SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI DANA BANTUAN REHABILITASI BANGUNAN UNTUK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PRINGSEWU

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

Multi-Attribute Decision Making

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

Desi Reskika Sari ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MADM

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

1 AMIK BSI Karawang. AMIK BSI Karawang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PERUMAHAN IDEAL MENGGUNAKAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Multi-Attribute Decision Making

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product

PERBANDINGAN NILAI RELIABILITAS DARI HASIL METODE SAW DAN METODE TOPSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMAN PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA PADA SMK BAHRUL MAGHFIROH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Utility Vectors To Fuzzy Preference Relation Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Penentuan Kelayakan Penerimaan Beasiswa

PERANCANGAN APLIKASI PENGADUAN ONLINE PADA MASYARAKAT DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA KURANG MAMPU SMK HARAPAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM REKOMENDASI PENERIMA BEASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

PENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 Nomor 3 (Desember 2016) Copyright Jurnal Ilmiah ILKOM -- All rights reserved.

Transkripsi:

Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia Jl. Kapten Muslim No. 79 Medan 2023 damanikus@yahoo.com, 2 mhdini@gmail.com Abstrak Calon penerima beasiswa dipilih berdasarkan Kriteria yang telah ditentukan oleh lembaga yang pemberi beasiswa. Pemberian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu maupun sebagai penghargaan bagi mahasiwa yang berprestasi. Untuk membantu menentukan siapa yang menerima beasiswa diperlukan suatu metode yang dapat memberikan rekomendasi penerima beasiswa yang valid. Oleh karena itu digunakan Fuzzy Multiple Atribut Decision Making ( Fuzzy MADM). Penelitian menggunakan salah satu metode dari Fuzzy MADM yaitu Weighted Product (WP). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Disini alternatif yang dimaksud adalah mahasiswa calon penerima beasiswa berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut. Kemudian dilakukan proses perengkingan yang menentukan alternatif optimal, yaitu mahasiswa terbaik. Kata Kunci Beasiswa, Weighted Product (WP) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di setiap lembaga pendidikan khususnya universitas banyak sekali beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa. Ada beasiswa yang berasal dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan antara lain indeks prestasi akademik, pengasilan orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah tanggungan orang tua, semester dan lain-lain. Oleh sebab itu tidak semua mahasiswa yang mengajukan permohonan untuk menerima beasiswa dapat dikabulkan, oleh karena jumlah mahasiswa yang mengajukan permohonan yang banyak dan kriteria penilaian yang banyak pula, maka perlu dibangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu memberikan rekomendasi penerima beasiswa. Untuk mengatasi kriteria pemilihan calon penerima beasiswa yang banyak maka digunakan logika Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Fuzzy MADM adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode Weighted Product (WP) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah Fuzzy MADM. Metode ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan perangkingan yang akan menyeleksi alternatif siapa penerima beasiswa. Dengan metode ini yang didasarkan bobot yang sudah ditentukan sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang di rancang oleh peneliti berdasarkan uraian diatas adalah:. Bagaimana memudahkan dalam memberikan beasiswa berprestasi kepada mahasiswa Universitas Sari Mutiara Indonesia. 2. Bagaimana menerapkan metode Weighted Product (WP) dalam proses pemberian beasiswa berprestasi di Universitas Sari Mutiara Indonesia. 3. Bagaimana membangun sebuah aplikasi pemberian beasiswa berprestasi di Universitas Sari Mutiara Indonesia. C. Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya pokok Page 83

Page 84 pembahasan, maka penelitian ini dalam pengerjaannya dibatasi pada:. Mengklasifikasikan calon peserta terlebih dahulu agar memudahkan dalam menentukan pemberian beasiswa berprestasi. 2. Hanya mencakup perancangan aplikasi pemberian beasiswa berprestasi dengan menggunakan Metode Weighted Product (WP). 3. Membuat aplikasi penentuan calon peserta penerima beasiswa berprestasi yang dinamis berdasarkan kriteria yang ditentukan D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi dalam menentukan mahasiswa penerima beasiswa berprestasi di Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan menggunakan Metode Weighted Product (WP) berdasarkan criteria yang ditentukan. E. Manfaat Penelitian Dengan penggunaan metode ini diharapkan seleksi yang dilakukan mendapatkan calon penerima beasiswa yang paling layak menerima beasiswa tersebut. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat didefinisikan sebagai suatu program komputer yang menyediakan informasi dalam domain aplikasi yang diberikan oleh suatu model analisis keputusan dan akses ke database, dimana hal ini ditujukan untuk mendukung pembuat keputusan (decision maker) dalam mengambil keputusan secara efektif baik dalam kondisi yang kompleks dan tidak terstruktur. Sistem pengambilan keputusan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. Bahwa sistem oraganisasi paling tidak mencakup sistem fisik (sistem operasional), sistem manajemen (sistem keputusan), dan system informasi. Organisasi yang bergerak dibidang produksi maupun jasa, tidak lepas dari problematika manajemen pada umumnya. Perubahan struktur pasar, produk, teknologi produksi, organisasi dan yang lainnyab terus terjadi sehingga berpengaruh pada kebijaksanaan manajemen yang dijalankan salah satu kiat untuk menyiasati problematika tersebut adalah dengan mengembangkan serta meningkatkan potensi sumberdaya yang tersedia. Oleh karena itu, penempatan dan pemanfaatan sumberdaya pada posisi yang tepat mutlak diperlikan. Dalam hal ini, pengelolaan dan pemberdayaan sumberdaya secara tepat sangat berperan karena merupakan suatu pendekatan strategis terhadap pendekatan kinerja organisasi. Untuk itu sangat diperlikan sebuah sistem pendukung keputusan yang efektif, yang tidak memisahkan antara manusia, sarana/prasarana, dan sistem manajemen secara keseliruhan agar dapat mencapai tujuan organisasi. Dalam menjaankan aktifitasnya, sekalipun didukung oleh potensi ekosistem dan eksesbilitas yang serba prospektif, namun disisi lain pemgambilan keputusan kerap dihadapkan pada masalah utama dalam penentuan masalah strategis yang sulit direalisikan akibat persepsi heterogen sejalan dengan kepentingan keputusan masing masing individu / kelompok yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Sementara itu sistem pengambilan keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan. Sistem organisasi paling tidak mencakup sistem fisik (sistem operasional), sistem manajemen (sistem keputusan), dan sistem informasi(suyadi, 2000). B. Beasiswa Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. C. Fuzzy Multi-Attribut Decision Making (FMADM) Fuzzy Multiple Attribute Decision Making adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari par pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk Page 84

Page 85 menyelesaikan masalah FMADM antara lain (Kusumadewi, 2006):. Simple Additive Weighting Method (SAW) 2. Weighted Product (WP) 3. ELECTRE 4. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) 5. Analytic Hierarchy Process (AHP D. Metode Weighted Product (WP) Produk Tertimbang (WP) adalah keputusan analisis multi-kriteria yang populer dan merupakan metode pengambilan keputusan multi-kriteria. Seperti semua metode FMADM, WP adalah himpunan berhingga dari alternative keputusan yang dijelaskan dalam istilah beberapa kriteria keputusan. Vertikal serah terima masalah keputusan dapat dinyatakan sebagai bentuk matriks dan setiap baris i sesuai dengan jaringan kandidat i dan setiap kolom j sesuai dengan atribut. n V(A i ) = x ij wj j= Dimana xij j menunjukkan atribut dari calon jaringan i, wi menunjukkan berat j yang dikaitkan. Perhatikan bahwa w adalah kekuatan positif untuk benefit metrik xijwj, dan kekuatan negatif untuk ukuran cost xij-w. Karena skor jaringan yang diperoleh tidak memiliki batas atas, untuk membandingkan setiap jaringan dengan skor sehingga menjadi jaringan ideal yang positif. Jaringan ini didefinisikan sebagai jaringan dengan nilai terbaik di setiap metrik. Langkah-langkah dalam menggunakan metode ini adalah :. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Menentukan bobot preferensi tiap kriteria. 4. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif untuk atribut biaya. 5. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk menghasilkan nilai V untuk setiap alternatif. 6. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah yang sama seperti pada langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut tertinggi untuk setiap atribut manfaat dan nilai terrendah untuk atribut biaya. 7. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standar (V(A* )) yang menghasilkan R. 8. Mencari nilai alternatif ideal. (Kusumadewi, 2006) III. PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI A. Analisa Sistem Lembaga pendidikan khususnya sekolah, komputer menjadi alat untuk mempermudah kinerja untuk setiap guru dan staf yang bertugas, dan khususnya dalam penerimaan beasiswa. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan - aturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan dalam studi kasus ini adalah nilai Indeks Prestasi, penghasilan orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah tanggungan orang tua dan semester. Oleh sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa tersebut akan diterima, hanya yang memenuhi kriteria kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa tersebut. Oleh karena jumlah peserta yang mengajukan beasiswa banyak serta indikator kriteria yang banyak juga, maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang akan membantu penentuan siapa yang berhak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.dari permasalahan yang timbul diatas maka dirancanglah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa yang dapat menentukan siapa yang akan menerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan dengan lebih mudah dan efisien. B. Perencanaan Sistem Tahap pembuatan aplikasi ini, terlebih dahulu adalah menentukan dan merencanakan kriteriakriteria dalam penerimaan beasiswa yaitu jumlah penghasilan orangtua, semester, jumlah tanggungan orangtua, jumlah saudara kandung, dan nilai IPK Bobot Dalam penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai penerima beasiswa. Kode C C2 C3 C4 C5 TABEL KODE DAN KETENTUAN KRITERIA Ketentuan Kriteria jumlah penghasilan orang tua Semester jumlah tanggungan orangtua jumlah saudara kandung Nilai indeks prestasi Mahasiswa Page 85

Page 86 Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobotbobotnya. Pada bobot terdiri dari enam bilangan fuzzy, yaitu sangat rendah (SR), rendah (R), sedang (S), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST). Dari masing-masing bobot tersebut, maka dibuat suatu variabel yang akan dirubah kedalam bilangan fuzzy dengan rumus yaitu variabel ke-n/n--. TABEL 2 VARIABEL DAN BOBOT (NILAI) Variabel Bobot(Nilai) Sangat Rendah 0 Rendah 0.2 Sedang 0.4 Tengah 0.6 0.8 Sangat TABEL 3 KRITERIA JUMLAH PENGHASILAN ORANG TUA Jumlah Penghasilan Variabel Nilai Orang Tua C<=500 ribu Sangat 0 Rendah C> 500 ribu dan C< Rendah 0.2 juta C> juta dan C<.5 Sedang 0.4 juta C>.5 juta dan C<2 Tengah 0.6 C>2 juta dan C<2.5 0.8 C>2.5 Sangat TABEL 4 KRITERIA SEMESTER Semester Variabel Nilai Semester = Sangat Rendah 0 Semester = 2 Rendah 0.2 Semester = 3 Sedang 0.4 Semester = 4 Tengah 0.6 Semester = 5 0.8 Semester = 6 Sangat TABEL 5 KRITERIA JUMLAH TANGGUNGAN ORANG TUA Jumlah Tanggungan Variabel Nilai Orang Tua C3<=500 ribu Sangat 0 Rndah C3> 500 ribu dan Rendah 0.2 C< juta C3> juta dan C<.5 Sedang 0.4 juta C3>.5 juta dan C<2 Tengah 0.6 C3>2 juta dan C<2.5 0.8 C3>2.5 Sangat TABEL 6 KRITERIA JUMLAH SAUDARA KANDUNG Jumlah Saudara Variabel Nilai Kandung Oranga Sangat 0 Rndah 2 Orang Rendah 0.2 3 Orang Sedang 0.4 4 Orang Tengah 0.6 5 Orang 0.8 Lebih dari 5 Orang Sangat TABEL 7 KRITERIA NILAI IPK Nilai IPK Variabel Nilai C5<= Sangat Rendah 0 C5> dan C<.5 Rendah 0.2 C5>.5 dan C<2 Sedang 0.4 C5>2 dan C<2.5 Tengah 0.6 C5>2.5 dan C<3 0.8 C5>3 Sangat ) Tampilan Menu Utama Rancangan menu utama ini berfungsi untuk menampilkan sub menu file, penilaian, about dan tutup. Pada menu sub menu file terdapat dua menu yaitu data siswa dan data kriteria, pada sub menu penilaian terdapat rancangan data hasil penilaian. Pada sub menu about terdapat rancangan keterangan yang berfungsi untuk menampilkan keterangan tentang aplikasi serta menu keluar untuk menutup program aplikasi. berikut adalah tampilannya Page 86

4) Form Data Penilaian Form data penilaian ini berguna mengisikan data penilaian, berikut adalah tampilannya. Page 87 Gambar Menu Utama 2) Menu Data Mahasiswa Rancangan ini berguna untuk mengisikan data mahasiswa sesuai degan nisn nya masing-masing, berikut adalah tampilannya Gambar 4 Form Penilaian 5) Form Hasil Proses WP Form data hasil proses wp ini berguna menampilkan hasil penilaian berupa hasil akhir, berikut adalah tampilannya. Gambar 2 Form Mahasiswa 3) Form Input Data Kriteria Form kriteria digunakan untuk mengisikan data kriteria berdasarkan kode kriteria, berikut adalah tampilannya. Gambar 5 Form Proses WP IV. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut:. IPK tidak menjadi prioritas dalam pemilihan mahasiswa yang dapat menerima beasiswa. 2. Dengan menerapkan metode WP sistem yang dirancang mampu menampilkan hasil keputusan pemilihan calon peserta penerima beasiswa berdasarkan kriteria nilai yang diinputkan. Gambar 3 Form Kriteria Page 87

Page 88 B. Saran Adapun saran yang dapat diberikan setelah menyusun laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode WP dapat diaplikasikan pada kasus lain. 2. Perangkat lunak dapat dikembangkan menjadi sistem pendukung apa saja yang mempunyai konsep kerja yang hampir sama dengan konsep awal dari sistem pendukung keputusan ini, sehingga dapat membantu dalam kinerja perangkat lunak dengan menambahkan fungsifungsi lainnya. REFERENSI [] Dicky Nofriansyah, S.Kom., M. Kom, Konsep Data Mining vs Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Budi Utama, 202 [2] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi. [3] Kusumadew. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. [4] Suyadi. 2000, Manajemen Operasi : Analisis dan Studi Kasus, edisi ke 2 cetakan ke, Jakarta ; PT Bumi Aksara. [5] Turban. 2005. Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Yogyakarta: Andi Page 88