Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc

Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

Dwi Agustina Hery Indrawati

PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a)

Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

OPTIMALISASI SEL SURYA MENGGUNAKAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SEBAGAI CATU DAYA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS)

Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView

Desain dan Simulasi Boosting MPPT Tiga Level untuk Photovoltaic Distributed Generation Tiga Fasa

Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

MEMAKSIMALKAN KONVERSI ENERGI PV MODULE BERDASARKAN KURVA KARAKTERISTIK PADA LERENG TEGANGAN

IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) UNTUK OPTIMASI DAYA PADA PANEL SURYA BERBASIS ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

MEMAKSIMALKAN DAYA PHOTOVOLTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROLLER

Perbaikan Variabel Step Size MPPT pada Aplikasi Panel Surya untuk Perubahan Iradiasi Matahari yang Cepat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER

Click to edit Master text styles

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif

Rancang Bangun Buck-Boost Converter Pada Panel Surya Menggunakan Metode Kontrol PI Dan PID Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Latar Belakang dan Permasalahan!

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

LB12 DESAIN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) SEL SURYA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL UNTUK KONTROL BOOST KONVERTER

SIMULASI PANEL SURYA TERINTEGRASI GRID MENGGUNAKAN KERANGKA REFERENSI SINKRON

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

RANCANG BANGUN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA PANEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY

Desain dan Analisis MPPT Berbasis DC- Switched Capacitor untuk Sistem Grid- Connected Photovoltaic

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari teknologi yang terus berkembang [1]. seperti halnya teknologi mobil

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin

SISTEM MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) DENGAN KONVERTER DC-DC TIPE BOOST MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY UNTUK PANEL SURYA SKRIPSI

ANALISIS STEP-UP CHOPPER SEBAGAI TRANSFORMASI R SEBAGAI INTERFACE PHOTOVOLTAIC DAN BEBAN

Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar

Sistem Panel Surya Terhubung Grid melalui Single Stage Inverter

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

Pemodelan Kurva I(V) Normal Light dan Dark Current Modul PV Untuk Menentukan Unjuk Kerja Solar Sel

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK YANG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DAYA MAKSIMUM PANEL SURYA BERBASIS PERTURB AND OBSERVE

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation

BAB III ALGORITMA PENDETEKSI KERUSAKAN MODUL SURYA

SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) PANEL SURYA MENGGUNAKAN PERTURB AND OBSERVE SEBAGAI KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER Mochamad Firman Salam

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENAIK TEGANGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI KY CONVERTER DAN BUCK- BOOST CONVERTER

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR DAN IRRADIASI PADA TEGANGAN, ARUS DAN DAYA KELUARAN PLTS TERHUBUNG GRID 380 V

PENENTUAN PARAMETER MODUL FOTOROLTAIK ISTAR SOLAR ISI 10P DALAM PEMODELAN MODUL FOTOFOLTAIK. Andi Setiawan Fakultas Teknik Tahun 2014 ABSTRAKS

Manajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan Peramalan Beban dan Penyinaran Matahari

DESAIN MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA PHOTOVOLTAIC

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini energi listrik adalah kebutuhan utama bagi semua orang di dunia.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

KINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

PERENCANAAN PERKAMPUNGAN SURYA (SOLAR RURAL) 20 kwp SISTEM SENTRALISASI DI KABUPATEN BENGKALIS

KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA

PERANCANGAN MULTILEVEL BOOST CONVERTER TIGA TINGKAT UNTUK APLIKASI SEL SURYA

Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia

BAB III PERANCANGAN PEMODELAN SISTEM

PENGEMBANGAN METODE MAXIMUM POWER POINT TRACKING MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL DAN BOOST KONVERTER PADA SOLAR SEL

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK MENINGKATKAN DAYA KELUARAN

Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban

Aplikasi MPPT (Maximum Power Point Tracker) Fuzzy Logic Control (FLC) untuk pembangkit terdistribusi pada sistem on grid PV (Photovoltaic)

TUGAS AKHIR. Studi Performansi Photovoltaic (PV) Dihubung Seri dan Paralel

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

Wendi Alven Pradana

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND

Analisis Performa Modul Solar Cell Dengan Penambahan Reflector Cermin Datar

KOMPARASI ENERGI SURYA DENGAN LAMPU HALOGEN TERHADAP EFISIENSI MODUL PHOTOVOLTAIC TIPE MULTICRYSTALLINE

Peningkatan Effisiensi Elektrik Modul Surya Menggunakan Bahan Berubah Fasa dan Maximum Power Point Tracking (MPPT)

Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik

Dielektrika, [P-ISSN ] [E-ISSN X] 147 Vol. 4, No. 2 : , Agustus 2017

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia.

Transkripsi:

Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L. 2210 106 027 Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

GAMBARAN PRESENTASI PENDAHULUAN DASAR PEMIKIRAN PEMODELAN SISTEM ANALISA SISTEM DAN HASIL KESIMPULAN

LATAR BELAKANG : Peningkatan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat Kebutuhan energi terbarukan untuk menggantikan energi tak terbarukan Photovoltaic membutuhkan kontroler untuk menghasilkan daya maksimum

PERMASALAHAN : Bagaimana meningkatkan daya keluaran pada modul photovoltaic Bagaimana proses penyaluran daya dari photovoltaic ke tegangan jala-jala

BATASAN MASALAH : Karakteristik PV dibatasi berdasarkan variasi intensitas cahaya yaitu 1000 W/m 2, 800 W/m 2. Sistem PV merupakan unity power faktor. Tidak membahas harmonisa pada keluaran inverter. Digunakan Voltage Oriented Control sebagai pengaturan daya maksimum pada PV untuk disalurkan ke tegangan jala-jala.

TUJUAN : Merancang suatu sistem yang terdiri dari modul PV, dan Sistem Inverter Tiga Fasa dengan Voltage-Oriented Control (VOC) Menganalisis sistem photovoltaic dengan menggunakan dan tanpa menggunakan MPPT Menghasilkan keluaran inverter yang dapat berinteraksi dengan tegangan jala-jala.

BLOK SISTEM KESELURUHAN

Photovoltaic Sel surya atau PV merupakan suatu komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan listrik jika diberikan sejumlah energi cahaya. Adapun karakteristik besarnya daya yang dapat dikeluarkan oleh PV bergantung pada besarnya intensitas cahaya yang mengenai permukaan PV dan suhu pada permukaan PV.

Karakteristik Photovoltaic

Pemodelan Photovoltaic Ns = 18 Np = 8

Pemodelan Photovoltaic Hasil Perbandingan data modul Solarex MSX-60 Solarex MSX-60 Katalog Simulasi Error [%] Maksimum power (Pmax) [W] Tegangan pada Pmax [V] 60.0 57.5 4 17.1 16.80 1.75 Arus pada Pmax [A] 3.5 3.4 2.85 Open Circuit Voltage (Voc) [V] Short Circuit Current (Isc) [A] 21.1 21.09 0.05 3.8 3.8 0

Boost Konverter L1 = 5 mh C1 = 10 mf

Inverter Tiga Fasa Inverter adalah rangkaian yang mengubah tegangan dc menjadi ac untuk dapat disalurkan ke tegangan jala-jala

Voltage-Oriented Control Metode ini merupakan metode yang tersusun atas dua bagian loop pengaturan yang terpisah, yaitu pengaturan tegangan pada bagian dclink dan pengaturan arus pada bagian ac-link Algoritma kontrol tegangan Algoritma kontrol tegangan ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut : 1) Ukur tegangan PV saat daya maksimum. 2) Berikan nilai set point sesuai tegangan saat daya maksimum. 3) Referensi tegangan PV ini kemudian digunakan untuk duty cycle yang dibandingkan dengan PWM sebagai switch IGBT pada boost konverter.

Voltage-Oriented Control Algoritma kontrol Arus Algoritma kontrol arus ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut : 1) Ukur arus referensi dari saluran ke grid. 2) Arus referensi 3 fasa ini kemudian dirubah ke bentuk orthogonal sinkron dq-frame. 3) Memberikan nilai set-point pada I d. 4) Kemudian nilai dari set-point I d dan arus referensi akan diolah oleh kontroler PI 5) Dari kontroler P-I kemudian orthogonal sinkron dq dirubah kembali ke bentuk 3 fasa untuk masukan pada SVPWM yang merupakan kontrol pada switch IGBT di inverter.

Pengujian sistem dan Analisis data Model PV Dihubungkan dengan Beban bervariasi dengan intensitas 800 W/m 2 dan 1000 W/m 2 Model PV dengan MPPT Dihubungkan dengan Beban bervariasi dengan intensitas 800 W/m 2 dan 1000 W/m 2 Pengujian Sistem Keseluruhan Tanpa Beban dengan intensitas 800 W/m 2 dan 1000 W/m 2 Pengujian Sistem Keseluruhan dengan Variasi Beban Dengan Intensitas 1000 W/m 2

Pengujian PV dengan Beban Bervariasi Parameter 1. PV dengan Iradiasi 800 W/m 2 dan 1000 W/m 2 2. Variasi beban 0.001 1000 Ω 3. Ambient temperature 25 C

Pengujian PV dengan Beban Bervariasi Tabel Data Daya Max V mp dan I mp Iradiansi (kw/m 2 ) P max (W) V mp (V) I mp (A) 0.8 6352 296.3 26.94 1 8032 295.6 21.11

Pengujian PV dengan MPPT Irradiasi DC Suhu DC Photovoltaic Boost Converter V VOC Duty cycle Parameter 1. PV dengan Iradiasi 800 W/m 2 dan 1000 W/m 2 2. Variasi beban 1 400 Ω 3. Ambient temperature 25 C

Pengujian PV dengan MPPT Tabel Daya Rata-Rata tanpa MPPT dan Menggunakan MPPT dengan Beban Bervariasi Irad (kw/m^2) Pmax (W) P PV tanpa MPPT (W) P PV dengan MPPT (W) 0.8 6352 2994.03 6170.67 1 8032 3389.67 7937 Hasil yang didapat : 1. Daya Beban rata-rata tanpa MPPT = 3191.85 Watt 2. Daya Beban rata-rata menggunakan MPPT = 7053.84 Watt

Pengujian Sistem Keseluruhan Tanpa Beban Parameter 1. PV dengan Iradiasi 800 W/m 2 dan 1000 W/m 2 2. Ambient temperature 25 C

Pengujian Sistem Keseluruhan Tanpa Beban Tabel Daya PV, Daya Output, Tegangan Line dan Nilai Sett-point I d Iradiansi (kw/m 2 ) P PV (W) P out (W) V L-N (V) I d-set point 0.8 6352 6060 311 13 1 8032 7930 311 17

Pengujian Sistem Keseluruhan Tanpa Beban Saat Irradiasi 1000 W/m 2 Saat Irradiasi 800 W/m 2

Pengujian Sistem Keseluruhan Dengan Beban Bervariasi Parameter 1. PV dengan Iradiasi 1000 W/m 2 2. Variasi beban 4000, 5000 dan 6000 Ω 3. Ambient temperature 25 C

Pengujian Sistem Keseluruhan Dengan Beban Bervariasi Pada Gambar diatas memperlihatkan bahwa ketika sistem diberi perubahan beban, daya ouput yang akan disalurkan ke grid berkurang sebesar nilai beban yang diberikan karena daya yang akan disalurkan akan menyuplai beban terlebih dahulu sebelum disalurkan ke grid.

KESIMPULAN Dengan menggunaan sistem Maximum Power Point Traking (MPPT) pada sistem panel surya dapat memaksa panel surya menghasilkan daya keluaran yang maksimum pada berbagai kondisi irradiasi. Model PV dalam tugas akhir ini mendekati spesifikasi. Model PV memiliki error daya keluaran sebesar 4%, error tegangan pada daya maksimum sebesar 1.75%, error arus maksimum sebesar 2.85%. Dengan menggunakan metode Voltage Oriented Control Sistem PV dalam tugas akhir ini mengalirkan daya secara optimal sesuai perubahan irradiasi ketika tanpa beban. Ketika Sistem PV diberi beban yang bervariasi nilai daya yang tersalurkan ke grid akan berkurang sebesar beban yang diberikan.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH..

PERTANYAAN YANG BELUM TERJAWAB 1. Bagaimana cara menentukan set-point?? Darimana bisa diperoleh 295 Volt? 2. Irradiasi secara riil pada wilayah surabaya! 3. Cara konversi effisiensi radiasi matahari menjadi listrik? 4. Dimensi PV sesungguhnya 5. MPPT, Maksud dari tracking itu seperti apa dan bagaimana?

Solusi : 1. Penetuan set point sebesar 295 Volt berdasarkan hasil pengujian PV saat diberi beban bervariasi.

Agar PV dapat mengeluarkan daya yang mendekati daya maximum point maka PV harus dihubungkan dengan MPPT

Solusi : 1. Penetuan set point sebesar 295 Volt berdasarkan hasil pengujian PV saat diberi beban bervariasi seperti terlihat pada tabel dibawah ini Resistansi Arus Tegangan Daya 0.001 29.92 0.0299 0.895 0.1 29.92 2.992 89.52 0.5 29.92 14.96 447.6 1 29.92 29.92 895.2 2 29.92 59.84 1790 3 29.91 89.74 2685 4 29.91 119.6 3577 5 29.88 149.4 4465 6 29.83 179 5339 7 29.71 208 6178 9 28.9 260 7519 10 28 280.5 7870 11 26.94 296.3 8032 12 25.7 308.2 7917 15 21.99 330 7252 Saat Irradiasi 1000 W/m 2

Resistansi Arus Teganga Daya n 0.001 23.94 0.0239 0.57 0.1 23.94 0.239 5.7 0.5 23.94 11.97 286.5 1 23.94 23.94 572.9 2 23.93 47.87 1146 3 23.93 71.8 1718 4 23.93 95.72 2290 5 23.93 119.6 2861 6 23.91 143.4 3429 7 23.88 167.1 3990 9 23.69 213.2 5053 10 23.48 234.8 5511 11 23.11 254.2 5875 12 22.58 270.9 6117 13 21.89 284.6 6223 14 21.11 295.6 6352 17 18.64 316.9 5909 20 16.45 328.9 5409 Saat Irradiasi 800 W/m 2

Solusi : 2. Grafik Intensitas cahaya matahari di wilayah Surabaya pada bulan Desember 2012 Sumber : BMKG Surabaya, Perak

Sumber : BMKG Surabaya, Perak Dari kedua gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai Intensitas cahaya matahari di daerah Surabaya pada bulan Desember cukup tinggi bisa mencapai hingga 1400 W/m 2.

Solusi : 3. Cara konversi effisiensi radiasi matahari menjadi energi listrik Misalkan pada modul panel surya diberi Irradiasi 1000 W/m 2 maka daya yang dapat dikeluarkan oleh modul tersebut sebesar 60 Watt. Misal ukuran modul tersebut sebesar 1,1m 0,5m dan daya yang mampu dihasilkan modul PV tersebut adalah 60 Watt. Maka effisiensinya adalah 11% Luas Modul PV = 1,1m 0,5m = 0,55m 2 Irradiasi yaitu 1000 W/m 2 sehinnga daya yang diterima modul = 550 W η = (60 / 550) 100% η = 11% Rasio Effisiensi dari Modul Solarex MSX-60 yaitu 11 %

Solusi : 4. Dimensi dari Photovoltaic yang sebenarnya dalam hal ini saya mengambil modul PV bertipe Solarex MSX dan berikut dimensi sebenarnya dari modul PV tersebut

Solusi : 5. MPPT, Tracking yang dimaksud seperti apa? Pada kondisi Riil pemasangan modul PVnya seperti apa? Pada saat simulasi, maksud dari Tracking pada MPPT adalah berdasarkan Kurva I-V dan P-V dari kurva I-V diatas kita ketahui bahwa dalam mencari daya maksimum bisa diperoleh dengan memberikan beban bervariasi

Agar PV dapat mengeluarkan daya yang mendekati daya maximum point maka PV harus dihubungkan dengan MPPT

Pada kondisi Riil, pemasangan modul PV ada 2 cara yaitu : 1. Modul PV dipasang diam 2. Modul PV dipasang mengikuti arah matahari 0 Sedangkan daerah surabaya berada pada 07 o 13'25.05" LS

Pergerakan Matahari Oleh karena pergerakan matahari bergerak dari arah utara ke selatan dari garis khatulistiwa dan wilayah surabaya berada pada wilaya selatan garis khatulistiwa maka peletakan modul PV menghadap ke arah utara dengan sudut kemiringan 7