Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

dokumen-dokumen yang mirip
Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

3 Wasiat Agung Rasulullah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Renungan Pergantian Tahun

Kehidupan Seorang Pembelajar

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

Umur Untuk Amal Shaleh

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

KISAH ANAK MENDAMAIKAN DUA ORANG BERSELISIH LEWAT SMS

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk bersedekah di jalan Allah:

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

BAB IV PERILAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Mengimani Kehendak Allah

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama


Istiqomah. Khutbah Pertama:

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna.

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Bukti Cinta Kepada Nabi

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati (Mencegah Kematian Ibu Melahirkan) Musdah Mulia

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

[ Indonesia Indonesian

Hak-hak Anak dalam Islam

Perdamaian Itu Lebih Baik

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Ajari Anak Untuk Berdoa

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Modul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Pendidikan Agama Islam

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB RI AYATUL HIMMAH KARYA KH. AHMAD RIFA I

Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

10 Cara Sukses dalam Islam

Tafsir Surat Al-Kautsar

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

6 Prinsip Parenting Islami

Kata Mutiara Sebaik-baik orang adalah membaca Al-Qur an dan sekaligus mengamalkannya (H.R. Bukhari Muslim)

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Adillah dalam Memperlakukan Anak

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Daftar Riwayat Hidup. : Sofian Efendi, S.Ag Tempat Tgl Lahir : Tenggarong, 06 Agustus 1976

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Mendidik Anak dengan Tauhid

Motivasi Untuk Bertaubat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa

Transkripsi:

Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada yang lebih baik membutuhkan pendidikan yang baik pula. Pendidikan yang baik akan menghasilkan output yang baik. Untuk misi membangun Umat Islam, salah satu tugas yang diemban oleh Rasulullah saw adalah ta lim (mendidik).firman Allah berbunyi: Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). (QS. Al Jumu ah: 2). Dari pendidikan yang dilakukan Rasulullah Saw. lahir pribadi-pribadi unggul sebagai output, yang kemudian pada akhirnya membentuk peradaban unggul ketika itu. 1 / 7

Umat Islam diproyeksikan untuk menjadi pemimpin peradaban. Sebagai Umat yang menebar kebaikan bagi sekalian alam. Sebuah misi yang tidak ringan dan membutuhkan pribadi-pribadi unggulan. "Kalian adalah Umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran: 110). Upaya untuk menghasilkan pribadi-pribadi Muslim unggulan merupakan tanggungjawab kita semua sebagai Umat Islam. Merupakan tanggungjawab setiap pihak, apakah lembaga pendidikan, keluarga orang tua, sosial, dan seterusnya. Orang tua adalah pihak yang paling berperan dan bertanggungjawab dalam pendidikan anak-anak mereka agar menjadi pribadi-pribadi unggul. Anak yang saleh akan menjadi amal jariah bagi kedua orang tuanya. Betapa besar pahala yang diraih lantaran kesalehan atau bahkan kontribusi anak bagi masyarakat dan agamanya yang juga akan berbuah pahala bagi kedua orang tuanya. Realitanya, seringkali terdapat berbagai kendala dalam upaya pendidikan anak. Mulai dari kendala finansial, kendala lingkungan sosial atau bahkan kendala keluarga. Diantara kendala yang bisa merusak pendidikan anak adalah kendala lingkungan dalam berbagai bentuknya. Di era informasi ini siapapun dengan sangat mudah untuk mengakses informasi lewat berbagai sarana. Media cetak dan elektronik sedemikian menggurita. Media bisa lebih efektif dan berhasil dalam mendidik anak-anak kita, baik pendidikan positif ataupun sebaliknya. Media mendidik cara berfikir, gaya hidup, cara bergaul dan seterusnya. 2 / 7

Permasalahannya adalah jika anak-anak kita dididik oleh media dengan berbagai materi negatif dan destruktif. Mengarahkan pemikiran, gaya hidup dan seterusnya ke arah negatif dan menyimpang dari Islam. Media merupakan salah satu sarana perang pemikiran (alghazwu alfikry ) musuh-musuh Islam untuk melumpuhkan Umat ini. Dan sarana ini efektif bagi mereka. Lingkungan yang berarti teman dan komunitas bergaul juga bisa mempengaruhi pendidikan anak kita. Rasulullah Saw menjadikan sahabat sebagai pihak yang bisa mempengaruhi moral dan kebiasaan seseorang. Sabdanya berbunyi: Seseorang itu tergantung kepada kebiasaan cara hidup dan akhlak sahabatnya, maka setiap kalian perhatikanlah siapa teman yang digaulinya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Persahabatan dan pergaulan bisa mempengaruhi seseorang sebagaimana pepatah Arab: Sia pa yang berteman dengan tukang minyak wangi Ia bisa mendapatkannya cuma-cuma, dan siapa berteman dengan tukang besi, ia akan kecipratan baunya. 3 / 7

Keteladanan Pendidikan Anak Ismail seorang anak yang menjadi tauladan sepanjang sejarah dalam ketaatan kepada Allah SWT dan orang tua. Kisah yang sangat masyhur, ketika Ibrahim as. sang bapak, bermaksud menyembelihnya atas perintah Allah SWT, ia merespon dengan jawaban kesiapan dan ketaatannya. Begitulah ketaatan dan kesalehan Ismail menjadi bukti bermutunya pendidikan yang diberikan sang ayah, Ibrahim as. Metode pendidikan ala Ibrahim dirumuskan dalam sebuah doa yang beliau ucapkan ketika akan meningalkan istri dan anaknya di lembah yang tandus. Beliau as berdoa kepada Allah SWT: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: 37). Ada beberapa nilai luhur yang bisa kita gali dari firman Allah SWT lewat lisan Nabi Ibrahim as. terkait persepsi dalam mendidik anak. Pertama, Nabi Ibrahim tahu betul bahwa beliau meninggalkan anak dan istrinya di lembah yang tandus tanpa makanan. Dalam kondisi tersebut, permohonan yang pertama kali diminta menurut logika umum adalah agar mereka dianugerahkan rizki yang bisa membuat mereka tetap hidup. Namun permohonan pertama yang diminta Nabi Ibrahim as adalah agar mereka mendirikan shalat. Dan orang yang mendirikan shalat dengan sebebnarnya adalah orang bertaqwa yang telah dijamin Allah SWT. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS. Athalaq: 2-3). 4 / 7

Sama halnya, ketika khalifah Umar bin Abdul Aziz dinasehati agar mengumpulkan hartanya dalam masa yang cukup untuk diberikan kepada anak-keturunannya. Umar menolak nasehat itu dan berkata: Jika seandaninya mereka (anak cucuku) adalah orang yang bertakwa, maka sesungguhnya Allah SWT yang akan menanggung rizkinya., dan jika mereka orang-orang yang fasik maka aku tidak akan membantu mereka dalam kefasikannya dengan harta yang aku wariskan. Kedua, permohonan Ibrahim as selanjutnya juga bukan berupa rezeki yang berbentuk materi, namun beliau memohon agar anak, istri serta cucu-cucu beliau kelak menjadi orang yang dicintai manusia. Permohonan yang begitu mulia, dan permohonan mulia seperti itu hanya bisa dicapai dengan akhlak yang mulia. Akhlak yang menentukan seseorang dibenci atau dicintai. Ketiga, pada petikan doa yang terakhir Nabi Ibrahim memohon rezeki dalam bentuk materi. beri rezekilah mereka dari buah-buahan agar mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: 37). Namun permohonan ini tidak untuk tujuan mereka kaya materi, tetapi lebih daripada itu agar mereka mampu bersyukur. Bukan kekayaan yang menyebabkan mereka lupa dan kufur. Dari pendidikan Ibrahim as bisa dipahami bahwa orientasi dalam pendidikan anak bukan semata karena materi yang akan diraih. Bukan karena akan kerja dimana setelah lulus, atau dapat posisi apa nanti. Maka dalam orientasi pendidikan anak perlu keseimbangan antara aspek ilmu pengetahuan dan akhlak. 5 / 7

Pendidikan yang pertama kali diberikan kepada anak adalah pendidikan akidah, ibadah dan akhlak. Pendidikan ini menurut imam Gazali hukumnya fardhu ain, setiap Muslim harus menadpatkannya. Adapun pendidikan yang bersifat skill dan ketrampilan Duniawi yang selanjutnya berbentuk profesi seperti dokter, insinyur dan sebagainya hukumnya fardhu kifayah. Seorang Muslim boleh berprofesi apa saja, namun ia harus terlebih dahulu menjadi Muslim yang sebenarnya, yang memiliki akidah, ibadah dan akhlak yang baik dan tidak menyimpang adri ajaran Islam. Pendidikan yang Integral Pendidikan manusia sejatinya bersifat integral. Tidak ada terjadi ketimpangan antara satu aspek dengan yang lainnya. Kita pernah mengenal konsep IMTAK dan IPTEK yang merupakan sebuah upaya integrasi untuk menghasilkan SDM unggulan. Unggul secara moral spiritual maupun sains dan teknologi. Keterpaduan dalam pendidikan seperti ini bila berjalan dengan baik akan mampu menghasilkan orang-orang pintar yang baik, atau orang-orang baik yang pintar. Dua tipe inilah yang diharapkan mampu menebar rahmat kebaikan. Dan dua tipe ini secara tersirat adalah harapan dalam doa yang seringkali kita baca: Ya Allah karuniakanlah kami kebaikan baik di Dunia maupun di Akhirat. Mendapat kebaikan di Dunia dengan kepintaran, dan mendapat kebaikan di Akhirat dengan ketakwaan.banyak orang pintar yang tidak baik atau orang baik yang tidak pintar. Dua tipe ini sulit diharapkan untuk bisa menebar kebaikan dan manfaat bagi sesama, bahkan malah bisa berpotensi menjadi masalah(trouble maker). Orang pintar yang tidak baik bisa berpotensi merugikan orang lain. Sederet contoh kasus dalam hal ini, kasus para pejabat korup, kebohongan publik, mafia dan seterusnya. Adapun tipe orang baik yang tidak pintar dan tidak paham, berpotensi dimanfaatkan, dirugikan, atau bahkan dianiaya pihak lain. 6 / 7

Wallahu a lam. 7 / 7