BAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. Yang bertujuan menyejahterakan para pekerja angkutan umum. Anggota

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi pegawai PT Prosam Plano adalah koperasi yang bergerak di

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

BAB II LANDASAN TEORI. usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM. tersebut bisa dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Terlampir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB II BAHAN RUJUKAN

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

Pentingnya Koperasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau usaha tersebut dapat dikatakan mengalami perkembangan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM SIMPAN PINJAM ANGSURAN PADA KOPERASI IKHLAS PALEMBANG

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi Unit Desa (KUD)

BAB II LANDASAN TEORI. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan. hidup para anggota dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Yayasan. Firma. Koperasi

2017, No Menengah Republik Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15/PER/M.KUKM/IX/2015

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahasa Inggris disebut cooperation dan cooperative. Koperasi berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. nasional, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto

BAB II BAHAN RUJUKAN. dimulai dengan didirikannya semacam bank koperasi dengan nama Bank

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung) 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang tidak stabil, mayoritas hidup dengan tingkat ekonomi. masyarakat dalam mengembangkan desa. Dengan demikian, untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang memerlukan modal tambahan untuk memepertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. cocok untuk perekonomian Indonesia. Menurut Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi. koperasi, usaha mikro kecil dan menengah. Dengan kebijakan tersebut, segala

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp 400.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis

BAB I PENDAHULUAN. saling membantu membangun kesejahteraan hidup telah berabad-abad dikenal

STUDI TENTANG HUBUNGAN ANTARA JUMLAH MODAL DENGAN JUMLAH SHU DI KPN KELUARGA SEHATI SMKN - 2 PALANGKARAYA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan yan dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SERBA USAHA PADA KOPERASI TANGERANG

5.00 a. Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan dan pengelolaan koperasi,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara merata diseluruh lapisan masyarakat. Hal ini sesuai

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota Tahunan koperasi

BAB II LANDASAN TEORI. koperasi akan berinteraksi dengan masyarakat bisnis. Undang-undang dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Negara (BUMN), Swasta dan Koperasi (Hendrojogi, 2007). diatur oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

BAB II LANDASAN TEORI

sejarah timbulnya Koperasi, yaitu :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menimbang : a. Mengingat : 1.

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

I. PENDAHULUAN. Sipil. Ada juga beberapa orang yang bekerja di perusahaan-perusahaan sebagai

Wanita Pertiwi Gebangsari. Berdasarkan analisis data penelitian dan berdasarkan

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk

BAB II LANDASAN TEORITIS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS: KOPERASI MITRA ABADI PANGALENGAN) Novrini Hasti, S.Si, MT

BAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengatasi persoalan anggotanya. Khusus dalam bidang usaha, karena koperasi

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

Koperasi 1

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. perannya dengan kenyataan ini maka perlu diadakan perbaikkan dan

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (Studi Kasus : Koperasi KSU Tandangsari Tanjungsari Kabupaten Sumedang)

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada SME adalah permodalan. Menteri Koperasi dan UKM Syarief

BABl PENDAHULUAN. Proses pembangunan Indonesia mempunyai sifat dan cita-cita khas yang

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri. Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan. Maka

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI. Perikatan-Perikatan yang dilahirkan dari Kontrak atau Perjanjian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan non bank yang khusus melayani kepentingan masyarakat kecil

BAB I PENDAHULUAN. bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yaitu tentang koperasi, teori simpan pinjam dan SHU, teori penjualan dan pembelian serta landasan teori yang terkait dengan penyelesaian masalah yaitu analisis dan perancangan sistem, Microsoft Visual Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server 2000. 3.1 Koperasi Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Karena itu, koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. 3.1.1 Asas, Sendi dan Prinsip Koperasi Menurut Anoraga (1995:23), asas dari koperasi indonesia yaitu kekeluargaan dan kegotongroyongan. Asas tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Asas kekeluargaan yang mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati nurani manusia untuk bekerja sama dalam koperasi oleh semua untuk semua, 10

11 di bawah pimpinan pengurus atas dasar keadilan dan kebenaran serta keberanian berkorban bagi kepentingan bersama. b. Asas kegotongroyongan yang berarti bahwa koperasi terdapat keinsyafan dan semangat kerja sama tenpa memikirkan diri sendiri melainkan selalu untuk kesejahteraan bersama. Koperasi dapat berdiri dengan baik jika telah memenuhi dasar atau sendi. Adapun sendi-sendi dasar koperasi menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967 Pasal 6 dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI. b. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi. c. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota. d. Adanya pembatasan bunga atas modal. 3.1.2 Jenis Jenis Koperasi Ada beberapa jenis koperasi yang ada di indonesia. Menurut Anoraga (1995:31), koperasi yang ada di indonesia dapat digolongkan menjadi 5 jenis, yaitu: a. Koperasi Konsumsi Koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari yang bertujuan agar anggotanya dapat membeli barang-barang konsumsi dengan kualitas baik dan harga yang layak.

12 b. Koperasi Kredit (Simpan Pinjam) Koperasi yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan. Modal koperasi yang utama adalah dari simpanan anggota sendiri. Dari uang simpanan yang dikumpulkan bersama-sama itu diberikan pinjaman kepada anggota yang perlu dibantu. c. Koperasi Produksi Yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah koperasi peternak sapi perah, koperasi kerajinan dan lain-lain. d. Koperasi Jasa Yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah koperasi angkutan, koperasi jasa audit dan lain-lain. e. Koperasi Serba Usaha Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah membentuk Koperasi Unit Desa (KUD). Satu unit desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi. 3.2 Teori Simpan Pinjam dan SHU Menurut Rudini (2005:18), simpan pinjam adalah kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana melalui usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota

13 koperasi maupun kepada koperasi dan anggota lainnya. Kegiatan usaha simpan pinjam biasanya dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Unit Simpan Pinjam (USP) pada sebuah koperasi. 3.2.1 Simpan Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk membayar beberapa iuran simpanan. Menurut Rudini (2005:20) iuran tersebut adalah sebagai berikut: a. Simpanan Pokok Iuran ini dibayar sewaktu pertama kali mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran ditentukan oleh pihak koperasi. b. Simpanan Wajib Iuran ini dibayar setiap bulan selama menjadi anggota koperasi, di mana besarnya iuran ditentukan oleh pihak koperasi berdasarkan jabatan. c. Simpanan Sukarela Iuran ini dibayar setiap bulan selama menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran sesuai dengan kemampuan anggotanya (bersifat sukarela). Simpanan pokok dan wajib tidak bisa diambil selama menjadi anggota koperasi dan hanya bisa diambil bila anggota sudah keluar dari keanggotaan. Sedangkan simpanan sukarela boleh diambil sewaktu-waktu. 3.2.2 Pinjam Pemberian kredit pinjaman merupakan jasa atau bisnis yang beresiko, karena ada kemungkinan kredit yang diberikan tidak dapat tertagih atau macet. Sehubungan dengan hal tersebut, sudah menjadi keharusan bagi koperasi untuk memberikan pinjaman kepada anggota yang layak dengan mempertimbangkan

14 setiap usulan kredit. Menurut Rudini (2005:21), persyaratan bagi anggota yang ingin melakukan transaksi pinjam, yaitu : a. Setiap anggota koperasi mendapatkan pinjaman dalam bentuk uang maupun barang. Khusus untuk pinjaman barang, perhitungan besarnya ditentukan berdasarkan nilai harga jualnya. b. Jumlah maksimal pinjaman yang diberikan kepada anggotanya ditentukan oleh pihak koperasi, dimana besarnya adalah sama untuk setiap anggota. c. Jangka waktu pinjaman tergantung dari berapa lama angsuran (kesepakatan bersama dengan pihak koperasi), sedangkan bunga pinjaman juga ditentukan berdasarkan kebijaksanaan pihak koperasi. Pinjaman dapat diangsur dalam beberapa periode, apabila terlambat mengangsur, maka akan dikenakan denda. Besar denda ditentukan berdasarkan kebijakan pihak koperasi. Angsuran pinjaman yang harus dibayar oleh seorang peminjam dipengaruhi oleh pokok pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan tingkat suku bunga yang berlaku. 3.2.3 SHU Menurut Anoraga (1995:59), dalam mengembangkan usaha koperasi, tujuan yang utama bukanlah mengejar laba, karena itu laba yang diusahakannya hanyalah wajar-wajar saja. Dengan laba wajar yang diperoleh oleh suatu koperasi digunakan untuk menutup semua pembiayaan usaha, seperti pembiayaan gudang, biaya angkutan dan lain-lain. Pada akhir tahun penutupan buku, kalau terbukti dari hasil usaha yang dicadangkan untuk pembiayaan tersebut terdapat sisa, maka sisa hasil usaha itu akan dikembalikan atau dibagikan kepada para anggota sebandig dengan jasa-jasanya.

15 3.3 Teori Penjualan dan Pembelian Menurut Bodnar (2000:37), dibeberapa perusahaan, seluruh pembelian barang dan jasa dilakukan dan dikendalikan oleh departemen pembelian yang tersentralisasi. Dimulai dengan bagian gudang melakukan permintaan pembelian yang selanjutnya akan di orderkan oleh bagian pembelian. Sedangkan Fungsi penjualan Menurut Auwarsa (2004:11), yaitu berkaitan dengan masalah-masalah strategis dengan promosi produksi iklan dan riset pasar.