Pendidik. Hiryanto. ilmu pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

Oleh: Dr. En d a n g Poer w a n t i, M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR PROFESIONALISME PENDIDIKAN BAGIAN 1. Oleh Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

KODE ETIK GURU INDONESIA

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

MENJADI GURU PROFESIONAL

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. Secara historis, pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak

KONSEP DASAR PROFESI KEGURUAN ATAU KEPENDIDIKAN. Tuesday/September 6th, 2016

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertugas untuk mendidik siswa menjadi manusia seutuhnya.

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. adanya Undang-undang Guru dan Dosen. Guru bertanggung jawab mengantarkan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi kalangan masyarakat terkhusus generasi muda sekarang ini mulai dari tingkat

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

Etika Guru Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2. Ilmu tentang tingkah laku 3. Ilmu yang menyelidiki mana yang baik

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008

MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU BERBASIS PENDIDIKAN NILAI. Prof.Dr.H.Sofyan Sauri, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KEGIATAN PPL KEPENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN LESSON STUDY. ( As ari Djohar )

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

BAB III PERAN, HAK DAN KEWAJIBAN GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami peran atau

Keberadaan pendidikan merupakan khas yang hanya ada pada dunia manusia dan sepenuhnya ditentukan oleh manusia, tanpa manusia pendidikan tidak pernah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imas Alamiah, 2013

ETIKA PROFESI GURU TIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

PERAN PENDIDIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB V ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK GURU. organisasi, organisasi profesi guru, dan kode etik guru.

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

Arif Rahman ( ) Eny Andarningsih ( ) Nurul Hasanah ( ) Rahardhika Adhi Negara ( )

PROFES PRO SIONALISM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Giya Afdila, 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk pengembangan pribadi dan profesional. 1

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

BUKU KODE ETIK DOSEN

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB. Setelah memahami apa upaya yang dapat dilakukan baik oleh guru. sendiri, oleh sekolah maupun oleh pemerintah agar para guru di

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

BAB I PENDAHULUAN. adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tidak. lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

Pengembangan Profesionalisme Guru

BAB II LANDASAN TEORI. orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Menurut

PERSIAPAN PROFESI GURU PENDIDIKAN JASMANI

BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah

LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA

Transkripsi:

Pendidik 1

Siapakan Pendidik itu?. 2 Orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi (Sutari Imam Barnadib) Orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik (umar Tirtaraharja & La Sulo) Orang yang dengan sengaja membantu orang lain untuk mencapai kedewasaan (Langeveld) Sebutan Pendidik Di lingkungn keluarga : ayah-ibu, mama-papa Di lingkungan sekolah : guru, dosen, Di lingkungan pesantren: ustadz, kyai, romo kyai

Siapa itu Pendidik? 3 Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU no. 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen)

Kompetensi sebagai Persyaratan 4 Pendidik Menurut Dirto Hadi susanto & Dwi Siswoyo, syarat pendidik Mempunyai perasaan terpanggil sebagai tugas suci Mencintai dan menyayangi peserta didik Mempunyai rasa tanggungjawab yang didasari penuh akan tugasnya. Menurut Noeng Muhadjir, syarat pendidik Memiliki pengetahuan lebih Mengimplisitkan nilai dalam pengetahuan Bersedia menularkan pengetahuan beserta nilai pada orang lain

Lanjutan kompetensi guru? 5 Menurut Dirto Hadisusanto dkk, kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah: Kompetensi profesional (memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang materi ya ng akan diajarkan) Kompetensi personal, (memiliki kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber identifikasi) Kompetensi Sosial (bisa menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didik, sesama guru dan masyarakat) Mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya (to serve the common good) disertai dedikasi yang tinggi

Kompetensi menurut UU No. 14/2005 6 Kompetensi Pedagogik (kemampuan dalam mengelola interaksi pembelajaran di sekolah, yang meliputi: pemahaman dan pengembangan potensi peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan sistem evaluasi pembelajaran) Kompetensi Kepribadian (kepribadian yang mantap, berahlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan)

Kompetensi menurut UU No. 7 14/2005 Kompetensi Profesional (penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam ) Kompetensi sosial (mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua wali murid, dan masyarakat

Kedudukan Pendidik 8 Di lingkungan keluarga, pendidik berkedudukan sebagai pelindung, pendamping, pendorong, penasehat dan pemberi contoh bagi anak-anak agar tumbuh dewasa. Di sekolah, berkedudukan sebagai manager, director, organisator, coordinator, komunikator, fasilitator dan stimulator dan evaluator. Sejak tahun 2007, kedudukan guru untuk membuktikan profesionalitas telah diuji kompetensi guru (uji sertifikasi guru)

9 Hakekat Tugas dan Tanggungjawab Guru Pengembangan SDM yang pada akhirnya paling menentukkan kelestarian dan kejayaan kehidupan bangsa. (T.Raka Joni) Mendidik dan mengajar peserta didik agar dapat menjadi manusia yang dapat melaksanakan tugas kehidupannya selaras dengan kodratnya sebagai manusia yang baik dalam hubunganya dengan sesama manusia dan tuhannya. Suatu tugas pokok guru adalah menjadikan peserta didik mengetahui dan melakukan hal-hal dalam suatu cara yang formal.

Tugas guru (UU No. 14 tahun 2005) 10 Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan Bertindak objektif dan tidak deskriminatif atas pertimbangan SARA Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik serta nilai-nilai agama dan etika; Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Profesionalisme Guru 11 Pengertian Profesi Profesi (Mc. Cully): a vocation in which professed knowledge of same departement of learning or science is used in its application to the affairs of others or in the practice of an art founded upon it.

Profesionalisme Guru (2) 12 Pengertian profesi Menurut Edgard H Schein & Diana W Kommers, profesi : the profession are set of occupation that have developed a very special set of norms deriving from their special role in society

Prinsip-prinsip Profesionalisme 13 Profesi guru merupakan profesi yang berdasarkan bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme Menuntut komitmen tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan, iman dan taqwa dan akhlak mulia Adanya kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang relevan Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugas di sekolah Menuntut tanggungjawab tinggi atas tugas profesinya demi kemajuan bangsa.

Organisasi Profesi dan kode Etik Guru 14 Ada beberapa organisasi guru di Indonesia, antara lain PGRI, Serikat Guru Indonesia (SGI), Persatuan Guru Independen Indonesia (PGII) Berfungsi sebagai protektor dalam memberika n perlindungan serta sebagai dinamisator dan motivator dalam rangka pengembangan diri bagi anggotaanggotanya. Fungsi organisasi profesi seyogyanya mampu: Mempersatukan seluruh kekuatan dalam satu wadah Mengupayakan adanya satu kesatuan langkah dan tindakan

Fungsi organisasi profesi 15 Lanjutan fungsi Melindungi kepentingan para anggotanya. Melakukan pengawasan terhadap kemampuan anggota dan memotivasi anggota mengembangkan kemampuan profesionalnya Menyusun dan melaksanakan program peningkatan kemampuan profesional para anggotanya Melengkapi upaya pembinan anggota melalui pengelolaan jurnal dan bacaan lain Melakukan tindakan sanksi bagi anggotanya yang melanggar aturan kode etik baik sanksi administratif maupun psikologis. Melibatkan diri dalam uji kompetensi

16 Kenapa perlu kode etik guru? Agar guru terhindar dari penyimpangan profesi, karena sudah ada landasan yang digunakan sebagai acuan. Untuk mengatur hubungan dengan murid, teman sejawat dan masyarakat, jabatan profesi dan pemerintah. Sebagai pegangan dan pedoman tingkahlaku guru agar lebih bertanggungjawab terhadap profesinya. Pemberi arah yang benar kepada penggunaan profesinya. profesi guru.pip

Kode Etik Guru 17 Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orangtua murid Guru memelihara hubungan baik dengan anggota masyarakat

Lanjutan Kode Etik Guru 18 Guru secara sendiri sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesionalnya. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam keseluruhan. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu profesional sebagai sarana pengabdian. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.