1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era digital seperti sekarang, semuanya bergantung kepada teknologi, salah satu hasil dari teknologi adalah internet, yang mengandung banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata jejaring sosial, remaja pun sangat menggemari jejaring sosial.jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. 1 Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya menjadikan media sosial menjadi suatu kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat modern masa kini.terbukti hanya dalam beberapa tahun Facebook telah menjadi media sosial paling populer di dunia dan Twitter telah menjadi media sosial fenomenal dengan sistem mini blogging-nya. Namun harus diketahui bahwa fungsi sebenarnya dari media sosial adalah untuk berbagi dengan sekelompok teman terpercaya dan keluarga, hal-hal yang ingin di bagikan akan jauh lebih pribadi dan lebih intim, orang akan membuka lebih banyak tentang diri mereka ketika dikelilingi oleh orang-orang yang lebih bisa dipercaya dari pada orang lain. Keterbatasan itulah yang mendasari lahirnya Path. Path merupakan pendatang baru di ranah jejaring sosial yang meraih popularitas dalam waktu relatif singkat. Jumlah anggotanya pun meningkat pesat, 1 ptkomunikasi.wordpress.com
2 termasuk di Indonesia, yang menunjukkan bahwa layanan ini berhasil menarik hati pengguna dari berbagai kategori usia. 2 Angka anggota aktif Path di Indonesia pun ternyata yang terbesar di dunia, dengan jumlah mencapai kisaran 4 juta orang, sebagaimana diungkapkan oleh pendiri dan CEO Path, Dave Morin, dalam wawancara dengan situs Daily Social. Menurut Morin, para pengguna Path dari Indonesia ini sangat aktif dan setiap harinya menyumbang sekitar setengah dari keseluruhan aktivitas di Path. Dengan kata lain, 50 persen pengguna aktif harian Path berasal dari Indonesia. Secara bulanan, Indonesia menyumbang 30 persen trafik internet Path, disusul oleh Amerika Serikat yang sama-sama menyumbang 30 persen. Path merupakan situs media sosial yang dapat digunakan untuk saling bertukar foto atau komentar dengan teman atau kerabat dekat saja, tanpa adanya orang yang tidak dikenal. Sejak diluncurkan November 2010, oleh Dave Morin yang sebelumnya bekerja di Facebook dan Apple, serta pengembang perangkat lunak Dustin Mierau dan Shawn Fanning, Path mendapat tempat di hati penggunanya. Path mempunyai tagline The smart journal that helps you share life with the ones you love yaitu tentang hubungan yang bisa dipercaya sepanjang kehidupan seseorang, dalam satu waktu, seseorang hanya bisa memiliki 150 true relationships, dimana hubungan dengan orang-orang diluar itu bukan relationship yang termasuk dekat. Path didesain berdasarkan sebuah teori ilmu sosial yang dikembangkan oleh seorang profesor Robin Dunbar di Oxford University. Berbeda dengan Facebook dan Twitter yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan jutaan orang. 2 Tekno.kompas.com
3 Path merupakan perpaduan fitur-fitur yang sudah ada pada media sosial lain, seperti Friendster, Foursquare, Instagram, Facebook, Twitter, yang menjadi satu pada aplikasi media sosial Path ini, fitur yang di tawarkan semakin banyak. Layaknya Facebook, Foursquare, Instgram dan Twitter, Path dapat berbagi cerita, musik, foto, video, tempat dan film ke orang-orang terdekat, selain itu ada fitur sleeping dan awake, Ada satu lagi yang menarik dari Path, yaitu tersedianya delapan free filter lenses untuk mempercantik foto atau video yang siap di unggah untuk dibagikan ke teman terdekat. Hal ini seperti media sosial Instagram yang memiliki layanan utama sebagai tempat berbagi foto dengan beragam filter lenses. Path juga dapat dihubungkan dengan media sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter, Foursquare dan Tumblr, setiap aktivitas kita di Path dapat juga dibagikan secara otomatis ke empat media sosial tadi dengan melakukan setting terlebih dahulu untuk menggunakan fitur sharing ini. Di samping itu ada beberapa menu yang disediakan, seperti Home (timeline), Friend List, Activity (notifikasi), Path (laman profil pribadi) dan setting. 3 Path menyediakan dua template foto atau gambar, yaitu profile picture dan cover photo pada laman Home (timeline) dan profil pribadi. Banyak penyebab yang di timbulkan oleh efek media sosial yang mendorong orang memiliki perilaku komunikasi tertentu, salah satunya Path yang merupakan aplikasi media sosial yang dapat memenuhi seluruh yang diinginkan penggunanya dan merupakan alat komunikasi efektif yang memang berbeda dengan media sosial lainnya. Path bisa dikatakan media sosial yang sedang tren saat ini dibandingkan dengan media sosial lain yang sudah banyak digunakan oleh orang-orang 3 techno.okezone.com
4 terutama di kalangan mahasiswa. Inilah yang mendorong berbagai motif pada banyaknya mahasiwa yang menggunakan Path terutama di kalangan mahasiswa, selain berbeda dan lengkap, Path yang exclusive dan hanya bisa diakses di gadget dan ponsel smartphone, menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Mercubuana yang menggunakannya. Kemunculan media sosial Path ini membuat pengaruh yang cukup besar terhadap gaya hidup pengguna baik dalam hal ekonomi, sosial bahkan budaya, tentu saja ada pengaruh positif maupun negatif. Berbagai alasan mengapa seseorang membuat sebuah akun pada media sosial Path diantaranya untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman, memperoleh informasi dan kabar melalui new feed yang disediakan oleh media sosial Path, hingga menunjukkan eksistensi diri. Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial berhubungan dengan kepribadian introvert. Semakin introvert seseorang maka dia akan semakin aktif di media sosial sebagai pelampiasan. Maraknya dan membludaknya pengguna media sosial Path di kalangan remaja, akhir-akhir ini mulai muncul anggapan semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja yang tidak mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang bergaul. Pada akhirnya anggapan ini akan membentuk kesan krisis pengakuan atas eksistensi diri. Tak jarang remaja-remaja yang menggunakan media sosial Path ini menjadi dramatis dan terus membuat pencitraan atas dirinya. Dalam mencapai
5 tujuannya para remaja berusaha mengembangkan perilakuperilaku yang mendukung perannya tersebut. Aktor juga harus memperhitungkan setting, kostum, penggunaan kata dan lainnya untuk meninggalkan kesan baik pada lawan interaksi dan memudahkan jalan untuk mencapai tujuan yang oleh Goffman disebut manajemen daya tarik (impression management). Sosial media bahkan mampu merubah masyarakat yang menggunakanya menjadi semakin konsumtif. Demi mendapatkan predikat gaul dan tidak dikatakan ketinggalan jaman, anak muda banyak yang terpengaruh dan kemudian membeli smartphone yang dapat digunakan untuk mengakses media sosial. Penggunaan Media sosial ini juga banyak merubah kehidupan sosial para penggunanya. Sudah tak asing lagi kita mendengar ungkapan bahwa social media mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Banyak orang-orang yang saat initerkoneksi dengan aplikasi-aplikasi media sosial untuk terhubung dengan orang lain yang bisa berjarak ribuan mil melalui layar dan jaringan. Namun pada saat yang sama, penggunasosial media ini lebih senang berinteraksi melalui sosial media yang kemudian mengakibatkan kurangnya mereka mengenali lingkungan nyata mereka. Oleh karena latar belakang ini, peneliti tertarik untuk membuat suatu penelitian yang berjudul Motivasi Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi dalam Penggunaan Media Sosial PATH.
6 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah: Apakah MotivasiMahasiswa Universitas Mercu BuanaFakultas Ilmu Komunikasi dalam Penggunaan Media Sosial Path? 1.3 Tujuan dan Konstribusi Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Secara spesifik penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam MotivasiMahasiswa Universitas Mercu BuanaFakultas Ilmu Komunikasi dalam Penggunaan Media Sosial Path. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun konstribusi penelitian ini adalah : 1.3.2.1. Konstribusi akademis Melalui kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan komunikasi dewasa ini. Khususnya bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan dan memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi pengembangan komunikasi aktual. 1.3.2.1 Konstribusi Praktis Harapannya, dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan tentang seberapa besar penggunaan dan pemanfaatan media komunikasi khususnya jejaring Path yang terjadi pada kalangan pelajar masa kini.
7 1.4 Kerangka Konsepsional Informasi Untuk Informasi Pengetahun dan Teknologi Untuk Informasi Politik Untuk Informasi Perekonomian Untuk Informasi Sosial Budaya Motivasi Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana dalam Penggunaan Media Sosial Path Identitas Pribadi Hobi Untuk mengikuti Perkembangan Zaman Mengetahui Perkembangan Teknolgi Informasi Dianggap Super gaul Dianggap Eksistensinya dalam masyarakat Interaksi Sosial Mempererat Pertemanan dan Persahabatan Mempererat Persaudaraan Mendapatkan Teman Baru Membentuk Komunitas Mendapatkan Jaringan Bisnis Meraih dukungan Massa Hiburan Untuk Mengisi Waktu Luang Untuk Melepas Kejenuhan