LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

GUBERNUR JAWA TENGAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON

2 Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 40 TAHUN 2007

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Dl DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

dddddd PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN TUBAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN LAMONGAN

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3.

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI MAMASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMASA NOMOR 11 TAHUN 2014

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU MEMUTUSKAN:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 41 TAHUN 2007 ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA KABUPATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

~ 1 ~ BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 26 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 40 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu melakukan penyesuaian organisasi perangkat daerah; 1

b. bahwa dalam rangka penyesuaian peraturan terhadap perundang-undangan sebagaimana pada huruf a dan sekaligus sebagai pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut serta upaya mendukung peningkatan pelayanan publik maka perlu dilakukan pembentukan dan susunan organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Garut; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Garut tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Garut. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 2

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3698); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4660); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah; 4

18. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 22); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 27). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GARUT dan BUPATI GARUT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA KABUPATEN GARUT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Garut. 5

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bupati adalah Bupati Garut. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Garut. 6. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Garut yang berbentuk Badan, Kantor dan Rumah Sakit. 7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan. 8. Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. 10. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. 11. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/barang. 12. Perijinan adalah pemberian legalitas kepada orang atau pelaku usaha dari kegiatan tertentu, baik dalam bentuk ijin maupun tanda daftar usaha. 6

13. Ijin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu. 14. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu adalah kegiatan menyelenggarakan perijinan dan non perijinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat. 15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu adalah merupakan gabungan dari unsur-unsur perangkat daerah yang mempunyai kewenangan di bidang pelayanan perijinan. 16. Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-unsur SKPD terkait yang mempunyai kewenangan memberikan pelayanan perijinan. 17. Badan Narkotika Nasional yang selanjutnya disebut BNN adalah lembaga non struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. 18. Badan Narkotika Provinsi yang selanjutnya disebut BNP adalah lembaga non struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur. 19. Badan Narkotika Kabupaten yang selanjutnya disebut BNK adalah lembaga non struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati. 20. Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif lainnya yang selanjutnya disingkat P4GN. 21. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 7

22. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 23. Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan psikotropika. 24. Bahan adiktif adalah zat atau bahan kimia yang masuk dalam kategori narkotika. 8 BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk : a. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Garut; dan b. Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Garut. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Pasal 3 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur perangkat daerah yang dipimpin oleh Kepala Kantor berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 (1) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penyusunan program; b. penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan; c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan; d. pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan; dan e. pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan. (3) Kepala Kantor mempunyai kewenangan menandatangani perijinan atas nama Bupati berdasarkan pendelegasian wewenang yang ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. (4) Penjabaran tugas pokok dan fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Pasal 5 Sekretariat BNK merupakan unsur perangkat daerah yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana Harian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua BNK. Pasal 6 (1) Sekretariat BNK mempunyai tugas memberikan dukungan teknis, administratif dan operasional kepada BNK di bidang P4GN. (2) Penjabaran tugas pokok dan fungsi Sekretariat BNK akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 9

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Pasal 7 Susunan organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terdiri dari 1 (satu) Kepala Kantor, 1 (satu) Subbagian, 3 (tiga) Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 8 (1) Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Perijinan Jasa Usaha, membawahkan Tim Teknis; d. Seksi Perijinan Tertentu, membawahkan Tim Teknis; e. Seksi Non Perijinan, membawahkan Tim Teknis; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Pasal 9 Susunan organisasi Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten terdiri dari 1 (satu) Kepala Pelaksana Harian, 1 (satu) Sekretariat dengan 2 (dua) Subbagian dan 4 (empat) Seksi. 10

Pasal 10 (1) Struktur Organisasi Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten terdiri dari : a. Kepala Pelaksana Harian; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Subbagian Umum; dan 2. Subbagian Keuangan. c. Seksi terdiri dari : 1. Seksi Pencegahan; 2. Seksi Pengendalian Operasi dan Penegakan Hukum; 3. Seksi Terapi dan Rehabilitasi; dan 4. Seksi Analisa dan Evaluasi. (2) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V ESELON JABATAN Pasal 11 (1) Kepala Pelaksana Harian Sekretariat BNK merupakan jabatan struktural eselon II/b. (2) Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu merupakan jabatan struktural eselon III/a. (3) Sekretaris pada Sekretariat BNK merupakan jabatan struktural eselon III/b. (4) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon IV/a. 11

BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 12 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibentuk pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12 BAB VII TATA KERJA Bagian Pertama Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Pasal 13 (1) Kepala Kantor, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun secara horizontal dalam lingkungan masingmasing maupun antar satuan unit kerja dalam lingkungan pemerintah daerah. (2) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan badan mempunyai kewajiban : a. mengutamakan koordinasi pada setiap kegiatan; b. memberikan bimbingan dan arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. mentaati kebijakan yang telah digariskan organisasi; dan

d. menyampaikan laporan kegiatan secara periodik atau sewaktuwaktu apabila diperlukan. Bagian Kedua Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Pasal 14 (1) Rapat koordinasi di lingkungan BNK dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. (2) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Pelaksana Harian BNK dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam lingkup satuan organisasi dan dalam hubungan dengan instansi lain. (3) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Pelaksana Harian BNK bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. (4) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Pelaksana Harian BNK wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Pelaksana Harian BNK wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahannya. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 15 Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Garut. 13

Pasal 16 Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan Sekretariat BNK dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Garut, sumber lain yang sah dan tidak mengikat dan sumber pembiayaan yang berasal dari luar negeri yang dilakukan melalui BNN. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Untuk pelayanan perizinan dan non perizinan yang ada pada saat mulai berlakunya Peraturan Daerah ini, masih tetap dilaksanakan oleh masingmasing SKPD sampai dengan diresmikannya Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP). BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 Terhadap Peraturan Daerah ini wajib dilakukan evaluasi, dan apabila dipandang perlu perubahan besaran organisasi dapat dilakukan paling singkat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini berlaku efektif. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah yang telah ada dan mengatur hal yang sama serta bertentangan dengan Peraturan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 14

Pasal 20 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Garut. Disahkan di Garut pada tanggal 12 Nopember 2008 WAKIL BUPATI GARUT, ttd M E M O H E R M A W A N Diundangkan di Garut pada tanggal 13 Nopember 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT, t t d W O W O W I B O W O LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2008 NOMOR 40 15