BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

Sistem PLTS Off Grid Komunal

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

MAKALAH OPTIMALISASI PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM MENGGUNAKAN HOMER. Disusun oleh: Muhibbur Rohman D

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

Tugas Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN

ANALISIS TEKNIK DAN EKONOMI POWER HIBRIDA (PHOTOVOLTAIC-PLN) DI JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK BRAWIJAYA MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rooftop Solar PV System

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Tabel Peralatan Listrik Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik Mandiri untuk Rumah Tinggal

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENYIMPANAN ENERGI PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid (Sel Surya dan Diesel Generator) Pada Kapal Tanker

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MATAHARI. Asep Najmurrokhman, Een Taryana, Kiki Mayasari, M Fajrin.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Penelitian Terkait

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

Aspek Perancangan Sistem Listrik Hybrid

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN TUGAS HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

pusat tata surya pusat peredaran sumber energi untuk kehidupan berkelanjutan menghangatkan bumi dan membentuk iklim

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia

2017, No Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kemente

BAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

PANEL SURYA dan APLIKASINYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW

PENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PLAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi manusia untuk beraktifitas sehari-hari dapat terpenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Latar Belakang dan Permasalahan!

DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH)

PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

Implementasi Algoritma Logika Fuzzy Dalam Penentuan Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat Off Grid

BAB I PENDAHULUAN sebanyak 319 desa di Sumatera Utara belum menikmati listrik. Menurut

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau

Transkripsi:

BAB IV SIMULASI Pada bab ini simulasi serta analisa dilakukan melihat penghematan yang ada akibat penerapan sistem pembangkit listrik energi matahari untuk rumah penduduk ini. Simulasi dilakukan dengan bantuan dari software Homer dan analisa dilakukan untuk membandingkan antara penggunaan listrik sistem ini dengan sistem listrik PLN. 4.1 Simulasi dengan Homer Software Perancangan dan simulasi dibuat dengan menggunakan bantuan homer software. Diharapkan dengan adanya simulasi ini dapat meminimalisir adanya kesalahan serta biaya-biaya yang tidak diperlukan. Semua perangkat dikonversikan dari harga rupiah menuju dollar sehingga dapat dengan mudah di hitung. Pada saat ini bulan januari 2015 untuk 1 US$ konversinya adalah sebesar Rp. 12704.95. berikut dibawah ini adalah simulasi sistem, antara lain meliputi : 4.1.1 Pembangkit Listrik Solar Panel Pada simulasi ini menggunakan sunrise solar panel dengan daya sebesar 140 WP. Harga solar panel tersebut untuk 1 buah panel sebesar Rp. 2.800.000 / $ 220.39. untuk lifetime solar panel itu sendiri yaitu sebesar 25 tahun (umumnya) dengan factor penurunan performansi sebesar 80% sampe tahun ke 25. Untuk jumlah solar panel dihitung dari energi yang dibutuhkan adalah sebesar 66 buah panel, Sehingga total biaya yang diperlukan untuk membuat sistem solar panel tersebut adalah $ 14.545,74. 41

42 Gambar 4.1 Simulasi Panel Solar Cell Sunrise 4.1.2 Catu daya cadangan listrik Baterai Pada simulasi menggunakan baterai Panasonic VRLA dengan kapasitas daya sebesar 100 AH. Harga baterai tersebut untuk 1 buah yaitu sebesar Rp. 2.100.000 / $ 165.29. untuk lifetime baterai itu sendiri yaitu sebesar 5 tahun (umumnya). Untuk jumlah baterai dihitung dari energi yang dibutuhkan adalah sebesar 56 buah panel, Sehingga total biaya yang diperlukan untuk membuat sistem solar panel tersebut adalah $ 9.256.24.

43 Gambar 4.2 Simulasi baterai Panasonic 100AH 4.1.3 Catu daya cadangan listrik PLN 220Volt AC Harga untuk pelanggan PLN rumah tangga golongan 3 (golongan untuk pelanggan 6600 VA) adalah sebesar Rp 1.496,05. Apabila dikonversi dari rupiah menjadi dollar yaitu sebesar US$ 0.12. Gambar 4.3 Simulasi dengan Grid PLN 220 Volt AC

44 4.1.4 Inverter DC menjadi AC Pada simulasi menggunakan Power Inverter dengan konversi daya sebesar 6KW. Harga peralatan tersebut untuk 1 buah yaitu sebesar Rp. 25.000.000 / $ 1967.74. untuk lifetime peralatan itu sendiri yaitu sebesar 20 tahun (umumnya). Untuk jumlah peralatan dihitung dari energi yang diubah dari DC ke AV yaitu sebesar 3,224 KW (pembulatan menjadi 6 KW atau 1 buah konverter), Sehingga total biaya yang diperlukan untuk membuat sistem solar panel tersebut adalah $ 1967.74. mengacu kepada datasheet efisiensinya mencapai 99.7 % ( pembulatan 99% dengan perhitungan arus konsumsi peralatan hanya 1,2A) dan relative capacity sebesar 90%. Gambar 4.4 Simulasi dengan converter DC to AC 4.1.5 Beban Listrik Pada simulasi menggunakan beban daya sebesar 3224 WH setiap jam selama 24 jam dan selama 12 bulan.

45 Gambar 4.5 Simulasi beban tetap 3224 WH 4.2 Analisa berdasarkan Simulasi Homer Software Analisa dari hasil simulasi menunjukan bahwa adanya beberapa komponen yang memiliki umur sehingga harus diganti apabila sudah masanya. Dengan melihat solar cell panel dan bateraiterlihat bahwa ketiga buah komponen tersebut memiliki masa berlaku. Gambar 4.6 Hasil Simulasi umum

46 Sistem pembangkit listrik energi matahari ini memang diharapkan dapat menghilangkan biaya akibat berlangganan listrik konvensional PLN, namun bukan berarti sistem ini dapat berlangsung seumumr hidup. Berdasarkan simulasi pada gambar dibawah terlihat : Gambar 4.7 Hasil Simulasi detail Dapat terlihat bahwa total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar US$ 3.587, dimana sistem ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik selama 25 tahun. Sedangkan sebelum sampai 25 tahun maka akan terjadi penggantian pada komponen baterai. Sehingga total dana yang harus dikeluarkan untuk membangun sistem pembangkit listrik energi matahari selama 25 Tahun yaitu sebesar US$ 57.074. 4.3 Analisa ekonomi Sistem PLN dan Sistem PLTS Analisa ini dilakukan untuk membandingkan secara ekonomi apakah sistem listrik PLTS dengan sistem listrik PLN lebih murah dan ekonomis. Analisa ini dilakukan dengan perhitungan sebesar 25 tahun sesuai dengan umur PLTS itu sendiri. Analisa tentang PLTS diambil dari hasil simulasi dengan menggunakan

47 homer software, sedangkan untuk PLN diambil dari berdasarkan tariff dasar listrik untuk golongan rumah tangga R3/TR bulan februari 2015. sehingga hasil analisa dapat dilihat adalah sebagai berikut : Biaya listrik sistem PLN selama 25 Tahun Biaya listrik PLN @ 1 KWH = Rp. 1496 Biaya listrik PLN @ 1 Jam = Biaya listrik PLN (KWH) x kebutuhan daya total = Rp. 1496 x 3,226 Kilowatt = Rp. 4.826,096 Biaya listrik PLN @ 1 hari = Biaya listrik PLN @ 1 Jam x 24 Jam = Rp. 4.826,096 x 24 = Rp. 115.826,304 Biaya listrik PLN @ 1 bulan = Biaya listrik PLN @ 1 hari x 30 Hari = Rp. 115.826,304 x 30 = Rp. 3.474.789,12 Biaya listrik PLN @ 1 tahun = Biaya listrik PLN @ 1 bulan x 12 Bulan = Rp. 3.474.789,12 x 12 = Rp. 41.697.469,44 Biaya listrik PLN 25 tahun = Biaya listrik PLN @ 1 tahun x 25 tahun = Rp. 41.697.469,44 x 25 = Rp. 1.042.436.736 Biaya listrik sistem PLTS selama 25 Tahun Dengan homer software yaitu sebesar US$ 57.074. sedangkan kurs dollar rata-rata pada saat ini yaitu sebesar Rp. 12704,95. sehingga total biaya listrik PLTS selama 25 tahun yaitu sebesar : Biaya listrik PLTS 25 tahun = Analisa biaya Homer x kurs dollar januari 2015

48 = US$ 57.074 x Rp. 12704,95 = Rp. 724.779.282,65 Efisiensi Terhitung Efisiensi biaya listrik PLN dengan PLTS selama 25 tahun dapat dilihat dari perhitungan dibawah ini, yaitu sebesar : Penghematan biaya listrik = Listrik PLN@25Tahun Listrik PLTS@25Tahun = Rp. 1.042.436.736 - Rp. 724.779.282,65 = Rp. 317.657.453.35 Efisiensi Terhitung Secara Prosentase Listrik PLN @ 25 Tahun : Rp. 1.042.436.736 = 100 % Penghematan biaya listrik : Rp. 317.657.453,35 =??? % Sehingga prosentasi penghematannya selama 25 tahun menjadi >> Rp. 317.657.453,35 x 100% = Rp. 1.042.436.736 x??? % >> 31.765.745.335 % = 1.042.436.736 % >> 31.765.745.335 % / 1.042.436.736 % >> 30.95 %. 4.4 Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Dengan Sistem PLTS Analisa ini dilakukan untuk melihat apakah sistem pembangkit energi listrik untuk perumahan penduduk ini mengganggu lingkungan di tempat pembangkit energi ini terpasang. Sehingga apabila terbukti menganggu lingkungan tersebut dapat ditanggulangi dengan cepat. Berikut adalah analisisanalisis mengenai dampak lingkungan : Polusi Suara Dari komponen-komponen internal PLTS ini seperti Baterai, Photovoltaic Cell, Inverter DC to AC, dan Charge Regulator seluruh komponen tersebut bersifat diam dan permanen (tidak ada komponen yang bergerak/mekanik) sehingga tidak akan menghasilkan suara yang bising sehingga PLTS ini tidak menghasilkan polusi suara.

49 Polusi Air dan Darat Dari komponen-komponen internal PLTS ini seperti Baterai, Photovoltaic Cell, Inverter DC to AC, dan Charge Regulator. Dari seluruh komponen tersebut hanya baterai saja yang memiliki material kimia seperti asam sulfat. Namun dengan rancangan VRLA (valve-regulated lead-acid battery) material tersebut tidak akan keluar dari pembungkusnya. Dari rancangan tersebut maka tidak akan ada material kimia yang akan tumpah sehingga akan dibuang baik di sungai. Adapun komponen-komponen PLTS pada tahun ke 25 akan dapat dijadikan daur ulang, sehingga dapat meminimalisir dampak polusi di daratan. Polusi Udara Berbeda dengan PLTB (pembangkit energi listrik yang menggunakan BBM) sebagai sumber energi, PLTS menggunakan energi matahari sebagai sumber energinya. Dengan Protokol Kyoto 1997 yang baru-baru ini diratifikasi oleh 141 negara, termasuk Indonesia, menyatakan perlunya pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 5,2 persen dari tingkat pada tahun 1990. Maka penggunaan PLTB sangatlah dibatasi. Setiap pembakaran BBM akan menghasilkan gas karbon dioxida (CO2) sehingga akan menghasilkan efek gas rumah kaca pada atmosfer bumi. Apabila PLTB menghasilkan energi listrik maka akan menghasilkan polusi sebesar 0,719 kg CO 2 /kwh. Berbeda dengan PLTS yang menggunakan energi matahari maka, PLTS tidak menghasilkan polusi sama sekali (tidak menghasilkan gas rumah kaca/co2), sehingga sangat aman dan ramah terhadap lingkungan khususnya pada atmosfer bumi.