BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dalam ruang lingkup keilmuan Obstetri Ginekologi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

PERBEDAAN LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN SINDROM HELLP DAN SINDROM HELLP PARSIAL LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Kariadi,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr.Kariadi Semarang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

BAB I PENDAHULUAN meninggal dunia dimana 99% terjadi di negara berkembang. 1 Angka

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB I PENDAHULUAN. dunia mengalami preeklampsia (Cunningham, 2010). Salah satu penyulit dalam

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas

PERBEDAAN LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN DAN TANPA SINDROM HELLP LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya nefrologi dan endokrinologi.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP. otomatis sering memberikan hasil yang lebih rendah.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai salah satu penyulit kehamilan. 1. (AKI) di Indonesia masih merupakan salah satu yang tertinggi di Asia

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan preeklampsia memperlihatkan edema 9. Jika gejala yang muncul adalah

PERBEDAAN LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN DAN TANPA SINDROM HELLP

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anestesiologi dan Farmakologi.

PERBEDAAN LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL ANTARA PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN SINDROM HELLP DAN SINDROM HELLP PARSIAL

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian adalah di bagian bangsal bedah Rumah

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah di bidang Ilmu Kardiologi dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 Juli Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Anestesiologi.

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran preterm, dan intrauterine growth restriction (IUGR) (Sibai, 2005;

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif. rekam medik RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah serta tingkat kompleksitasnya. 2. penyakit jantung semakin meningkat. 3 Di Washington, Amerika Serikat,

BAB I PENDAHULUAN. Buruknya derajat kesehatan perempuan di Indonesia. di tunjukan dengan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui jenis-jenis efek samping pengobatan OAT dan ART di RSUP dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada berbagai organ. Sampai saat ini preeklamsia masih merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelurahan Rowosari Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian (Keilmuan) Penelitian ini dalam ruang lingkup keilmuan Obstetri Ginekologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Ruang Lingkup Tempat Tempat pengambilan data dilakukan dibagian catatan medik RSUP Dr. Kariadi Semarang dan bagian Obstetri Ginekologi. 3.2.2 Ruang Lingkup Waktu Penelitian ini dilakukan bulan April - Juni 2016 3.2.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional retrospektif dengan pendekatan studi cross-sectional, yaitu menilai secara simultan variabel bebas dan variable tergantung dalam satu waktu tertentu. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi target Populasi target penelitian ini adalah seluruh luaran persalinan ibu hamil yang mengalami preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP. 43

44 3.3.2 Populasi terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah luaran persalinan ibu hamil yang mengalami preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP yang tercatat di RSUP Dr. Kariadi. 3.3.3 Sampel Subyek pada penelitian ini adalah luaran persalinan ibu hamil dengan usia kehamilan 28-42 minggu yang mengalami preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP yang tercatat di RSUP Dr. Kariadi selama kurun waktu dari Januari 2013 hingga April 2016. 3.3.3.1 Kriteria inklusi : Luaran persalinan dari ibu hamil yang terdiagnosa preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP dan melakukan persalinan di RSUP Dr. Kariadi. 3.3.3.2 Kriteria eksklusi : i) Catatan medik tidak tercatat lengkap. ii) Catatan medik hilang atau tidak ada. 3.3.3.3 Besar Sampel 40 : Sesuai dengan rancangan penelitian, yaitu cross sectional dan dengan dua kelompok variable berpasangan besar sampel yang digunakan dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel sebagai berikut: n p = {Z α f + Z β f d 2 } 2 d 2

45 atau rumus alternatif: n p = {Z α + Z β } 2 f d 2 n p : jumlah sampel Z α : tingkat kepercayaan 1,96 Z β : power 0,842 d 2 :beda proporsi yang klinis penting [ clinical judgment ] dalam penelitian ini 0,25 f : konstanta 0,4 Apabila nilai dalam rumus sudah di ketahui maka besar sampel adalah : n p = {1,96 + 0,842}2 0,4 0,25 2 = 50,2477 Berdasarkan perhitungan besar sampel, jumlah subjek yang dibutuhkan adalah minimal 51 sampel. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sesuai dengan jumlah semua pasien yang melahirkan di RSUP Dr. Kariadi periode Januari 2013 hingga April 2016 dan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diambil sebanyak 120 sampel yg terdiri dari 60 preeklampsia berat dengan sindrom HELLP dan 60 preeklampsia berat tanpa sindrom HELLP.

46 3.3.3.4 Cara Pengambilan Sampel Sampling dilakukan dengan mengumpulkan catatan medik dari ibu hamil dengan kehamilan 28 minggu yang mengalami preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama periode Januari 2013 hingga April 2016. 3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel bebas Preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP 3.4.2 Variabel tergantung a. Luaran maternal: i) Mortalitas maternal ii) Morbiditas maternal: DIC Gagal ginjal akut Gangguan penglihatan Edema paru Eklampsia SIRS Perawatan ICU Sepsis Perdarahan post partum b. Luaran Perinatal

47 i) Mortalitas perinatal ii) Morbiditas perinatal: IUGR IUFD Asfiksia Gawat janin Kelahiran prematur Kelaiana pemeriksaan doppler arteri umbilikalis 3.5 Definisi Operasional Tabel 2. Definisi operasional No Variabel Ukuran Skala 1 Preekampsia berat dengan dan tanpa sindrom Nominal HELLP Kriteria diagnosis yang dibutuhkan untuk preeklampsia berat di RSUP Dr. Kariadi adalah: a. TD 160/110 mmhg b. Proteinuria 5 g/24 jam atau +2 dipstik c. Ada keterlibatan organ lain: Hematologi: trombositopenia (<100.000/ul), hemolysis mikroangiopati Hepar: peningkatan SGOT dan SGPT, nyeri epigastrik atau kuadran kanan atas Neurologis: sakit kepala persisten, skotoma penglihatan Janin: pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion Paru: edema paru dan/atau gagal jantung kongestif Ginjal: oliguria ( 500 ml/24 jam), kreatinin 1,2 mg/dl Preeklampsia berat dengan sindrom

48 HELLP merupakan preeklampsia berat dengan tambahan gejala komplikasi yang berlaku di RSUP Dr. Kariadi berupa: Hemolisis: khas apusan darah perifer: burr sel, bilirubin total >1,2 mg/dl atau (LDH) serum >600 U/L Peningkatan enzim hepar: Aspartat aminotransferase >70 U/L atau LDH >600 U/L Trombositopeni: platelet <100.000/mm Preeklampsia berat dengan sindrom HELLP parsial yaitu bila dijumpai satu atau lebih tetapi tidak ketiga parameter sindrom HELP 2 Mortalitas maternal Nominal Kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, bukan karena kecelakaan. Kematian ini terjadi di RSUP Dr. Kariadi yang tercatat di catatan medik rumah sakit. 3 Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) Nominal Diagnosis berdasarkan skor DIC yang ditetapkan internist. 4 Gagal ginjal akut Nominal Kriteria gagal ginjal akut yang memenuhi salah satu di bawah ini: 1. oliguria: produksi urin 500 ml/hari 2. blood urea nitrogen (BUN) meningkat hingga 10-20 mg/dl/hari 3. kreatinin 1,2 mg/dl 5 Gangguan penglihatan Nominal Berkurangnya visus yang diukur secara objektif atau pandangan mata kabur. 6 Edema paru Nominal Peningkatan RBH pada penemuan klinis dan pemeriksaan rontgen yang mendukung adanya edem paru 7 Eklampsia Nominal Eklampsia adalah preeklampsia ringan maupun berat yang disertai dengan kejang atau koma

49 8 Systemic Inflammatory Response Syndrome ( SIRS) Nominal Preeklampsia merupakan gambaran ekstrim respon inflamasi sistemik pada trimester ketiga kehamilan. Konsentrasi sitokin pro inflamasi (IL-6) dan tumor necrosing factor a (TNF-a) meningkat pada keadaan preeklampsia dan SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome). Respon ini ditandai dengan dua atau lebih dari gejala-gejala berikut : demam (> 38,3 C) atau hipotermia (< 36 C) denyut nadi > 90/menit takipneu ( respirasi > 20/menit) leukositosis (>12.000 μ/l) atau leukopeni (< 4000 μ/l) hitung sel darah putih normal dengan > 10% sel immatur C-reactive protein plasma > 2 standar deviasi diatas nilai normal prokalsitonin plasma > 2 standar deviasi diatas nilai normal 9 Pasien rawat ICU Nominal Pasien preeklampsia berat yang membutuhkan evaluasi ketat untuk mempertahankan fungsi normal tubuhnya sehingga membutuhkan perawatan intensif di ICU 10 Sepsis Nominal Kriteria diagnosis dari sepsis meliputi SIRS dan infeksi: gejala umum: demam (> 38,3 C) atau hipotermia (< 36 C) denyut nadi > 90/menit takipneu ( respirasi > 20/menit) perubahan status mental edema signifikan atau keseimbangan cairan positif (> 20 ml/kg lebih dari 24 jam) hiperglikemia (glukosa plasma > 140mg/dL atau 7,7 mmol/l) dan tidak diabetes inflamasi leukositosis (>12.000 μ/l) atau leukopeni (< 4000 μ/l)

50 hitung sel darah putih normal dengan > 10% sel immatur C-reactive protein plasma > 2 standar deviasi diatas nilai normal prokalsitonin plasma > 2 standar deviasi diatas nilai normal 11 Perdarahan post partum Nominal Perdarahan postpartum adalah kehilangan darah yang dialami oleh ibu sebanyak >500 ml pada persalinan pervaginam atau >1000 ml pada bedah sesar dalam 24 jam pertama setelah persalinan. 12 Mortalitas perinatal Nominal Kelahiran bayi dalam keadaan meninggal setelah mencapai berat badan lahir 500 gram atau lebih dan bayi yang meninggal 7 hari setelah persalinan. Kematian ini terjadi di RSUP Dr. Kariadi yang tercatat di catatan medik rumah sakit. 13 Intrauterine growth restriction (IUGR) Nominal Pertumbuhan bayi yang buruk di dalam uterus ibu yang ditentukan dari USG 14 Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Nominal Intra Uterine Fetal Death (IUFD) atau kematian janin dalam kandungan adalah terjadinya kematian janin ketika masih berada dalam rahim yang beratnya 500 gram dan atau usia kehamilan 20 minggu atau lebih. Ada juga pendapat lain yang mengatakan kematian janin dalam kehamilan adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan 15 Asfiksia Nominal Kondisi janin kekurangan suplai oksigen karena permasalahan ventilasi yang diukur dengan skor APGAR <7 dan 7-10 dengan klasifikasi sebagai berikut: Asfiksia Tidak Asfiksia 16 Gawat janin Gram Nominal

51 17 Adanya hipoperfusi uteroplasenta yang berefek pada terganggunya suplai oksigen dari ibu kepada janin sehingga refleks vagal muncul dan menyebabkan janin mengalami bradikardi yang nampak sebagai kondisi gawat janin Kelahiran prematur Minggu Nominal 18 Kelahiran prematur adalah kelahiran bayi dengan usia kehamilan <37 minggu Kelainan pemeriksaan doppler arteri umbilikalis Pada preeklampsia volume plasma menurun 30-40% dibanding hamil normal, pada pemeriksaan doppler ultrasonografi ini akan meningkat / abnormal pada keadaan patologi yang terjadi pada janin. Kelainan dari persentil RI dan PI pada USG doppler dan juga kecukupan air ketuban. Nominal

52 3.6 Cara Pengumpulan Data Data diperoleh dari catatan medik mengenai luaran persalinan baik maternal maupun perinatal dari ibu yang mengalami preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP yang melahirkan di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama Januari 2013 hingga April 2016. 3.6.1 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah rekam medik Bagian Obstetri Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari 2013 hingga April 2016. 3.6.2 Jenis Data Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder, karena diambil dari catatan medik.

53 3.7 Skema Alur Penelitian Rekam medik pasien ibu preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP di RSUP Dr. Kariadi periode Januari 2013 hingga April 2016 Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Sampel penelitian Pengumpulan Data Luaran Maternal: a. Mortalitas Maternal b. Morbiditas Maternal: DIC Gagal ginjal akut Gangguan penglihatan Edema paru Eklampsia SIRS Perawatan ICU Sepsis Perdarahan post partum Luaran Perinatal: a. Mortalitas Perinatal b. Morbiditas Perinatal: IUGR IUFD Asfiksia Gawat janin Kelahiran prematur Kelaiana pemeriksaan doppler arteri umbilikalis Analisis data Gambar 3. Alur penelitian

54 3.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data meliputi pencatatan, pengelompokkan, dan pemasukkan data ke dalam komputer. Data mengenai karakteristik maternal dan luaran maternal serta perinatal akan diolah dan disajikan secara deksriptif dalam bentuk tabel. Sedangkan untuk menganalisis perbedaan luaran maternal dan perinatal pada ibu hamil dengan preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP tes chi square, dimana perbedaannya dapat dianggap bermakna jika P<0.05. Analisis data menggunakan software IBM SPSS Statistic 22.0 for Windows. 3.9 Etika Penelitian Ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah diajukan sebelum penelitian. Sampel penelitian diambil tanpa melibatkan pasien secara langsung dan dijamin kerahasiaannya, maka tidak diperlukan khusus dari pasien. Data pasien diambil dari catatan medik RSUP Dr. Kariadi Semarang. Bila dipublikasikan tanpa menyebut identitas pasien. Pada penelitian ini ethical clearance diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Undip / RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pada tanggal 16 Maret 2016 dengan No. 275/EC/FK- RSDK/2016.

55 3.10 Jadwal Kegiatan Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian secara Keseluruhan No Kegiatan Waktu (Bulan ke) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Penyusunan proposal 2 Seminar proposal penelitian 3 Revisi proposal penelitian 4 Pelaksanaan penelitian (pemilihan sampel, perlakuan, terminasi) 5 Pengumpulan dan pengolahan data 6 Penyusunan laporan hasil 7 Seminar hasil penelitian