PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan. Olahraga tidak

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Irianto, 2004).

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PEMAIN CLUB BOLA VOLI JUNIOR PUTRA SKANOR

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA PADA SISWA SSB YUNIOR PUTRA USIA TAHUN KOTA KEDIRI 2016 SKRIPSI

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga. Olahraga adalah suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

MUHAMMAD IKHWANUDIN NPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

Oleh : AHMAD KHAIDOR ARIFIN NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Ruruh Andayani B., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

OLEH : ADI PURNOMO NPM: Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Septyaning Lusianti, M.Pd

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

JURNAL. Oleh: AH. MUIS AL ABROZI Dibimbing oleh : 1. Drs SUGITO, M.Pd 2. ARDHI MARDIYANTO I P, M.Or

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

SKRIPSI OLEH : ARGA RIZKY YUARTA NPM:

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD SUJATMIKO NPM :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

JURNAL. Oleh: MOHAMAD IMAM SUBEKI Dibimbing oleh : 1. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd. 2. Agus Widodo, S.Pd.,M.Pd.

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

I. PENDAHULUAN. beregu yang mengandung unsur kekompakkan dan kerjasama serta olahraga

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN PUTRA FUTSAL SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

JURNAL PENGARUH KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN PASSING PADA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA PGRI 1 JOMBANG TAHUN 2016

Transkripsi:

JURNAL PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP DAN BOX JUMP (MULTIPLE RSPONSE) TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA BAGI SISWA PUTRA KELAS X SMAN 1 PACE THE EFFECTS OF EXERCISE KNEE-TUCK JUMP AND BOX JUMP ( MULTIPLE RESPONSE) ON THE ABILITY TO KICK A BALL IN A FOOTBALL GAME FOR GRADE X SMAN 1 PACE Oleh: MOH. HARIS FADHILAH 12.1.01.09.0189 Dibimbing oleh : 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Abdian Asgi Sukmana,M.Or. PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Moh. Haris Fadhilah NPM : 12.1.01.09.0189 Telepun/HP : 085736365122 Alamat Surel (Email) : fadilahharis731@gmail.com. Judul Artikel : Pengaruh Latihan Knee-Tuck Jump Dan Box Jump (Multiple Rsponse) Terhadap Kemampuan Menendang Bola Dalam Permainan Sepak Bola Bagi Siswa Putra Kelas X Sman 1 Pace Fakultas Program Studi :. Nama Perguruan Tinggi :. Alamat Perguruan Tinggi : Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur 64112. Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di, kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 30 Januari 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. NIDN. 00150668010 Abdian Asgi Sukmana,M.Or. NIDN. 720028002 Moh. Haris Fadhilah 12.1.01.09.0189 Moh. Haris Fadhilah 12.1.01.09.0189 1

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP DAN BOX JUMP (MULTIPLE RSPONSE) TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA BAGI SISWA PUTRA KELAS X SMAN 1 PACE Moh. Haris Fadhilah 12.1.01.09.0189 fadilahharis731@gmail.com. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd dan Abdian Asgi Sukmana,M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK MOH. HARIS FADHILAH: PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP DAN BOX JUMP (MULTIPLE RESPONSE) TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA BAGI SISWA PUTRA KELAS X SMAN 1 PACE. SKRIPSI, PENJASKESREK FKIP UN PGRI KEDIRI. 2017. Salah satu teknik dasar dalam sepak bola adalah menendang bola. Agar seorang atlet mampu menendang bola, diperlukan latihan pliometrik diantaranya latihan knee tuck jump dan box jump. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini antara lain ada pengaruh antara latihan knee-tuck jump terhadap kemampuan menendang bola, ada pengaruh antara latihan box jump terhadap kemampuan menendang bola, ada perbedaan antara latihan knee-tuck jump dan box jump terhadap kemampuan menendang bola dalam permainan sepak bola bagi siswa putra SMAN 1 Pace Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dan metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian Two Group Pretest- Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Pace yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola. Sampel berjumlah 32 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Descriptive statistics pretest dan posttest kemampuan menendang bola untuk kelompok knee - tuck jump, untuk hasil pretest nilai minimum = 20, nilai maksimum = 42, rata-rata (mean) = 28.38 dengan simpang baku (Std. Deviation) = 5.852. Untuk posttest nilai minimum = 27, nilai maksimum = 44, rata-rata (mean) = 34.06 dengan simpang baku (Std. Deviation) = 4.711. Descriptive statistics pretest dan posttest kemampuan menendang bola untuk kelompok box jump, untuk hasil pretest nilai minimum = 21, nilai maksimum = 38, rata-rata (mean) = 28.19 dengan simpang baku (Std. Deviation) = 4.929. Untuk posttest nilai minimum = 26, nilai maksimum = 41, rata-rata (mean) = 32.50 dengan simpang baku (Std. Deviation) = 5.241. Data pretest dan post test memiliki nilai p (Sig.) > 0.05, maka variabel berdistribusi normal. Dan uji Homogenitas, sig. p > 0.05 sehingga data bersifat homogen. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan knee-tuck jump terhadap kemampuan menendang bola siswa anggota ekstrakurikuler sepak bola di SMAN I Pace dengan t hitung 3.668 > t tabel 2. 131, dan nilai signifikansi 0.002 < 0.05. Ada pengaruh latihan box jump terhadap kemampuan menendang bola siswa anggota ekstrakurikuler sepak bola di SMAN I Pace dengan t hitung 4.196 > t tabel 2. 131, dan nilai signifikansi 0.001 < 0.05. Latihan knee-tuck jump lebih baik dalam meningkatkan kemampuan menendang bola daripada latihan box jump. Terbukti dengan nilai rerata selisih posttest kelompok latihan knee-tuck jump sebesar 34.06, nilai rerata posttest kelompok box jump sebesar 32.50 dengan selisih nilai posttest sebesar 1.56. Kata Kunci : Knee tuck jump, Box Jump (Multiple response), Kemampuan Menendang Bola. Moh. Haris Fadhilah 12.1.01.09.0189 2

I. LATAR BELAKANG Hampir dipastikan masyarakat dunia sangat mengenal olahraga sepak bola. Seandainya sebagaian tidak menggemari atau dapat memainkannya, minimal mereka mengetahui tentang keberadaan olahraga ini. Tidak dipungkiri lagi, sepak bola adalah olahraga yang paling populer di dunia. Semua kalangan baik tua maupun muda, bahkan tanpa membedakan lakilaki, perempuan, sangat menggemari olahraga ini. Istilah yang diberikan untuk sepak bola bervariasi. Untuk Negaranegara yang menggunakan bahasa Inggris, mereka menyebut permainan ini sebagai football, sementara untuk beberapa wilayah lain disebut soccer. Negara-negara yang menggunakan bahasa latin menyebut dengan istilah futbol atau futebol. Dalam bahasa Jerman atau bahasa yang digunakan oleh bangsa-bangsa kawasan Skandinavia disebut fussball atau voetbal dalam sebutan bahasa Belanda dan di Italia permainan ini disebut calcio. Menurut Nugraha (2012:9) pada dasarnya sepak bola adalah Olahraga yang memainkan bola dengan menggunakan kaki. Tujuan permainan ini adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyakbanyaknya yang tentunya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk bisa membuat gol dalam FKIP Prodi Penjaskesrek permainan sepak bola harus tangkas, sigap, cepat dan baik dalam mengontrol bola. Terdapat beberapa aspek yang memiliki faktor, sehingga dapat meningkatkan prestasi dalam sepak bola, menurut Harsono (2013:20) ada empat latihan yang harus diperhatikan secara seksama yaitu, latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik, dan latihan mental karena keempat latihan itu sangat penting dalam sepak bola sebagai bekal untuk meraih prestasi. Permainan Sepak bola yang dimainkan oleh dua tim beranggotakan masingmasing 11 orang. Latihan permainan dengan pemain yang lebih sedikit bisa dilakukan sebelum menghadapi permainan sesungguhnya. Dalam sepak bola, tim yang berisikan masing-masing 11 orang mengambil bagian dalam pertandingan. Mereka berusaha menguasai dan menendang bola ke wilayah dan gawang lawan. Jika usaha ini berhasil maka disebut sebagaian telah mencetak gol. Tim yang paling banyak mencetak gol dalam dua kali 45 menit akan menjadi tim yang memenangkan pertandingan. Komponen terpenting dalam olahraga, khususnya sepak bola adalah kecepatan. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas berulang yang sama berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Komponen kecepatan gerak (speed movement) ini erat 3

sekali kaitannya dengan komponen kekuatan, kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan daya tahan (Nala:2011). Dalam permainan sepak bola para pemain dapat menggunakan kedua kaki, kepala atau bagian tubuh kecuali kedua tangan dan lengan untuk memainkan bola atau mengontrol bola. Hanya ada satu pemain dari kedua tim yang diperbolehkan memegang bola dan itu hanya dilakukan dalam area terbatas sekitar gawang. Dengan kombinasi antara bermain dan menyerang, permainan sepak bola ini sangat menarik di mainkan. Meskipun mungkin satu tim berada di atas angin, namun tidak bisa bersantai dan setiap pemain di tuntut waspada. Bermain sepak bola harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diperbolehkan bermain keras tetapi hal itu dilakukan dalam batas nilainilai sportivitas dan bersih. Seluruh cabang olahraga tidak bisa dipisahkan dari teknik dasar permainan, salah satunya adalah teknik dasar dalam permainan sepak bola. Menurut Firzani (2010:11) Teknik dasar dalam permainan sepak bola ada beberapa macam, seperti mengumpan (passing), menghentikan bola (stop ball), menendang bola ke gawang, menyundul bola (heading), merebut bola (tackling), mengiring bola (dribbling), lemparan ke dalam (throwin), dan menjaga gawang (goal keeping). Kualitas keterampilan teknik dasar bermain setiap pemain tidak lepas dari faktor-faktor kondisi fisik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya ada sembilan komponen kondisi fisik. Menurut Subroto (2010:7-35) dan ditambahkan oleh Rudy (2012:47) yaitu: Kecepatan (speed), keterampilan (skiil), kekuatan (strengh), kelentukan (flexibility), kelincahan (agility), keseimbangan (balance), daya tahan (endurance), koordinasi (coordination), dan reaksi (reaction). Sembilan komponen ini mempunyai hubungan dengan kualitas suatu teknik dalam sepak bola dari menggiring bola, menendang bola, menghentikan bola, menyundul bola dan melempar bola. Keseimbangan (balance) adalah salah satu komponen kondisi fisik yang berperan dalam menentukan kualitas teknik dasar dalam sepak bola khususnya teknik menendang bola. Menurut Nurhasan dan Hasanudin (2010:180) keseimbangan (balance) diartikan sebagai kemampuan seseorang mengontrol alat-alat tubuhnya yang bersifat neuromuscular. Dari pengertian tesebut dapat di simpulkan bahwa bila seorang atlet tidak memiliki keseimbangan, maka ketika menendang bola tidak akan sempurna atau kurang maksimal. 4

II. METODE Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Adapun variabel dalam penelitian ini yakni: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1) X1: Latihan knee-tuck jump Knee-tuck jump adalah salah satu bentuk latihan yang dilakukan dalam suatu rangkaian loncatan explosive yang cepat untuk mengembangkan kekuatan vertikal yang sifatnya mengembangkan kekuatan otot tungkai dan otot perut dalam mengangkat titik berat badan. 2) X2: Latihan box jump Latihan box jump adalah latihan untuk meningkatkan power otot tungkai. 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas.yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menendang bola.kemampuan menendang bola adalah teknik yang digunakan untuk memberikan (passing) bola kepada teman dalam berbagai jarak dan menembak bola ke gawang. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Evaluasi Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara posttest kelompok knee tuck jump dengan posttest kelompok box jump dalam arti bahwa keduanya memberikan kontribusi yang sama terhadap kemampuan menendang bola walaupun pada hasilnya diperoleh bahwa rerata selisih posttest kelompok latihan knee-tuck jump sebesar 34.06, nilai rerata posttest kelompok box jump sebesar 32.50 dengan selisih nilai posttest sebesar 1.56 menunjukkan bahwa latihan knee-tuck jump lebih baik dalam meningkatkan kemampuan menendang bola daripada latihan box jump. 5

B. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Ada pengaruh latihan knee-tuck jump terhadap kemampuan menendang bola siswa anggota ekstrakurikuler sepak bola di SMAN I Pace dengan t hitung 3.668 > t tabel 2. 131, dan nilai signifikansi 0.002 < 0.05. 2. Ada pengaruh latihan box jump terhadap kemampuan menendang bola siswa anggota ekstrakurikuler sepak bola di SMAN I Pace dengan t hitung 4.196 > t tabel 2. 131, dan nilai signifikansi 0.001 < 0.05 3. Latihan knee-tuck jump lebih baik IV. dalam meningkatkan kemampuan menendang bola daripada latihan box jump. Terbukti dengan nilai rerata selisih posttest kelompok latihan kneetuck jump sebesar 34.06, nilai rerata posttest kelompok box jump sebesar 32.50 dengan selisih nilai posttest sebesar 1.56. DAFTAR PUSTAKA Nugraha, Andi Cipta. 2012. Mahir Sepak Bola. Bandung: Nuansa Cendekia. Prof. Dr. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. 6