsi Nusa Tenggara 77

Timur untuk mensosialisasikan peraturan-peraturan hukum khususnya Hukum Pertanahan. 3. Anggota masyarakat di Kabupaten Sikka agar lebih kritis dan jeli dalam menanggapi rencana pembangunan tersebut. 78

DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurrahman. H, 1996, Masalah Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah, Pembebasan Tanah Dan Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung Adrian Sutedi, 2007, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya. Sinar Grafika. Jakarta A.P Parlindungan, 1993, Pencabutann Dan Pembebasan Hak Atas Tanah Suatu Studi Perbandingan, Mandar Maju, Bandung, 1990, Berakhirnya Hak-hak atas Tanah menurut Sistem UUPA, Mandar Maju, Bandung Chomzah, Ali, 2003, Seri Hukum Pertanahan IV Pengadaan Tanah Instansi Pemerintah, Cetakan I, Prestasi Pusaka, Jakarta. Effendi Perangin-angin, 1986 Hukum Agraria di Indonesia Suatu Telaah dari sudut pandang praktisi Hukum, Rajawali, Jakarta Harsono Boedi, 1990, Aspek-Aspek Yuridis Penyediaan Tanah Dalam Rangka Pembangunan Nasional, Makalah, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta

Marmin. M Roosadijo, 1979, Tinjauan Pencabutan Hak-hak Atas Tanah dan Benda- Benda yang ada diatasnya, Ghalia Indonesia, Jakarta Maria S.W. Sumardjono, 2006, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi Dan Implementasi, Kompas, Jakarta Mohamad Haji, 2005, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan UUPA, Isi dan Pelaksanaanya, Djambatan, Jakarta Muhammad Yamin Lubis dan Abdul Rahim Lubis, 2011, Pencabutan Hak, Pembebasan Dan Pengadaan Tanah, Mandar Maju, Bandung Mukti Fajar ND, Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Cetakan 1, Pustaka pelajar, Yogyakarta Sudikno Mertokusumo, 2007, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta Soerjono Soekanto, 1985, Masalah Tanah dalam Pembangunan, Sinar Grafika, Jakarta, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan 3, UI-press, Jakarta S. Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, 2005, Seri Hukum Harta Kekayaan: Hakhak Atas Tanah, Kencana, Jakarta Syafruddin, 2004, Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, Pustaka Bangsa Press, Jakarta Syamsiah Baruddin, 2007, Pengertian Pembangunan, Trijono Lambang 2007, Pembangunan sebagai perdamaian, Jakarta ; Yayasan obor Website :

Sunarno, Tinjauan kritis terhadap kepentingan umum dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum, http;//www.umy.ac.id/hukum/download/narno www.masterplan. Bandara Frans Seda Maumere.com www.gambaran umum Kabupaten.Sikka.com Hasil penelitian : Elyakim Snekbun, 2008. Pelaksanaan Pemberian Ganti Rugi Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Bandar Udara Dumatubun di Desa Ibra Kabupaten Maluku Tenggara, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta Anastasia C. Iswati Ningtyas, 2008. Pemberian Ganti Rugi Dalam Pengadaan Tanah Untuk Perluasan Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam Mewujudkan Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Milik Atas Tanah Berdasarkan Keputusan Presiddn Nomor 55 Tahun 1993, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sriwati, 2008. Pemberian Ganti Rugi Kepada Pemilik Tanah Dalam Pelaksanaan Pengadaan Tanah Untuk Pelebaran Jalan Sedayu Pandak Dalam Memberikan Perlindungan Hukum di Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta Peraturan Perundang Undangan :

Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hakhak Atas Tanah dan Benda-benda yang Ada Di Atasnya Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.