BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 6. Faktor pendukung penerapan green building

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PENERAPAN KONSEP GREEN BUILDING PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh penerapan..., Furqan Usman, FT UI, Universitas Indonesia

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Arsitektur Hijau BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK. mengurangi kenyamanan dari club house itu sendiri.

TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU

PENGKAJIAN INDIKATOR SOSEKLING BANGUNAN GEDUNG HIJAU (GREEN BUILDING)

DAFTAR PERTANYAAN. 24. Perhitungan harga perangkat keras dan perangkat lunak dan merumuskan

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

1 BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program

pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien,

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.

Pengembangan RS Harum

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan saat ini sudah sangat menghawatirkan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Konsep hijau (green) mengacu kepada prinsip keberlanjutan (sustainability)

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB 1 PENDAHULUAN. di bumi. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah penggunaan emisi di

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu strategi yang dilakukan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND)

Pendekatan Pembentukan Iklim-Mikro dan Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Usaha Tercapainya Model Desain Rumah Susun Hemat Energi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada suatu negara dapat mewujudkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDEKATAN PEMBENTUKAN IKLIM-MIKRO DAN PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF SEBAGAI USAHA TERCAPAINYA MODEL PENDIDIKAN LINGKUNGAN BINAAN YANG HEMAT ENERGI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak era 80-an, permasalahan lingkungan mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

aktivitas manusia. 4 Karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan lahan yang menjadi penyebab utama Bumi menjadi hangat, baik pa

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

ANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU

Green Building Concepts

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel Jumlah Penduduk per Kabupaten di DIY Tahun Kabupaten / Kota Gunung-

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

2. Bangunan Hijau dan Kepentingan Masyarakat Indonesia

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB 1 PENDAHULUAN. Studi kelayakan..., Arde NugrohoKristianto, FE UI, Universitas Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek.

BAB V PENUTUP. a) Return Of Investment (ROI) Toko Amanah pada tahun mencapai target, yaitu 20 % pertahun.

BAB I PENDAHULUAN. penerapan dengan menggunakan teknologi informasi adalah e-customer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Infrastruktur adalah bangunan yang mendukung dan atau meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang dikembangkan. memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan. Pemenuhan

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

LAMPIRAN 1 KEUNTUNGAN DARI SUSTAINABLE BUILDING. Menurut Yulestra Putra dalam library.usu.ac.id, sustainable building

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Sumber: Conference on Sustainable Building South-East Asia New Green Opportunities & Challenges 4,5 May 2010.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kepedulian serta kesadaran akan lingkungan saat ini telah menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

KINERJA PENGEMBANG GEDUNG BERTINGKAT DALAM PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN (191K)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini semakin banyak pembangunan yang terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bel dan Hotel Sahid Jogja Lifestyle City di Yogyakarta sebagai berikut :

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

GREEN CONCRETE. (Beton Hijau) Oleh : Rizky Astria, ST

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

ke segala arah dan melepaskan panas pada malam hari. cukup pesat. Luas wilayah kota Pematangsiantar adalah km 2 dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Slide 1. Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 5. Alasan penerapan green building 6. Faktor pendukung penerapan green building 7. Faktor penghambat penerapan green building 8. Dampak positif (+) dan dampak negatif (-) 5.1.1. Alasan Penerapan Green Building Alasan penerapan green building yang dikemukakan oleh 30 responden dapat dirangkum sebagai berikut : 1. Dari 30 responden yang memilih pernyataan biaya operasional yang rendah sebesar 36.67 % 2. Dari 30 responden yang memilih pernyataan nilai bangunan lebih tinggi sebesar 33.33 % 3. Dari 30 responden yang memilih pernyataan biaya lifetime yang lebih rendah sebesar 30 % 4. Dari 30 responden yang memilih pernyataan return on investment yang lebih tinggi sebesar 20 %

5. Dari 30 responden yang memilih pernyataan membantu perubahan pasar sebesar 16.67 % 6. Dari 30 responden yang memilih pernyataan meningkatkan produktifitas dan pendapatan staf sebesar 26.66 % 7. Dari 30 responden yang memilih pernyataan meningkatkan nilai pemasaran sebesar 26.67 % 8. Dari 30 responden yang memilih pernyataan mengurangi pertanggungjawaban dan resiko sebesar 26.67 % 9. Dari 30 responden yang memilih pernyataan semakin langkanya sumber daya alam sebesar 23.33 % 10. Dari 30 responden yang memilih pernyataan melindungi lingkungan sebesar 23.33 % 11. Dari 30 responden yang memilih pernyataan mengurangi perubahan iklim dan emisi karbon sebesar 30% 12. Dari 30 responden yang memilih pernyataan kewajiban moral sebesar 36.66 % 13. Dari 30 responden yang memilih pernyataan meminimalisir dampak negatif ekologis dari bangunan gedung sebesar 23.33 % 14. Dari 30 responden yang memilih pernyataan peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang dan sindrom gedung tinggi sebesar 20 % 15. Dari 30 responden yang memilih pernyataan kehidupan dan kesehatan yang lebih baik sebesar 53.33 %

16. Dari 30 responden yang memilih pernyataan mendukung ekonomi lokal sebesar 46.67 % 17. Dari 30 responden yang memilih pernyataan estetika sebesar 33.33 % 18. Dari 30 responden yang memilih pernyataan pembelanjaan dan kepedulian lingkungan yang ditingkatkan sebesar 36.66 % 5.1.2. Faktor Pendukung Penerapan Green Building Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa empat faktor terbesar dari faktor-faktor dalam memajukan green building yang dipilih responden adalah: 1. Keunggulan kompetitif bagi proyek hijau. 2. Mengurangi biaya energi. 3. Meningkatkan pendidikan tentang bangunan ramah lingkungan / green building, kepuasan dan produktifitas bangunan yang lebih tinggi pada bangunan hijau, biaya operasional gedung yang lebih rendah, memburuknya kondisi lingkungan. 4. Ketersediaan dan terjangkaunya teknologi green building. 5.1.3. Faktor Penghambat Penerapan Green Building Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tiga faktor terbesar dari faktor penghambat penerapan konsep green building yang dipilih responden adalah: 1. Kekurangan pemahaman.

2. Tidak dikenal produk dan bahan bangunan yang berlabel ramah lingkungan (ecolabeling). 3. Kurangnya studi-studi kasus dan penelitian 5.1.4. Dampak Positif (+) dan Dampak Negatif (-) Dampak Positif (+) Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dampak positif yang diharapkan dari green building terhadap keuntungan di masa datang yaitu: 1. Mengurangi biaya energi. 2. Kehidupan dan kesehatan yang lebih baik. 3. Melindungi lingkungan. 4. Mengurangi perubahan iklim dan emisi karbon. 5. Meminimalisir dampak negatif ekologis bangunan gedung. 6. Memaksimalkan penggunaan cahaya matahari untuk interior. 7. Menggunakan kembali bahan bangunan habis pakai. 8. Biaya operasional gedung yang lebih rendah Dampak Negatif (-) Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dampak negatif yang diperoleh yaitu: 1. Anggaran biayanya mahal. 2. Pengembalian produk green akan lebih lama dibanding produk konvensional.

5.2. Saran Pemahaman dan penerapan green building di Daerah Istimewa Yogyakarta dirasa belum maksimal. Ditandai dengan semakin rusaknya lingkungan yang diakibatkan oleh iklim global. Oleh sebab itu diharapkan pada masa mendatang perlu dilakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan penerapan konsep green building di Indonesia.

LAMPIRAN

[Mohon beri tanda cek ( ) hanya pada jawaban yang sesuai] Bagian 1 : Pasar green building 1. Pernahkah Anda terlibat dalam proyek yang menggunakan produk hijau, desain atau elemen green building? Ya Belum 2. Seberapa besar pertumbuhan penjualan yang Anda harapkan bagi perusahaan dari hasil green building? Signifikan Tak seberapa Sedikit Tidak Tahu Tidak Ada 3. Bagaimana Anda menggambarkan tingkatan komitmen perusahaan Anda terhadap green building? Sangat Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Rendah 4. Apa dampak yang diharapkan dari green building terhadap keuntungan Anda di masa datang? Signifikan Tak seberapa Sedikit Tidak Tahu Tidak Ada 5. Apa yang menjadi alasan perusahaan Anda untuk terlibat dalam green building? Mohon pilih mana yang sesuai Mendapatkan biaya pemeliharaan yang lebih murah seperti efisiensi energi dan peningkatan produktifitas Menjadi bagian industri yang bermanfaat bagi lingkungan Memperluas bisnis dengan klien-klien green building Keuntungan dari publikasi Return on investment (ROI) yang lebih tinggi dalam penjualan Penghargaan green building Triple bottom line reporting

Penyaluran minat dan bakat Persyaratan kontrak 6. Mohon diberi peringkat alasan penerapan green building berdasarkan tingkat keannya, dari angka 1 (untuk paling ) hingga 8 (untuk tidak ) Biaya operasional yang rendah Nilai bangunan lebih tinggi Biaya lifetime yang lebih rendah Return on investment (ROI) yang lebih tinggi Membantu perubahan pasar Meningkatkan produktifitas dan pendapatan staf Meningkatan nilai pemasaran Mengurangi pertanggungjawaban dan resiko 7. Pada tahap mana perusahaan Anda biasanya pertama kali terlibat dalam green building? Pengarahan dari klien Rekomendasi tim desain Pengembangan program Desain konsep Pengembangan konsep Pembuatan dokumen konstruksi Konstruksi Tidak tahu 8. Mohon diberi peringkat, penerapan green building berdasarkan alasan pertimbangan lingkungan, dari angka 1 (untuk paling ) hingga 6 (untuk paling tidak ) Semakin langkanya sumber daya alam Melindungi lingkungan Mengurangi perubahan iklim dan emisi karbon Kewajiban moral gedung Meminimalisir dampak negatif ekologis dari bangunan Peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang dan sindrom gedung tinggi 9. Mohon diberi peringkat, penerapan green building berdasarkan alasan pertimbangan lingkungan sosial, dari angka 1 (untuk paling ) hingga 4 (untuk paling tidak )

Kehidupan dan kesehatan yang lebih baik (kantor dan rumah) Mendukung ekonomi lokal Estetika Pembelanjaan dan kepedulian lingkungan yang ditingkatkan (sekolah dan rumah sakit) 10. Faktor-faktor apa yang paling dalam memajukan green building? Beri tanda cek pada pernyataan yang sesuai Mengurangi biaya energi Hasil yang lebih baik dari green building Permintaan pelanggan (client) Peraturan pemerintahan / Undang-Undang Bangunan Gedung Biaya operasional gedung yang lebih rendah, memburuknya kondisi lingkungan Keunggulan kompetitif bagi proyek hijau Kepuasan dan produktifitas penghuni yang lebih tinggi pada bangunan hijau Meningkatkan pendidikan tentang bangunan ramah lingkungan / green building Ketersediaan dan terjangkaunya teknologi green building 11. Mana saja dari pernyataan di bawah ini yang merupakan faktor-faktor penghambat penerapan konsep green building? Mohon beri tanda cek pada semua pernyataan yang sesuai Anggaran bahwa biayanya mahal Kekurangan pendidikan Kekurangan pemahaman Metode-metode perhitungan yang berbeda seperti modal vs biaya operasi Tidak ada koordinasi dan konsistensi dalam pemeringkatan perangkat dan standar Tidak dikenal produk dan bahan bangunan yang berlabel ramah lingkungan (ecolabeling) Tidak ada insentif fiskal dari pemerintah Kurangnya studi-studi kasus dan penelitian

Bagian 2 : Informasi dan pemain pasar green building 1. Pada topik-topik terkait green building, pada topik mana Anda tertarik ingin tahu lebih lanjut? Beri tanda cek pada mana saja pernyataan yang sesuai Informasi tentang merek-merek hijau Infomasi tentang teknologi-teknologi hijau" Meningkatkan tren dalam green building Penelitian dan studi-studi kasus proyek-proyek hijau Kursus/serifikasi green Bagaimana merancang green building (dasar-dasar perancangan dan teori-teori) Bagaimana membangun green building Bagaimana mengatur, mengoperasikan dan memelihara green building Bagaimana memasarkan green building Pertanggungjawaban komersial green building Menumbuhkan kebutuhan akan green building Pemimpin-pemimpin atau ahli-ahli di pasar green building Alasan-alasan untuk green building (pemanasan global, kerusakan lingkungan, etc..) 2. Dari pernyataan-pernyataan berikut, mana yang Anda setujui? Saya rasa perlu ada organisasi independen yang memberikan sertifikasi produk-produk hijau Saya rasa perlu ada organisasi independen yang memberikan sertifikasi gedung-gedung hijau Saya rasa perlu adanya standar nasional untuk produk-produk hijau Saya rasa perlu adanya standar nasional untuk gedung-gedung hijau Saya mempunyai keahlian dalam bidang teknologi hijau" 3. Bagaimana Anda menggambarkan tingkat pengetahuan Anda tentang organisasi berikut Baik Cukup Buruk Badan Green Building Dunia

Jika ada, pelabelan untuk produk ramah lingkungan (lokal) Jika ada, otoritas lokal untuk sertifikasi green

Bagian 3 : Klasifikasi produk-produk green building 1. Berapa banyak karyawan yang bekerja di perusahaan Anda? 2. Seberapa aspek green building di bawah ini bagi perusahaan Anda, pada masa lalu, saat ini dan masa mendatang? Pilih hanya satu pada masing-masing kelompok: Masa lalu hingga kini dan masa mendatang Masa lalu hingga kini Sangat Cukup Tidak 1. Kelompok penyimpanan air buang/tadah hujan 2. Atap dengan bahan berdaya pantul tinggi 3. Atap hijau/bertanaman 4. Teknologi irigasi yang efisien untuk tanah 5. Sistem Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) yang efisien 6. Pengukuran berkelanjutan untuk sistem pencahayaan dan pemanasan/pendingin 7. Terbarukan, pemanfaatan energi setempat (tenaga matahari, angin, biomassa, dlsb) 8. Pertimbangan-pertimbangan usia bangunan dilihat dari bahan material bangunan 9. Menggunakan kembali bahan bangunan habis Pakai 10. Memaksimalkan penggunaan cahaya matahari untuk interior Sangat Masa mendatang Cukup Tidak 1. Kelompok penyimpanan air buang/tadah hujan 2. Atap dengan bahan berdaya pantul tinggi 3. Atap hijau/bertanaman 4. Teknologi irigasi yang efisien untuk tanah 5. Sistem Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) yang efisien

6. Pengukuran berkelanjutan untuk sistem pencahayaan dan pemanasan/pendingin 7. Terbarukan, pemanfaatan energi setempat (tenaga matahari, angin, biomassa, dlsb) 8. Pertimbangan-pertimbangan usia bangunan dilihat dari bahan material bangunan 9. Menggunakan kembali bahan bangunan habis pakai 10. Memaksimalkan penggunaan cahaya matahari untuk interior 3. Dalam perusahaan Anda, seberapa penggunaan perangkat lunak (software) untuk melakukan tugas-tugas dibawah ini. Masa lalu hingga kini Cukup Tidak Sangat 1. Menentukan jumlah dan jadwal materi bahan bangunan untuk meminimalisasi sampah 2. Memperkirakan dan mengevaluasi pemanasan oleh cahaya matahari 3. Memperkirakan dan mengevaluasi biaya operasional Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) 4. Mengevaluasi dan mencari material bahan bangunan alternative Sangat Masa mendatang Cukup Tidak 1. nentukan jumlah dan jadwal materi bahan gunan untuk meminimalisasi sampah 2. mperkirakan dan mengevaluasi pemanasan oleh aya matahari 3. mperkirakan dan mengevaluasi biaya operasional Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) 4. ngevaluasi dan mencari material bahan gunan alternative

4. Dari padangan pribadi Anda, mohon pilih lima pilihan tertingi dari aspek green building di bawah ini, kemudian beri tanda cek. 1 Kelompok penyimpanan air buang/tadah hujan 2 Atap dengan bahan berdaya pantul tinggi 3 Atap hijau/bertanaman 4 Teknologi irigasi yang efisien untuk tanah 5 Sistem Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) yang efisien 6 Pengukuran berkelanjutan untuk sistem pencahayaan dan pemanasan/pendingin 7 Terbarukan, pemanfaatan energi setempat (tenaga matahari, angin, biomassa, dlsb) 8 Pertimbangan-pertimbangan usia bangunan dilihat dari bahan material bangunan 9 Menggunakan kembali bahan bangunan habis pakai 10 Memaksimalkan penggunaan cahaya matahari untuk interior 11 Menentukan jumlah dan jadwal materi bahan bangunan untuk meminimalisasi sampah 12 Memperkirakan dan mengevaluasi pemanasan oleh cahaya matahari 13 Memperkirakan dan mengevaluasi biaya operasional Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC) 14 Mengevaluasi dan mencari material bahan bangunan alternative Peringkat 5. Apakah perusahaan Anda menggunakan sistem desain dengan bantuan komputer? Ya Belum 6. Pernahkah Anda mendapatkan pelatihan atau pendidikan berkelanjutan tentang green building? Pernah Belum

DAFTAR RESPONDEN 30 responden tersebut terdiri dari 17 perusahaan, yaitu: 1. PT Adhi Karya ada 2 responden 2. CV Aramita Reswara Sani ada 2 responden 3. CV Eka Sekawan ada 2 responden 4. CV Kelapa Tujuh ada 2 responden 5. CV Sri Tanjung ada 2 responden 6. CV Salsa Karya ada 2 responden 7. PB Puriwangi ada 2 responden 8. PT Wasis Karya ada 2 responden 9. PB Sunar Agung ada 2 responden 10. CV Dipta Agung ada 2 responden 11. PT Herda Carter ada 2 responden 12. PT Kartika Citra ada 2 responden 13. PT Erlangga Pura ada 2 responden 14. PB Tanah Mas ada 1 responden 15. PT Maxinari ada 1 responden 16. CV Ideal ada 1 responden 17. CV Eldesaka ada 1 responden