BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur (Ginanjar, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pihak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan yang

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, namun laporan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangannya kepada para

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Penilaian investor akan prospek laba dimasa yang akan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat yang handal bagi para pemakainya untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan lebih dibanding para pesaingnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan. keputusan dan pertanggungjawaban (accountability). Menurut Kamus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian suatu negara yang seringkali mengalami pasang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi. keuangan, perubahan posisi keuangan serta kinerja perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. earnings potensial perusahaan (Ahmed Riahi Belkaoui, 2000). Selain itu, laporan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. perbedaan yang mendukung penelitian berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang dilakukan semakin kompleks dan berkembang dengan pesat. Dengan

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012.

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kebutuhan informasi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangannya. Laporan keuangan haruslah menyediakan informasi yang handal,

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini merujuk pada penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkannya adalah keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. (Brigham Gapensi, 1996 dalam Natalia, 2010). Laporan keuangan merupakan. dan laporan arus kas (standar akuntansi keuangan no. 1).

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk bekerja secara maksimal

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ayu Mulyaningsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstrak

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan ekonomi yang berubah setiap waktunya membuat suatu perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memprediksi keadaan di masa depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu meningkatkan kemampuan usahannya. Perusahaan harus dapat memprediksi keadaan perusahaannya agar dapat mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. Sumber informasi yang dapat diandalkan salah satunya adalah laporan keuangan. Laporan keuangan menunjukkan deretan angka pasti yang dapat memperlihatkan baik-buruknya kondisi suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit (Hery, 2015:4). Laporan keuangan yang dipublikasikan dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Bahwa analisis terhadap laporan keuangan yang merupakan informasi akuntansi ini dianggap penting dilakukan untuk memahami informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut. Pada setiap perusahaan bagian keuangan memegang peranan penting dalam menentukan arah perencanaan perusahaan. Ini seperti dikatakan oleh Napa J. Awat. Bahwa berfungsinya bagian keuangan merupakan prasyarat bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan pada bagian-bagian lainnya. Dengan berfungsinya secara baik bagian keuangan membuat kinerja keuangan yang dilihat dari laporan keuangan perusahaan akan tersaji dengan baik. Sehingga pihak-pihak yang membutuhkan akan dapat memperoleh laporan keuangan tersebut dan membantunnya dalam 1

BAB 1 PENDAHULUAN 2 proses pengambilan keputusan sesuai yang diharapkan. Dalam analisis informasi keuangan, setiap aktivitas bisnis harus dianalisis secara mendalam baik oleh manajemen maupun oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan. Dapat dipahami bahwa manajemen menyajikan laporan keuangan dan pihak luar perusahaan memanfaatkan informasi tersebut untuk membuat keputusan. Bahwa seorang investor yang ingin membeli atau menjual saham bisa terbantu memahami dan menganalisis laporan keuangan hingga selanjutnya bisa menilai perusahaan mana yang mempunyai prospek yang menguntungkan di masa depan (Irham,2011:3). Sukses suatu perusahaan hanya mampu dicapai dengan manajemen yang baik, yaitu manajemen yang mampu mempertahankan kontinuitas perusahaan dengan memperoleh laba yang maksimal karena pada dasarnya tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kemakmuran para pemiliknya dan harga pasar sahamnya (Ariani, 2010). Pelaporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam pengelolaan sumber daya perusahaan terhadap berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan selama periode tertentu. PSAK No. 1 Paragraf 9 (2015) menyatakan tujuan laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban,

BAB 1 PENDAHULUAN 3 termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dan arus kas. Laporan keuangan melaporkan hasil historis, namun pemakai laporan keuangan lebih sering tertarik pada apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Karena itu, keahlian yang perlu dikembangkan pemakai laporan keuangan adalah bagaimana menggunakan laporan keuangan historis untuk memprediksi masa yang akan datang (Maya,2011). PSAK No. 2 Paragraf 1 (2015) menyatakan salah satu jenis laporan keuangan yang terkait dengan prediksi arus kas di masa depan adalah laporan arus kas, bahwa laporan arus kas telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator yang baik untuk menentukan atau menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang. Namun, laporan arus kas tetap dibutuhkan karena: (1) Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. (2) Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan ini. (3) Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang ( Hery,2015:117). PSAK No. 2 Paragraf 4 (2015) menyatakan informasi arus kas digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, maka laporan arus kas dapat menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset neto entitas, struktur keuangannya (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus

BAB 1 PENDAHULUAN 4 kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai kini arus kas masa depan dari berbagai entitas. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas karena dapat meniadakan dampak penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. PSAK No. 2 Paragraf 5 (2015) menyatakan informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Informasi arus kas historis juga berguna untuk meneliti ketepatan dari penilaian masa lalu atas arus kas masa depan dan dalam menguji hubungan antara profitabilitas dan arus kas neto serta dampak perubahan harga. Laporan arus kas ini diharapkan memiliki kandungan informasi tambahan yang berguna bagi pengambilan keputusan investasi. Keuntungan utama dari laporan arus kas adalah para pemakai memperoleh gambaran terperinci tentang transaksi kas kegiatan operasi, investasi dan kegiatan pendanaan perusahaan. Ketiga bagian arus kas ini membantu pemakai dalam menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang mungkin timbul di masa depan dan saat ini (Horne dan Wachowicz, 2000:182). Selain laporan arus kas, laporan laba rugi juga merupakan laporan keuangan yang terkait dengan prediksi arus kas di masa mendatang. Laporan laba rugi merupakan laporan utama mengenai kinerja dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba-rugi memuat banyak angka laba, yaitu laba kotor, laba operasi, dan laba bersih (Maya, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 5 Laporan laba-rugi adalah laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Lewat laporan laba-rugi, investor dapat mengetahui besarnya tingkat profitabilitas yang dihasilkan investee. Lewat laporan laba-rugi, kreditor jug dapat mempertimbangkan kelayakan kredit debitur. Penetapan pajak yang nantinya akan disetorkan ke kas negara juga diperoleh berdasarkan jumlah laba bersih yang ditunjukkan lewat laporan laba-rugi. Ukuran laba menggambarkan kinerja manajemen dalam menghasilkan profit untuk membayar bunga kreditor, dividen, investor, dan pajak pemerintah. Akhir-akhir ini, telah banyak dijumpai kecenderungan untuk lebih memerhatikan ukuran laba yang terdapat pada laba-rugi dibandingkan dengan ukuran lainnya. Informasi laba juga dapat dipakai untuk mengestimasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang, menafsir risiko dalam berinvestasi, dan lain-lain (Hery,2015:34). Menurut Kasmir (2011:303) menyatakan bahwa : (1) Laba Kotor ( Gross Profit ) artinya laba yang diperoleh sebelum dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan. Artinya laba keseluruhan yang pertama sekali perusahaan peroleh. (2) Laba Bersih ( Net Profit ) merupakan laba yang telah dikurangi biayabiaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak. Hasil penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan antara penelitian yang dilakukan oleh Wartini (2013) menyatakan bahwa secara simultan laba kotor dan laba bersih berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi di masa mendatang. Secara parsial laba kotor tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus

BAB 1 PENDAHULUAN 6 kas aktivitas operasi di masa mendatang. Sedangkan laba bersih berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi di masa mendatang. Penelitian yang dilakukan oleh Shofiahilmy (2013) menyatakan bahwa laba kotor tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang dan laba bersih tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang. Penelitian yang dilakukan oleh Marisca (2010) menunjukkan bahwa laba kotor memiliki kemampuan yang paling baik dibandingkan dengan laba operasi dan laba bersih dalam memprediksi arus kas masa depan. Secara parsial hanya variable laba kotor yang terbukti signifikan mempengaruhi variable dependen (arus kas). Namun, secara simultan laba kotor, laba operasi, dan laba bersih mempunyai memiliki kemampuan prediktif terhadap arus kas masa depan. Penelitian yang dilakukan oleh Jordan (2015) menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Penelitian yang dilakukan oleh Nadia (2016) menunjukkan bahwa laba kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang dan laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Namun, laba bersih dan laba kotor jika diandingkan, laba kotor yang lebih relevan digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas di masa mendatang. Karena kemungkinan manajer akan memilih metode akuntansi yang menguntungkan maka perhitungan suatu angka laba kotor akan menyertakan lebih sedikit komponen pendapatan dan biaya yang akan dilihat secara detail perhitungan angka laba nya dibandingkan dengan angka laba lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 7 Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut maka peneliti ingin mengetahui dan membuktikan kembali apakah terdapat pengaruh laba bersih dan laba kotor dalam memprediksi arus kas dimasa mendatang pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan replika dari penelitian (Nadia, 2016). Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian (Nadia, 2016) yaitu sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perusahaan dalam sektor Property dan Real Estate dan periode waktu dalam penelitian ini yaitu dari 2011 sampai 2015. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah laba bersih berpengaruh terhadap arus kas di masa mendatang. 2. Apakah laba kotor berpengaruh terhadap arus kas di masa mendatang. 3. Apakah laba bersih dan laba kotor berpengaruh terhadap arus kas dimasa mendatang. 1.3 Tujuan Peneliatian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah laba bersih berpengaruh terhadap arus kas di masa mendatang. 2. Untuk mengetahui apakah laba kotor berpengaruh terhadap arus kas di masa mendatang. 3. Untuk mengetahui apakah laba bersih dan laba kotor secara simultan berpengaruh terhadap arus kas dimasa mendatang.

BAB 1 PENDAHULUAN 8 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengaruh laba bersih dan laba kotor terhadap arus kas di masa mendatang. b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan penelitian dan sumber informasi bagi peneliti lain di bidang yang sama di masa yang akan datang. Manfaat Praktis a. Bagi manajemen, hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu bahan pemikiran dalam menentukan kebijakan perusahaan dan mengambil keputusan. b. Bagi investor dan calon investor penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan acuan untuk di pelajari sebelum melakukan penanaman modal.