BAB I PENDAHULUAN. dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas operasi perusahaan. Perkembangan CSR secara konseptual baru di kemas sejak tahun 1980-an

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholder merupakan topik

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan adalah tujuan yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan community empowerment developing program, community. based resources management, community based development

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi barang yang berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan akan semakin tinggi karena adanya aktivitas perusahaan yang tak

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE DAN INSTITUTIONAL OWNERSHIP TERHADAP FIRM VALUE

BAB I PENDAHULUAN. Responsibility (selanjutnya disingkat CSR) ini menjadi trend global seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), tetapi juga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) menjadi menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilihat dari harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh akuntansi selama ini hanya berpihak pada shareholder.

BAB 1 PENDAHULUAN. liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan dunia

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB 1 PENDAHULUAN. membeli saham. Para investor melakukan overview suatu perusahaan dengan. mencerminkan tinggi rendahnya nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap keadaan. perekonomian suatu negara. Laporan keuangan menjadi alat utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan dan tekhnologi saat ini berdampak pada semakin maju

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

BAB I PENDAHULUAN. keuangan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bisnis. Para stakeholders seperti investor, pemerintah, dan masyarakat


BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

STUDI IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY USAHA PENGOLAHAN KAYU DI CV. MERTANADI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. unit defisit (emiten/borrower). Sedangkan untuk menjalankan fungsi

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. korporasi tersebut menunjukkan bahwa organ-organ perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Corporate Governance pada hubungan Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas dengan harapan memperoleh return yang optimal. Bagi investor dan calon

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba,

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Beberapa penelitian yang meneliti pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut, dunia usaha pun semakin menyadari bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. sedikit yang mengungkapkannya dalam sebuah laporan. Hal ini terjadi mungkin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. maupun kualitas dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana pelaporan

BAB 1 PENDAHULUAN. ikhtisar laba yang ditahan, dan laporan posisi keuangan (Sawir, 2001:2).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan namun juga ingin mengetahui mengenai kinerja non

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global

BAB I PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perusahaan di tengah masyarakat, secara langsung. lingkungan di sekitarnya. Dampak positif yang mungkin timbul adalah

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, yaitu perusahaan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemegang saham dan calon investor untuk mengambil keputusan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bagi sebuah perusahaan, pasar modal digunakan sebagai alternatif penghimpun

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan.didirikannya suatu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kondisi diluar perusahaan yang harus terus mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu tercapainya kesejahteraan stakeholders, serta dapat mencapai

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik komite

memublikasikan laporan keuangan lebih awal awal dengan perusahaan dengan risiko finansial rendah yang memublikasikan laporan keuangan di akhir.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yaitu mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan. pemilik perusahaan atau para pemilik saham (stockholders).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai. 1. Mekanisme Corporate Governance, secara parsial mempunyai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. baru pada saat ini tetapi telah ada sejak abad ke-19, yang dimulai dengan revolusi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penerapan good corporate governance terhadap pengungkapan sustainability

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, wacana tentang Corporate Social Responsibility dan Good

Nim : Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkan sebagai akibat dari aktivitas operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mardiasari (2012) menyatakan bahwa Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat serta persaingan yang begitu ketat. Saat perusahaan semakin berkembang, maka tingkat kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan pun semakin tinggi karena adanya aktivitas perusahaan yang tidak terkendali terhadap berbagai sumber daya untuk meningkatkan laba perusahaan. Selain pihak yang terkait langsung dengan perusahaan, masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan pun merasakan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas operasi perusahaan. Ramadhani dan Hadiprajitno (2012) menyatakan bahwa Perkembangan CSR secara konseptual baru di kemas sejak tahun 1980-an yang dipicu sedikitnya oleh 5 hal berikut: (1). Maraknya fenomena take over antar korporasi yang kerap dipicu oleh keterampilan rekayasa finansial. (2). Runtuhnya tembok Berlin yang merupakan simbol tumbangnya paham komunis dan semakin kokohnya imperium kapitalisme secara global. (3) Meluasnya operasi perusahaan multinasional di negaranegara berkembang, sehingga di tuntut supaya memperhatikan: HAM, kondisi sosial dan perlakukan yang adil terhadap buruh. (4) Globalisasi dan menciutnya peran sektor publik (pemerintah) hampir di seluruh dunia telah menyebabkan tumbuhnya LSM (termasuk asosiasi profesi) yang 1

2 memusatkan perhatian mulai dari isu kemiskinan sampai pada kekuatiran akan punahnya berbagai spesies baik hewan maupun tumbuhan sehingga ekosistem semakin labil. (5) Adanya kesadaran dari perusahaan akan arti penting merk dan reputasi perusahaan dalam membawa perusahaan menuju bisnis berkelanjutan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia menyatakan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan corporate governance adalah mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang. Implementasi CSR merupakan salah satu wujud pelaksanaan prinsip corporate governance. Perusahaan yang telah melaksanakan corporate governance dengan baik sudah seharusnya melaksanakan aktivitas CSR sebagai wujud kepedulian perusahaan pada lingkungan sosial. (Riswari dan Cahyonowati,2012). Banyak perusahaan semakin menyadari pentingnya menerapkan program CSR sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tumbuh jika perusahaan tidak hanya memperhatikan dimensi ekonomi tetapi juga dimensi sosial dan lingkungan hidup. Keselarasan antara dimensi dimensi tersebut dapat terwujud apabila didukung dengan baiknya pengawasan terhadap kinerja perusahaan melalui mekanisme corporate governance. Salah satu wujud pelaksanaan prinsip corporate governance

3 adalah implementasi CSR. Perusahaan dapat menggunakan informasi tanggung jawab sosial sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan direspon positif oleh investor melalui peningkatan harga saham. (Riswari dan Cahyonowati,2012). Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Riswari dan Cahyonowati (2012) menguji pengaruh pengungakapan CSR dan corporate governance pada nilai perusahaan. Variabel corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya mekanisme corporate governance, monitoring terhadap kegiatan perusahaan dapat lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Jadi perusahaan yang menerapkan sistem good corporate governance, kinerja perusahaan tersebut akan meningkat menjadi lebih baik, dengan meningkatnya kinerja perusahaan akan dapat meningkatkan harga saham perusahaan sebagai indikator dari nilai perusahaan sehingga nilai perusahaan dapat tercapai. Interaksi antara corporate social responsibility dan corporate governance mempengaruhi nilai perusahaan. Corporate governance merupakan variabel pemoderasi pada hubungan pengungkapan CSR dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu tujuan pelaksanaan corporate governance adalah mendorong timbulnya tanggung jawab perusahaan pada masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan dengan tetap memperhatikan

4 pemangku kepentingan lainnya. Penerapan corporate governance yang baik mendorong perusahaan melaksanakan aktivitas CSR sehingga dapat meningkatkan reputasi perusahaan. Penelitian Ramadhani dan Hadiprajitno (2012) menguji pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan persentase kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating menemukan bahwa corporate social responsibility, prosentase kepemilikan manajemen, serta interaksi antara corporate social responsibility dengan prosentase kepemilikan manajemen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun secara parsial yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahan adalah prosentase kepemilikan manajemen dan interaksi antara corporate social responsibility dengan prosentase kepemilikan manajemen. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Riswari dan Cahyonowati (2012).Perbedaan yang pertama adalah tahun pengamatan. Tahun pengamatan penelitian terdahulu menggunakan 1 (satu) tahun pengamatan yaitu tahun 2008, sedangkan penelitian ini menggunakan 3 (tiga) tahun pengamatan yaitu tahun 2011 dan 2013. Perbedaan yang kedua adalah sampel perusahaan yang diteliti. Untuk sampel pengamatan penelitian acuan menggunakan perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan Global Reporting Initiative (GRI) sebagai dasar item pengungkapan tanggung jawab sosial. Item pengungkapan GRI digunakan karena telah diterima secara global sebagai suatu standar untuk

5 mengungkapkan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, dimana GRI membantu perusahaan untuk memutuskan apa yang akan diungkapkan dan bagaimana mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial perusahaan. (Riswari dan Cahyonowati,2012) Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini berjudul Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance (GCG) sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusaahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2013). 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah Good corporate governance memperkuat hubungan Corporate Social Responsibility ( CSR ) dengan nilai perusahaan? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1.Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang diperoleh dari rumusan masalah datas,maka tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk menguji pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan..

6 2. Untuk menguji Pengaruh Good corporate governance dalam memperkuat hubungan Corporate Social Responsibility ( CSR ) dengan nilai perusahaan. 1.3.2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat/kegunaan antara lain: 1. Bagi Peneliti a. Memperluas pola pikir, wawasan, dan pengetahuan tentang corporate social responsibility, nilai perusahaan dan corporate governance. b. Dapat mengetahui tingkat nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2013. c. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori-teori ke dalam permasalahan yang nyata, serta dapat menambah wacana dan wawasan keilmuan. 2. Bagi Prodi/Fakultas Penelitian ini diharapkan menambah referensi baru bagi jurusan akuntansi sehingga dapat dimanfaatkan oleh khalayak umum khususnya mahasiswa, dosen, dan segenap lingkungan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

7 3. Bagi Pengguna Laporan KeuanganDapat dijadikan informasi bagi pihak investor untuk mengambil keputusan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk berinvestasi di pasar modal. 4. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan informasi dan bahan pengembangan penelitian selanjutnya.dapat memberikan kontribusi hasil literature dan bukti empiris di bidang akuntansi keuangan yang dapat dijadikan referensi.